Tolong Klik Disini Untuk Membantu Saya Membeli Roti Setiap Harinya!

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS NORMAL


ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS NORMAL TERHADAP Ny. D
DI BPS WIRAHAYU PANJANG
BANDAR LAMPUNG

                                                                                   

I.       PENGKAJIAN
Tanggal                             : 5 Februari 2009
Pukul                                 : 16.30 WIB
Oleh                                  : Diantika Permata Sari
Tempat Praktek                 : BPS Wirahayu Panjang

A.    IDENTITAS
Nama Klien           : Ny. D                                                Nama Suami    : Tn. Y
Umur                     : 25 Tahun                               Umur               : 27 Tahun
Suku Bangsa         : Sunda/Indonesia                   Suku Bangsa   : Sunda/Indonesia
Agama                   : Islam                                     Agama             : Islam
Pendidikan                        : SMA                                     Pendidikan      : STM
Pekerjaan               : Ibu Rumah Tangga               Pekerjaan         : Wiraswasta
Alamat                  : Kampung Kerawang

B.     ANAMNESA
1.Ibu P1A0  post partum hari pertama dengan keluhan nyeri perut bagian bawah.
2.Ruang Persalinan
Ø  Ibu  melahirkan di BPS Wirahayu Panjang dan ditolong oleh Bidan. Jenis persalinan spontan serta tidak ada komplikasi. Dalam persalinan keadaan plasenta lengkap dengan selaput dan kotiledon.
Ø  Jumlah Perdarahan
Kala I        : ± 50 cc
Kala II       : ± 150 cc
Kala III     : ± 100 cc
Kala IV     : ± 100 cc +
      Jumlah       : ± 400 cc
Ø  Tidak ada tindakan lain dalam persalinan
Ø  Catatan waktu persalinan
Kala I           : 19.30 WIB – 03.30 WIB   : 8 Jam  -  Menit
Kala II          : 03.30 WIB – 04.00 WIB   : - Jam 30 Menit
Kala III        : 04.00 WIB – 04.10 WIB   : - Jam  10 Menit
Kala IV        : 04.10 WIB – 06.10 WIB   : 2 Jam   - Menit              +
Jumlah          : 10 Jam 40 Menit
Ø  Keadaan bayi
   Bayi lahir spontan pukul 04.00 WIB. Tanggal 9 Juli 2009, BB : 2500 gram dan PB : 46 cm. Jenis kelamin laki-laki, APGAR SCORE 8/10. Tidak terdapat kelainan dan bayi sehat.

C.    RIWAYAT POST PARTUM
  1. Keadaan umum                       : Baik
  2. Kesadaran                               : Composmentis
  3. Keadaan emosional                 : Stabil
  4. Tanda Vital
TD       : 120/80 mmHg          N         : 84 x./menit
RR       : 24 x/menit                S          : 36.3 ºC
  1. Pemeriksaan Fisik
a.       Rambut
Rambut bersih berwarna hitam, tidak berketombe, dan tidak rontok.
b.      Mata
Kelopak mata tidak oedem, conjungtiva ananemis, sklera anikterik, mata tidak strabismus, mata simetirs kanan dan kiri.
c.       Hidung
Hidung bersih tidak ada kotoran, tidak terdapat polip, tidak ada peradangan, fungsi penciuman baik, kedua lubang hidung dipisahkan oleh septum nasal.
d.      Telinga
Telinga bersih, tidak ada cairan/serumen, tidak ada peradangan, fungsi pendengaran baik.

e.       Mulut dan Gigi
Bersih, tidak terdapat stomatitis, tidak ada peradangan, gigi tidak berlubang, tidak terdapat caries gigi.
f.       Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada kaku kuduk, tidak ada pembendungan vena yugularis, tidak ada pembesaran tonsil.
g.      Dada
Ø  Bentuk            : Simetris antara kanan dan kiri
Ø  Jantung            : Irama teratur. Terdengar bunyi lup dup
Ø  Paru-paru         : Bunyi napas normal, tidak ada bunyi ronchi dan     
                          wheezing pada inspirasi dan ekspirasi.
Ø  Payudara        
·         Aerola                   : Berwarna hitam
·         Putting susu          : Menonjol
·         Benjolan                : Tidak ada
·         Nyeri tekan           : Tidak ada
·         Pengeluaran ASI   : Kolostrum sudah keluar
            h.   Abdomen ( kondisi uterus, vesika urinaria )
1.      Inspeksi
Tidak terdapat luka bekas operasi, perut ibu bersih,  terdapat linea gravidarum.
2.      Palpasi
Ø  TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik,
                   bulat dan keras.
Ø  Vesika urinaria kosong.
Ø  Tidak terdapat nyeri tekan.
            i.    Punggung dan Pinggang
                  Tidak ada rasa nyeri pada punggung dan pinggang.
            j.    Ekstremitas atas dan bawah
Ø  Tidak terdapat oedema dan varices
Ø  Reflek patella (+) kiri dan kanan
Ø  Tidak pucat pada kuku kaki dan tangan
            k.   Anogenital ( pengeluaran lochea rubra )
1.      Inspeksi
                        Vulva ibu berwarna merah, pengeluaran lochea rubra warna merah                           segar, jumlah perdarahan ± 20 cc, berbau khas, dan konsistensi cair.
2.      Perineum
Terdapat luka bekas episiotomi dengan heating 4 jahitan secara one by one.

II.    IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH dan KEBUTUHAN
Diagnosa
Ibu P1A0  post partum hari I.

Data Subjektif     :
Ø  Ibu mengatakan ini kelahiran anak pertama dan belum pernah keguguran. 
Ø  Ibu melahirkan pada tanggal 9 Juli 2009, pukul 04.00 WIB.
Ø  Ibu mengeluh letih dan haus.

Data Objektif       :
Ø  TFU 3 jari dibawah pusat.
Ø  Kontraksi uterus baik, uterus teraba bulat dan keras.
Ø  Lochea rubra, konsistensi cair, jumlah ± 20 cc.
Ø  TD : 120/80 mmHg, RR : 24 x./menit, N : 84 x/menit, S : 36.3 ºC

Masalah                :
Ø  Ibu mengatakan perutnya terasa mules

Kebutuhan           :
Berikan konseling pada Ibu bahwa perut mules yang dirasakannya karena adanya kontraksi uterus untuk masa involusi, serta anjurkan Ibu untuk istirahat yang cukup dan berikan cairan dan nutrisi secukupnya.

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
Tidak Ada

IV. IDENTIFIKASI KOLABORASI DAN TINDAKAN SEGERA
      Tidak Ada

V.    RENCANA ASUHAN
1.      Jelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan fisik yang telah dilakukan.
Rasional          : Agar ibu mengetahui keadaan umum dirinya.
2.      Observasi perdarahan Ibu.
Rasional          : Untuk mengantisipasi syok pada ibu sehabis melahirkan     karena perdarahan dan dapat mengambil tindakan bila ditemui adanya tanda-tanda perdarahan post partum.
3.Jelaskan pada ibu tentang mules yang dialaminya adalah hal yang normal.
         Rasional          : Agar Ibu tidak merasa cemas akibat mules yang dialaminya.
4.      Ajarkan kepada Ibu dan keluarga cara melakukan masase fundus untuk menilai kontraksi uterus.
Rasional          : Agar Ibu mengerti cara memasase fundus uteri agar kontraksi  uterus baik dan dapat mempercepat proses involusi uteri.
5.Anjurkan Ibu untuk istirahat yang cukup
Rasional          :  Untuk mencegah kelelahan yang berlebihan karena pada saat persalinan Ibu mengeluarkan banyak tenaga sehingga dengan istirahat yang cukup diharapkan Ibu cepat pulih kembali.
6.Anjurkan ibu melakukan mobilisasi dini.
Rasional          :  Dengan melakukan mobilisasi dini dapat membantu pemulihan otot-otot yang tegang saat proses persalinan sehingga rileks kembali. Mobilisasi perlu dilakukan sedini mungkin karena selain dapat mempercepat pemulihan tenaga ibu juga dapat memperlancar pengeluaran lochea dan mengembalikan fungsi sistemik dalam tubuh menjadi lebih cepat.
7.Berikan penjelasan pada Ibu tentang pentingnya pemberian ASI awal.
Rasional          :  Dengan isapan bayi akan merangsang kontraksi uterus sehingga uterus cepat kembali kebentuk semula serta mempercepat pengeluaran ASI dan juga bayi mendapatkan kolostrum yang baik untuk ketahanan tubuhnya.
8.Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan / personal hygiene.
            Rasional          :  Agar ibu merasa nyaman dan terhindar dari infeksi.
9.   Anjurkan ibu untuk melakukan perawatan luka perineum.
      Rasional          : Agar luka tetap bersih, tidak terinfeksi dan cepat pulih.
10.  Ajarkan kepada ibu teknik menyusui yang benar.
Rasional          : Agar dalam proses laktasi ibu dan bayi merasa nyaman di mana bayi mendapatkan cukup ASI dan ibu tidak mengalami puting lecet.
11.  Ajarkan kepada ibu perawatan payudara pasca melahirkan (Post Natal Breast Care).
Rasional          : Agar payudara tetap terawat, bersih, serta memperlancar pengeluaran ASI.

VI. PELAKSANAAN ASUHAN
Tanggal                 : 5 Februari 2009
Pukul                     : 17.00 WIB

1.      Menjelaskan kepada Ibu hasil pemeriksaan fisik yang telah dilakukan.
TD : 120/80 mmHg                 RR : 24 x/menit
N   : 84 x/menit                       S    : 36.3 ºC
Keadaan umum           : Baik
Kesadaran                   : Composmentis
2.      Melakukan observasi perdarahan Ibu.
3.      Menjelaskan tentang perut mules yang dirasakan oleh Ibu adalah hal yang normal, yaitu karena adanya kontraksi uterus, hal ini dapat mempercepat kembalinya uterus kebentuk semula.
4.      Mengajarkan kepada Ibu dan keluarga cara melakukan masase fundus secara sirkuler untuk menilai kontraksi uterus.
5.      Menganjurkan Ibu untuk istirahat yang cukup, dengan tidur malam ± 7-8 jam dan tidur siang ± 1- 1 ½ jam atau tidur saat bayi tertidur.
6.      Menganjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi dini : pertama miring ke kanan dan ke kiri dahulu, kemudian duduk dan berjalan.
7.      Memberikan penjelasan pada Ibu tentang pentingnya pemberian ASI awal, yaitu : dapat merangsang kontraksi uterus sehingga uterus cepat kembali kebentuk semula serta mempercepat pengeluaran ASI dan juga bayi mendapatkan kolostrum yang baik untuk ketahanan tubuhnya.
8.                                                                              Menganjurkan Ibu untuk melakukan personal hygiene :
è Membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air. Bersihkan daerah sekitar vulva, dari depan ke belakang kemudian bersihkan anus.
è Bersihkan vulva setiap BAK dan BAB, lalu dikeringkan agar tidak berkembang mikroorganisme yang nantinya akan menyebabkan infeksi.
è Mengganti pembalut setidaknya dua kali / hari.
è Mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan kelamin.
è Menyarankan pada ibu untuk tidak menyentuh daerah luka selain saat membersihkannya.
9.   Menganjurkan ibu untuk melakukan perawatan luka perineum. Setelah ibu melakukan personal hygiene atau tiap kali selesai mandi, kompres luka laserasi dengan  kasa bethadine.
10. Mengajarkan pada ibu teknik menyusui yang benar.
Ø  Bersihkan puting sebelum menyusui.
Ø  Ibu duduk tegak bersandar. Pastikan posisi itu nyaman.
Ø  Olesi puting dengan ASI.
Ø  Letakkan / gendong bayi dengan dialasi bantal.
Ø  Susui bayi. Ibu jari menahan atas payudara agar hidung bayi tidak tertutup            dan empat jari lainnya menahan bagian bawah payudara agar bayi dapat menyusui dengan nyaman.
Ø  Masukkan seluruh puting sampai areola ke mulut bayi.
Ø  Susui tiap payudara selama 10 – 15 menit. Lakukan bergantian dengan payudara satunya.
Ø  Saat melepas puting, jangan tarik begitu saja karena dapat menyebabkan lecet puting. Tekan dagu sampai mulut bayi terbuka dan bayi melepas puting.
Ø  Sebelum disusui ke payudara satunya, sendawakan dahulu bayi agar tidak muntah / gumoh, dengan cara : letakkan bayi pada bahu ibu lalu usap – usap punggung bayi.
Ø  Setelah selesai menyusui, olesi puting dengan ASI.
Ø  Lakukan hal serupa pada payudara satunya.       
11. Menganjurkan pada ibu perawatan payudara pasca melahirkan :
è Ambil minyak baby oil, oleskan pada tangan dan usap ke payudara.
è Pijat payudara dengan kedua tangan dari tengah ke atas, ke samping lalu ke bawah sebanyak 20 – 30 kali.
è Pemijatan dengan cara menyokong payudara dan dengan menggunakan sisi kiri kelingking sebanyak 20 – 30 kali.
è Pemijatan dengan buku – buku tangan sebanyak 20 -30 kali.
è Bersihkan dengan air hangat dan dingin secara bergantian sebanyak 10 kali.

VII. EVALUASI
Tanggal              : 5 Februari 2009
Pukul                  : 17.15 WIB

1.      Tanda-tanda vital dan keadaan umum telah diperiksa.
TD    : 120/80 mmHg           RR       : 24 x/menit
N      : 84 x/menit                 S           : 36.3 ºC
2.   Observasi perdarahan Ibu sudah dilakukan.
3.   Ibu sudah mengetahui tentang perut mules yang dirasakan, yaitu karena uterus sedang berkontraksi.
4.   Ibu dan keluarganya sudah mengerti dan mengatakan mau melakukan masase fundus secara sirkuler
5.   Ibu mengatakan mau istirahat yang cukup, yaitu dengan tidur malam ± 7-8 jam dan tidur siang ± 1- 1 ½ jam atau tidur saat bayi tertidur.
6.   Ibu sudah dapat miring ke kanan dan ke kiri.
7.   Ibu sudah mengerti pentingnya pemberian ASI awal, dan mengatakan mau menyusui bayinya.
8.   Ibu sudah mengerti tentang personal hygiene dan akan melakukannya.
9.   Ibu mengerti tentang perawatan lukanya dan akan melakukannya.
10. Ibu sudah mengerti teknik menyusui yang benar.
11. Ibu sudah mengerti tentang post natal breast care.




CATATAN PERKEMBANGAN SOAP  HARI KE-2


I.       PENGKAJIAN
Tanggal     : 10 Juli 2009
Pukul         : 10.00 WIB

S    :     DATA SUBJEKTIF
Ø  Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules
Ø  Ibu mengatakan pengeluaran ASI lancar

O   :     DATA OBJEKTIF
Ø  Keadaan umum     :  Baik
Ø  Tekanan darah       :  110/70 mmHg
Ø  Nadi                      :  87 x/menit
Ø  Suhu                      :  36.5 ºC
Ø  Pernapasan            : 23 x/menit
Ø  ASI                       : Pengeluaran kolostrum (+)
Ø  TFU                       : 3 jari dibawah pusat
Ø  Kontraksi              : Baik, dengan frekuensi kuat ( uterus teraba bulat dan         keras).
Ø  Lochea                  : Pengeluaran lochea rubra hari II, konsistensi cair,                           jumlah ± 10 cc.
Ø  Eliminasi
BAK                     : Ibu BAK 4-5x/hari, konsistensi cair, warna kuning jernih, berbau khas.
               BAB                      : Ibu sudah BAB 1 kali, konsistensi lunak, warna kuning kecoklatan, berbau khas.
A   :     ANALISA
            Ibu P1A0 post partum hari II, keadaan ibu baik.
Dasar :
Data Subjektif :
Ø  Ibu mengatakan ini kelahiran anak pertama dan
                  belum pernah keguguran.
Ø  Ibu mengatakan sangat senang atas kelahiran bayinya.
Ø  Ibu terlihat masih lemas.
Ø  Ibu bersalin pada tanggal 9 Juli 2009 pukul 04.00 WIB.

Data Objektif     :
Ø  TFU 3 jari dibawah pusat
Ø  Kontraksi uterus baik, uterus teraba bulat dan keras.
Ø  Lochea rubra berwarna merah, konsistensi cair, jumlah   ±10 cc.
Ø  TD : 110/70 mmHg, RR : 23 x/menit, N : 87 x/menit, S : 36.5 ºC.

         Masalah              :          
Ibu merasakan masih mules

Kebutuhan         :
Memberi konseling kepada Ibu bahwa rasa mulas yang dirasakannya adalah hal yang wajar karena adanya kontraksi uterus.

P    :  PERENCANAAN
1.    Observasi pengeluaran lochea.
Rasional :  Untuk memantau tanda-tanda infeksi Ibu masa nifas.
2.   Anjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi seperti duduk, berdiri dan berjalan disekitar tempat tidur.
Rasional :    Untuk memeprcepat proses penyembuhan dan memperlancar peredaran darah.
         3.   Anjurkan ibu untuk selalu mengkonsumsi makanan yang bergizi.
Rasional : Agar kebutuhan nutrisi ibu terpenuhi dan untuk mengembalikan
                   kesehatan ibu
         4.  Anjurkan ibu untuk cukup istirahat.
Rasional : Agar kondisi ibu pulih kembali dan mencegah kelelahan
5.Anjurkan ibu untuk tetap melakukan perawatan payudara.
Rasional :    Agar payudara tetap bersih, memperlancar peredaran darah pada payudara sehingga memperlancar pengeluaran ASI dan Ibu dapat menyusui bayinya dengan baik.
6.   Anjurkan Ibu untuk tetap menjaga personal hygiene.
Rasional :    Agar kebersihan diri Ibu tetap terjaga, Ibu merasa nyaman dan dapat mencegah timbulnya infeksi.
7.   Anjurkan ibu untuk tetap melakukan perawatan luka perineum.
               Rasional : Agar luka menjadi cepat pulih dan tidak terjadi infeksi.
         8.   Anjurkan ibu untuk BAB.
               Rasional : Agar sistem pencernaan sehat dan kontraksi rahim baik.
         9.   Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya secara ekslusif selama 6 bulan, tiap 2 jam   sekali atau secara on demand.
               Rasional : Agar kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi.
P    :  PELAKSANAAN
Tanggal        : 6 Februari 2009
Pukul            : 15.30 WIB

1.      Melakukan observasi pengeluaran lochea, dengan melihat warna, konsistensi, bau dan jumlah pengeluaran.
2.      Menganjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi seperti duduk, berdiri dan berjalan disekitar tempat tidur dengan tujuan mempercepat proses penyembuhan dan memperlancar peredaran darah.
3.      Memberikan dan menganjurkan ibu untuk makan makanan bergizi seimbang dan banyak minum air putih, yaitu : makan nasi, lauk pauk seperti tahu, tempe, telur, ikan, sayur-sayuran hijau seperti sayur bayam dan sayur katuk, ditambah minum susu.Serta minum 7-8 gelas perhari.
4.      Menganjurkan ibu untuk cukup istirahat 8 jam perhari.
5.      Menganjurkan ibu untuk tetap melakukan perawatan payudara
6.      Menganjurkan ibu untuk tetap melakukan personal hygiene.
7.      Menganjurkan ibu untuk tetap melakukan perawatan luka perineumnya.
8.      Menganjurkan ibu untuk BAB. Bila sulit coba untuk makan banyak buah, seperti pepaya.
9.      Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya secara ekslusif selama 6 bulan, menyusui tiap 2 – 3 jam sekali atau on demand, selama 10 – 15 menit, susui bergantian pada payudara kanan dan kiri.

P    :  PENILAIAN
         Tanggal        : 6 Februari 2009
         Pukul            : 16.45 WIB

1.      Pengeluaran lochea sudah diobservasi, dengan hasil : warna merah (lochea rubra), konsistensi cair, bau amis dan jumlah pengeluaran ± 10 cc.
2.      Ibu sudah melakukan mobilisasi seperti duduk, berdiri dan berjalan disekitar tempat tidur.
3.   Ibu sudah diberikan dan mengatakan mau mengkonsumsi makan-makanan bergizi seimbang, yaitu : makan nasi, lauk pauk seperti tahu, tempe, telur, ikan, sayur-sayuran hijau seperti sayur bayam dan sayur katuk, ditambah minum susu. serta minum air putih ± 7-8 gelas perhari.
4.    Ibu mengatakan akan beristirahat yang cukup.
5.    Ibu mengatakan akan melakukan perawatan payudara.
6.   Ibu mengatakan akan melakukan personal hygiene.
7.    Ibu mengatakan akan merawat luka jahitannya.
8.    Ibu sudah BAB.
9.    Ibu menyatakan akan menyusui bayinya secara rutin.





   










CATATAN PERKEMBANGAN SOAP HARI KE – 3


I.       PENGKAJIAN
Tanggal     : 11 Juli 2009
Pukul         : 09.30 WIB

S    :     DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan kondisinya sudah membaik dan dapat merawat dirinya sendiri dan bayinya dirumah.

O   :     DATA OBJEKTIF
Ø  Keadaan umum     : Baik
Ø  Tekanan darah       : 110/70 mmHg
Ø  Nadi                      : 80 x/menit
Ø  Pernapasan            : 22 x/menit
Ø  Suhu                      : 36.5 ºC
Ø  ASI                       : Pengeluaran kolostrum dan ASI lancar
Ø  TFU                       : 3 jari dibawah pusat
Ø  Kontraksi              : Baik, dengan frekuensi kuat ( uterus teraba bulat dan
  keras ).
Ø  Lochea                  : Pengeluaran lochea rubra hari III, warna merah,                                            konsistensi cair, jumlah ± 10 cc.
Ø  Eliminasi
BAK                     : Ibu BAK 4-5x/hari, konsistensi cair, warna kuning jernih, berbau khas.
BAB                      : Ibu sudah BAB 1 kali, konsistensi lunak, warna kuning   kecoklatan, berbau khas.

A   :     ANALISA
            Ibu P1A0 post partum hari III, keadaan ibu baik.



Dasar   :
            Data Subjektif :
·         Ibu mengatakan ini kelahiran anak pertama dan belum pernah keguguran.
·         Ibu terlihat segar dan tidak lemas.

Data Objektif  :
·         TFU 3 jari dibawah pusat.
·         Kontraksi uterus baik, uterus teraba bulat dan keras.
·         Lochea rubra berwarna merah, konsistensi cair, jumlah ± 10 cc.
·         TD : 110/70 mmHg                       RR       : 25x/menit
   N   : 84 x/menit                             S          : 36.4 ºC
                       
P    :  PERENCANAAN
1.    Jelaskan kepada Ibu hasil pemeriksaan fisik yang telah dilakukan.
Rasional :    Agar ibu mengetahui kondisi kesehatannya, sehingga Ibu merasa lebih tenang.
2. Anjurkan ibu untuk tetap makan-makanan bergizi seimbang dan banyak minum air putih.
Rasional :    Untuk memenuhi nutrisi dan cairan dalam mendukung produksi ASI, sehingga Ibu dapat menyusui bayinya dengan baik.
3.      Anjurkan Ibu untuk selalu menjaga personal hygiene.
Rasional :    Agar kebersihan diri Ibu tetap terjaga, Ibu merasa nyaman dan dapat mencegah timbulnya infeksi
4.      Anjurkan  Ibu untuk tetap melakukan perawatan payudara sendiri di rumah.
Rasional :    Agar payudara tetap bersih, produksi ASI lancar sehingga kebutuhan nutrisi bayi Ibu dapat terpenuhi.
5.      Jelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas.
Rasional :    Agar ibu dapat segera datang ke tenaga kesehatan bila Ibu mengalaminya.
6.      Anjurkan kepada Ibu untuk mengikuti program KB.
Rasional :    Untuk menjaga kesehatan reproduksi Ibu dengan mengatur jarak kehamilan.

7.      Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang post partum.
Rasional :    Untuk mengetahui memantau perkembangan  kesehatan Ibu.
8.      Ibu diperbolehkan pulang.
Rasional :    Kondisi ibu dan bayi sudah baik dan diperbolehkan untuk pulang.

P    :  PELAKSANAAN
Tanggal              : 11 Juli 2009
Pukul                  : 09.45 WIB

1.      Menjelaskan kepada Ibu hasil pemeriksaan fisik yang telah dilakukan, dengan melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital Ibu.
2.      Menganjurkan ibu untuk tetap makan makanan bergizi seimbang dan banyak minum air putih, yaitu : makan nasi, lauk pauk seperti tahu, tempe, telur, ikan, sayur-sayuran hijau seperti sayur bayam dan sayur katuk, ditambah minum susu.Serta minum 7-8 gelas perhari.
3.      Menganjurkan Ibu untuk selalu menjaga personal hygiene, yaitu dengan mandi 2 kali perhari mengganti pembalut 2-3 kali perhari atau apabila merasa lembab serta membersihkan daerah kelamin setiap habis BAK dan BAB dengan membersihkan daerah disekitar vulva terlebih dahulu, dari depan kebelakang kemudian membersihkan daerah anus.
4.      Menganjurkan  Ibu untuk tetap melakukan perawatan payudara sendiri di rumah
5.      Menjelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas, yaitu :
·         Adanya perdarahan hebat dan secara tiba-tiba
·         Pengeluaran cairan pervaginam berbau busuk
·         Rasa nyeri pada perut bagian bawah dan punggung
·         Penglihatan kabur
·         Payudara memerah
6.      Menganjurkan kepada Ibu untuk mengikuti program KB guna untuk menjaga kesehatan reproduksi Ibu dengan mengatur jarak kehamilan.
7.      Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang post partum, yaitu :
·         Kunjungan I       :     Asuhan 6 – 8 jam setelah melahirkan.
·         Kunjungan II     :     Asuhan 6 hari setelah melahirkan.
·         Kunjungan III    :     Asuhan 2 minggu setelah melahirkan.
·         Kunjungan IV    :     Asuhan 6 minggu setelah melahirkan.
8.      Ibu diperbolehkan pulang.


P    :  PENILAIAN
         Tanggal              : 7 Februari 2009
Pukul                  : 10.45 WIB

1.      Ibu sudah mengerti dan mengetahui hasil pemeriksaan fisik yang telah dilakukan yaitu :
TD                : 110/70 mmHg
Nadi             : 84 x/menit
RR                : 25 x/menit
Suhu             : 36.4 0 C
2.   Ibu mengatakan mau mengkonsumsi makan-makanan bergizi seimbang, yaitu : makan nasi, lauk pauk seperti tahu, tempe, telur, ikan, sayur-sayuran hijau seperti sayur bayam dan sayur katuk, ditambah minum susu. serta minum air putih ± 7-8 gelas perhari.
3.   Ibu mengatakan akan selalu menjaga personal hygiene, yaitu dengan mandi 2 kali perhari mengganti pembalut 2-3 kali perhari atau apabila merasa lembab serta membersihkan daerah kelamin setiap habis BAK dan BAB dengan membersihkan daerah disekitar vulva terlebih dahulu, dari depan kebelakang kemudian membersihkan daerah anus.
4.      Ibu mengatakan mau melakukan perawatan payudara sendiri di rumah.
5.      Menjelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas.
6.      Ibu mengatakan akan mengikuti program KB.
7.      Ibu mengatakan akan melakukan kunjungan ulang untuk memeriksakan kesehatan Ibunya.
8.      Ibu sudah bersiap-siap untuk pulang.



Tidak ada komentar: