Tolong Klik Disini Untuk Membantu Saya Membeli Roti Setiap Harinya!

SATUAN PENYULUHAN ASMA



1.      Dasar Pemikiran

Asma merupakan bagian dari penyakit saluran pernafasan. Sehingga harus dipertimbangkan sebagai diagnosis yang  paling mungkin dihadapi anak. Tanda asma adalah adanya gejala sesak nafas seperti tertimpa benda berar.

Minimnya pengetahuan orang tua tentang penyakit asma semakin membuat meningkatnya angka anak yang menderita penyakit ini. Menurut Burrow (1975), mendapatkan bahwa 74 % orang yang diagnosis sebagai asma terdapat mengi, sedangkan bentuk kronis hanya terdapat pada 33 %.

Kurangnya pengetahuan keluarga tentang gejala spesifik penyakit ini, menjadi dasar pertimbangan diadakannya penyuluhan sebagai antisipasi pengobatan cepat terhadap penanganan pertama pada asma sehingga angka kesakitan anak terhadap asma dapat diturunkan dengan pengenalan penyakit asma terhadap keluarga penderita. Kerena kelurga adalah bagian terpenting dari penanganan penyakit terhadap klien penderita asma.

Penyuluhan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga mengenai penyakit asma sehingga pengetahuan keluarga bertambah dan dapat melakukan tindakan terhadap pasien, penyakit asma agar tingkat  kesehatan mereka meningkat.

Mudah-mudahan  SAP ini bermanfaat bagi pemberi informasi dan keluarga penderita  asma yang membutuhkan informasi dan penanganan tentang penyakit pernafasan (Asma).

II. TUJUAN

A.    Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang penyakit asma diharapkan keluarga dan klien mengerti dan memahami  tentang penyakit Asma. Mau untuk melakukan pencegahan dan  perawatan serta tergerak untuk melakukan tindakan preventif, sehingga mengurangi angka terjadinya sesak nafas sebagai akibat dari penyakit  asma.

B.     Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang penyakit asma, keluarga / orang tua klien dapat mengerti dan menjelaskan tentang:
  1. pengertian penyakit asma
  2. Jenis-jenis asma dan penyebabnya
  3. tanda dan gejala penyakit asma
  4. pencegahan timbulnya asma
  5. penanganan yang dapat dilakukan oleh keluarga penderita asma

III.       SASARAN
Sasaran dari penyuluhan tentang penyakit asma ini adalah keluarga dan klien di Ruang Melati RSUDAM Bandar lampung

IV.       TEMPAT DAN WAKTU
Penyuluhan tentang penyakit asma ini dilakukan pada:
Hari / tanggal : jum’at 10 Desember 2010
Waktu                         : pukul 20.00 s/d 20.30 WIB
Tempat            : Ruang Melati RSUDAM bandar lampung
Lama               : ± 30 menit
Alokasi waktu:
            -  Pembukaan              : 3 menit
            -  Pre test                     : 5 menit
            -  Peyampaian materi   : 12 menit
            -  Post test                   : 5 menit
            -  Penutup                    : 5 menit

V.          METODE
Metode yang digunakan pada penyuluhan ini adalah:
-          Ceramah : materi penyakit asma
-          Diskusi (tanya jawab tentang penyakit asma)

VI.  MEDIA ATAU ALAT BANTU
Media yang digunakan adalah :
-          Leaf leat



VI.       STRATEGI PELAKSANAAN
A.        Persiapan
1.      Pembuatan satuan penyuluhan dengan materi ASMA
2.      Menyiapakan alat dan bahan 
3.      Membuat kontrak dengan klien yang akan diberi peyuluhan
B.     Pelaksanaan
No
Rangkaian
Kegiatan
Materi
Metode Pelaksanaan
Estimasi
waktu
1.
Pembukaan
A.    Salam pembuka
B.     Menjelaskan tujuan penyuluhan
Penyuluh mengucapakan salam pembuka dan menjelaskan tujuan  penyuluhan
3 menit
2
Kegiatan inti atau penyuluhan
A.    Menjelaskan tentang :
-          Pengertian ASMA
-          Penyebab ASMA
-          Tanda dan gejala ASMA
-          Pencegahan ASMA
-          Penanganan ASMA

Penyuluh Melakukan Ceramah Tentang:
-          Pengertian ASMA
-          Penyebab ASMA
-          Tanda Dan Gejala ASMA
-          Pencegahan ASMA
-          Penanganan ASMA
17 menit
3
Penutup
A.    Mengadakan Evaluasi Setelah Penyuluhan


B.     Salam Penutup
A.    Menanyakan Kembali materi penyuluhan yang diberikan
B.     Mengucapkan salam penutup
10 menit

VIII.       KRITERIA EVALUASI

Hal- hal yang perlu di evaluasi dari penyuluhan tentang penyakit asma
Menyangkut 2 hal, antara lain dari segi pelaksanaan dan materi.
            Kriteria pelaksanaan
  1. Keluarga/klien dapat menerima materi yang disampaikan  oleh penyuluh
  2. Keluarga/klien dapat menjelaskan tentang pengertian dari penyakit asma
  3. Keluarga/klien dapat menyebutkan jenis-jenis dan penyebab  penyakit asma
  4. Keluarga/klien dapat menyebutkan tanda dan gejala dari penyakit asma.
  5. Keluarga/klien dapat menyebutkan cara pencegahan terhadap penyakit asma
  6. Keluarga/klien dapat menyebutkan penanganan atau perawatan asma

lampiran materi….

ASMA

A.    PENGERTIAN

Asma merupakan penyakit yang ditandai hipersensitifitas cabang trakeabronkial terhadap berbagai jenis rangsangan yang timbul, keadaan ini mengakibatkan penyempitan saluran pernafasan secara periodik dan reversibel akibat bronkospasme (penyempitan bronkus)

B.     PEMBAGIAN ASMA DAN PENYEBABNYA

Asma dapat dibagi menjadi 3 kategori
  1. Asma ekstransik atau alergik
Ditemukan pada sejumlah kecil pasien dewasa dan disebabkan oleh alergen yang diketahui. Jenis ini biasanya dimulai pada masa kanak-kanak dengan riwayat keluarga yang mempunyai penyakit asma. Asma alergi disebabkan karena kepekaan individu terhadap elergen biasanya protein, dalam bentuk serbuk sari yang dihirup, bulu halus binatang, udara dingin, debu atau yang lebih jarang terhadap makanan seperti susu dan coklat.
       2. Asma intrinsik
Asma intrinsik atau idiopatik sering tidak ditemukan faktor pencetus yang jelas, biasanya seperti latihan fisik serta keadaan emosi dapat memicu serangan asma. Asma jenis ini sering timbul pada usia sesudah 40 tahun dengan serangan yang timbul sesudah infeksi sinus hidung atau pada percabangan trakea bronkiolar.
3. Asma campuran
Adalah asma interinsik dan esktrinsik dan paling banyak menyerang klien. Penyebab asma intrinsik sering menjadi asma campuran, sedangkan asma ekstrinsik pada anak-anak dapat sembuh pada usia dewasa muda.

C.    TANDA DAN GEJALA

Setelah klien terkena alergen maka akan timbul:
  1.  Dipsnea          : adalah suatu sesak napas ada yang teratur dan ada yang tidak yang tidak teratur
  2. merasa tercekik dan harus berdiri atau duduk dan berusaha untuk bernafas
  3. timbul suara mengi (bergerak)/ wheezing.


D.    PENCEGAHAN TIMBULNYA ASMA
a.  menghindari faktor pencetus seperti :
         - polusi udara
               - debu
         - udara dingin
         - bulu halus binatang
         - merokok
  1. menjaga kestabilan emosi
  2. memperbaiki lingkungan rumah

E.     PENANGANAN ASMA

Penanganan asma dapat dibagi sebagai berikut:
  1. Mengatur posisi tidur, yaitu posisi semi fowler
  2. Mengajarkan pasien napas dalam
  3. Inhalasi
  4. Memberikan lingkungan yang tenang
  5. Menginformasikan tentang pentingnya berobat secara teratur



















DAFTAR PUSTAKA


Chaitow, Keon ND, DO. 1993. Asma dan Hay Lever: Jakarta : Bumi Perkasa
Prince and Willson. 1995.Pathofisiologi, Jilid 2 .EGC: Jakarta
Suyono dkk. 1999. Ilmu keSehatan Anak. bAlai Penerbit FKUI: Jakarta
Suyono dkk.2001.Ilmu Penyakit Dalam. Balai Penerbit FKUI : Jakarta































Tidak ada komentar: