Tolong Klik Disini Untuk Membantu Saya Membeli Roti Setiap Harinya!

SATUAN PENYULUHAN Tehnik Relaksasi Kompres Hangat, Diit Lambung Pada Penderita Gastritis (Maag)




DASAR PEMIKIRAN

Tehnik Relaksasi adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk mengendurkan otot-otot atau syaraf-syaraf yang sedang tegang (Breathing Exercise). Pemberian buli-buli panas atau kompres adalah suatu metode pemberian kompres hangat pada daerah yang tersensasi nyeri untuk memvasodilatasikan pembuluh darah setempat. Diit lambung adalah bagian dari diit pada penyakit saluran pencernaan yang berupa penyusunan menu makanan untuk menetralkan kelebihan asam lambung (Standar Makanan Rumah Sakit).
Penyakit Gastritis atau Maag (baik akut ataupun yang kronik) terjadi karena peningkatan asam lambung samapai terjadi radang mukosa lambung yang dapat menimbulkan rasa nyeri yang hebat, mual, muntah. Pola makan dan konsumsi makanan yang salah akan mempercepat terjadinya penyakit Gastritis. Sehingga selaku mahasiswa, kami memandang perlu untuk memberikan informasi yang tepat dan segera kepada masyarakat agar mampu mencegah dan mengatasi apabila sudah terkena gastritis setelah telah diberikan cara untuk melakukan tehnik relaksasi, pemberian kompres hangat, diit lambung dan pembuatan obat tradisional untuk penyakit Gastritis.
Semoga penyuluhan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang menderita gastritis (terutama klien) dan tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Natar ini.


TUJUAN

Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan klien mengerti dan melakukan tehnik relaksasi, pemberian kompres hangat, diit lambung dan pembuatan obat tradisional bagi  penderita gastritis.

Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapakan klien dapat mengerti tentang:
  1. Pengertian tehnik relaksasi, kompres hangat, diit lambung dan pembuatan obat tradisional.
  2. Tujuan tehnik relaksasi, kompres hangat, diit lambung dan pembuatan obat tradisional.
  3. Syarat-syarat  diit lambung.
  4. Bahan makanan yang boleh dan tidak boleh untuk dikonsumsi pada diit lambung .
  5. Tehnik relaksasi, kompres hangat dan pembuatan obat tradisional.

SASARAN

Klien yang menderita penyakit Gastritis atau Maag (Tn. M)

 

WAKTU PELAKSANAAN

Hari /Tanggal  : Kamis, 20 Juli 2006
Waktu             :  13 Juli 2006
Tempat            : Kediaman Tn. M

 

ISI MATERI

1.       Pengertian tehnik relaksasi, kompres hangat, diit lambung dan pembuatan obat tradisional.
2.       Tujuan tehnik relaksasi, kompres hangat, diit lambung dan pembuatan obat tradisional.
3.       Syarat-syarat diit lambung.
4.       Bahan makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi pada diit lambung.
5.       Tehnik relaksasi, kompres hangat dan pembuatan obat tradisional.

METODE

1.   Ceramah
2.   Tanya jawab.
3.   Demonstrasi.

ALAT PERAGA/MEDIA

1.   Leaflet.
2.   Botol dan Alas/handuk kecil dan mangkok
3.   Bahan makanan yang boleh pada diit lambung (bayam, wortel, labu siam, tempe, tahu).
4.   Contoh bahan pembuatan obat tradisional (kunyit, cocor bebek,daun jambu biji).

 

STRATEGI PELAKSANAAN

A. Persiapan
1.   Membuat satuan penyuluiahn dengan materi tehnik relaksasi, pemberian buli-buli panas, diit lambung dan pembuatan obat tradisional dengan menggunakan referensi yang dimiliki.
2.   Membuat Leaflet.
3.   Permohonan izin kepada perawat Puskesmas Natar.
4.   Melakukan pendekatan dan persiapan terhadap klien yang akan diberi penyuluhan .
5.   Membekali diri dengan ilmu pengetahuan yang cukup dan mempersiapkan mental untuk   menyampaikan penyuluhan.
B. Pelaksanaan
No
Kegiatan
Materi
Pelaksanaan
Waktu
1.
Pembukaan
-    Salam pembukaan
-    Perkenalan, menyebutkan identitas penyuluh.
-    Menjelaskan tujuan penyuluhan.
Penyuluh
mengucapakan salam pembuka, menyebutkan identitas dan menjelaskan tujuan penyuluhan.
3 menit
2.
Kegiatan inti atau penyuluhan
Menjelaskan tentang:
-    Pengertian tehnik relaksasi, kompres hangat, diit lambung dan pembuatan obat tradisional.
-    Tujuan tehnik relaksasi, kompres hangat, diit lambung dan pembuatan obat tradisional.
-    Syarat-syarat diit lambung.
-    Bahan makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi pada diit lambung.
-    Tehnik relaksasi, pemberian buli-buli panas/kompres hangat dan pembuatan obat tradisional.
-   Penyuluh menjelaskan tentang pengertian tehnik relaksasi, kompres hangaat, diit lambung dan pembuatan obat tradisional.
-   Tujuan tehnik relaksasi, kompres hangat, diit lambung dan pembuatan obattradisional.
-   Syarat-syarat diit lambung.
-   Bahan makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi pada diit lambung.
-   Tehnik relaksasi, kompres hangat dan pembuatan obat tradisional.
10 menit
3.
Penutup
-    Mengadakan evaluasi setelah penyuluh dengan melakukan tanya jawab.
-    Memberikan reward positif pada peserta .
-    Salam penutup.
- Menanyakan kembali materi penyuluhan  yang diberikan
- Memberikan reward positif .
- Mengucapkan salam penutup.
7 menit

KRITERIA EVALUASI

Hal-hal yang perlu dievaluasi dari penyuluhan tentang tehnik relaksasi ,pemberian buli-buli panas dan diit lambung dilakukkan secara langsung dengan kriteria hasil bila klien dapat menyebutkan:

1.      Pengertian Tehnik relaksasi, pemberian buli-buli panas dan diit lambung.
2.      Tujuan tehnik relaksasi, pemberian buli-buli panas dan diit lambung 2 buah.
3.      Syarat-syarat diit lambung 2 buah.
4.      Bahan makanan pada diit lambung 5 buah.
5.      Tehnik relaksasi, pemberian buli-buli panas dan penyusunan makanan pada diit lambung.





























MATERI PENYULUHAN

PENGERTIAN
Gastritis yang biasanya orang awam mengatakannya maag adalah peradangan yang terjadi dilambung akibat meningkatnya sekresi asam lambung mengakibatkan iritasi/perlukaan pada lambung.

MACAM GASTRITIS
1.      Gastritis akut adalah suatu peradanganpada permukaan mukosa lambung gastritis akutyang korosif
2.      Gastritis kronis/menahun adalah suatu peradangan pada bagian permukaan mukosa lambung yang sudah menahun

PATOFISIOLOGI
Adanya hal-hal yang dapat meningkatkan sekresi lambung baik obat-obatan, garam, empedu, atau enzim-enzim pankreas dapat merusak mukosa lambung mengakibatkan terganggunya pertahanan mukosa lambung dan memungkinkan difusi kembali asam atau pepsin kedalam jaringan lambung sehingga menimbulkan peradangan lambung. Hal ini menimbulkan peradangan respon mukosa lambung. Iritasi yang terus menerus akan mengakibatkan terjadinya peradangan pada jaringan dan dapat juga menyebabkan perdarahan. Ditambah bila masuknya zat-zat asam dan basa yang bersifat korosif mengakibatkan peradangan atau nekrosis sehingga dapat menyebabkan perdarahan. Stres berhubungan dengan sistem parasimpatis yang berespon dengan meningkatnya hiperaktifitas lambung dan meningkatnya sekresi lambung.

TANDA-TANDA & GEJALA
1.      Daerah lambung (efigastrium) terasa nyeri, perih atau dapat juga terasa terbakar
2.      Rasa penuh didaerah lambung / daerah perut
3.      Rasa tidak enak didaerah lambung (perut)
4.      Dapat disertai juga rasa kembung didaerah perut(lambung)
5.      Berkurangnya nafsu makan (anoreksia).
6.      Adanya perasan  mual dan mau muntah.

PENYEBAB
Belum diketahui secara pasti, sering kali akibat :
1.      Stress
2.      Mengkonsumsi alkohol
3.      Merokok
4.      Obat-obatan (terutama obat-obat analgetik-antiinflamasi seperti: aspirin, antalgin, postan dll, salicylat, indometahacin, sulfonamide, steroid)
5.      Infeksi,bakteri atau virus yang mengeluarkan endotoksin
6.      Sekresi cairan pankreas atau empedu yang mengalir kembali kelambung
7.      Radiasi
8.      Bahan-bahan yang bersifat korosif (merusak)
9.      Terlambat makan

Apa yang harus dilakukan untuk mencegah & mengobati gastritis (maag)...?
Yang harus dilakukan untuk mencegah & mengobati gastritis (maag), Meliputi:
Pengobatan
Harus diketahui dosis, cara pemberian, cara kerja, dan efek samping
Lanjutkan obat untuk waktu yang ditentukan, walaupun ketika gejala tidak ada
Usahakan agar setiap saat mudah mendapatkan antasida
Antisipasi peningkatan kebutuhan akan antasida dalam periode-oeriode tertentu
Hindari pengobatan sendiri dengan antasida sistemik (bicarbonat soda) yang merubah keseimbangan asam dan basa
Hindari obat-obatan ulcarogenik seperti salisilat, ibuprofen, kortikosteroid
Gunakan asetaminofen (Tylenon) aspirin yang dinetralkan (jika toleransi) untuk menghilangkan nyeri
1.      Gastritis yang tidak parah dapat diberikan obat antasida dan istirahat yang banyak.
2.      Makan makanan yang yang sudah dihaluskan seperti bubur, agar-agar sup krim.
3.      Hindari makan-makanan yang berbumbu banyak dan merangsang seperti lombok, merica dan sejenis asam-asaman atau makanan yang mengandung minyak banyak.
4.      Banyak minum seperti air teh, air jahe dengan soda ataupun cairan yang banyak mengandung karbonat.

Bagaimana Jika Ditemukan Tanda dan Gejala maag (gastritis)
Œ       Makanlah 3 kali makanan seimbang dalam sehari
Œ       Makan snack diantara waktu makan jika itu mengurangi rasa sakit.
Œ       Hindari makan-makanan yang dapat memperberat nyeri/penyakit.
Œ       Lakukan relaksasi dan hindari stress
Œ       Usahakan dapatkan obat antasida.
Œ       Kalau merokok hentikan merokok



Tidak ada komentar: