Tolong Klik Disini Untuk Membantu Saya Membeli Roti Setiap Harinya!

SATUAN PENYULUHAN PENYAKIT DIARE





  1. DASAR PEMIKIRAN
Diare merupakan suatu keadaan dengan ditanadai buang air besar dengan frekwensi > 5 kali sehari yang dapat bercampur air, lendir ataupun darah.

Adapun penyebabnya dari kuman, baik itu bakteri maupun virus. Kurangnya pengetahuan dan perilaku klien atau keluarga akan kebersihan lingkungan dapat memudahkan seseorang terkena diare, yang bila tidak ditindak lanjuti akan menyebabkan kematian. Selain itu, klien atau keluarga dengan tingkat sosial ekonomi yang rendah beresiko terkena diare, hal ini disebabkan karena kurangnya gizi pada makanan yang dikonsumsi.

Oleh karena itu, perlu diberikan penyuluhan pada klien atau keluarga tentang penyakit diare itu sendiri. Sehingga dapat diambil suatu tindakan pencegahan, penanganan dan pengobatan terhadap penyakit diare.

  1. TUJUAN
    1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kepada klien atau keluarga diharapkan dapat mengetahui, mengerti dan memahami akan penyakit diare. Sehingga dapt diambil suatu tindakan pencegahan, penanganan dan pengobatan terhadap penyakit diare..
    1. Tujuan Khusus
Klien / keluarga dapat mengerti dan menjelaskan tentang :
1.       Pengertian diare.
2.       Macam-macam diare
3.       Penyebab diare
4.       Cara penularan diare
5.       Akibat diare
6.       Pencegahan penyakit diare
7.       Pertolongan pertama penderita diare
8.       Cara pembuatan oralit atau larutan gula garam.

  1. SASARAN PENYULUHAN
Sasaran dari penyuluhan tentang diare ini adalah Ibu-ibu yang ada di lingkungan RT.03 dan RT.04 di desa Bumi Sari kecamatan Natar Lampung Selatan.

  1. MATERI PENYULUHAN
1.       Pengertian diare.
2.       Macam-macam diare
3.       Penyebab diare
4.       Cara penularan diare
5.       Akibat diare
6.       Pencegahan penyakit diare
7.       Pertolongan pertama penderita diare
8.       Cara pembuatan oralit atau larutan gula garam.

  1. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
Tempat                        : Posko V PKMD
Hari / Tanggal             : Minggu / 16 Juli 2006
Waktu                                     :  Pukul 09.30 WIB s.d Selesai

  1. METODE
Metode yang digunakan dalam penyuluhan diare ini adalah :
1.       Ceramah
2.       Diskusi / Tanya jawab
3.       Demonstrasi

  1. MEDIA ATAU ALAT BANTU
1.       Alat
a.   Leaflet / Brosur
b.      Gelas dan sendok makan atau sendok teh
c.       Flipchart
2.      Bahan
      Serbuk oralit / garam dan gula.

  1. STRATEGI
1.       Pembukaan
a.       Salam pembukaan
b.       Menjelaskan tujuan interaksi 
2.       Kegiatan inti
a.       Menyampaikan materi
b.      Memperagakan cara pembuatan oralit
c.       Memberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan / pendapat
3.       Penutup
a.       Menyimpulkan topik penyuluhan yang telah disampaikan
b.       Salam penutup

  1. EVALUASI
Evaluasi dilkukan secara langsung dengan cara :
1.    Berdiskusi / tanya jawab kepada peserta seputar materi diare yang telah disampaikan.
2.    meminta seorang peserta untuk melakukan cara pembuatan larutan gula garam

































DAFTAR PUSTAKA

Hasan, Rusepdo. 1982. Pengobatan Intensif Pada Anak. Jakarta : FKUI
Markum, A.H. 1991.  ilmu Kesehatan Anak.  Jakarta : FKUI
Purwadianto, Agus. 2000. Kedaruratan. Jakarta : Binarupa Aksara.



































LAMPIRAN MATERI

PENYAKIT DIARE

1.       PENGERTIAN DIARE.
Diare adalah buang air besar dengan frekuensi yang tidak normal (5 kali/hari) dengan konsistensi tinja lebih lembek / cair dan pada tingkat tertentu dapat disertai muntah.

2.       MACAM-MACAM DIARE
A.     Diare dengan dehidrasi ringan
Ditandai dengan kehilangan cairan sampai dengan 5 % dari BB. Tanda-tandanya : Anoreksia, aktifitas menurun, dan gejala lainnya. Cairan pengganti diperlukan elektrolit oral (mulut) dengan formal lengkap (oralit).
B.     Diare dengan dehidrasi sedang
Ditandai dengan kehilangan cairan, haus, gelisah pada bayi / anak kecil. Dan pada orang dewasa yaitu haus, sadar, dan pusing. Pada perubahan posisi, nadi cepat dan lemah, pernapasan dalam dan cepat, elastisitas pada kulit lambat dan mata cekung.
C.     Diare dengan dehidrasi berat
Ditandai dengan buang air besar terus menerus lebih dari 0 kali disertai dengan muntah dan kehilangan cairan lebih dari 10 % BB. Keadaan umum seperti mengantuk, lemas, ekstrimitas dingin dan berkeringat, kulit jari tangan keriput, kejang otot, nadi cepat dan halus kadang tidak teraba, pernapasan dalam dan cepat, elastisitas kulit sangat lambat dan mata sangat cekung.

3.       PENYEBAB TERJADINYA DIARE
a.       Peradangan usus oleh kuman
b.      Kekurangan makanan dan minuman
c.       Kekurangan gizi yang berasal dari hewani
d.      Tidak tahan terhadap makanan tertentu, misalnya anak tidak tahan terhadap susu yang banyak mengandung lemak, dll.

4.       CARA PENULARAN DIARE
ü  Melalui tinja yang mengandung kuman penyebab diare
ü  Tinja yang dikeluarkan oleh orang sakit atau pembawa kuman yang buang air besar disembarang tempat.
ü  Tinja tersebut mencemari lingkungan, misalnya tanah sungai dan air sumur.
ü  Orang yang sehat menggunakan sumber air untuk kegiatan sehari-hari yang tercemar kuman diare.

5.       AKIBAT DIARE
Akibat dari diare yang berkelanjutan akan menjadi kekurangan cairan tubuh dan garam-garam yang sangat diperlukan tubuh. Makin lama seseorang menderita, semakin banyak dan cepat pula tubuhnya kehilangan cairan. Akibat kekurangan cairan terus menerus tersebut akan menimbulkan kematian.

6.       PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE
a.       Sumber air minum yang bersih
b.      Biasakan makan/ minum makanan atau minuman yang sudah masak
c.       Cuci tangan sebelum dan sesudah makan
d.      Tidak buang air besar di sembarang tempat
e.       Budayakan seseorang untuk hidup bersih
f.       Makan makanan yang bersih dan bergizi
g.      Menjaga lingkungan agar tetap sehat

7.       PERTOLONGAN PERTAMA PENDERITA DIARE
      Dibedakan menurut tingkat dehidrasinya, yaitu :
-          untuk dehidrasi ringan atau sedang diberi oralit atau larutan gula garam
-          untuk dehidrasi berat agar segera dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit terdekat

8.       CARA PEMBUATAN ORALIT ATAU LARUTAN GULA GARAM.
a.       Oralit
Satu bungkus serbuk oralit dimasukan kedalam satu gelas air matang (±200cc) dan aduk sampai merata, lalu diminum.
b.      Larutan Gula Garam
Gula sebanyak 1 sendok makan ditambah 1/4 sendok teh garam dimasukan kedalam satu gelas air matang (±200 cc). Diaduk hingga merata kemudian diminum.

Tidak ada komentar: