ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
TERHADAP NY. I
DI BPS ENI HARYANTI
Anamnesa oleh : Katrin Redisti
Tanggal : 31 Mei 2010
Waktu : 08.30 WIB
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
ISTRI SUAMI
Nama : Ny. I : Tn. M
Umur : 34 tahun : 38 tahun
Suku / Bangsa : Jawa/Indonesia : Jawa/Indonesia
Agama : Islam : Islam
Pendidikan : SMA : D1
Pekerjaan : IRT : PNS
Alamat : Jalan Urip Sumaharjo Gg. Perwira I No. 20 Sukarame Bandar Lampung
B. ANAMNESA
1. Alasan kunjungan : Ingin memeriksakan kehamilannya
2. Riwayat kehamilan saat ini
a. Riwayat menstruasi
• Menarche : 12 tahun
• Siklus : 28 hari
• Lama : + 7 hari
• Dismenorrhoe : Tidak
• Sifat darah : Cair disertai gumpalan
• Banyaknya : 3-4 kali ganti pembalut
• HPHT : 2 September 2009
• TP : 9 Juni 2010
• Usia kehamilan : 38 minggu 5 hari
b. Tanda-tanda kehamilan
• Amenorea : Ya
• Mual dan muntah : Ya
• Tes kehamilan : Dilakukan
• Tanggal : 5 Oktober 2009, hasil: (+)
c. Pergerakan fetus
Gerakan fetus dirasakan pertama kali pada umur kehamilan 16 minggu dan dalam 10 menit terakhir pergerakan fetus 2-3 kali
d. Keluhan yang dirasakan
• Rasa lelah : Ya
• Mual-mual : Ya
• Malas beraktifitas : Tidak ada
• Panas, menggigil : Tidak ada
• Sakit kepala : Tidak ada
• Penglihatan kabur : Tidak ada
• Rasa nyeri saat BAK/BAB : Tidak ada
• Rasa gatal pada vulva, vagina : Tidak ada
• Nyeri kemerahan pada tungkai : Tidak ada
e. Diet / makanan
Sebelum hamil
• Pola makan sehari - hari : 3 kali dalam sehari, teratur, siang hari diselingi makanan ringan seperti kue dan buah
• Jenis makanan sehari-hari : 1 piring nasi, 3 sendok sayur, ikan, buah (susu diminum saat sarapan pagi)
Selama hamil
• Pola makanan dalam sehari : 3 kali dalam sehari namun kurang teratur karena nafsu makan berkurang yang disebabkan mual dan muntah
• Jenis makanan sehari-hari : 1 piring nasi, 1 mangkuk kecil sayur, ikan, buah (susu diminum sebelum tidur)
f. Pola eliminasi
1. Sebelum hamil
• BAK
Frekuensi : 4-5 kali sehari
Warna : Kuning jernih
• BAB
Frekuensi : 1 kali sehari
Konsisteni : Lunak
Warna : Kuning
2. Setelah hamil
• BAK
Frekuensi : 7-8 kali sehari
Warna : Kuning jernih
• BAB
Frekuensi : 1 kali sehari
Konsistensi : Lunak
Warna : Kuning
g. Aktifitas sehari-hari
Sebelum hamil
• Pola istirahat dan tidur : Ibu tidur ± 8 jam setiap hari
• Seksualitas : 2 kali seminggu
• Pekerjaan : Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga serta mengurus suami dan anaknya
Selama hamil
• Pola istirahat dan tidur : Ibu tidur + 6 jam setiap harinya
• Seksualitas : Selama hamil ibu jarang melakukan hubungan seksual
• Pekerjaan : Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga serta mengurus suami dan anaknya
h. Imunisasi
• TT1 : 2 januari 2010
• TT2 : 3 Februari 2010
i. Kontrasepsi yang digunakan : KB suntik lamanya 2 tahun
3. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
No Waktu partus Tempat partus Usia kehamilan Jenis partus Penolong Penyulit Anak Ket
JK BB PB
1.
2.
3. 2004
2007
Hamil ini BPS
BPS Aterm
Aterm Spontan
Spontan Bidan
Bidan -
- P
L 3300 gr
3100 gr 51 cm
49 cm Sehat
Sehat
4. Riwayat kesehatan
a. Riwayat penyakit yang sedang atau pernah diderita
• Jantung : Tidak ada
• Hypertensi : Tidak ada
• DM : Tidak ada
• Asma : Tidak ada
• Hepar : Tidak ada
• Anemia berat : Tidak ada
• PMS : Tidak ada
• HIV / AIDS : Tidak ada
b. Perilaku kesehatan
• Alkohol : Tidak pernah
• Minum jamu : Tidak pernah
• Merokok : Tidak pernah
• Pencucian vagina : Tidak pernah
5. Riwayat sosial
a. Kehamilan ini direncanakan : Ya
b. Status perkawinan : Sah, jumlah : 1 x selama 12 tahun
c. Susunan anggota keluarga yang tinggal serumah
No Jenis kelamin Umur Hubungan Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1.
2.
3. Laki-laki
Perempuan
Laki-laki 38 th
6 th
3 th Suami
Anak
Anak D1
SD
- PNS
Pelajar
- Sehat
Sehat
sehat
6. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada yang menderita penyakit keturunan dalam keluarga seperti, epilepsy, asma, kencing manis, jantung, thalasemia
C. PEMERIKSAAN UMUM
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Keadaan emosional : Stabil
d. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg R : 26 kali/menit
N : 82 kali/menit T : 37oC
e. TB : 163 cm
f. BB Sebelum hamil : 50 kg BB Selama hamil : 61 kg
g. LILA : 25 cm
D. PEMERIKSAAN KHUSUS KEBIDANAN
1) Pemeriksaan fisik/ Inspeksi
a. Kepala
• Kulit kepala: Bersih
• Rambut : Tidak rontok
• Muka : Tidak ada kloasma gravidarum
• Mata : - kelopak mata : Tidak ada oedema
- konjungtiva : Merah muda (an anemis)
- sklera : Putih (an ikterik)
• Hidung : - Simetris : Ya
- Pengeluaran: Tidak ada
• Telinga : - Simetris : Ya
- Pengeluaran: Tidak ada
• Mulut dan Gigi : - Lidah : Bersih
- Gigi dan Geraham : Tidak ada caries
- Bibir : Tidak pucat
b. Leher
• Vena Jugularis : Tidak ada pembesaran
• Kelenjar Thyroid : Tidak ada pembesaran
• Kelenjar Getah Bening : Tidak ada pembesaran
c. Dada
- jantung : Normal, bunyi lup dup
- paru- paru : Teratur tidak ada wheezing dan ronchi
- payudara : Simetris : Ya
Pembesaran : Ada
Putting susu : Menonjol
Pengeluaran : Tidak ada
Rasa nyeri : Tidak ada
Benjolan : Tidak ada
Hiperpigmentasi : Ada pada aerola dan puting
d. Punggung dan pinggang : - Posisi punggung : Lordosis
- Nyeri pinggang : Tidak ada
e. Abdomen
Bekas luka operasi : Tidak ada
Pembesaran : Ada
f. Ekstremitas atas dan bawah
Ekstremitas Atas
• Oedema : Tidak ada
• Kemerahan : Tidak ada
Ekstremitas Bawah
• Oedema : Tidak ada
• Kemerahan : Tidak ada
• Varices : Tidak ada
• Refleks patella : (+) kanan dan kiri
g. Anogenital
Perineum : Tidak ada luka parut
Vulva dan vagina : Warna : Kebiru-biruan
Luka : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Pengeluaran pervaginam : Tidak ada
Kelenjar bartholini : Tidak ada pembesaran
Anus : Tidak ada hemorroid
2) Palpasi
Abdomen
• Acites : Tidak ada
• Pembesaran Lien / Liver : Tidak ada
• Tumor : Tidak ada
Uterus
Leopold I : TFU 3 jari di bawah px
Pada bagian fundus teraba satu bagian besar, lunak dan tidak melenting yaitu bokong
Leopold II : - Bagian kanan perut ibu teraba tahanan yang keras datar, dan memanjang
- Bagian kiri perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba satu bagian yang bulat, keras dan melenting yaitu kepala
Leopold IV : Konvergen
Mc. Donald : 30 cm
TBJ : 1,2 (TFU-7,7) x 100 ± 150 gram
: 1,2 (30- 7,7) x 100 ± 150 gram
: 2526 - 2826 gram
3) Auskultasi
DJJ : (+), frekuensi 148x /menit, punctum maksimum terdengar di 3 jari bawah pusat sebelah kanan perut ibu
E. PEMERIKSAAN LABORATURIUM
• Golongan darah : O
• Hb : 11,7 gr %
• Protein urine : (-)
• Glukosa urine : Tidak dilakukan
II. IDENTIFIKASI MASALAH, DIAGNOSA DAN KEBUTUHAN
Diagnosa ibu : Ibu G3 P2 A0 hamil 38 minggu 5 hari
Dasar :
• Ibu mengatakan ini kehamilan yang ketiga, pernah melahirkan dua kali dan belum pernah keguguran
• HPHT : 2 September 2009
• TP : 9 Juni 2010
Diagnosa janin : Janin tunggal hidup intrauterine dengan presentasi kepala.
Dasar :
• Leopold : TFU 3 Jari dibawah Px.
Pada bagian fundus teraba satu bagian besar, lunak dan tidak melenting yaitu bokong
• Leopold II : Pada bagian kanan perut ibu teraba tahanan yang keras datar, dan memanjang
Pada bagian kiri perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin.
• Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba satu bagian besar,bulat, keras, melenting
• Leopold IV : Konvergen
• DJJ (+), frekuensi 148 x/menit
Masalah : Ibu mengatakan sering pegal serta mual dan muntah
Kebutuhan : Penjelasan mengenai kondisi kehamilannya dan senam hamil
III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
Tidak ada
IV. TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
V. PERENCANAAN
1. Lakukan pemeriksaan sesuai dengan 7 T.
Rasional:
Dengan melakukan pemeriksaan 7 T diharapkan kondisi ibu secara keseluruhan dapat terpantau dengan baik sehingga bila timbul masalah bisa terdeteksi sejak dini.
2. Jelaskan mengenai hasil pemeriksaan kehamilannya.
Rasional:
Dengan memberikan penjelasan tentang kondisi kehamilannya maka ibu dapat mengetahui keadaannya dan janinnya sehingga ibu tidak merasa cemas.
3. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan mineral.
Rasional:
Dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang maka kebutuhan gizi ibu hamil dapat terpenuhi.
4. Anjurkan ibu untuk melakukan senam hamil.
Rasional:
Senam hamil sangat memberi keuntungan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan fisik ibu hamil, memperlancar peredaran darah, mengurangi keluhan kram atau pegal-pegal dan menyiapkan pernafasan serta aktivitas otot dan panggul untuk menghadapi proses persalinan.
5. Berikan obat-obatan seperti tablet Fe, vitamin C dan vitamin B complex serta ingatkan ibu untuk meminumnya secara teratur.
Rasional:
Pada kehamilan relative terjadi anemia karena darah ibu hamil mengalami hemodilusi dengan peningkatan volume 30-40 % dan puncaknya pada kehamilan 32-36 minggu. Tablet Fe berguna untuk membantu pembentukan sel darah merah sehingga dapat mencegah anemia sampai saat melahirkan dan dengan pemberian vitamin C dapat membantu penyerapan Fe, sedangkan vitamin B complex untuk membantu pembentukan sel darah merah.
6. Anjurkan dan ajarkan ibu untuk melakukan perawatan payudara.
Rasional:
Perawatan payudara dapat memperlancar peredaran darah di sekitar mammae sehingga dapat memperlancar pengeluaran ASI.
7. Jelaskan tanda-tanda bahaya kehamilan.
Rasional:
Dengan menjelaskan tanda-tanda bahaya kehamilan maka ibu akan mengerti dan segera pergi ke tenaga kesehatan untuk mendapatkan pertolongan.
VI. PELAKSANAAN
1. Melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai dengan 7 T yaitu:
• Timbang berat badan
• Pengukuran tekanan darah
• Mengukur tinggi fundus uteri
• Pemberian tablet Fe
• Imunisasi TT
• Tes terhadap PMS
• Temu wicara
2. Menjelaskan kepada ibu tentang kondisi kehamilannya bahwa ibu dan janinnya baik.
3. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi.
4. Menganjurkan ibu untuk melakukan senam hamil dengan cara:
Melatih Otot Kaki
Gerakan: duduklah dengan posisi kedua lutut diluruskan, tubuh bersandar pada kedua lengan yang diletakkan dibelakang pantat.
• Tegakkan kedua telapak kaki dengan lutut menekan kasur. Kemudian tundukkan kedua telapak kaki bersama jari-jarinya. Ulangi beberapa kali.
• Hadapkan kedua telapak kaki satu sama lain dengan lutut tetap menghadap ke atas, kembalikan ke posisi semula. Ulangi terus sebanyak beberapa kali.
• Kedua telapak kaki digerakkan turun ke arah bawah, lalu gerakkan membuka ke arah samping, tegakkan kembali dan seterusnya.
• Kedua telapak kaki buka dari atas ke samping turunkan, hadapkan kembali ke posisi semula dan seterusnya. Kegunaan : Untuk memperlancar sirkulasi darah di kaki dan mencegah pembengkakan pada pergelangan kaki.
Melatih Pernafasan
• Pernafasan perut
Tidurlah terlentang dengan satu bantal, kedua lutut dibengkokkan dan dibuka + 20 cm. Letakkan kedua telapak tangan di atas perut di sekitar pusat sebagai perangsang. Keluarkan nafas dari mulut (tiup) sembari tangan menekan perut ke dalam. Tarik nafas dari hidung dengan mulut tertutup, perut mengembang mendorong kedua tangan ke atas. Perhatikan bahwa gerakan pernafasan dilakukan dengan perut (jadi dada tidak ikut kembang kempis). Kegunaan: melemaskan dinding perut agar mudah diperiksa oleh dokter atau bidan.
• Pernafasan iga
Tidur terlentang (seperti pada pernafasan perut), letakkan kedua tangan dalam posisi mengepal di iga sebagai perangsang. Bernafaslah seperti pada pernafasan perut dengan perkecualian tangan menekan iga ke dalam dan iga mengembang mendorong kedua tangan ke arah samping luar. Kegunaan: mendapat oksigen sebanyak mungkin.
• Pernafasan dada
Tidur terlentang (seperti pada pernafasan perut), letakkan kedua tangan di dada bagian atas. Keluarkan nafas dari mulut (tiup) dengan tangan menekan dada ke arah dalam. Tarik nafas dari mulut dengan mulut terbuka, dada mengembang mendorong kedua tangan ke atas. Kegunaan: mengurangi rasa sakit saat bersalin.
• Pernafasan panting ( pendek-pendek dan cepat)
Pernafasan ini menyerupai pernafasan dada, hanya saja irama pernafasan lebih cepat dengan gerakan nafas dihentikan separuhnya (bernafas tidak terlalu dalam, pendek-pendek saja). Kegunaan: istirahat/ menghilangkan lelah sesudah mengejan, serta dilakukakan juga saat ibu sudah merasa ingin mengejan sementara pembukaan belum lengkap, supaya jalan lahir tidak bengkak atau robek
Melatih Otot Panggul
Gerakan: tidur terlentang, kedua lutut dibengkokkan. Letakkan kedua tangan di samping badan. Tundukkan kepala dan kerutkan pantat ke dalam hingga terangkat dari kasur. Kemudian kempeskan perut hingga punggung menekan kasur. Rasakan tonjolan tulang panggul bergerak ke belakang. Lemaskan kembali dan rasakan tonjolan tulang bergerak kembali ke depan. Ulangi gerakan ini 15-30 kali sehari. Kegunaan: mengembalikan posisi panggul yang berat ke depan, mengurangi dan mencegah pegal-pegal, sakit pinggang dan punggung serta nyeri dilipat paha.
Melatih Otot Betis
Gerakan: berdiri sambil berpegangan pada benda yang berat dan mantap. Posisikan ibu jari dan jari-jari lain menghadap ke atas. Regangkan kaki sedikit dengan badan lurus dan pandangan lurus ke depan. Tundukkan kepala seraya berjongkok perlahan sampai ke bawah tanpa mengangkat tumit dari lantai. Setelah jongkok, lemaskan bahu, kempeskan perut, kemudian perlahan kembalilah berdiri tegak, lepaskan kerutan. Lakukan enam kali sehari. Kegunaan: mencegah kejang di betis.
Melatih Otot Pantat
Gerakan: tidur terlentang tanpa bantal, kedua lutut dibengkokkan dan agak diregangkan. Dekatkan tumit ke pantat dengan kedua tangan di samping badan. Kerutkan pantat ke dalam sehingga lepas dari kasur, angkat panggul ke atas sejauh mungkin. Kemudian turunkan perlahan (pantat masih berkerut), lepaskan kerutan. Ulangi enam kali sehari. Kegunaan: mencegah timbulnya wasir saat mengejan.
Latihan Anti Sungsang
Gerakan: ambil posisi merangkak, kedua lengan sejajar bahu, kedua lutut sejajar panggul dan agak diregangkan. Kepala diantara kedua tangan, tolehkan ke kiri atau ke kanan. Letakkan siku di atas kasur, geser siku sejauh mungkin ke kiri dan ke kanan hingga dada menyentuh kasur. Lakukan sehari dua kali selama 15-20 menit sekali. Kegunaan: mempertahankan dan memperbaiki posisi janin agar bagian kepala tetap di bawah.
5. Memberikan obat-obatan yaitu tablet Fe 1x1 dengan dosis 60 mg, vitamin C 3x1 dengan dosis 25 mg dan vitamin B complex 3x1 dengan dosis 50 mg serta mengingatkan ibu untuk minum dengan teratur
6. Menganjurkan dan mengajarkan ibu untuk merawat payudara.
7. Menjelaskan kepada ibu tentang bahaya kehamilan seperti perdarahan pervaginam, sakit kepala yang hebat, nyeri abdomen atau ulu hati, bengkak pada muka, tangan, dan kaki, gerakan janin berkurang dari biasanya, dan gangguan penglihatan.
VII. EVALUASI
1. Pemeriksaan 7 T telah dilakukan.
2. Keadaan umum ibu baik, kondisi janin baik, DJJ baik dan ibu telah mengerti keadaan kehamilannya baik-baik saja.
3. Ibu mengatakan akan mengkonsumsi makanan bergizi agar kebutuhan gizinya terpenuhi.
4. Ibu mengatakan akan melakukan senam hamil.
5. Ibu berjanji akan minum tablet Fe, vitamin C, dan vitamin B complex secara teratur.
6. Ibu mengerti cara melakukan perawatan payudara dan berjanji akan melakukannya secara rutin.
7. Ibu mengerti penjelasan tentang tanda-tanda bahaya kehamilan dan akan segera memeriksakan kehamilannya jika terdapat tanda-tanda tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar