A.
Pentingnya Dokumentasi Diagnosa Keperawatan
Diagnosa
keperawatan adalah tahap proses keperawatan yang meliputi : mengidentifikasi
masalah pasien yang dapat dipecahkan (ditangani, dikurangi, atau dirubah
melalui intervensi keperawatan dan manajemen. Diagnosa keperawatan memakai
pengkajian data sampai label pola respon pada masalah kesehatan. Diagnosa
keperawatan sendiri adalah sebuah pernyataan singkat dalam pertimbangan perawat
menggambarkan respon pasien pada masalah kesehatan actual dan resiko.
Kunci
perumusan yang tepat pada diagnosa keperawatan adalah memakai proses “Pemecahan
Masalah” meliputi 3 komponen yaitu : PES (Problem, Etiologi, Sign/Symtom)
adalah bermanfaat dalam penyusunan penulisa diagnosa keperawatan ;
1. Identifikasi
masalah, gangguan kesehatan atau kebutuhan perawatan.
2. Penyelidikan
dan menentukan penyebab masalah.
3. Menentukan
tanda dan gejala masalah.
B.
Tujuan Pencatatan Diagnosa Keperawatan
Maksud
pencatatan diagnosa keperawatan :
1.
Menyampaikan
masalah pasien dalam istilah-istilah yang dapat dimengerti untuk semua perawat.
2.
Mengenali
masalah-masalah pasien yang utama pada pengkajian data.
3.
Mengenali
perkembangan tiinndakan keperawatan.
Kategori
Diagnosa Keperawatan :
Pada prinsipnya
ada tiga jenis diagnosa keperawatan: actual, resiko, dan kemungkinan:
1.
Diagnosa
keperawatan actual: menunjukan masalah yang ada dari pengkajian data, perawat
memeriksa data, menentukan pola yang ada (mengenal karakteristik pendefinisian)
dan perkembangan diagnosa keperawatan kemudian penanganan keperawatan yang
dapat direncanakan dan diajukan.
2.
Diagnosa
keperawatan resiko/reesiko tinggi: merupakan masalah potensial dari pengkajian
data yang akhirnya menjadi masalah actual jika tanpa adanya tindakan
keperawatan yang tepat. Diagnosa keperawatan potensial ditujukan pada
pencegahan atau mengintensifkan masalah yang ada.
3.
Diagnosa
keperawatan kemungkinan; menunjukan situasi kemungkinan yang ditekankan pada
pengamatan dan pengawasan. Dalam keadan ini, perawat mengenal factor yang pasti
mengenai keadaan pasien yang mana dapat timbul masalah atau mungkin. Selain
keperluan data umum belum terkumpul untuk membenarkan diagnosa keperawatan, diagnosa
keperawatan kemungkinan tidak memerlukan tindakan keperawatan tetapi
pengumpulan data yang terus menerus.
4.
Jenis diagnosa
yang lainnya meliputi diagnosa keperawatan kemungkinan dan wellness
(sebagaimana dijabarkan pada bagian proses keperawatan).
C.
Komponen Diagnosa Keperawatan
Pernyataan
istilah diagnose dengan sebutan problem, etiologi, sign dan symptom, ahli
perawatan menerapkan rumus:
Pernyataan
masalah + Penyebab + Gejala =Diagnosa Keperawatan
|
Dalam
praktek kenyataan perawat hanya menggunakan masalah dan penyebabnya. Karena
tanda dan gejala suadah digambarkan dalam dokumen pengkajian data.
Diagnose
keperawatan menggambarkan reaksi keadaan seseorang, contohnya: Kecemasan,
Hipertermi,Gangguan Komunikasi yang menggambarkan reaksi keadaan seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar