PEMERIKSAAN
Pemeriksaan anak merupakan kunci untuk menentukan status kesehatan anak.Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan BB,TB,keadaan kulit maupun lingkar kepala.
Usia | Berat badan | Tinggi badan |
Baru lahir-6 bulan 6-12 bulan Balita Prasekolah Usia sekolah Pubertas | Bertambah 140-220 gr/mgg(2 x BBL) 85-140 gr/mgg 2-3 kg/tahun 2-3 kg/tahun 2-3 kg/tahun Wanita 7-25 kg (17,5) Laki-laki 7-30 kg/tahun (23,5) | Bertambah 2,5 cm/bln 1,25 cm/bln 2 thn- 1/2 dewasa 4 tahun : 2 : PBL Sesudah 7 tahun = 5 cm/th 5-25 cm/thn 10-30 cm/thn |
Lingkar kepala bayi yang lahir di Indonesia rata-rata 33 cm dan di Negara maju sekitar 35 cm.Kemudian pada usia 6 bulan menjadi 40 cm (bertambah 1,5 cm setiap bulan).Pada umur satu tahun lingkar kepala mencapai 45-47 cm (bertambah 0,5 cm tiap bulan).Pada usia 3 tahun menjadi 50 cm pada umur 10 tahun,53 cm sedangkan pada usia orang dewasa sekitar 55-58 cm.Ukuran lingkar kepala sangat penting untuk mengetahui perubahan dan pertumbuhan otak.
Pertumbuhan gigi pada anak,dimana jumlah gigi primer pada anka sebanyak 20 buah yang lengkap tumbuh pada umur 2,5 tahun.
PENGUKURAN FISIOLOGIS
1. Suhu badan diukur melalui mulut,rectum,dan aksila
usia | Nilai suhu derajat |
3 bulan 6 bulan 1 tahun 3 tahun 5 tahun 7 tahun 9 tahun 11 tahun 13 tahun | 37,5° 37,5° 37,7° 37,2° 37° 36,8° 37,7° 37,7° |
2. Nadi dapat diukur pada arteri radialis dan femoralis pada anak umu lebih dari 1 tahun
usia | Waktu bangun | tidur | Demam |
Bayi baru lahir 1 minggu- 3 bulan 3 bulan - 2 tahun 2 - 10 tahun 10 tahun - dewasa | 100- 180 100 -220 80 - 150 60 - 90 55 - 90 | 80 - 160 80 - 200 70 - 120 60 - 90 50 - 90 | >220 >220 >220 >220 >220 |
3. Pernafasan anak dihitung sama dengan orang dewasa kecuali pada bayi dihitung dari diagfragma,atau gerakan abdominal.
Usia | Nilai pernafasan |
Bayi baru lahir 1 - 11 bulan 2 tahun 4 tahun 6 tahun | 35 30 25 23 21 |
4. Tekanan darah merupakan pengukuran tanda vital yang biasa diukur pada anak 3 tahun ke atas.
PENAMPILAN UMUM
Yang dilihat :
1. Penampilan fisik
Yang termasuk penampilan fisik adalah raut muka,kesan subjektif dan penampilan anak.
2. Nutrisi
Pemberian nutrisi pada anak harus cukup baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
3. Tingkah laku
Tingkah laku anak termasuk pemanpilan tingkah aktivitas,reaksi terhadap stress atau frustasi,interaksi dengan orang lain termasuk orang tua dan perawat,tingkat kesepian,respon terhadap rangsangan penting untuk dikaji dalam kesehatan keluarga.
4. Kulit
Yang dikaji pada kulit adalah warna,stuktur,suhu,kelembapan,dan turgor.
5. Leher
Pada leher dilihat adanya pembengkakan,pada kelenjar di bawah rahang seperti pada keadaan campak,infeksi mulut,dan saluran pernafasan.
6. Mata
pemeriksaan pada mata termasuk pemerksaan apakah ada infeksi,bagaimana struktur,ukuran simetris/tidak,kornea dan keadaan retina.
7. Telinga
Pemeriksaan pada telinga apakah simetris apakah simetris letaknya atau tidak,adanya infeksi atau tidak.
8. Hidung
Diperiksa apakah membengkak ada cairan,warna,kemungkinan infeksi pada jalan nafas.
9. Mulut dan tenggorokan
Apakah tonsil,tekak,orofaring,dengan menyuruh anak mengucapkan kata-kata.
10. Perut
Apakah ada hernia femoralis,apakah buncit,bagaimana kebersihannya.
11. Anus
Keadaan lubang anus,apakah ada haemoroid.
12. Ekstremitas
Apakah simetris,lengkap atau tidak terutama jumlah jari,kebersihan kuku,ketiak,dan kaki.
13. Genitalia
Pada laki-laki dilihat :
o Apakah ada gland penis
o Bagaimana testis,apakah sudah turun benar
o Keadaan skrotum apakah simetris.
Pada wanita dilihat :
o Keadaan vulva,labia,vagina,kelenjar,uretra,apakah ada tanda-tanda infeksi.
PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS
Perkembangan psikologis muncul dan menjadi sensitif ketika lingkungan telah mulai mempengaruhi pribadi secara maksimum.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak :
1. faktor hereditas
2. faktor lingkungan
o kebudayaan
o nutrisi
o penyimpangan dan keadaan sehat
o olahraga
o urutan posisi anak pada keluarga
o lingkungan internal (intelegensi,hormon,emosi)
POLA PEMBERIAN MAKANAN PADA ANAK
Keuntungan Asi dibandingkan dengan makanan yang lain :
1. Asi mengandung hampir semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi dengan konsentrasi sesuai dengan kebutuhan bayi.
2. ASI mengandung kadar laktosa yang lebih tinggi,dimana laktosa ini di dalam usus akan mengalami peragian hingga membentuk asam laktat yang bermanfaat bagi usus bayi :
o Menghambat pertumbuhan bakteri yang patologis
o Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan berbagai asam organik dan mensitesa beberapa jenis vitamin dalam usus.
o Memudahkan pengendapan kalsium kasenat
o Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral
3. ASI mengandung berbagai zat penolak yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi.
4. ASI lebih aman dari kontaminasi karena diberikan langsung maka kemungkinan tercemar zat berbahaya kecil.
5. Resiko alergi pada bayi kecil sekali karena tidak mengandung betalaktoglabulin.
6. ASI dapat sebagai perantara untuk menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan anak.
7. Temepratur ASI sesuai dengan suhu bayi.
8. ASI membantu pertumbuhan lebih baik.
9. Kemungkinan bayi tersedak ASI keci sekali karena payudara ibu sesuai telah diciptakan demikian rupa.
10. ASI mengandung laktoferin untuk mengikat zat besi.
11. ASI ekonomis,praktis tersedia setiap waktu pada suhu yang ideal dan dalam keadaan segar.
12. Dengan memberikan ASI kepada bayi berfungsi menjarangkan kelahiran.
Berikut ini adalah pola pemberian makanan unutk anak usia 0 -24 bulan
usia | Macam makanan | Pemberian dalam sehari |
0 - 2 2 - 4 4 - 6 6 - 8 8 - 10 10 - 12 12 - 14 | ASI ASI Buah ( diperkenalkan) ASI Bubur susu ASI Buah Bubur susu ASI Buah Bubur susu Nasi tim halus ASI Buah Nasi tim/makanan keluarga ASI Buah Nasi tim Makanan kecil | Sekehendak Sekehendak 1 - 2 kali Sekehendak 2 x Sekehendak 2 x 2 x Sekehendak 1 x 2 x 2 x 3 -4 x 1 x 3 x 2 - 3 x 1 x 3 x 1 x |
MAKANAN TAMBAHAN
Tujuan pemberian makanan tambahan :
1. melengkapi zat gizi ASI yang sudah mulai berkurang
2. melatih kemampuan bayi untuk memerima berbagai macam makanan dengan berbagai rasa dan bentuk.
3. mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan.
4. mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi tinggi.
Jenis makanan pedamping ASI :
- buah-buahan (pisang,pepaya,jeruk,tomat)
- makanan lunak dan lembek (bububr susu,nasi tim)
Imunisasi
Imunisasi adalah suatu usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak terhadap penyakit tertentu.
Ada 2 jenis imunisasi:
- Kekebalan aktif
Adalah kekebalan yang dibuat sendiri oleh tubuh untuk menolak terhadap suatu penyakit terttentu dimana prosesnya lambat tetapi dapat bertahan lama.
Ada 2 macam:
§ Kekebalan aktif alamiah, yaitu: dimana tubuh membuat kekebalan sendiri setelah sembuh dari penyakit
§ Kekebalan buatan, yaitu kekebalan yang dibuat tubuh setelah mendapat vaksin
- Kekebalan pasif
Yaitu tubuh anak tidak membuat zat anti bodi sendiri tetapi kekebalan tersebut diperoleh dari luar setelah memperoleh zat penolak.
Ada 2 macam:
§ Kekebalan pasif alamiah, yiatu kekebalan yang diperoleh bayi sejak lahir dari ibunya
§ Kekebalan pasif buatan, dimana kekebalan ini diperoleh setelah mendapatkan suntikan zat penolak
Vaksin dibuat dari:
1. Vaksin dari kuman hidup yang dilemahkan, virus campak, virus polio jenis sabin, kuman TBC
2. Vaksin dari kuman yang dimatikan, bakteri pertusis, vaksin polio jenis salk
3. Vaksin dari racun, racun kuman seperti toxoid (TT)
4. Vaksin yang terbuat dari protein khusus kuman, seperti Hepatitis B
Tujuan pemberian Imunisasi
- Untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi tertentu
- Apabila terjadi penyakit tidak akan terlalu parah dan dapat mencegah gejal a yang dapat menimbulkan cacat atau kematian
Yang perlu diperhatikan dari vaksin:
a. Persaratan pemberian vaksin
- Pada bayi dan anak sehat
- Pada bayi yang sedang sakit
- Baksin harus baik, disimpan dalam lemari es
- Pemberian imunisasi dengan teknik yang baik
- Mengetahui jadwal imunisasi yang telah diterima
- Meneliti jenis vaksin yang akan diberikan
- Memperhatikan dosis yang akan diberikan
b. Proses terjadinya reaksi pada tubuh bayi dan anak setelah diimunisasi
- Reaksi lokal, biasanya terlihat pada tempat penyuntikan
- Reaksi umum pada reaksi lokal ibu harus tidak usah panik sebab panas akansembuh tidak berarti kekebalan sudah dimiliki bayi. Tetapi pada reaksi umu sebaiknya ibu konsultasi dengan dokter
Macam-macam vaksin
1. Vaksin BCG
Tujuan :
Untuk membuat kekebalan aktif terhadap penyakit TBC, sebelum disuntikan vaksin ini harus dilarutkan dengan 4 cc pelarut/NaCl 0,8%. Jadwal pemberian imunisasi adalah bayi umur 0-11 bulan, tetapi sebaiknya diberikan pada umur 0-2 bulan dengan dosis 0,05cc, dan vaksinasi ulang pada umur 5 tahun. Efek sampingnya adalah reaksi secara normal akan timbul selama 2 minggu, seperti pembengkakan kecil, merah pada tempat penyuntikan yang kemudian menjadi abses kecil.
Kontra indikasi dari vaksin ini : anak sakit kulit anka yang menunjukan uji mountouk positif dan anak yang tidak terjangkit penyakit TBC. Tempat [enyuntikan vaksin BCG adalah 1/3 bagian lengan atas.
2. Vaksin DPT
Tujuan :
Untuk memberikan kekebalan aktif bersamaan dengan pe nyakit dipteri, pertusis dan tetanus. Ada 2 macam yaitu:
a. Vaksin yang digunakan untum imunisasi aktif ialah TT, DPT, DT
b. Kuman yang telah dimatikan digunakan untuk imunisasi pasif Ats
Jadwal pemberiannya adalah
- Pada bayi umur 2-11 bulan sebanyak 3 kalil suntikan dengnan selang 4 minggu secara IM eda SC
- Imunisasi lain diberika setelah 1,5-2 tahun
- Diulang kembali dengan vaksin DT 5-6 tahun
- Diulang lagi menjelang umur 10 tahun
- Anak yang telah mendapatkan DPT pada waktu bayi diberika DT satu kali saja dengan dosis 0,5 cc dengan cara IM, dan tidsak mendapat DPT pada waktu bayi diberikan DT sebanyak 2 kali dengan interval 4 minggu dengan dosis 0,5 cc secara IM
Reaksi yang mungkin terjadi :
Demam ringan, pembegkakan dan rasa nyeri pada tempat penyuntikan selama 1-2 hari
Kontra indukasi pada pemberian DPt : bila anak sedang sakit parah, riwayat kejang jika demam, panas tinggi yanng lebih dari 38c, penyakit gangguan kekebalan.
3. Vaksin Polio
Tujuan :
Untuk mendapatkan kekeba;lan terhadap penyakit poliomelitis. Vaksin polio terdapat dalam 2 kemasan, yaitu :
- Vaksin yang mengandung virus yang dimatikan, cara pemberiannya adalah dengan cara suntikan
- Vaksin yang mengandung virus p[olio yang masih hidup yang telah dilemahkan.cara pemberian melalui oral.
Jadwal pemberian vaksin :
- Pada bayi umur 2-11 bulan diberi sebanyak 3 kali pemberian denan dosis 2 tetes dengan interval 4 minggu
- Pemberian ulang pada umur 1,5-2 tahun
- Menjelang umur 5 tahun
- Pada umur 10 tahun
Biasanya pemberian vaksin polio diberikan bersamaan dengan vaksin DPT tetapi pemberian dengan interval 2 jam.
Efek samping : hampir tidaka da, bila ada mungkin berupa kelumpuhan anggota gerak
Kontra indikasi : anak dengna diare berat, anak sakit parah dana nak penderita defisiensi kekebalan
4. Vaksin Campak
Tujuan :
Untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit campak. Vaksin campak mengandung virus campak hidup yang sudah dilemahkan.
Jadwal pemberian vaksin campak:
Pada umur 9-11 bulan dengan satu kali pemberian dengan dosis 0,5 cc SC. Apabila pemberian vaksin campak kurang dari 9 bulan harus diulangi pada umur 15 bulan
Reaksi yang ditimbulkan :
Demam ringan dan nampak sedikit bercak merah pada pipi, dibawah telinga pada hari ke 7-8 setelah penyuntikan, mungkin juga terjadi pembengkakakn pada tempat penyuntikan
Efek samping :
Sangat jarang mungkin terjadi kejang yanng ringan dan tidak berbahaya pada hari 10-12 setelah penyuntikan
Kontra indikasi : anak sakit parah, menderita TBC, defisiensi gizi, defisiensi kekebalan, demam yang lebih dari 38 c. tempat penyntikan di 1/3 bagian lengan atas. Vaksin campak yang dimasukkan 0,5 cc
Kesehatan Gigi
Masa tumbuh gigi tetap mempunyai waktu yaitu dalam periode 6-12 tahun. Gigi susu merupakan jlaan gigi tetap untuk tumbuh sebagai gigi pengganti, sehingga bila gigi susu sudah tanggal sebelum waktunya maka memperlambat tumbuhnya gigi tetap.
Gigi | Rahang bawah | Rahang atas |
Gigi seri tengah | 6 bulan | 7 ½ Bulan |
Gigi seri taring | 7 Bulan | 9 Bulan |
Gigi taring | 10 Bulan | 18 Bulan |
Gigi graham I | 12 Bulan | 19 Bulan |
Gigi graham II | 20 Bulan | 24 Bulan |
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan gigi adalah sebagai berikut:
1. Gizi makanan
2. Macam makanan
3. Kebersihan gigi
4. Kepekatan air ludah
Tabel Perkembangan Bayi dan Anak (Umur 1 bulan sampai 5 tahun) :
Umur | Perkembangan Anak |
1 bulan | - Menatap ke ibu - Mengeluarkan suara - Tersenyum - Lengan dan kaki bergerak aktif |
3 bulan | - Mengangkat kepala tegak ketika tengkurap - Tertawa - Menggerakkan kepala kekiri dan kekanan - Mengamati tangannya |
6 bulan | - Meniru bunyi - Meraih benda yang ada didekatnya - Tengkurap sendiri - Menoleh kearah sumber suara |
9 bulan | - Duduk sendiri - Mengucapkan ma…ma…ma.., da… da..ada… - Senang bermain sendiri dan bertepuk tangan - Memegang biskuit |
12 bulan | - Bermain ci-luk-ba - Menjimpit benda kecil - Meniru kata sederhana papa, dada - Berdiri dan jalan berpegangan |
2 tahun | - Menunjukkan dan menyambut nama bagian tubuh - Naik tangga dan berlari-lari - Menirukan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu dan mengelap - Mencoret-coret kertas |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar