Tolong Klik Disini Untuk Membantu Saya Membeli Roti Setiap Harinya!

LANDASAN TEORI NIFAS NORMAL






A.    Pengertian
Pueperium (nifas) adalah dimulai dari setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula sebelum hamil. Lama nifas yaitu : 6-8 minggu.
(Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Material dan Neonatal, 2002:122)
B.     Tujuan Asuhan Masa Nifas
1.      Menjaga kesehatan ibu dan bayi baik fisik maupun psikologis.
2.      Melaksanakan skrining yang komprehensif pada ibu maupun bayi.
3.      Memberikan pendidikan kesehatan diri, nutrisi, KB, pemberian imunisasi kepada bayinya dan perawatan bayi sehat.
4.      Memberikan pelayanan KB.
(Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Material dan Neonatal, 2002:122)
C.    Perubahan- perubahan psikologis pada masa nifas
1.      Involusi Uterus
Uterus berangsur-angsur menjadi kecil (involusi) sehingga akhirnya kembali seperti semula sebelum hamil.
Indusi
TFU
Berat Uterus
Bayi lahir
Setinggi pusar
1000 gram
Uri lahir
2 jari bawah pusar
750 gram
1 Minggu
Pertengahan pusat simfisis
500 gram
2 Minggu
Tidak teraba di atas simfisis
350 gram
6 Minggu
Bertambah kecil
50 gram
8 Minggu
Sebesar normal
30 gram

2.      Involusi tempat Plasenta
Proses involusi uteri pada bekas implantasi plasenta terdapat gambaran sebagai berikut :
-      Bekas implantasi plasenta segera setelah plasenta lahir seluas 12 x 15 cm, permukaan kasar dimana pembuluh darah bermuara.
-      Pada pembuluh darah terjadi pembentukan trombose disamping pembuluh darah tertutup karena kontraksi.
-      Bekas luka implantasi cepat mengecil, pada minggu ke 2 sebesar 6-8 cm dan akhirnya pueperium sebesar 2 cm.
-      Lapisan endometrium dilepaskan dalam bentuk jaringan nekrosis bersama lochea.
-      Luka bekas implantasi plasenta akan sembuh karena pembuluh endometrum yang berasal dari tepi luka dan lapisan basalis endometrum.
3.      Perubahan Pembuluh darah rahim
Dalam kehamilan, uterus banyak mempunyai pembuluh-pembuluh darah yang besar, tetapi karena setelah plasenta tidak dibutuhkan lagi peredaran darah yang banyak, maka arteri harus mengecil lagi pada masa nifas.
4.      Perubahan pada serviks dan vagina
Setelah persalinan mulut serviks agak menganga seperti corong berwarna agak kehitaman.konsistensi lunak dan setelah bayi lahir tangan masih bisa masuk rongga rahim. Setelah 2 jam dilalui 2-3 jari dan setelah 7 hari hanya dapat dilalui 2 jari.
5.      Dinding Perut dan Peritonitis
Setelah persalinan dinding perut longgar karena direnggang begitu lama, tetapi biasanya pulih kembali dalam waktu 6 minggu.
6.      Saluran Kencing
Dinding saluran kencing memperlihatkan odema dan hipermia, kandung kemih dalam masa peuperium kurang sensitif dan kapasitas bertambah, sehingga kandung kemih penuh atau BAK masih ada urine resiolual. Sisa urine ini dan trauma pada dinding kantung kencing waktu persalinan memudahkan terjadinya infeksi. Diatas ureter dan pylium normal kembali dalam waktu 2 minggu.
7.      Laktasi
Keadaan buah dada pada hari pertama nifas sama saja dengan keadaan kehamilan pada waktu dada belum mengandung susu, melainkan kolostrum yang dapat dikeluarkan dengan memijat aerola mamae. Kolostrum adalah cairan kuning pertama keluar pada saat ibu menyusui dan biasanya berlangsung pada hari ketiga post partum.

                                                (Obstetri Fisiologi UNPAD, hal 315-318)

D.    Perawatan Pasca Persalinan (Konseling)
1.      Mobilisasi
Dianjurkanuntuk mobilisasi dini setelah 2 jam post partum.
Perawatan mobilisasi mempunyai keuntungan :
a.       Melancarkan pengeluaran luchea, mengurai infeksi puerperium.
b.      Mempercepat involusi alat kandungan.
c.       Melancarkan fungsi alat gastro intestinal dan alat perkemihan
d.      Meningkatkan kelancaran peredaran darah sehingga mempercepat fungsi ASI dan pengeluaran metabolisme.
Penderita diperbolehkan bangun dari tempat tidur 24-48 jam post partum.
2.      Diet
Makanan harus bergizi dan cukup kalori. Sebaiknya  makan makanan yang mengandung protein, banyak cairan, sayuran dan buah-buahan. Dalam beberapa hari post partum seorang wanita akan kehilangan 2-3 pon cairan tubuh. Tindakan asuhan yang baik pada masa nifas tentang kebutuhan cairan adalah :
a.       Mengkonsumsi tambahan 500 kalori per hari.
b.      Makanan dengan diet seimbang untuk mendapatkan protein, mineral dan vitamin yang cukup.
c.       Minum kurang lebih 3 liter per hari.
d.      Pil zat besi harus di minum utuk menambah zat besi setidaknya 40 hari post partum.
e.       Minum kapsul vit.A agar bisa memberi bayi vitamin A melalui ASI.
3.      Miksi
Segera setelah persalinan kandung kemih harus kosong. Setelah itu pembentukan urine oleh ginjal meningkat. Anjurkan untuk BAK setiap 6 jam. Pada sebagian wanita dalam waktu 24 jam post partum merasa sudah BAK karena robekan pada saat persalinan pada jaringan vagina dan jaringan sekeliling kandung kemih. Sedangkan ada juga wanita yang tidak dapat menahan BAK sehingga selalu basah pada minggu-minggu dan bulan-bulan pertama.
4.      Defekasi
Harus dilakukan 3-4 hari. Bila masih sulit BAB dan terjadi opstipasi apabila terjadi BAB dapat diberika obat laksna atau perektal.
5.      Perawatan Payudara
Perawatan payu dara harus sudah dilangsungkan sejak wanita hamil supaya putting susu tidak lemas, tidak keras sebagai persiapan ibu menyusui bayi. Bila bayi mulai disusui isapan pada putting susu merupakan rangsangan psikis yang secara reflek tonis mengakibatkan oksitosin dikeluarkan oleh hipofise. Produksi ASI akan lebih banyak sebagai efek positif adalah involusi Uetrus, akan sempurna. Salah satu cara untuk meningkatkan ASI dan memudahkan menyusui adalah romingin atau perawatan satu kamar.
6.      Senggama
Secara fisik untuk melalui hubungan suami istri begitu darah merah berhenti dan ibu dapat memasukan sesuatu ke dalam vagina tanpa rasa nyeri. Ibu siap, tetapi yang lebih ditekankan adalah kenyamanan ibu dalam melakukan hubungan.
7.      Suhu
Harus diawasi terutama dalam minggu pertama dari masa nifas karena kenaikan suhu adalah tanda utama infeksi. Kita anggap nifas berbahaya jika ada demam lebih dari 38 derajat celcius 2 hari berturut-turut dalam 10 hari pertama post partum. Kecuali hari pertama dan suhu harus diambil sekurang-kurangnya 4 kali sehari.
8.      Datangnya haid kembali
Ibu yang tidak menyusui anaknya, haid lebih cepat dari pada ibu yang menyusui anaknya. Pada ibu golongan pertama biasanya haid datang setelah 8 minggu setelah persalinan.
9.      Lamanya Perawatan
Lamanya perawatan pada ibu yang sedang bersalin ditentukan oleh keadaan, ialah keadaan sosial, ekonomi dan keadaan dimana ibu itu bersalin. Biasanya  ibu bersalin dirawat selama 3-5 hari.
10.  Follow up
Enam minggu setelah persalinan ibu hendaknya memeriksakan diri kembali. Keadaan umum, tensi, air kencing, keadaan dinding perut dan buah dada diperiksa dan kemudian dilakukan pemeriksaan dalam yang teliti. Kalau ada kelainan segera di obati.

11.  Keluarga Berencana
Masa post partum adalah masa paling baik untuk menawarkan kontrasepsi, karena pada saat ini motivasi masih sangat tinggi. Oleh karena itu, pil dapat mempengaruhui sekresi air susu, biasanya ditawarkan IUD, injektable atau sterilisasi.
Sebelum menggunakan metode KB, hal-hal tersebut perlu dijelaskan terlebih dahulu pada ibu :
a.       Bagaimana metode ini dapat mencegah kehamilan dan efektivitasnya.
b.      Kelebihan atau keuntungannya
c.       Efek samping
d.      Bagaimana menggunakan metode ini
e.       Kapan metode ini dapat dimulai digunakan untuk wanita pasca salin yang menyusui.

E.     Pengawasan kala IV yang sebetulnya pada jam pertama dari nifas meliputi :
a.       Pengawasan keadaan umum ibu : tekanan darah, nadi, suhu, respirasi, keadaan umum, kesadaran, keadaan emosional, dll.
b.      Pengawasan TFU
c.       Pengawasan pendarahan
d.      Pengawasan kontraksi uterus dan apakah ada plasenta yang tertinggal.
e.       Pengawasan payudara, apakah ASI sudah keluar atau belum, keadaan putting susu, jumlah pengeluaran ASI, dll.

                                                               (Obstetri Fisiolohi, hal 322-328)




F.     Adaptasi Psikologi Ibu

Adaptasi psikologi ibu adalah suatu penyesuaian diri yang sangat besar terhadap jiwa dan kondisi tubuhnya setelah mengalami suatu etimulasi dan kegembiraan yang luar  biasa.
Adaptasi psikologis ibu terbagi menjadi 3 :
1.      Hari pertama Taking In           :  Ibu berfokus terhadap diri sendiri, minta diperhatikan.
2.      Hari ke dua Taking Hold        : Ibu menjadi mandiri, punya keinginan merwat bayinya sendiri.
3.      Minggu pertama Letting Go   :  Masa mendapat peran baru, ibu mulai mencurahkan kegiatan pada bantuan orang lain, beri dukungan baik dari petugas maupun keluarga.

G.    Post Partum Blues
Post partum blues merupakan adaptasi suatu fenomena psikologis yang umumnya dialami oleh wanita yang terpisah dari bayi dan keluarganya. Post partum blues biasanya terjadi sekitar hari ke 3 hingga hari ke 5 post partum.
Tanda dan gejala post partum blues adalah :
1.      Sangat Emosional
2.      Sedih
3.      Khawatir jika tidak ada yang merawat bayinya.
4.      Mudah tersinggung.
5.      Cemas
6.      Merasa hilang semangat
7.      Mudah marah
8.      Sedih tanpa ada sebabnya
9.      Menangis berulang kali
      Beberapa faktor yang dapat mendorong terjadinya post partum blues adalah :
1.      Pengalaman melahirkan yang kurang lancar dapat membuat ibu merasa kecewa dan sedih.
2.      Pengalaman melahirkan yang sulit dapat menyebabakan ibu merasa letih.
3.      Rasa sakit atau letih setelah melahirkan hingga ibu merasa down.
4.      Adanya rasa tanggung jawab yang besar untuk menjalankan peran sebagai orang tua dirasakan sebagai beban oleh ibu.
5.      Tingkah laku bayi contohnya bayi menangis dianggap sebagai akibat dari ketidakmampuan ibu merawat bayinya.
6.      Kesulitan dalam merawat dan menyusui bayinya, dapat membuat ibu merasa kecewa dan sedih.
7.      Adanya masalah dengan perawat atau pihak rumah sakit dapat menambah permasalahan.


H.    Tanda-tanda Bahaya Pada Saat Nifas
Tanda-tanda bahaya pada saat nifas adalah :
1.      Pendarahan pervaginam yang luar biasa atau tiba-tiba bertambah banyak (lebih dari pendarahan haid biasa atau bila memerlukan pergantian pembalut 2x dalam setengah jam)
2.      Pengeluaran pervaginam yang baunya kurang sedap.
3.      Rasa sakit bagian bawah abdomen atau punggung
4.      Sakit kepala yang terus-menerus, nyeri apigastrik atau masalah penglihatan.
5.      Pembengkakan di mata atau di tangan.
6.      Demam, rasa sakit waktu BAK atau jika merasa tidak enak badan.
7.      Payudara yang berubah warna menjadi merah, panas dan terasa sakit.
8.      Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama.
9.      Rasa sakit, gerah, lunak dan pembengkakan  di kaki.
10.  Merasa sangat sedih dan tidak mampu mengurus dirinya sendiri dan bayinya.
11.  Merasa sangat letih atau nafas terengah-engah
12.  Lemas luar biasa.
13.  Nyeri panggul atau abdomen yang lebih dari keram uterus biasa.

( www.google.com)

Tidak ada komentar: