I.
Dasar
Pemikiran
Penelitian di dunia kedokteran menyebutkan bahwa 701 bayi baru lair
mengalami kuning atau joundice. Meski kondisi ini bisa dikatakan wajar tetap
saja orang tua di harapkan untuk waspada. Perlu diketahui bahwa tidak semua
bayi baru lahir kuning bisa kembali normal setelah di jemur di bawah sinar
matahari pagi. Dalam kondisi tertentu bayi perlu menjalani perawatan khusus di
RS.
Persoalan tersebut di masyarakat awam yang terkait dengan masalah
kesehatan adalah kurangnya pengetahuan, untuk tujuan itulah perlu adanya
penyebaran-penyebaran informasi tentang masalah-masalah kesehatan.
Perawat sebagai bagian dari tim kesehatan memiliki tangung jawab untuk
ikut serta dalam upaya penanggulangan penyakit hiperbilirubin dengan jalan
memberikan penyuluhan tentang penyakit hiperbilirubin.
II. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah
dilakukan penyuluhan di harapkan peserta dapat mengerti, cara pencegahan dan
perawatan anggota keluarga yang menderita hiperbilirubin.
b. Tujuan Khusus
Setelah
dilakukan penyuluhan peserta dapat :
·
Menjelaskan pengertian Hiperbilirubin
·
Menyebutkan penyebab Hiperbilirubin
·
Menyebutkan tanda dan gejala Hiperbilirubin
·
Menjelaskan cara pencegahan Hiperbilirubin
III.
Sasaran
Penyuluhan
Sasaran penyuluhan ini adalah ibu dengan balita
IV.
Tempat dan
Waktu Pelaksanaan
Tempat :
Ruang Aster RSUDAM
Hari / tanggal :
selasa 31 oktober 2006
Waktu :
08.00 wib s/d 08.30 wib
V. Isi Materi
- Pengertian Hiperbilirubin
- Penyebab Hiperbilirubin
- Tanda dan gejala Hiperbilirubin
- Cara pencegahan Hiperbilirubin
VI.
Metode
- Ceramah
- Tanya jawab
VII. Alat Peraga
- Leafleat
- Flip chart
VIII. Rencana Kegiatan
a.
Persiapan
Pembuatan materi-materi dan leafleat berdasarkan
referensi yang ada
b.
Pelaksanaan
·
Pembukaan atau pelaksanaan kepada peserta
·
Melakukan pre test dengan tanya jawab langsung
·
Melakukan post test dengan tanya jawab langsung
·
Penutup
c.
Alokasi waktu pelaksanaan
·
Pembukaan :
3 menit
·
Penyampaian materi
: 5 menit
·
Tanya jawab :
5 menit
·
Penutup :
2 menit
IX. Evaluasi
Evaluasi dilakukan secara langsung yaitu dengan melakukan tanya
jawab dengan kriteria :
·
Menjelaskan Hiperbilirubin
·
Menyebutkan penyebab gizi buruk
·
Menyebutkan tanda dan gejala Hiperbilirubin
·
Menjelaskan cara pencegahan Hiperbilirubin
Lampiran Materi
HIPERBILIRUBIN
1
Pengertian.
Hiperbilirubin adalah meningkatnya kadar bilirubin dalam darah yang kadar
nilainya lebih dari nomal. Untuk bayi
yang baru lahir cukup bulan batas aman kadar bilirubinnya dalah 12,5 mg/dl,
sedangkan bayi yang lahir kurang bulan, batas aman kadar bilirubinnya adalah 10
mg/dl. Jika kemudian kadar bilirubin di ketahui melebihi angka-angka tersebut.
Maka ia dikategorikan Hiperbilirubin.
2.
Klasifikasi
Hiperbilirubin dibagi menjadi 2 yaitu :
- Hiperbilirubin Neonatus Fisiologis (Hiperbilirubin karena faktor fisiologis )
Merupakan
gejala normal dan sering dialami bayi baru lahir terjadi pada 2-4 hari setelah
bayi lahir, dan akan sembuh pada hari ke 7
- Hiperbilirubin Neonatus Patologis
Hiperbilirubin
yang dikarenakan faktor penyakit atau infeksi, misalnya akibat Virus hepatitis,
toksoplasma, sifilis, malaria, atau ketidak cocokan golongan darah,
hiperbilirubinyang disebabkan patologis biasanya disertai demam atau berat
badan bertambah.
3.
Penyebab
- Produksi bilirubin yang berlebihan
- Gangguan dalam proses uptake an konjugasi hepar
- Gangguan transportasi bilirubin
- Gangguan dalam ekskresi bilirubin
4.
Tanda dan Gejala
1
Tampak ikterus : sklera, kuku atau kulit dan membran
mukosa tampak joundice atau berwarna kuning
2
Muntah
3
Anorexia
4
Warna urine gelap
5
Warna tinja pucat
6
Demam
7
Berat badan tak bertambah
8
Fatiave
5.
Pencegahan
a.
Untuk yang telah
mengalami
Bawa
ke puskesmas atau ke rumah sakit terdekat untuk diberi terapi :
1
Terapi Sinar (Fototerapi)
Terapi sinar dilakukan selama 24 jam atau setidaknya sampai kadar
bilirubin dalam darah kembali ke ambang batas normal
2
Terapi transfusi
Terapi tansfusi dilakukan apabila terapi sinar (fototerapi) tidak
memberikan perbaikan dan kadar bilirubin terus meningkat hingga mencapai 20
mg/dl.
3
Terapi obat-obatan
Terapi obat yang biasa digunakan adalah obat phenoorbital atau luminal
untuk meningkatkan peningkatan pengikatan bilirubin yang sifatnya indirect
berubah menjadi direck.
b.
Untuk yang belum mengalami
Perlu di waspadai hal-hal yang mencurigakan diantaranya :
§
Kuning muncul cepat sekali, misal bayi lahir
pada pagi hari, sore warna kulit sudah kuning
§
Peningkatan kadar kuning berlangsung sangat
cepat
§
Kuning berlangsnung lama atau proses
menghilangnya sangat lambat, miaslnya sesudah 2 minggu kuningnya masih ada.
DAFTAR PUSTAKA
Mansyoer,
Arid dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran
Jilid 2 Jakarta : Media Aesculapius
Hasan, Rosepno dkk. 1985.
Ilmu Kesehatan Anak Jakarta :
informedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar