PENGERTIAN
Pemeriksaan Kramer adalah suatu pemeriksaan (tindakan atau cara) dalam menilai / menentukan derajat ikterus yang merupakan risiko terjadinya kern-ikterus.
Ikterus, yaitu perubahan warna kuning pada kulit, membrane mukosa, sclera dan organ lain yang disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin di dalam darah.
Kern-ikterus(ensefalopati bilirubin) adalah suatu kerusakan otak akibat perlengketan bilirubin indirek pada otak.
TUJUAN
Pemeriksaan Kramer dilakukan untuk menilai kadar bilirubin didalam darah dan menentukan derajat ikterus pada bayi baru lahir.
MANFAAT
Pemeriksaan Kramer dilakukan untuk:







PENILAIAN IKTERUS MENURUT KRAMER
Ikterus dimulai dari kepala, leher dan seterusnya. Dan membagi tubuh bayi baru lahir dalam lima bagian bawah sampai tumut, tumit-pergelangan kaki dan bahu pergelanagn tangan dan kaki seta tangan termasuk telapak kaki dan telapak tangan.
Cara pemeriksaannya ialah dengan menekan jari telunjuk ditempat yang tulangnya menonjol seperti tulang hidung, tulang dada, lutut dan lain-lain. Kemudian penilaian kadar bilirubin dari tiap-tiap nomor disesuaikan dengan angka rata-rata didalam gambar di bawah ini :
Cara pemeriksaannya ialah dengan menekan jari telunjuk ditempat yang tulangnya menonjol seperti tulang hidung, tulang dada, lutut dan lain-lain. Kemudian penilaian kadar bilirubin dari tiap-tiap nomor disesuaikan dengan angka rata-rata didalam gambar di bawah ini :
PENENTUAN DERAJAT IKTERUS MENURUT PEMBAGIAN ZONA TUBUH (MENURUT KRAMER)
Ø KRAmer I. Daerah kepala
(Bilirubin total ± 5 – 7 mg).
(Bilirubin total ± 5 – 7 mg).
Ø Kramer II daerah dada – pusat
(Bilirubin total ± 7 – 10 mg%)
(Bilirubin total ± 7 – 10 mg%)
Ø Kramer III Perut dibawah pusat s/d lutut
(Bilimbin total ± 10 – 13 mg)
(Bilimbin total ± 10 – 13 mg)
Ø Kramer IV lengan s/d pergelangan tangan tungkai bawah s/d pergelangan kaki
(Bilirubin total ± 13 – 17 mg%)
(Bilirubin total ± 13 – 17 mg%)
Ø Kramer V s/d telapak tangan dan telapak kaki
(Bilirubin total >17 mg%).
(Bilirubin total >17 mg%).
PENYEBAB / FAKTOR RISIKO IKTERUS
1.Proses hemolisis / produksi bilirubin meningkat
Hematoma, memor
Spherositosis kongenital
Enzim Gg PD rendah
2. Gangguan Transportasi
Albumin rendah (Prematur, kurang gizi)
Ikatan kometitif dengan albumin rendah (obat-obat atau bahan lain)
Kemampuan mengikat albumin rendah (asidosis)
3. Gangguan Konjugasi
Belum adekuatnya enzim glukoronil transferase (prematur, konginetal).
4. Gangguan Ekskresi
Obstruksi saluran empedu (cholestasis)
Obstruksi usus (sirkulasi enterohepatik meningkat)
Hematoma, memor
Spherositosis kongenital
Enzim Gg PD rendah
2. Gangguan Transportasi
Albumin rendah (Prematur, kurang gizi)
Ikatan kometitif dengan albumin rendah (obat-obat atau bahan lain)
Kemampuan mengikat albumin rendah (asidosis)
3. Gangguan Konjugasi
Belum adekuatnya enzim glukoronil transferase (prematur, konginetal).
4. Gangguan Ekskresi
Obstruksi saluran empedu (cholestasis)
Obstruksi usus (sirkulasi enterohepatik meningkat)
BAGAN PENANGANAN IKTERUS BBL
TANDA-TANDA | Warna kuning pada kulit dan sclera mata(tanpa hematomegali,perdarahan kulit,dan kejang-kejang) | ||||
KATEGORI | Normal | Fisiologik | Patologik | ||
PENILAIAN | |||||
· Daerah Ikterus(rumus Kramer) · Kuning hari ke · Kadar Bilirubin | 1 1-2 ≤ 5mg% | 1+2 >3 5-9mg% | 1-4 >3 11-5mg% | 1-5 >3 >15-20mg% | 1-5 >3 >20mg% |
PENANGANAN | | ||||
Bidan atau puskesmas | Terus diberi ASI | · Jemur di matahari pagi jam 7-9 selama 10 menit · Badan bayi telanjang,mata bayi ditutup · Terus beri ASI · Banyak minum | · Rujuk ke rumah sakit · Banyak minum | ||
Rumah Sakit | Sama dengan diatas | Sama dengan diatas | Terapi sinar | Terapi sinar | |
| | Periksa golongan darah ibu dan bayi Periksa kadar bilirubin | |||
| Nasihat bila semakin kuning,kembali | | Waspadai bila kadar bilirubin naik>0,5 mg/jam Coomb’s test | Tukar darah |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar