Tolong Klik Disini Untuk Membantu Saya Membeli Roti Setiap Harinya!

Tinjauan Ulang Masalah Pneumonia yang Didapat di Rumah Sakit



PENDAHULUAN
Infeksi nosokomial merupakan keadaan yang dapat dialami pasien yang dirawat di rumah sakit; keadaan ini merupakan masalah RS di seluruh dunia. Di USA sebanyak 5,7% pasien yang dirawat secara akut mengalami infeksi nosokomial.Jumlah ini lebih besar daripada jumlah pasien yang dirawat untuk kanker atau kecelakaan, dan 4 kali lebih banyak dari pasien infark miokard akut(1).
Kekerapan infeksi nosokomial saluran nafas bawah menem-pati urutan ke 2 setelah infeksi saluran kemih, yaitu sebanyak 13–18% atau 6–10 episode per 1.000 perawatan di RS(2). Pen-derita pneumonia nosokomial (PNO) sebagian besar adalah penderita sakit berat di RS yang kemudian mengalami infeksi. Penderita ini disertai dengan gangguan daya tahan tubuh, telah mendapat antibiotika sebelumnya hingga biasanya infeksi yang terjadi disebabkan jenis kuman resisten. Terapi utama adalah pemberian segera antimikroba terhadap kuman penyebabnya. Angka kematian PNO berkaitan dengan kondisi pasien, jenis kuman dan terapi yang diberikan.
INSIDEN
PNO di ICU lebih sering daripada di ruangan umum yaitu 42%: 13%, sebagian besar (47%) terjadi pada pasien yang meng-gunakan ventilator mekanik. Kelompok pasien ini merupakan bagian terbesar dari pasien yang meningal di ICU akibat PNO(3). Laporan lain menyebutkan terjadinya PN pada 22–24% pasien ICU yang menggunakan ventilator mekanik dalam waktu 7,9 hari setelah pemakaian ventilator, dan kemudian menimbulkan kematian pada 33–42% pasien di antaranya(3).
DEFINISI
Infeksi Saluran Pernafasan Nosokomial atau PNO adalah infeksi pada pasien rawat inap yang pada saat masuk RS belumterinfeksi atau belum menjalani masa inkubasi penyakit. PNO biasanya terjadi setelah dirawat lebih dari 72 jam. Penyakit ini terutama terjadi pada pasien sakit berat yang tidak mampu men-ceritakan penyakitnya secara benar dan pada penderita yang pe-nyakit primernya mungkin menutupi atau menyerupai gambaran pneumonia bakteril(4). PNO ini dapat terjadi di ruang perawatan umum atau di ICU.
Kriteria PNO diuraikan pada bagian diagnosis adalah seperti terlihat pada Tabel 5.
PATOGENESIS
Pada pasien rawat inap penyebab infeksi dapat sampai ke saluran pernafasan bawah melalui 3 cara(1) :
1) Aspirasi cairan gaster atau orofaring yang mengandung koloni kuman patogen.

2) Penyebaran kuman secara hematogen ke paru misal pada pneumonia candidiasis.

3) Penyebaran melalui udara oleh aerosol atau droplet yang mengandung mikroba.

Ad 1 .Merupakan cara yang paling sering terjadi akibat penurunan refleks batuk dan muntah yang berhubungan dengan berbagai keadaan, terutama akibat narkosa umum, sedatif. intoksikasi dan penggunaan alat bantu nafas atau tube sonde. Ventilator mekanik merupakana tempat tumbuh dan jalan masuk terpenting kuman. Proses PNO tergantung pada jumlah dan virulensi kuman yang mencapai saluran nafas bawah dan kemampuan daya tahan tubuh untuk mengatasinya.
Faktor risiko dapat dilihat pada Tabel 1. Urutan kejadian terjadinya PNO adalah seperti terlihat pada Tabel 2. Kolonisasi orofaring biasanya terjadi oleh kuman Gram (–), dan dipacu oleh penggunaan antibiotika (AB) spektrum lebar sebelumnya, pe-ningkatan pH lambung, penularan kuman dari pasien lain akibat tindakan petugas kesehatan(1).
Tabel 1. Faktor risiko pneumonia nosokomial
PN Umum (CDC)(1)
PN di ICU(3)
Usia >70 tahun
Penyakit paru kronik
Penurunan kesadaran
Posisi pasien
Aspirasi dalam jumlah banyak
Trauma torak
Monitoring tekanan intrakranial
Penggunaan penghambat histamin tipe II
Gangguan aliran ventilator yang sering
Musim dingin
Peralatan:
Nebuliser langsung
Nasogastric feeding
Endotracheal tube
Ventilasi mekanik
Perawatan ICu yang lama
Intubasi yang lama
Malnutrisi pada pasien sakit berat
Peyakit paru kronik
Antasid dan H2 Blocker
Usia lanjut
Obesitas
Gangguan refleks respirasi
Perokok
Pelembab udara
Enteral feeding

Tidak ada komentar: