I.
DASAR PEMIKIRAN
Kurang kontrolnya keluarga
dan perilaku keluarga terhadap tekan darah, sehingga keluarga tidak tahu apakah
ia menderita penyakit hipertensi atau tidak. Selain itu pula, banyak keluarga dengan sosial ekonomi rendah atau kurang
pengetahuan tentang penyakit hipertensi. Oleh karena itu perlu diberikan
penyuluhan kepada keluarga karena penyakit hipertensi ini sering tidak
terkontrol, dan oleh sebab itu maka kita harus dapat diambil suatu tindakan
pencegahan, penanganan dan pengobatan.
II. TUJUAN
a.
Tujuan Umum
Setelah dilakukan
penyuluhan kepada keluarga diharapkan keluarga dapat mengerti dan memahami
tentang penyakit hipertensi.serta dapat mengurangi angka kejadian penyakit
hipertensidi daerah tersebut, khususnya keluarga.
b.
Tujuan Khusus
Keluarga dapat mengerti dan menjelaskan tentang :
1.
Pengertian Hipertensi
2.
Macam-macam Hipertensi
3. Akibat
penyakit Hipertensi
4. Pencegahan
penyakit Hipertensi
5.
Pertolongan
pertama pada penderita penyakit Hipertensi
III. SASARAN PENYULUHAN
Sasaran penyuluhan ini adalah
: Keluarga Bapak Supangat
IV. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
-
Tempat : Di rumah Bapak Supangat
-
Waktu :
Pukul 16 00 wib s.d selesai
-
Hari/Tanggal :
Rabu, 12 juli 2006
V.
METODE
Metode yang digunakan dalam
penyuluhan bersifat fleksibel artinya akan lebih banyak prioritas terhadap
kebutuhan tingkat pengetahuan dan pendidikan mengenai Hipertensi terhadap anggota keluarga yang mengikuti penyuluhan :
-
Ceramah.
-
Tanya jawab.
-
Demonstrasi.
VI. ALAT PERAGA
1.
Flip Chart
2.
Leaflet
3. Bahan-bahan untuk Demonstrasi : Pace dan
mentimun.
VII. STRATEGI.
a.
Persiapan.
-
Konsultasi dengan pembimbing.
-
Menyiapkan alat dan bahan.
-
Melakukan
koordinasi dengan pihar Puskesmas Sukarame.
b.
Pelaksanaan.
-
Melakukan
ceramah dengan materi penyakit hipertensi.
-
Tanya jawab.
-
Evaluasi : tanya jawab dengan keluarga Bapak Supangat
c.
Penutup.
VIII. EVALUASI
1.
Evaluasi dilakukan secara langsung dengan tanya jawab
2.
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan klien dan
keluarga dapat mengerti dan mengetahui apa yang di maksud dengan Hipertensi,
penyebab Hipertensi,menyebutkan tanda dan gejala Hipertensi.
IX.
Lampiran
Materi
HIPERTENSI
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi didefinisikan sebagai suatu peningkatan
tekanan darah. Menurut WHO batas tekanan darah yang dianggap normal adalah
140/90 mmHg dan tekanan darah sama dengan atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan
sebagai Hipertensi.
Menurut Kaplan, batasan Hipertensi dengan
memperhatikan perbedaan antara lain
-
Pria
usia kurang dari 45 tahun dikatakan Hipertensi apabila tekanan darah pada waktu
berbaring diatas atau sama dengan 130/90 mmHg
-
Pria,
usia lebih dari 45 tahun dikatakan Hipertensi apabila tekanan darahnya di atas
145/95 mmHg.
-
Pada wanita tekanan darah diatas atau sama dengan
160/95 mmHg, dinyatakan Hipertensi
2. Etiologi
Berdasarkan etiologi terdapat 2 macam hipertensi
yaitu :
Ø Hipertensi primer atau esensial yaitu
hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya. Faktor penyebabnya antara lain :
Genetik, lingkungan, hiper aktivitas, sistim renin angiotensin, obesitas,
alkohol dan merokok.
Ø Hipertensi sekunder atau renal yang dapat
disebabkan oleh penyakit ginjal, penggunaan estrogen dan lain-lain.
3. Patofisiologi
Perjalanan
penyakit hipertensi sangat kompleks dari interaksi dari berbagai variabel juga
ada predisposisi - Genetik – Mekanisme
lain yang dikemukakan mencakup perubahan-perubahan sebagai berikut :
Ø Exkresi natrium danair oleh ginjal.
Ø
Kepekaan baroreseptor.
Ø
Respon vaskuler.
Ø
Sekresi renin.
|
||||||||||||||||
|
||||||||||||||||
|
|
|||||||||||||||
4. Tanda Dan Gejala
Tidak ada tanda dangejala yang pasti atau yang
spesifik pada penderita hipertensi.
Tanda dan gejala
yang sering menyertai antara lain :
Ø Nyeri pada bagian tengkuk atau kepala
bagian belakang
Ø
Mata berkunang, pusing
Ø
Ada
riwayat keluarga yang menderita
Ø
Rasa lelah dan pusing
Ø
Tekanan darah sistolik > 160 mmHg
Ø
Tekanan darah diastolik > 95 mmHg
5. Klasifikasi
Menurut WHO hipertensi diklasifikasikan menjadi :
KLASIFIKASI
|
SISTOLIK
|
DIASTOLIK
|
Normotensi
Hipertensi ringan
Hipertensi perbatasan
Hipertensi sedang dan berat
Hipertensi
sistolik terisolasi
Hipertensi
sistolik perbatasan
|
<
140
140-180
140-160
>180
>140
140-160
|
<90
90-105
90-95
>105
<90
<90
|
6. Pemeriksaan Diagnostik
Untuk mengetahui penyekit hipertensi dilakukan
pemeriksaan darah dengan menganalisa kadar Natrium, kalium, dan Magnesium.
7. Penatalaksanaan
Bertujuan untuk
menurunkan resiko penyekit kardiovaskuler morbiditas dan mortalitas.
Penatalaksanaan yang dapat dianjurkan adalah :
- Apabila individu mengalami hipertensi ringan, hipertensi dapat diterapi non obat selama 2 minggu dengan cara :
l Kontrol terus tiap 3 hari tanpa diberi
obat
l
Diet rendah garam
l
Mengurangi makanan yang berlemak
l
Hentikan kebiasaan merokok dan alkohol
- Apabila individu mengalami hipertensi sedang atau berat, dapat dikonsultasikan ke dokter.
8. Pendidikan Kesehatan (Pen-Kes)
f Diet
rendah garam
f Pengendalian
berat badan
f Kurangi
makanan yang berlemak
f Hentikan
kebiasaan merokok dan alkohol
f Kontrol
tekanan darah secara teratur
9. Pengobatan Penyakit Hipertensi
Obat-obatan yang
biasa digunakan untuk terapi penyakit hipertensi adalahFurosemid sesuai dengan
anjuran (kolaborasi dengan dokter)
10. Obat-Abatan Tradisional
Obat-abatan
tradisional yang digunakan antara lain :
- Mentimun
- Pace rebus
Caranya :
Ø Mentimun dapat dikonsumsi langsung sebagai
lalapan setelah dicuci bersih.
Ø
Pace rebus, caranya :
-
Pace kita cuci dengan air
-
Pace diparut atau ditumbuk sampai halus kemudian
diperas dan disaring airnya.
-
Air pace hasil saringan direbus sampai mendidih hingga
tersisa 2/3 bagian Kemudian didinginkan /disimpan di dalam lemari es
-
Air
pace dapat diminum dengan mencampurkan air hangat dengan perbandingan antara
air pace : air hangat sama dengan 1 : 3 , dan dapat diminum setiap pagi dan
sore hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar