Tolong Klik Disini Untuk Membantu Saya Membeli Roti Setiap Harinya!

Promosi kesehata


BAB I
PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG
     Promosi kesehatan diarahkan untuk merubah perilaku seseorang ( individu, keluarga, masyarakat ). Ada berbagai teori atau model yang mendasari promosi kesehatan antara lain :
  1. model kepercayaan kesehatan ( health belief model )
  2. model teori transformasi (transteoritical model )
  3. model stimulus respon ( stimulus respon model )
  4. stress dan coping model.

stimulus respon model
Stimulus merupakan sesuatu yang diberikan kepada individu atau kelompok masyarakat untuk menimbulkan adanya perubahan.
Secara umum stimulus dapat diartikan sebagai rangsangan yang menyebabkan adanya reaksi atau respon sesuai yang diharapkan.
Untuk mendapatkan respon yang sesuai dengan yang diharapkan maka diperlukan seseorang yang sangat berpengaruh atau sesuatu yang sangat dikenal disuatu kelompok masyarakat atau individu agar stimulus yang diberikan dapat menimbulkan respon yang memuaskan dan terjadi perubahan sikap atau perilaku sesuai dengan tujuan yang ingin di capai.

1.2    TUJUAN
§  Pembaca diharapkan mengerti akan stimulus respon model
§  Pembaca diharapkan dapat menerapkan model dan nilai promosi kesehatan ini untuk merubah perilaku seseorang.
§  Pembaca diharapkan dapat melakukan perubahan sikap atau perilaku sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.


BAB II
PEMBAHASAN

            Ada beberapa aliran dan teori yang membahas tentang stimulus dan respon sehingga memperluas bahasan dan pemahaman tentang terjadinya respon yang ditimbulkan karena stimulus.

1. Teori Stimulus Respon Dan Reinforcement ( Aksi-Reaksi Dan Penguatan )

      Teori ini menitik beratkan pada penyebab yang mengubah sikap dan tergantung pada kualitas stimulus.
      Pendekatan teori stimulus respon beranggapan bahwa tingkah laku sosial dapat dimengerti mellui suatu analisa dari stimulus yang diberikan dan dapat mempengaruhi reksi yang spesifik dan di dukung oleh hukuman maupun penghargaan sesuai dengan reaksi yang terjadi.
      Hosland, janis dan kalley tahun 1953 beranggapan bahwa proses dari perubahan sikap serupa dengan proses belajar dimana ada 3 variabel yang menunjang yaitu:
·        Perhatian
·        Pengertian
·        Penerimaan.

Berikut proses perubahan sikap yang terjadi pada individu dapt digambarkan sebagai berikut :











Bagan tersebut menjelaskan bahwa:
o   Stimulan diberikan kepada individu dan diterima berarti ada perhatian dari individu, bila efektif akan ada reaksi bila tidak efektif maka tidak akan ada reaksi dan proses terhenti.
o   Jika stimulan sudah mendapat perhatian dari individu maka proses selanjutnya adalah mengerti terhadap stimulan. Kemampuan individu tersebut yang menentukan proses selanjutnya.
o   Sebaik apa proses penerimaan individu akan menimbulkan kesediaan untuk perubahan sikap.

Perubahan dapat terjadi bila rangsang yang diberikan melebihi rangsangan semula. Reinforcement adalah penting dalam meyakinkan individu sebagai stimulan tambahan untuk menggerakkan stimulan awal sehingga terjadi perubahan.
Komunikasi merupakan faktor penentu dalam meyakinkan dan memberi reinforcement terhadap individu dan komunikasi, yang meyakinkan ini tergantung pada aspek-aspek :
·        Stimulus yang dikomunikasikan tergantung pada arti argumentasinya dan himbauannya.
·        Sumber relefansi yang dapat dipercaya.
·        Cara penyampaian yang digunakan dalam komunikasi ( tekhnik komunikasi )

2. Aliran Behavioristik

Dalam aliran behavioristik ini terdapat 2 komponen utama yaitu :





Electing stimuli                                                        reflek
Discruiminative stimuli                                             operant
Reinforcing stimuli
Aversive stimuli ( punishment )
Neutral stimuli
STIMULUS

o   Electing stimuli adalah : sesuatu yang mendorong munculnya respon secara tidak kita sadari
o   Discruiminative stimuli adalah: sesuatu yang menarik perhatian individu untuk berespon, namun tidak mendorang kita untuk berespon secara tidak sadar.
o   Reinforcing stimuli adalah : stimulus yang timbul setelah terjadinya respon.
o   Aversive stimuli adalah : sesuatu yang muncul setelah respon terjadi, berdampak pada berkurangnya respon.
o   Neutral stimuli adalah : sesuatu yang tidak berdampak apapun terhadap respon seeorang.

RESPON

o   Reflek atau responden
Perilaku seseorang yang muncul secara reflek karena adanya stimulus tertentu
o   Operant
Perilaku seseorang yang muncul karena pilihan yang terbatas.

Operant Conditioning












Faktor-faktor yang mempengaruhi adanya respon terdiri dari :

  1. faktor yang menghambat
    • stimulus bersifat indeferent ( tidak dapat mempengaruhi ), sehingga faktor perhatian kurang berperan terhadap stimulus yang diberikan.
    • Tidak memberikan harapan untuk masa depan ( arti psikologik )
    • Adanya penolakan terhadap stimulus tersebut sehingga tidak ada pengertian terhadap stimulus tersebut.

  1. faktor yang menunjang

§  adanya imbalan dan hukuman, dimana individu mengasosialisasikan reaksinya dengan imbalan dan hukuman.
§  Stimulus mengandung harapan bagi individu sehingga dapat terjadi perubahan dalam sikap.
§  Sitimulus mengandung prasangka bagi individu yang mengubah sikap individu.

Tipe umum dari model penggunaan pelayan kesehatan.
Selama tiga dekade yang lalu, sejumlah riset telah dilakukan dalam faktor-faktor penentu ( determinan ) penggunaan pelayanan kesehatan.
Kebanyakan dari riset inilah model-model adanya penggunaan pelayanan kesehatan dikembangkan dan dilengkapi.

1.      tujuan penggunaan model pelayanan kesehatan.
Anderson dan new man 1979 menjelaskan bahwa model penggunaan pelayanan kesehatan ini dapat membantu anda memenuhi satu atau lebih dari 5 tujuan :
a.       untuk menuliskan hubungan kedua belah pihak antara pelayanan kesehatan.
b.      Untuk meringankan peramalan kebutuhan-kebutuhan masa depan pelayanan kesehatan.
c.       Untuk menentukan ada tidak adanya pelayanan dari pemakaian pelayanan kesehatan yang berat sebelah
d.      Untuk menyarankan cara-cara memanipulasi yang berhubungan dengan variabel-variabel agar memberikan perubahan yang diijinkan.
e.       Untuk menilai pengaruh pembentukan program atau proyek-proyek pemeliharaan atau perawatan kesehatan yang baru.

2.      tujuan tipe-tipe kategori penggunaan pelayanan ksehatan
tujuan tipe-tipe kategori dari model-model penggunaan pelayanan kesehatan tersebut adalah kependudukan, struktur sosial, psikologi sosial, sumber keluarga, sumber daya masyarakat, organisasi dan model-model sistem kesehatan.
a.       Model demografi atau kependudukan
b.      Model-model struktur sosial.
c.       Model-model sosial psikologis
d.      Model sumber keluarga
e.       Model sumber daya masyarakat
f.        Model-model organisme
g.       Model sistem kesehatan
h.       Model kepercayaan kesehatan.

Ada pun yang perlu diperjatikan dalam pemilihan model-model desainnya adalah ilustrasi ( pigur yang dapat dijadikan ilustrasi dalam poster atau Bilboard )
1.      expert ( ahli )
2.      selebritis ( populer )
3.      leader ( pemimpin )
4.      testimonia ( orang yang menggunakan produk itu )
5.      clientel ( pelanggan )
6.      peculiarity ( sesuatu yang aneh atau tidak biasa )
7.      semblace / terresterial ( mirip, kalau sasarannya ibu-ibu maka figurnya juga ibu-ibu.




BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

  1. pada pembahasan tentang stimulus dan respon ada beberapa teori dalam memberikan pemahaman.
  2. menurut hosland, janus dan kalley 1953 beranggapan bahwa proses dari perubahan sikap serupa dengan proses belajar, dimana ada 3 variabel yang menunjang yaitu : perhatian, pengertian, dan penerimaan.
  3. menurut aliran behavioristik stimulus di bagi dalam lima kategori yaitu Electing stimuli,Discruiminative stimuli,Reinforcing stimuli, Aversive stimuli ( punishment ), Neutral stimuli. Sedangkan respon dibagi dalam kategori yaitu : reflek atau respondens dan operant
  4. dari penerimaan respon yang diberikan stelah pemberian stimulus terdapat beberapa faktor yang menghambat dan faktor yang menunjang.
  5. dalam pemberian stimulus diperlukan seseorang yang berpengruh dan berperan juga sesuatu yang sangat dikenal oleh individu atau masyarakan sehingga dapat dijadikan sebagai model agar stimulan yang diberikan lebih dapat diterima sehingga menghasilkan respon yang diharapkan.

3.2 SARAN
Setelah mengetahui tentang stimulus respon model pembaca dapat menerapkan model dan nilai promosi kesehatan ini untuk merubah perilaku seseorang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.






KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat allah SWT yang mana berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul ”Stimulus Respon Model ” Sebagai tugasmata kuliah promosi kesehatan.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu  penulis dalam menyusun makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat penulis harapkan sebagai bahan perbaikan pada penyusunan makalah penulis berikutnya.

Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pembaca.

Bandar Lampung,16 Oktober 2009


Penulis












DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG……………………………………….
1.2  TUJUAN……………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………
BAB III PENUTUP
3.I KESIMPULAN……………………………………………….
3.2 SARAN………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….



















STIMULUS RESPON MODEL






Disusun Oleh :

ARI NOVIYANTI
EVI MARLINA SARI
KWARTANTI ANISSANDI J.
OGJA LINDA S.
TIARA JENISHA




















DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES TANJUNGKARANG
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2009
DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar: