Tolong Klik Disini Untuk Membantu Saya Membeli Roti Setiap Harinya!

SATUAN PENYULUHAN IMUNISASI


DASAR PEMIKIRAN

Sebagai orang tua, tentu ingin anaknya tetep sehat jangankan sakit berat sakit ringanpun kalau mungkin jangan sampai diderita oleh anak kita. Salah satu upaya agar anak kita jangan sampai menderita suatu penyakit adalah dengan memberikan imunisasi/zat anti dalam jumlah yang cukup banyak, sehingga anak tersebut kebal terhadap suatu penyakit.


Berdasarkan hal tersebut diatas maka perlu sekali dilakukan penyuluhan kesehatan terhadap para orangtua agar anak–anak mendapat imunisasi  yang lengkap sehingga terhindar dari penyakit, terutama penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

 

TUJUAN

a.        Tujuan Umum
·         Meningkatkan pengetahuan orangtua tentang pentingnya imunisasi.
·         Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian pada bayi.
·         Setelah dilakukan imunisasi diharapkan audiens dapat mengetahui pentingnya imunisasi.

b.   Tujuan Khusus
Audiens mengerti tentang
Ø  Pengertian Imunisasi
Ø  Macam-macam Imunisasi
Ø  Cara Pemberiannya
Ø  Efek Sampingnya
Ø  Manfaatnya

SASARAN

Orang tua (ibu-ibu) yang mempunyai anak dan balita yang belum di imunisasi

TEMPAT DAN WAKTU

Tempat                        : Posyandu
Tanggal                       : Selasa, 12 Juli 2006
Waktu                         : 10.00 – 10.45

 



METODE

v  Ceramah
v  Diskusi
v  Tanya jawab

ALAT PERAGA

v  Flip Chart
v  Leaf-leat

STRATEGI

a.      Persiapan
-          Alat peraga dipersiapkan
-          Pembuatan satuan penyuluhan dan leaf-leat
-          Persiapan mengumpulkan ibu-ibu di Posyandu
b.      Pelaksanaan
-          Salam perkenalan
-          Melakukan ceramah, diskusi dilanjutkan dengan tanya jawab.

EVALUASI

Pendekatan evaluasi secara langsung yaitu dengan melakukan tanya jawab tentang macam-macam imunisasi dan macam-macam vaksin, dengan kreteria sebagai beriku
-          Penyuluhan diakhiri dengan audience dapat menjawab pertanyaan yang diberikan
-          Audience memberikan respon yang baik
-          Penyuluhan berjalan dengan lancar.








 



 

LAMPIRAN MATERI

I M U N I S A S I
 
PENGERTIAN
Imunisasi adalah Suatu usaha untuk memberikan kekebalan pada bayi/anak terhadap penyakit tertentu  seperti : TBC , Polio, Campak, Hepatitis. Jenis – jenis  Imunisasi:
1.      Imunisasi Aktif
Adalah imunisasi yang terjadi bila tubuh anak membuat sendiri zat penolak terhadap suatu penyakit, prosesnya lambat.
Imunisasi Aktif dibagi menjadi 2:
-          Imunisasi Aktif Alamiah adalah anak akan membuat kekebalan tertentu setelah mendapat vaksin imunisasi (BCG, DPT).
Misalnya, anak anda menderita penyakit cacar, setela sembuh anak itu tidak akan terserang penyakit cacar lagikarena tubuhnya terdapat zat penolakan terhadap kuman cacar.
-          Imunisasi Aktif Buatan adalah tubuh anak tidak dapat membentuk sendiri, tetapi didapat dari luar setelah mremperoleh zat penolakan/zat anti, Prosesnya lambat.
2.      Imunisasi Pasif
Adalah tubuh anak tidak ada usaha untuk membentuk kekebalan sendiri, tetapi didapat dari luar setelah memperoleh zat anti/zat penolakan. Prosesnya cepat juga hilangnya cepat.


JENIS-JENIS VAKSIN DAN CARA PEMBERIANNYA
1.      Vaksin BCG
Adalah Vaksin yang di berikan kepada bayi/anak untuk mencegah terhadap penyakit TBC.  
Cara Pemberiannya : 
Dilakukan  pada bayi berusia 1- 2 bulan, dosis 0,05 ml. Imunisasi ulang yang di   berikan pada anak usia antara 5-7 tahun dengan dosis 0,1 ml dan diulangi lagi pada usia 15-17 tahun dengan dosis yang sama. Diberikan dengan cara disuntikan dalam kulit di lengan atas (IC)
                     
2.      Vaksin DPT ( Diphteri, Pertusis, Tetanus)
Adalah Vaksin yang diberikan kepada bayi/anak untuk mencegah terhadap  penyakit Diphteri, Pertusis, Tetanus.
Cara Pemberiannya:
Imunisasi dasar di berikan pada bayi berusia 3 bulan sebanyak 3 kali yang berjarak:
DPT I        : Pada usia 3 bulan dengan dosis 0,5 ml
DPT II                   : Diberikan 4-6 minggu setelah DPT I dengan dosis   yang sama
      DPT III     : Diberikan 4-6 minggu setelah DPT II dengan dosis yang sama
      Imunisasai ulang diberikan 6 bulan setelah DPT III dengan dosis yang sama
   Tempat Pemberiannya  :  Dengan cara Intramuskuler

3.      Vaksin Polio
      Adalah Vaksin yang mengandung Virus (kuman) polio yang telah dimatikan.
      Cara Pemberiannya:
      Vaksin ini diberikan 3 kali pada umur anak 2 bulan dengan  dosis 2 tetes (0,2 ml) tiap kali
       pemberian dengan selang waktu 4-6 minggu diberikan secara oral Imunisasi ulang diberikan tiap 3
       tahun.

4.      Campak
      Adalah Vaksin  yang  di  berikan  kepada   anak  atau  bayi  sebagai pencegahan
      penyakit campak
      Cara Pemberiannya :
      Diberikan  pada  usia 9 bulan sampai 1 tahun. Vaksin ini diberikan 1 kali dengan
      dosis 0,5 ml. di berikan dengan sub cutan

5.      Hepatitis
      Adalah Vaksin Pencegahan terhadap penyakit hepatitis
      Cara Pemberiannya:
      Di  berikannya  3  kali  dengan jarak 1 bulan antara suntikan pertama dan kedua
      sedangkan antara suntikan kedua dan ke tiga jaraknya 5 bulan.
      Imunisasi  ulang diberikan 5  tahun setelah imunisasi pertama. Di berikan dengan
      cara Intramuskuler dengan dosis 5 ml untuk anak-anak, untuk dewasa 10 ml.

EFEK SAMPING
     a.  BCG
        Reaksi   Setelah   pemberian   imunisasi  BCG  ialah akan terjadi gelembung
        pada  tempat  pemberian .  Ini  berarti cara pemberian  imunisasi  BCG yang
        tepat . Gelembung tersebut akan hilang setelah ½ jam setelah pemberian.
       Penanggulangannya  :
        Reaksi  tersebut normal dan tidak perlu pengobatan karena akan menghilang
        dengan sendirinya.
   b.   DPT
       Reaksi yang akan timbul ialah : Demam  kemerahan / pembengkakan ,  nyeri 
       Pada   daerah  tempat  suntikan .  Demam  akan  timbul  dalam waktu 12 jam
       selama 1-2 hari.
      Penanggulangannya    :
      Setiap    pemberian  vaksin DPT selalu   disertai  demam untuk mengatasinya
      dengan memberikan Paracetamol (obat penurun  panas )

      Kontraindikasi  :
a.   Bila anak demam
b.  Mempunyai penyakit parah
c.   Kelainan syaraf
d.  Kejang
e.   Gangguan kekebalan

   c.   Polio
        Tidak ada efek samping yang dapat mengganggu kesehatan setelah di berikan 
       imunisasi ini.

     Kontraindikasi :
a.   Demam
b.  Diet parah
c.   Sakit parah
d.  Defisiensi kekebalan

      d.   Campak
             Efek Samping : Demam   ringan,   timbul   bercak   merah  pada  kulit  tempat 
     pemberian  vaksin
            Penanggulangganya  :
            Dengan cara memberikan penurun panas
                                 
      e.   Hepatitis
            Pada   tempat  suntikan    akan  mengalami  nyeri  dan  demam  ringan ,  lesu ,
            persaan tidak enak pada  saluran cerna.
            Penanggulangannya :
            Tidak perlu penanggulangan khusus karena akan hilang dengan sendirinya

Tidak ada komentar: