I.
DASAR PEMIKIRAN
Diabetes Melitus adalah kelainan metabolik yang ditandai dengan intoleren glukosa. Penyakit ini dapat
dikelola dengan menyesuaikan perencanaan
makanan , kegiatan jasmani dan pengobatan yang sesuai dengan konsensus
pengelolaan diabetes di Indonesia dan perlunya diadakan pendekatan individual bagi edukasi diabetes, yang
dikenal dengan Pentalogi Terapi DM meliputi :
1. Terapi
Primer, yang terdiri dari :
a) Penyuluhan Kesehatan.
b)Diet Diabetes.
c)
Latihan Fisik.
2.
Terapi
Sekunder, Yang terdiri dari : Obat Hipoglikemi
Jumlah penderita DM di dunia
dan Indonesia diperkirakan akan meningkat, jumlah pasien DM di dunia dari tahun
1994 ada 110,4 juta, 1998 kurang lebih
150 juta, tahun 2000= 175,4 juta (1 ½ kali tahun 1994),tahun 2010=279,3
juta ( kurang lebih 2 kali 1994) dan tahun 2020 = 300 juta atau kurang lebih 3
kali tahun 1994. Di Indonesia atas dasar
prevalensi kurang lebih 1,5 % dapatlah diperkirakan jumlah penderita DM
pada tahun 1994 adalah 2,5 juta, 1998= 3,5 juta, tahun 2010 = 5 juta dan 2020 =
6,5 juta .
Kurangnya
pengetahuan dan prilaku individu mengenai hidup yang sehat dapat mempermudahkan
seseoarang terkena penyakit diabetes millitus dan bila itu tidak di tindak
lanjuti akan memyebabkan komplikasi yang berat, seperti Akut : hipoglikemia & ketoasidosis. Kronik :
makroangiophati (atherosklerosis), mikroangiophati (retinophati, nephrophati),
neurophati, mudah terinfeksi.
]
II.
Tujuan
a.
Umum
Memberikan
pengetahuan dan motivasi kepada individu dan keluarga serta diharapkan individu
dan keluarga dapat mengetahui, mengerti dan memahami akan penatalaksanaan
penderita diabetes millitus yaitu dengan mematuhi diit diabetes millitus.
b.
Khusus
Individu dan keluarga dapat menegri dan menjelaskan tentang :
1. Penegrtian Diabetes Millitus
2. Tanda dan gejala penyakit Ddiabetes Millitus.
3. Komplikasi dari penyakit Ddiabetes Millitus
4. Penatalaksanaan dari penyakit Ddiabetes
Millitus.
III.
Sasaran Dan Targe
Sasaran penyuluhan ini adalah
penderita penyakit Ddiabetes Millitus dan anggota keluarga Tn. Sn.
IV.
TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
Pertemuan ini akan dilaksanakan
pada:
§ Hari / Tanggal : Rabu / 12 Juli 2006
§ Waktu : 16.30 WIB
§ Tempat : Di Rumah Tn. Sn
IV.
METODE
Metode yang akan di
sampaikan dalam penyuluhan bersifat fleksibel. Artinya akan lebih banyak
prioritas terhadap keperluan tingkat pengetahuan dan pendidikan mengenai diit
penderita diabetes millitus. Adapun variasi metode yang akan digunakan antara
lain :
-
Caramah
-
Diskusi / Tanya Jawab
-
Demonstrasi menu diit diabetes.
V.
ALAT PERAGA
1. ALAT.
a. Leaflet / Brosur.
b. Lembar balik
c. Piring
d. Nampan
2. BAHAN
a. Nasi
b. Ikan atau telur
c. Tempe
d. Kue
e. Pisang
f. Sayuran hijau yang segar
VI.
STARATEGI
1.
Pembukaan (durasi ± 1 menit)
a.
Salam pembukaan
b.
Menjelaskan tujuan interaksi
2.
Kegiatan inti (durasi 5 menit)
a.
Menyampaikan materi sesuai dengan tujuan
b.
Memberiakn kesempatan peserta untuk menyampaikan
pertanyaan
3.
Penutup (durasi
menit)
a. Menyimpulkan Topik penyuluhan
b. Salam penutup
VII.
EVALUASI
Evaluasi dilakukan secara langsung dengan cara
1. Berdiskusi/tanya jawab kepada peserta
seputar materi yang telah disampaikan
2. Meminta peserta untuk menjelaskan kembali
cara pembuatan obat tradisional untuk penderita hipertensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar