Tolong Klik Disini Untuk Membantu Saya Membeli Roti Setiap Harinya!

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN PER,ANEMIA SEDANG, DAN POST ATONIA UTERI

I.   SUBJEKTIF (S)
A.  KELUHAN UTAMA
- Ibu mengatakan merasa mulas-mulas pada perutnya
- Ibu mengatakan masih merasa pusing dan lemas
- Ibu mengatakan ia cemas dengan keadaannya karena takut berulangnya  perdarahan yang terjadi saat proses persalinannya berlangsung
- Ibu mengatakan sudah memberikan ASI nya namun ASI yang keluar masih sedikit dan refleks isap bayi masih lemah

B.  RIWAYAT KESEHATAN IBU
  1. Riwayat kehamilan ini
-   G3P2A0
-   ANC                         : Ya, dilakukan rutin tiap bulan
-   Imunisasi TT  : Ya, 2x lengkap
-   Penyulit kehamilan     : Tidak ada
  1. Riwayat persalinan ini
-   Tempat persalinan                  : RS Politeknik Kesehatan Tanjung Karang
-   Jenis persalinan                      : Spontan
-   Komplikasi                            : Atonia uteri
-   Lama persalinan                     : 11   jam  00    menit
-   Jumlah perdarahan                 : 500 cc
-   Obat-obatan yang diberikan: Oksitosin 1 ampul IM, misoprostol 600 mcg per rektal, RL + 2 ampul oksitosin
-   Bayi              : JK                  : Perempuan
  PB                 : 48 cm
  BB                 : 2600 gram
-   Plasenta         : Diameter         : ± 18 cm
  Berat              : 400 gram
  Tebal              : 2 cm 
-   Tali pusat       : Panjang          : 45 cm
  Insersi            : Sentralis
-   Perineum                               : Tidak terdapat ruptur pada jalan lahir

II.  OBJEKTIF (O)
A.  PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan umum                  : Lemah
Kesadaran                          : Composmentis
Keadaan emosional            : Cemas
Tanda-tanda vital                : TD     : 130/90 mmHg            R          : 25 x / menit
                                            N       : 87 x / menit                 S          : 36, 70C

B.  PEMERIKSAAN FISIK
·  Rambut               : Kulit kepala    : bersih, tidak ada ketombe
  Rambut          : bersih, tidak rontok
·  Muka                  : tidak terdapat oedem
·  Mata                   : Kelopak         : Tidak oedema
  Sklera            : Putih (an-ikterik)
              Konjungtiva    : Pucat (anemis)
·  Hidung                : tidak terdapat pengeluaran
·  Telinga                : tidak terdapat pengeluaran
·  Mulut dan gigi  : Lidah                              : Bersih
Gigi dan geraham          : Bersih, tidak ada caries
·  Leher                  : Pembesaran kelenjar thyroid               : Tidak ada
  Pembesaran kelenjar getah bening       : Tidak ada
  Pembesaran vena jungularis                 : Tidak ada
·  Dada       : Jantung           : Normal, bunyi lup dup
  Paru-paru       : Normal, tidak ada whezing dan ronchi
  Payudara        : Pembesaran    : Ya
                          Simetris          : Ya, kanan dan kiri
                          Putting susu    : Menonjol
                          Benjolan         : Tidak ada
                          Pengeluaran    : Ada, kolostrum
                          Rasa nyeri      : Tidak ada
                          Kemerahan     : Tidak ada
·  Kandung kemih               : kosong
·  Punggung dan pinggang
Posisi punggung               : Normal
Nyeri ketuk                     : Tidak ada
·  Ekstremitas
Atas                                : Oedema                                 : Tidak ada
  Varices                                   : Tidak ada
  Kemerahan                             : Tidak ada
  Terpasang infus RL plabottle ke 4 pada vena radialis di tangan kiri
         Bawah                             : Oedema                                 : Ada
                                                  Kemerahan                             : Tidak ada
                                                  Varises                                   : Tidak ada
·  Refleks patella                 : (+) kanan dan kiri

C.  PEMERIKSAAN KEBIDANAN
·  Uterus                 : TFU               : 2 jari dibawah pusat
  Kontraksi       : Baik
·  Anogenital           : Vulva                                      : Warna merah kebiruan
  Perineum                                : Luka parut : Tidak ada
  Pengeluaran pervaginam          : Darah, warna merah segar
  Kelenjar bartholini                  : Tidak ada pembesaran
  Anus                                      : Tidak ada haemorrhoid
·  Pemeriksaan dalam          : Tidak dilakukan

D. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Urin                  : Protein            : + 1
Hb                   : 7,3 gr %

III. ASSESMENT (A)
Diagnosa                      : Ny. S Usia 21 tahun P1A0  postpartum hari pertama dengan PER, anemia sedang, dan post atonia uteri
Masalah                       : Gangguan kenyamanan karena Ibu merasa pusing dan cemas
Masalah potensial         : perdarahan postpartum dan infeksi nifas

IV. PLANNING (P)
1.      Memantau keadaan Ibu secara rutin
Keadaan umum ibu           : Lemah
Kesadaran                         : compos mentis
Keadaan emosional          : cemas
Tanda-tanda vital             : TD     : 130 / 90 mmHg         R          : 25 x / menit
                                                  N       : 87 x / menit               S          : 36,70C
      Payudara                          : Pengeluaran colostrum,tidak terdapat bengkak, dan  nyeri tekan
TFU                                  : 2 jari dibawah pusat
Kontraksi                          : Baik
Kandung kemih                 : Kosong
Pengeluaran                      : Lochea rubra

2.      Menjelaskan hasil pemeriksaan pada Ibu bahwa rasa pusing yang dialaminya karena ibu mengalami anemia dan tekanan darah tinggi yang dialaminya serta mmeberi tahu ibu bahwa keadaan dirinya dalam batas normal untuk mengurangi rasa cemas ibu
Ibu terlihat lebih tenang
3.      Melanjutkan pemberian infus RL plabottle ke 4 menggunakan jarum ukuran 16-18 dengan kecepatan 20 tetes/menit pada vena radialis di tangan kiri sampai keadaan ibu benar-benar stabil tanpa ditambahkan oksitosin.
Infus RL terpasang

4.      Memberikan fenobarbital 3 x 30 mg sampai 48 jam postpartum untuk mencegah naiknya tekanan darah, tablet Fe 1 x 200 mg untuk membantu pembentukan hemoglobin sehingga membantu mengatasi, amoxillin 3 x 500 mg untuk mencegah terjadinya infeksi dan analgetik berupa paracetamol 3 x 500 mg untuk mengurangi rasa nyeri serta menganjurkan ibu untuk rutin mengkonsumsi obat tersebut
Ibu berjanji akan rutin mengkonsumsi obat tersebut

5.      Memberikan ibu makanan sedikitnya 2700 kkal dengan kandungan rendah garam, tinggi protein, rendah lemak, serta kandungan vitamin dan mineral yang tinggi terutama Fe karena ibu mengalami preeklampsi ringan dan anemia sedang. Anjurkan ibu untuk menghabiskan makanan tersebut dan minum sedikitnya 8 gelas sampai 10 gelas sehari.
Ibu diberikan nasi, ikan, sayur bayam dan kacang panjang, pisang, dan susu mengerti akan penjelasan yang diberikan dan berjanjia akan menghabiskan makanan yang diberiakn padanya tersebut

6.      Mengingatkan kembali ibu untuk sesering mungkin melakukan masase pada uterusnya dan rutin mengosongkan kandung kemih untuk membantu kontraksi uterus
Ibu mengerti akan penjelasan yang diberikan

7.      Menganjurkan ibu untuk rutin menyusui bayinya sesuai denagn permintaan bayi (on demand) atau minimal tiap 4 jam sekali dan menganjurkan Ibu untuk tetap hanya memberikan ASI selama 6 bulan pertama dengan menjelaskan manfaat dari pemberian ASI ekslusif seperti :
-         Menstimulasi perkembangan otak bayi
-         Menyempurnakan fungsi neurologis pada bayi
-         Memperkuat sistem imunitas bayi
-         Mempercepat kenaikan berat badan bayi dan pertumbuhan fisik bayi
-         Mencegah perdarahan dan anemia pada ibu
-         Menimbulkan ikatan batin antara ibu dan bayi
-         Mempercepat kembalinya berat badan ibu seperti sebelum kehamilan
-         Menunda kembalinya kesuburan ibu
Ibu mengerti penjelasan yang diberikan dan berusaha memberikan ASI ekslusif

8.      Menganjurkan ibu untuk mobilisasi ringan setelah 2 jam postpartum seperti miring ke kiri atau ke kanan dan setelah 6 jam post partum ibu diperbolehkan duduk untuk mencegah tromboflebitis
Ibu mengikuti anjuran yang diberikan untuk mobilisasi ringan.

9.      Menganjurkan ibu untuk memperbanyak istirahat terutama ketika bayinya tidur untuk membantu mempercepat pemulihan keadaannya
Ibu berjanji akan melaksanakan anjuran tersebut

10.  Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri terutama kebersihan daerah kemaluannya dengan cara :
-         Mencuci tangan dengan air sabun sebelum dan sesudah ibu memeganga alat kemaluannya
-         Membersihkan kemaluan dengan air dan sabun dengan mengusapnya dari arah depan ke belakang
-         Menyarankan ibu untuk tetap menjaga kekeringan pada daerah kemaluannya dengan cara rutin mengganti pembalut minimal 3 kali sehari atau lebih jika diperlukan dan mengeringkan kemaluannya setelah ibu BAK atau BAB
Ibu mengikuti anjuran yang diberikan untuk menjga personal hygiene.




11.  Mengajarkan pada ibu tentang tanda- tanda bahaya masa nifas :
a.       Pendarahan pervaginan yang luar biasa ataua tiba-tiba bertambah banyak (lebih dari pendarahan haid biasa atau bila memerlukan pergantian pembalut 2 x dalam setengah jam).
b.      Pengeluaran pervaginam yang baunya kurang sedap.
c.       Rasa sakit bagian bawah abdomen atau punggung.
d.      Sakit kepala yang terus menerus, nyeri epigastrik atau masalah penglihatan.
e.       Pembengkakan di mata atau di tangan.
f.        Demam, rasa sakit waktu BAK atau jika merasa tidak enak badan.
g.       Payudara yang berubah menjadi warna merah, panas dan terasa sakit.
h.       Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama.
i.         Rasa sakit, gerah, lunak dan pembengkakan di kaki.
j.        Merasa sangat sedih dan tidak mampu mengurus diri sendiri atau mengasuh bayinya.
k.      Merasa sangat letih atau nafas terengah-tengah.
l.         Lemas luar biasa.
m.     Nyeri panggul atau abdomen yang lebih dari keram uterus biasa .
Ibu mengerti akan penjelasan yang diberikan


Tidak ada komentar: