Tolong Klik Disini Untuk Membantu Saya Membeli Roti Setiap Harinya!

ASUHAN ANTENATAL DI KOMUNITAS


KATA PENGANTAR

 

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Makalah dengan judul “asuhan antenatal di komunitas” bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunitas  Serta untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang sterilisasi pria dan wanita, macamnya serta dampak positif dan efek samping dari sterilisasi

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan penyusunan makalah yang akan datang. tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi mahasiswa Politeknik  Kesehatan Tanjung Karang Program Studi Kebidanan pada khususnya.

 

Bandar Lampung,  maret  2010

 

Penyusun






BAB II ISI
ASUHAN ANTENATAL DI KOMUNITAS

  1. PENGERTIAN ASUHAN ANTENATAL
Menurut dinas kesehatan provinsi Dati I jawa timur dalam pedoman pelaksanaan dalam desa siaga provinsi jawa timur(2006) terdapat beberapa pengertian mengenaui asuhan antenatal yaitu :
  1. Asuhan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan untuk melihat dan memeriksa keadaan ibu dan janin yang dilakukan secara berkala di ikuti dengan upaya koreksi terhdap penyimpangan yang ditemukan selama kehamamilan.
  2. Asuhan antenatal adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.
  3. Pengawasan antenatal adalah pemerioksaan kehamilan untuk mengoptimalisasikan kesehatan mental dan fisik ibu hamil sehingga mampu menghadapi masa persalinan,masa nifas,persiapan memberikan ASI dan pemulihan kesehatan reproduksi secara wajar.
Pengertian asuhan antenatal secara luas dapat diuraikan melalui penjelasan berikut ini :
  1. Merupakan upaya mempersiapkan pasangan remaja yang baru menikah untuk menjadi orang tua yang efektif.
  2. Meningkatkan pengertian  bahwa keluarga  adalah bagian dari masyarakat.
  3. Mencari  factor social budaya yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kesehatan ibu
  4. Meningkatkan pengertian dan merencanakan program keluarga berencana.
  5. Menanamkan perhatian tentang hubungan seksual yang sehat guna meningkatkan keharmonisan keluarga
  6. Pemberian konseling tentang kehamilan
II.TUJUAN ASUHAN ANTENATAL
  1. Tujuan umum
memelihara dan meningkatkan kesehatan ibu dan janin sesuai kebutuhan,sehingga kehamilan dapat berjalan secar normal dan bayi dapat lahir dengan sehat.
  1. Tujuan khusus
·        Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan serta pertumbuhan dan perkembangan bayi
·        Mendeteksi adanya komplikasi yang dapat mengancam jiwa ibu dan janin
·        Merencanakan  asuahn khusus sesuai dengan kebutuhan
·        Mempersiapkan persalinan serta kesiagaan  dalam menghadapai komplikasi
·        Mempersiapakan masa nifas dan pemberian asi ekskusif.

III. STANDAR MINIMAL  ANTENATAL
Standar minimal antenatal merupakn salah satu kebijakan program pem erintah untuk menurunkan angka kematian ibu.pelayanan atau asuhan standar asuhan minimal mencakup 7 T yaitu sebagai berikut:
  1. Timbang berat badan
  2. Ukur tekanan darah
  3. Ukur tnggi fundus uteri
  4. Pemberiuan imunisasi TT lengkap
  5. Pemberian tablet tambah darah atau zat besi minimum 90 tablet selama kehamilan
  6. Tes terhadap penyakit menular seksual
  7. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan

IV.STANDAR ALAT ANTENATAL
Standar perawatan dalam asuhan antenatal meliputi perawatan steril dan tidak steril,bahan-bahan habis pakai,formulir yang disediakan dan obat-obatan.
1.peralatan tidak steril
ü  Timbangan dewasa
ü  Pengukuyr tnggi badan
ü  Sphygmomanometer(tensi meter)
ü  Stetoskop
ü  Funandoskop
ü  Thermometer axila
ü  Pengukur waktu
ü  Senter
ü  Reflek hamer
ü  Pita pengukur lingkar lengan atas
ü  Pengukur Hb
ü  Metline
ü  Bengkok
ü  Handuk kering
ü  Tabung urin
ü  Lampu spritus
ü  Reagen untuk pemeriksaan urin
ü  Tempat sampah

2.peralatan steril
ü  Bak instrument
ü  Spatel lidah
ü   Sarung tangan (hand scoen)
ü  Spuit
3.bahan-bahan habis pakai
ü  Kasa bersih
ü  Kapas
ü  Alkohol 70 %
ü  Larutan klorin
4.formulir yang disediakan
ü  Buku KIA
ü  Kartu status
ü  Formulir rujukan
ü  Buku register
ü  Alat tulis kantor
ü  Kartu penapisan dini
ü  Kohort ibu/bayi
5.obat-obatan
ü  Golongan robonrantia(vitamin B6 dan B kompleks)
ü  Tablet zat besi
ü  Vaksin TT
ü  Kapsul yodium
ü  Obat KB




V.MANAJEMEN ASUHAN ANTENATAL
Manajemen asuhan antenatal dikomonitas merupakan langkah-langkah alamiah dan sistematis yang dilakukan bidan dengan tujuan untuk mempersiapkan kehamilan dan persalinan yang sehat berdasarkan standar yang berlaku dalam manajemen asuhan antenatal di komunitas bidan harus melakukan kerja sama dengan ibu,keluarga,dan masyarakat mengenai persiapan rencana kelahiran,penolonhag,tempat bersalin,tabungan untuk bersalin dan mempersiapkan rencana apabila terjadi komplikasi.upaya yang harus dilakukan dengan bidan untuk mengatasai kendala-kendala seperti ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan selama kehamilan:
·        Melakukan kunjungan  rumah
·        Berusaha memeperoleh informasi mengenai alasan ibu tidak melakukan pemeriksaan
·        Apabila ada masalah coba untuk membantu ibu dalam mencari pemecahannya
·        Menjelaskan pentingnya pemeriksaan kehamilan
  1. Kunjungan rumah
Kunjungan rumah yang minimal dilkukan selam antenatal care:
  1. Satu kali kunjungan selama trimester I,sebelum minggu ke-14
  2. Satu kali kunjungan selam trimester II diantara minggu ke-14 sampai minggu ke 28
  3. Dua kali kunjungan selama trimester III antara minggu ke-28 sampai dan setelah minggu ke-36
Kunjungan ideal selama kehamilan:
  1. Pemeriksaan pertama dilakukan dsedini mungkin ketika ibu mengatakan terlambat haid 1 bulan
  2. Satu kali sebulan sampai usia kehamilan 7 bulan
  3. Dua kali setiap bulan sampai usia kehamilan 8 bulan
  4. Satu kali setiap minggu sampai usia kehamilan 9 bulan
  5. Pemeriksaan khusus apabila ada keluhan-keluhan

  1. Standar Pelayanan Antenatal di Komunitas
Standar pelayanan asuhan antenatal di komunitas tidak berbeda dengan pelayanan  di klinik,standar tersebut meliputi:
  1. Identifikasi ibu hamil
  2. Pemeriksaan dan pemantauan antenatal
  3. Palpasi abdomen
  4. Pengelolaan anemia pada kehamilan
  5. Pengelolaan dini pada kasus hipertensi dalam kehamilan
  6. Persiapan persalinan.

  1. Pelaksanaan antenatal care dirumah
bidan dapat melkukan beberapa hal dalam memberikan asiuhan antenatal di rumah :
  • Bidan harus mempunyai data ibu hamil di wilayah kerja nya.
  • Badan melakukan identifikasi apakah ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan dengan teratur.
  • Bidan harus melaukan ANC di rumah, apabila ibu hamil tidak memeriksakan kehamilannya
  • Sebelum melakukan asuhan di rumah, lakukan kontrak tentang waktu ,tanggal,hari. Dan jam yang di sepakati bersama ibu hamil agar tidak mengganggu aktifitas ibu serta keluarga.
  • Pada saat mlakukan kunjungan rumah,  lakukan pemeriksaan, sesuai dengan standar, kemudian identifikasi lingkungan rumah, kemudian apabila ibu mempumyai rencana persalinan di rumah

  1. Pemilihan Tempat Persalinan
Pemilihan tempat persalinan ,masyarakat dipengaruhi oleh riwayat kesehatan kebidanan yang lalu, keadaan kehamilan pada saat ini, pengalaman melahirkan sebelumnya, serta kesediaan tempat tidur, kondisi rumah,sehaingga dalam memilih tempat persalinan hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
  1. Pengambilan keputusan untuk menetukan tempat persalinan dilakukan oleh ibu sendiri atas dasar konsultasi dengan bidan atau dokter.
  2. Selama proses persalinan ibu memerlukan rasa aman, nyaman, dan percaya terhadap orang yang menolong.
Tempat persalinan harus direncanakan dengan baik untuk menghindari rujukan estafet. Bidan harus melakukan skrining antenatal pada semua ibu hamil atau penapisan dini pada ibu hamil yang berpotensi mempunyai masalah atau faktor resiko. Skrining antenatal dilakukan dengan menggunakan teknik 4T, yaitu temu muka, temu wicara, temu faktor resiko dan temu keluarga.
Langkah-langkah dalam pelaksanaan manajemen asuhan antenatal di komunitas adalah sebagai berikut:
  1. Ciptakan adanya rasa percaya dengan menyapa ibu dan keluarga seramah mungkin dan membuatnya merasa nyaman.
  2.  Menanyakan riwayat kehamilan ibu dengan cara menerapkan prinsip mendengarkan efektif.
  3.  Melakukan anamnesis secara lengkap terutam riwayat kesehatan ibu dan kebidanan.
  4.  Melakukan pemeriksaan seperlunya
  5.  Melakukan pmeriksaan laboratorium sederhana (misalnya: albumin, Hb)
  6.  Membantu ibu dan keluarga mempersiapkan kelahirkan dan kemungkinan tindakan darurat
  7.  Memberi konseling sesuai kebetuhan
  8.  Merencanakan dan mempersiapkan kelahiran yang bersih dan amn di rumah
  9.  Memberikan nasihat kepada ibu untuk mencari pertolongan apabilaada tanda-tanda :
ü  Pendarahan pervaginam
ü  Sakit kepala lebih dari biasanya
ü  Gangguan penglihatan
ü  Pembengkakan pada wajah dan tangan
ü  Nyeri abdomen
ü  Janin tidak bergerak seperti biasanya
  1. Memberikan tablet FE 90 butir di mulai saat usia kehamilan 20 minggu
  2. Memberikan imunisasi TT dengan dosis 0,5 cc
  3.  Menjadwalkan kunjungan berikutnya
  4. Melakukan hasil kunjungan


BAB I PENDAHULUAN

Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional (dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, pembantu bidan dan perawat bidan) untuk ibu selama masa kehamilannya, sesuai dengan standard minimal pelayanan antenatal yang meliputi 5T yaitu timbang berat badan, ukur tinggi badan, ukur tekanan darah, pemberian imunisasi TT, ukur tinggi fundus uteri dan pemberian tablet besi minimal 90 tablet selama masa kehamilan.
Tujuan
1. menjaga agar ibu sehat selama masa kehamilan, persalinan dan nifas serta mengusahakan bayi yang dilahirkan sehat.
2. memantau kemungkinan adanya risiko-risiko kehamilan, dan merencanakan penatalaksanaan yang optimal terhadap kehamilan risiko tinggi.
3. menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal.
Sedangkan Manajemen asuhan antenatal dikomonitas merupakan langkah-langkah alamiah dan sistematis yang dilakukan bidan dengan tujuan untuk mempersiapkan kehamilan dan persalinan yang sehat berdasarkan standar yang berlaku dalam manajemen asuhan antenatal di komunitas bidan harus melakukan kerja sama dengan ibu,keluarga,dan masyarakat mengenai persiapan rencana kelahiran,penolonhag,tempat bersalin,tabungan untuk bersalin dan mempersiapkan rencana apabila terjadi komplikasi.upaya yang harus dilakukan dengan bidan untuk mengatasai kendala-kendala seperti ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan selama kehamilan


BAB III PENUTUP

 Kesimpulan
·        Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan
·        Tujuan :
1. menjaga agar ibu sehat selama masa kehamilan, persalinan dan nifas serta mengusahakan bayi yang dilahirkan sehat.
2. memantau kemungkinan adanya risiko-risiko kehamilan, dan merencanakan penatalaksanaan yang optimal terhadap kehamilan risiko tinggi.
3. menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal.
·        Standar minimal antenatal merupakn salah satu kebijakan program pem erintah untuk menurunkan angka kematian ibu.pelayanan atau asuhan standar asuhan minimal mencakup 7 T.

Tidak ada komentar: