Tolong Klik Disini Untuk Membantu Saya Membeli Roti Setiap Harinya!

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR NORMAL

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL
TERHADAP BAYI Ny. RODIANA DI RB. KARTINI PANJANG
BANDAR LAMPUNG

I. PENGKAJIAN
Pada tanggal 7 Juni 2008 Pukul : 14.00 WIS
Oleh : Dian Novisa
A. IDENTITAS
Nama Ibu : Ny. Rodiana: Nama Ayah : Tn. Soecipto
Umur : 23 tahun Umur : 22 tahun
Kebangsaan : Indonesia Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh
Alamat : Aman Jaya, Kr. Maritim, Panjang
Nama Bayi : Bayi Ny. Rodiana
Tanggal lahir dan jam : 6 Juni 2008 pukul : 18.37 WIB

B. RIWAYAT PERSALINAN
Ibu P1 A0
Kala I : Pukul 07.00 s/d 18.30 WIB : 11 jam 30 menit
Kala II : Pukul 18.30 s/d 18.40 WIB : 10 menit
Kala III : Pukul 18.40 s/d 18.55 WIB : 15 menit
Kala IV : Pukul 18.55 s/d 19.55 WIB : 2 jam
Keadaan air ketuban : warnanya jernih
Waktu pecahnya ketuban : Pukul 18.30 WIB secara spontan
Jenis persalianan : Spontan, letak belakang kepala
Lilitan tali pusat : Tidak ada
Tempat persalinan : RB. Kartini Panjang
Ditolong oleh : Bidan dan dibantu oleh Dian Novisa
C. KEADAAN FISIK BAYI BARU LAHIR
1. APGAR SCORE : 9 / 10
NO















2. KEADAAN UMUM DAN ANTOPOMETRI
Nadi : 88 x/menit BB : 3200 gram LD : 34 cm
Respirasi : 44 x/menit PB : 48 cm LLA : 11 cm
Suhu : 36,5 0 C LK : 34 cm

3. PEMERIKSAAN FISIK
a. Kepala
Ubun – ubun besar dan kecil ada, tidak terdapat caput succedaneum, tidak terdapat
cephal hematoma, tidak terdapat moulage, dan sutura ada
b. Rambut
Warna hitam, tebal dan bersih
c. Mata
Simetris, konjungtiva ananemis, sclera anikterik, terdapat bulu mata, tidak terdapat
kotoran pada bulu mata, tidak strabismus, tidak ada kelainan pada pupil dan tidak ada
perdarahan


d. Hidung
Bersih, terdapat dua buah lubang hidung yang dipisahkan oleh sptum nasal, terdapat
bulu hidung, dan tidak ada pernapasan cuping hidung
e. Mulut dan gigi
Bibir simetris, tidak ada palatoschizis, reflek mencari putting susu baik ( rooting reflex ),
reflek menghisap baik ( suckling reflex ), reflek menelan juga baik ( swallowing reflex )
f. Telinga
Bentuk simetris, terdapat lubang telinga, tidak ada serumen, tidak ada kelainan pada
telinga
g. Leher
Kepala bebas bergerak ke kanan dan kekiri, tidak ada kelainan, tidak ada kaku kuduk
h. Dada
Simetris, terdapat gerakan dada saat menarik napas, bunyi napas teratur, tidak ada
wheezing ( pada saat inspirasi ) dan tidak ada ronchi ( pada saat ekspirasi ) dan bunyi
jantung teratur
i. Abdomen
Bentuk bulat, simetris, tidak ada perdarahan tali pusat, tidak ada kelainan pada
abdomen
j. Punggung dan pinggang
Fleksibilitas tulang baik, tidak ada spina bifida ( tonjolan pada punggung belakang ) dan
tidak ada kelainan
k. Ekstremitas atas dan bawah
- Ekstremitas atas : pergerakan baik, jari tangan kanan dan kiri lengkap, tidak ada
polidaktili dan sindaktili, reflek moro baik, reflek genggam baik
- Ekstremitas bawah : pergerakan baik, jari kaki kanan dan kiri lengkap, tidak ada
polidaktili dan sindaktili, reflek babynsky ada
l. Anogenital
Jenis kelamin laki – laki, keadaan normal, testis berada dalam skrotum, penis berlubang,
terdapat gland penis, terdapat lubang anus, tidak ada kelainan pada anus

4. POLA SEHARI – HARI
a. Nutrisi
Bayi diberikan ASI dan susu formula secara bergantian dan on demand
b. Eliminasi
BAB : Mekonium berwarna hitam kecoklatan, konsistensi lunak, frekuensi ±
4 x/hari, BAB pertama kali tanggal 6 Juni 2008 pukul 20.30 WIB
BAK : Warna jernih kekuningan , berbau khas, konsistensi cair, frekuensi ±
6 x/hari, BAK pertama kali pada tanggal 6 Juni 2008 pukul 20.30 WIB
c. Istirahat dan tidur
Bayi tidur tenang dan tidak gelisah, bayi terbangun jika haus, BAK / BAB,
d. Kebersihan diri
Mengganti popok yang basah dengan popok yang kering, membersihkan daerah genital
stiap kali BAB dan BAK, mandi 2 kali sehari

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN
Diagnosa : Bayi baru lahir cukup bulan sesuai masa kehamilan
Dasar : - Masa gestasi 38 minggu 6 hari
- Bayi lahir spontan pada tanggal 6 Juni 2008 pukul 18.37 WIB
- Jenis kelamin laki – laki
- Berat badan : 3200 gram
- Panjang badan : 48 cm
- APGAR SCORE : 9 / 10
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan : Tidak ada

III. ANTISIPASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KONSULTASI, KOLABORASI DAN TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
V. PERENCANAAN
1.Lakukan resusitasi ringan
Rasional : dengan melakukan resusitasi ringan diharapakan dapat mencegah bayi dari
asfiksia dan hipothermi
2. Susukan bayi sesegera mungkin
Rasional : agar dapat meningkatkan produksi ASI ditingkat alveoli dikarenakan oleh
hisapan bayi yang merangsang hipothalamus posterior untuk menghasilkan
hormon oksitosin sehingga dapat membantu mempercepat proses involusi
uterus dan juga untuk menciptakan hubungan bathin antara ibu dan bayi
( bounding atachment )
3. Lakukan perawatan tali pusat
Rasional : dengan perawatan tali pusat yang baik maka tali pusat tidak akan basah dan
tidak perdarahan. Jika tali pusat basah maka akan menjadi media yang baik
sebagai tempat pertumbuhan mikroorganisme, oleh karena itu mikroorganisme
harus dibersihkan agar tidak dapat hidup dan tida terjadi infeksi
4. Ciptakan ruangan yang hangat untuk bayi
Rasional : pusat pengaturan suhu tubuh bayi belum stabil, sehingga bayi tidak dapat
langsung menyesuaikan suhu atau keadaan di luar uterus dan di dalam uterus,
sehingga kita harus menjaga suhu lingkungan bayi agar tetap hangat
5. Lakukan perawatan bayi sehari – hari
Rasional : dengan melakukan perawatan bayi sehari – hari, maka kotoran dan
mikroorganisme yang melekat pada tubuh bayi akan hilang dan bayi akan
merasa nyaman
6. Lakukan rawat gabung( rooming in )
Rasional : dengan melakukan rawat gabung maka akan tercipta ikatan bathin antara ibu
dan bayi




VI. PELAKSANAAN
Tanggal 7 Juni 2008 Pukul : 15.00 WIB

1. Melakukan resusitasi ringan dengan cara :
- Membersihkan bayi dari lendir dan darah
- Menjaga bayi tetap hangat yaitu dengan menyelimuti bayi dengan kain bersih dan
kering
- Isap lendir dalam mulut dan hidung bayi sambil menarik keluar pengisap
2. Memberikan ASI kepada bayi sesegera mungkin
3. Melakukan perawatan tali pusat dengan cara :
- jangan membungus pusat atau perut ataupun mengoleskan bahan atau ramuan apapun
ke puntung tali pusat
- mengusapkan alkohol atau membungkus tali pusat dengan kassa sterile / kassa alkohol
sepanjang tidak menyebabkan tali pusat basah atau lembab
4. Menciptakan ruangan yang hangat untuk bayi dengan cara tidak meletakkan bayi didekat
jendela dan berikan penerangan yang cukup
5. Melakukan perawatan bayi sehari – hari dengan cara :
- beri ASI esuai dengan kebutuhan yaitu setiap 2- 3 jam sekali
- pertahankan bayi agar selalu dengan ibu
- jaga bayi dalam keadaan bersih, hangat dan kering dengan mengganti popok dan
selimut sesuai kebutuhan. Pastikan bayi tidak terlalu panas dan dingin ( dapat
menyebabkan dehidrasi jika terlalu panas dan dapat menyebabkan hipohermi jika
terlalu dingin )
- jaga tali pusat dalam keadaan bersih dan kering
6. Melakukan rawat gabung ( rooming in ) dengan cara memberikan bayi kepada ibu agar
tercipta ikatan bathin antara ibu dan bayi ( bounding atachment )




VII. EVALUASI
Tanggal 7 Juni 2008
1. Bayi telah dibedong dengan kain yang hangat, bersih dan kering
2. Bayi telah disusui oleh ibu
3. Telah dilakukan perawatan tali pusat
4. Bayi sudah diletakka pada ruangan yang hangat
5. Telah dilakukan perawatan bayi sehari – hari
6. Telah dilakukan rawat gabung antara ibu dan bayi






















CATATAN PERKEMBANGAN
PADA BAYI BARU LAHIR HARI KE – 2

Tanggal 7Juni 2008 Pukul 06.00 WIB

S : Data Subyektif
- Ibu mengatakan bayinya bergera aktif, menghisap kuat, menangis kuat dan tidur dengan
tenang
- Ibu mengatakan bahwa mata bayinya terdapat kotoran mata

O : Data Obyektif
- Keadan umum : baik
- Kesadaran : composmentis
- Tanda – tanda vital : Suhu : 36,5 ° ; Nadi : 120 x/menit ; RR : 40 x/menit
- Pemeriksaan fisik : tidak ada sianosis, tidak ada ikterik, terdapat kotoran mata pada
bayi, warna kulit merah muda, turgor kulit baik, abdomen tidak
kembung, tidak ada perdarahan tali pusat dan tidak ada tanda –
tanda infeksi
- Pola sehari – hari : asupan nutrisi yang dibeikan berupa ASI dan susu formula,
pemberian dilakukan sesuai kebutuhan bayi ( on demand ), dengan
frekuensi 7 – 8 kali dalam sehari
- Pola eliminasi
BAB : 4 – 5 kali sehari , konsistensi lunak, warna dan bau khas
BAK : 7 – 8 kali sehari, konsistensi cair, warna dan berbau khas
- Bayi tampak sehat dan menangis keras
- Reflek menghisap dan menelan baik

A : Analisa Data
Diagnosa : Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan hari ke-2
Dasar : - Masa gestasi 38 minggu 6 hari
- BB lahir : 3200 gram, PB : 48 cm
- Bayi lahir tanggal 6 Juni 2008, pukul 18.37 WIB
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan : Tidak ada

P : Perencanaan
1. Pantau keadaan umum bayi
Rasional : dengan pemantauan keadaan umum bayi secara terus menerus dapat
diketahui perkembangan bayi
2. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya secara on demand
Rasional : untuk memenuhi nutrisi bayi
3. Lakukanperawatan bayi sehari – hari
Rasional : dengan melakukan perawatan bayi sehari – hari maka kotoran dan
mikroorganisme yang melekat pada tubuh bayi akan hilang dan bayi akan
merasa nyaman
4. Lakukan perawatan tali pusat
Rasional : dengan perawatan tali pusat yang baik maka tali pusat tidak akan basah
dan tidak ada perdarahan, jika tali pusat basah maka akan menjadi media
yang baik sebagai tempat pertumbuhan mikroorganisme karena itu
mikroorganisme harus dibersihkan agar tidak terjadi infeksi
5. Ciptakan ruangan yang hangat untuk bayi
Rasional : pusat pengaturan suhu tubuh bayi belum stabil, sehingga bayi tidak dapat
langsung menyesuaikan suhu atau keadaan di luar uterus dan di dalam
uterus, sehingga kita harus menjaga suhu lingkungan bayi agar tetap
hangat
6. Anjurkan ibu untuk menjemur bayinya pada pagi hari
Rasional : untuk mencegah terjadinya ikterus pada bayi
7. Ingatkan ibu tentang tanda – tanda bayi sakit berat
Rasional : diharapkan ibu cepat tanggap membawa bayinya ke petugas kesehatan
jika ditemukan salah satu atau lebih tanda bayi sakit pada bayinya
P : Pelaksanaan
Tanggal 7 Juni 2008 Pukul 06.30 WIB
1. Memantau keadaan umum bayi meliputi shu tubuh, nadi, respirasi, gerakan bayi
2. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya secara eksklusif yaitu selama 6 bulan dan secara on demand
3. Melakukan perawatan bayi sehari – hari seperti memandikan bayi dan mengganti popok tiap kali basah dengan popok kering dan hangat
4. Melakukan perawatan tali pusat dengan cara
- menjaga tali pusat agar selalu bersih dan kering
- jika tali pusat kotor, bersihkan tali pusat dengan air matang
- bungkus tali pusat dengan kassa alkohol atau kassa betadine
- jangan bubuhkan ramuan atau bahan lain pada tali pusat
5. Menciptakan ruangan yang hangat untuk bayi dengan caratidak meletakkan bayi dekat
jendela, kipas angin atau benda – benda yang memiliki suhu lebih rendah dari yang
bersuhu tubuh bayi serta membedong bayi dengan penutup kepala yang bersih dan
kering
6. Menganjurkan ibu untuk menjemur bayinya pada pagi hari agar mendapat vitamin D
yang penting bagi tubuh bayi juga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya ikterus
7. Mengingatkan ibu tentang tanda – tanda bayi sakit berat, seperti :
- bayi tidak mau menyusui
- kejang
- kaki dan tangan teraba dingn atau bayi demam
- badan bayi kuning
- tali pusat basah atau bau
- gerakan kedua tangan dan kaki lemah

P : Penilaian
1. Keadaan umum bayi baik, kesadaran composmentis, suhu : 36,5 ° C,
Nadi : 120 x/menit, RR : 40 x/menit, geraka bayi aktif
2. Ibu mengatakan akan menyusui bayiya secara on demand
3. Ibu sudah melakukan perawatan bayi sehari – hari seperti : mengganti popok bayi jika
basah dan kotor
4. Telah dilakukan perawatan tali pusat
5. Bayi telah diletakkan ditempat yang hangat, bersih dan kering
6. Ibu mengatakan akan menjemur bayinya di pagi hari
7. Ibu telah mengerti tanda – tanda bayi sakit berat dan akan segera membawa bayinya
kepetugas kesehatan bila ditemukan salah satu atau lebih tanda – tada bayi sakit

Tidak ada komentar: