2.1 Definisi
Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat, ukuran panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolik.
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan ( skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.
2.2 Penyakit dan hospitalisasi
a. Reaksi terhadap penyakit
1. Toddler kurang mampu mendefinisikan konsep tentang citra tubuh terutama batasan tubuh . oleh sebab itu prosedur yang sangat mengganggu akan menimbulkan kecemasan
2. Toddler bereaksi terhadap nyeri mirip dengan bayi, dan pengalaman sebelumnya dapat mempengaruhinya dengan baik. Toddler juga dapat merasakan sedih jika mereka hanya merasa akan mengalami nyeri
b. Reaksi terhadap hospitalisasi
1. Dalam berespon terhadap kejadian yang menegangkan , seperti hospitalisasi, mekanisme pertahanan primer toddler adalah regresi
2. Toddler juga dapat merasa kehilangan kendali berkaitan dengan keterbatasan fisik, kehilangan rutinitas, ketergantungan, dan takut terhadap cidera atau nyeri pada tubuh
3. Perpisalah dianggap toddler sebagai ditinggalkan (18 bulan merupakan puncak ansietas perpisahan). Hospitalisasi yang dapat meningkatkan ansietas perpisahan memiliki 3 fase sebagai berikut
a. Protes. Toddler secara verbal menangis kepada orang tua, menyerang orang lain secara verbal atau fiisik, berusaha menemukan orang tua, memegang orang tua erat-erat dan tidak dapat di tenangkan
b. Putus asa. Toddler tidak tertarik dengan lingkungan dan permainan serta menunjukkan sikap yang pasif, depresi dan kehilangan nafsu makan .
c. Penolakan (penyengkalan). Toddler membuat keputusan yang dangkal dan menunjukkan minat dengan jelas tetapi tetap menolak. Fase ini biasanya terjadi setelah perpisahan dalam waktu lama dan jarang terlihat pada anak yang dirawat.
2.3 Perkembangan anak usia 1-3 tahun
Untuk mencapai perkembangan tumbuh kembang anak yang optimal perlu diperhatikan beberapa aspek perkembangan, yakni sensoris, motorik, komunikasi bahasa dan bicara, kognitif, kreatifitas seni, urus diri, emosi sosial, kerjasama, dan leadership, moral & spriritual. Dimana perkembangan tersebut berkaitan dengan perkembangan otak anak juga. Jika melihat dari perkembangan otak, otak terbagi menjadi 2 sisi yakni:
- Otak kiri (hard skill 10%) spesific competencies yakni berhubungan dengan logika, berhitung, rasional dan merencanakan
- Otak kanan (soft skill 90%) basic competencies yakni berhubungan dengan sensitiveness, self controlling, vision, communication, risk taking dan continual learning.
Kemudian dalam tahap perkembangan tumbuh kembang anak, anak berusia 12 bulan seharusnya sudah bisa untuk berjalan dituntun, makan dengan sendok, dipanggil datang, dan bicara lebih dari 8 kata. Usia 18 bulan sudah bisa untuk naik tangga dibantu, susun balok 6, dan mengikuti mimik. Anak usia 1-2 tahun cenderung gerakannya memakai otot-otot besar, bergerak dengan banyak komponen tubuh dan dapat merangsang oksigenasi otak. Dan untuk mengetahui anak sudah siap jalan atau belum dapat dilihat dari refleks jinjit (plantar refleks) yang mulai hilang, atau sudah dapat melakukan koordinasi kompleks.
a. Pertumbuhan
Selama tahun ke 2 masa kehidupan masih nampak kelanjutan perlambatan pertumbuhan fisis yaitu dengan kenaikan BB berkisar antara 1,5 – 2,5 kg ( rata – rata ) dan PB 6 –10 cm ( rata – rata 8 cm per tahun. Anak akan mengalami penurunan nafsu makan sampai usia 3 tahun, hal ini mengakibatkan jaringan sub kutan berkurang sehingga anak yang tadinya nampak gemuk dan montok akan menjadi lebih langsing dan berotot. Demikian pula dengan pertumbuhan otak yang akan mengalami perlambatan selama tahun ke 2, kenaikan lingkar pada tahun pertama mencapai pertambahan sebesar 12 cm dan selanjutnya pada tahun ke 2 hanya bertambah 2 cm, sedangkan lingkar dada pada tahun pertama berukuran sama.
1. Parameter penilaian pertumbuhan fisik :
a. Ukuran antropometrik
1. Berat badan
Berat badan merupakan ukuran antropometrik terpenting, karena dapat digunakan untuk menilai peningkatan/ penurunan semua jaringan yang ada dalam tubuh, antara lain tulang, otot, lemak, cairan tubuh dan lain – lain
Untuk menilai berat badan normal yang sesuai usia todler dapat dilihat di tabel NCHS terlampir
2. Tinggi badan
Keistimewannya adalah bahwa ukuran tinggi badan pada masa pertumbuhan meningkat terus sampai tinggi maksimal tercapai dan akhirnya berhenti pada umur 18 – 20 tahun.
Untuk menilai tinggi bdan yang sesuai dengan usia todler dapat dilihat ditabel NCHS terlampir
3. Lingkar lengan atas
LLA mencerminkan tumbuh kembang jaringan lemak dan otot yang tidak terpengaruh banyak oleh keadaan cairan tubuh dibandingkan dengan berat badan, laju tumbuh lambat, dari 11 cm waktu lahir menjadi 16 cm pada satu tahun, selanjutnya tidak banyak berubah pada umur 1 – 3 tahun.
b. Perkembangan
Usia | Motorik/bermain | Bahasa | Sosial/kognisi |
12-15 bulan | Motorik kasar Ø Berjalan tanpa bantuan Ø Memanjat tangga Ø Berlutut tanpa sokongan Motorik halus Ø Senang menjatuhkan benda ke lantai Ø Dapat membangun menara dari dua kotak Ø Melepaskan butir-butir ke dalam leher botol yang sempit Ø Mencorat-coret dengan spontan Ø Menggunakan cangkir dengan baik | Ø Mengatakan empat sampai enam kata Ø Meminta objek dengan menunjukannya Ø Memahami perintah sederhana Ø Menggunakan kata “tidak” meskipun menyetujui permintaan | Ø Menoleransi perpisahan dengan orang tua Ø Dapat meniru orang tua membersihkan rumah (menyapu, mengelap, melipat pakaian) Ø Makan sendiri dan sedikit tumpah Ø Mencium dan memeluk orang tua, gambar dalam buku Ø Ekspresi emosi, tempertantrum |
16-18 bulan | Motorik kasar Ø Berlari kikuk dan sering jatuh Ø Berjalan naik tangga dengan satu tangan berpegangan Ø Menarik dan mendorong mainan Ø Melompat dengan kedua kaki Ø Duduk sendiri di kursi Ø Melempar bola dari satu tangan ke tangan yang lain tanpa jatuh Motorik halus Ø Membangun menara tiga sampai empat kotak Ø Membalik halaman buku dua atau tiga lembar sekaligus Ø Dalam menggambar membuat tekanan sesuai tiruan | Ø Mengatakan 10 kata lebih Ø Menunjuk objek umum seperti sepatu atau bola dan dua atau tiga bagian tubuh | Ø Peniru yang baik Ø Mengatur sendok dengan baik Ø Melepaskan sarung tangan, kaus kaki, dan risliting Ø Mulai sadar kepemilikan “mainanku” Ø Mengembangkan ketergantungan pada objek transisi seperti “selimut keamanan” |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar