TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL
TERHADAP BAYI Ny. U
DI PUSKESMAS KOTA KARANG
TELUK BETUNG BARAT
I. PENGKAJIAN
Oleh : Hevi Budiarti
A. IDENTITAS
Nama Ibu : Ny. U
Umur : 28 tahun
Kebangsaan : Sunda/ Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Keteguhan No. 23 Teluk Betung Barat
Nama Bayi : Bayi Ny. U
Tgl Lahir : 23 Juni 2008 , Pukul 04.00 WIB
B. RIWAYAT PERSALINAN
1. P = 4, A = 1
2. Catatan waktu persalinan
Kala I : 01.00 WIB – 03.45 WIB : 2 Jam – 45 Menit
Kala II : 03.45 WIB – 04.00 WIB : - Jam – 15 Menit +
Jumlah : 3 jam
3. Keadaan air ketuban
a. Ketuban pecah pukul : 03.45 WIB secara spontan
b. Keadaan air ketuban : Warna putih jernih dengan volume + 50 cc
4. Jenis Persalinan : Normal, spontan pervaginam
5. Lilitan tali pusat : Tidak ada lilitan tali pusat
C. KEADAAN FISIK BAYI BARU LAHIR
1. Apgar Score
No | Aspek yang dinilai | Score Mnt 1 | Keterangan | Score Mnt 5 | Keterangan |
1 2 3 4 5 | Frekuensi Jantung Usaha Nafas Tonus otot Warna kulit Respon terhadap Rangsangan | 2 1 2 1 1 | >100x /mnt Lemah tidak teratur Gerakan aktif Badan berwarna merah,Ekstremitas biru Sedikit gerak Mimik | 2 2 2 2 2 | >100x /mnt Menangis Kuat Gerakan Aktif Seluruh tubuh merah Menangis kuat |
| Jumlah | 7 | | 10 | |
2. Keadaan umum dan Antropometri
a. Nadi : 125 x/mnt BB : 3500 Gram LD : 36 cm
b. Respirasi : 45 x/mnt PB : 48 cm LLA : 10 cm
c. Suhu : 36,8 oC LK : 35 cm
3. Pemeriksaan Fisik
a) Kepala
Ubun–ubun kecil dan ubun–ubun besar ada, terdapat caput sukcedaneum tidak ada cepal hematoma, tidak ada moulase , sutura ada .
b) Rambut
Rambut hitam dan lebat , keadaan kulit kepala bersih .
c) Mata
Mata simetris kanan dan kiri, conjungtiva berwarna merah muda (an anemis), sklera tidak ikterik, bulu mata ada, dan tidak ada infeksi pada mata.
d) Hidung
Hidung simetris dan bersih, tidak terdapat pernapasan cuping hidung, kedua lubang hidung dipisahkan oleh septum nasal, bulu hidung ada
e) Telinga
Telinga simetris dan bersih, kedua lubang pada telinga ada, tidak terdapat kelainan pada telinga .
f) Mulut dan Gigi
Bibir simetris dan tidak terdapat stomatitis, tidak terdapat labio schizis, reflek menelan dan menghisap baik, tidak terdapat peradangan pada gusi.
g) Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid, tidak terdapat pembesaran vena yugularis, leher bayi bebas bergerak.
h) Dada
1. Jantung : Normal, terdengar Lup – dup.
2. Paru-paru : Normal, tidak terdengar wheezing dan ronchi.
3. Payudara : Normal, kedua payudara simetris kanan dan kiri ada puting susu.
i) Abdomen
Bentuk bulat dan simetris, tidak terdapat kelainan pada abdomen. Tali pusat belum kering dan puput, tidak terdapat tanda-tanda infeksi dan perdarahan tali pusat .
j) Punggung dan pinggang
Tidak ada spina bifida, tonjolan tulang tidak ada, tidak ada kelainan pada punggung dan pinggang.
k) Ekstremitas atas dan bawah
Tangan : Reflek moro dan gerak baik, tidak terdapat polidaktili dan sindaktili.
Kaki : Pergerakan aktif, reflek babinsky baik , tidak ada polidaktili dan sindaktili.
l) Anogenital
Jenis kelamin laki-laki, testis ada, penis ada, anus ada, tidak terdapat kelainan pada anogenital.
4. Pola sehari –hari
a) Nutrisi
Minuman yang diberikan PASI (susu formula) tidak diberikan ASI karena ASI ibu belum keluar dan keadaan bayi baik. Jumlah PASI yang diberikan 60 cc Frekuensi 7 x/hari.
b) Eliminasi
1. Bayi BAB konsistensi lembek, warna fesesnya kehitaman (mekonium) frekuensi ± 4 –5 x/hari.
2. Bayi BAK konsistensi cair warna jernih, frekuensi ± 5 – 6 x/hari.
c) Istirahat
Frekuensi tidur bayi 8X/hari tidur selama 2 –3 jam, bayi terlihat tidur pulas dan nyaman.
d) Kebersihan diri
Dari rambut sampai ujung kaki bersih, pakaian bayi bersih dan kering.
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH DAN KEBUTUHAN
Diagnosa : Neonatus cukup bulan, sesuai masa kehamilan hari ke-1
Dasar :
· Masa gestasi 40 minggu 3 hari
· Persalinan normal, spontan pervaginam
· BB : 3800 gram PB : 49 cm LLA : 14 cm
JK : Perempuan LD : 38 cm LK : 35 cm
· Apgar score 10/10
· Lahir pada tanggal 23 Juni 2008, Jam : 04.00 wib
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan : Tidak ada
III. ANTISIPASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Tidak ada
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN, KONSULTASI, KOLABORASI DAN TINDAKAN SEGARA
Tidak ada
V. PERENCANAAN
Tanggal : 23 Juni 2008
Pukul : 10.00 WIB
1. Pakaikan bayi pakaian yang bersih dan hangat
Rasional : Untuk mencegah hipotermi dan memberikan rasa nyaman pada bayi.
2. Berikan obat mata pada bayi.
Rasional : Untuk mencegah terjadinya infeksi pada mata bayi.
3. Berikan identitas pada bayi.
Rasional : Untuk mencegah kekeliruan petugas dan mencegah tertukarnya bayi.
4. Tempatkan bayi di box bayi.
Rasional : Agar bayi tidak hipotermi.
5. Mandikan bayi 6 jam setelah bayi lahir.
Rasional : Agar tidak terjadi infeksi, serta menjaga agar bayi tidak hipotermi.
6. Lakukan perawatan bayi sehari-hari.
Rasional : Agar bayi terawat dan kebutuhan dasar bayi terpenuhi.
7. Perlihatkan bayi pada keluarga
Rasional : Agar keluarga tahu kondisi bayinya.
VI. PELAKSANAAN
Hari : Senin
Tanggal : 23 Juni 2008
Pukul : 10.30 WIB
1. Memakaikan bayi pakaian yang kering dan bersih.
2. Memberikan obat mata pada bayi.
3. Memberi nama pada bayi : plester sepanjang ± 4 cm yang sudah di beri nama dan ditempelkan pada dada bayi.
4. Menempatkan bayi pada box bayi yang bersih dan hangat.
5. Memandikan bayi 6 jam setelah bayi lahir.
6. Melakukan perawatan bayi baru lahir seperti :
o Menjaga kebersihan tali pusat agar tetap kering.
o Selalu mengganti dan menutup tali pusat dengan menggunakan kasa steril.
o Mengganti pakaian bayi setiap saat setelah BAB dan BAK.
7. Memperlihatkan bayi Ny. Umi pada keluarga.
VII. EVALUASI
Hari : Selasa
Tanggal : 10 Juni 2008
Pukul : 23.30 WIB
1. Bayi telah dipakaikan pakaian yang bersih dan hangat.
2. Bayi telah diberi obat mata.
3. Bayi telah diberi identitas.
4. Bayi telah diletakkan di box yang bersih dan hangat.
5. Bayi akan dimandikan 6 jam kemudian.
6. Bayi telah dilakukan perawatan sehari-hari
7. Bayi telah diperlihatkan pada keluarga.
SOAP PADA BAYI BARU LAHIR HARI KE – 1
TERHADAP BAYI Ny . U
DI PUSKESMAS KOTA KARANG
TELUK BETUNG BARAT
Tanggal : 23 Juni 2008
Pukul : 08 .00 wib
DATA SUBJEKTIF
- Ibu mengatakan bayinya menangis dengan kuat.
- Ibu mengatakan bayinya bisa BAB dan BAK.
- Ibu mengatakan bayinya tidur dengan pulas.
- Ibu mengatakan bayinya menyusui secara on demand.
- Ibu mengatakan bahwa reflek menghisap bayinya baik (positif)
DATA OBJEKTIF
- Keadaan umum bayi baik, kesadaran composmentis, conjungtiva an anemis, sklera an ikterik, tali pusat belum kering dan tidak berbau, tidak terdapat perdarahan dan tidak terdapat infeksi tali pusat.
- Bayi sudah mendapat ASI, bayi juga mendapat nutrisi dari PASI (susu formula), reflek menghisap ada dan kuat.
- Nadi : 130 x/menit BB : 3800 gram LK : 35 cm
Respirasi : 45 x/menit PB : 49 cm LD : 38 cm
Suhu : 36,5 oC Bayi telihat aktif LILA : 14 cm
ASSESMENT
Diagnosa : Neonatus cukup bulan, sesuai masa kehamilan hari ke – 2
- BB : 3800 gram PB : 49 cm LK : 35 cm
JK : Perempuan LD : 38 cm LILA : 14 cm
- Apgar Score 10/10
- Lahir tanggal 23 Juni 2008, Jam : 04.00 WIB
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan : Tidak ada
PERENCANAAN
1. Pantau keadaan umum bayi
Rasional : Untuk mengantisipasi kelainan pada bayi.
2. Lanjutkan perawatan bayi baru lahir sehari - hari
Rasional : Agar bayi terawat dan kebutuhan dasar bayi terpenuhi.
3. Lakukan bounding attachment
Rasional : Untuk mempererat ikatan batin antara ibu dan bayi.
4. Berikan ASI saja selama 0-6 bulan (ASI eksklusif)
Rasional : Agar terpenuhi kebutuhan nutrisi bayi.
5. Ajarkan ibu cara menyusui dengan benar
Rasional : Agar ibu menyusui bayinya dengan benar sehingga bayi dapat menyusui dengan benar dan nyaman.
PELAKSANAAN
Hari : Senin
Tanggal : 23 Juni 2008
Pukul : 08.30 WIB
1. Memantau keadaan umum bayi :
· Nadi
· Respirasi
· Suhu
a. Menjaga personal hygiene dengan memandikan bayi 2 kali sehari dengan menggunakan air hangat.
b. Melakukan perawatan tali pusat dengan cara :
1. Menjaga kebersihan tali pusat agar tetap kering.
2. Selalu mengganti dan menutup tali pusat dengan menggunakan kasa steril.
3. Mengganti pakaian bayi setiap saat setelah BAB dan BAK.
3. Memberikan bayi kepada ibu untuk dipeluk, maupun dicium sebagai bentuk kasih sayang ibu kepada bayi.
4. Menganjurkan pada ibu untuk memberikan ASI eksklusif agar kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi.
5. Mengajarkan ibu untuk menyusui dengan benar yaitu :
ü Bayi tampak tenang.
ü Mulut bayi terbuka lebar.
ü Sebagian besar aerola masuk kedalam mulut bayi, aerola bagian bawah lebih banyak masuk.
ü Bayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan.
ü Puting susu ibu tidak terasa nyeri.
ü Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus kepala agak menengadah.
ü Setelah bayi selesai disusui bayi disendawakan dengan cara :
· Bayi digendong tegak, bersandar pada ibu kemudian punggung bayi ditepuk perlahan – lahan.
· Bayi ditengkurapkan , kemudian punggungnya ditepuk perlahan -lahan
EVALUASI
Hari : Senin
Tanggal : 23 Juni 2008
Pukul : 09 . 00 WIB
1. Keadaan umum bayi baik:
Nadi : 130 x/menit
Suhu : 36,5 oC.
2. - Bayi sudah bersih dan kelihatan nyaman setelah dimandikan dan dibersihkan.
- Pada tali pusat tidak ditemukan adanya perdarahan.
3. ASI eksklusif telah diberikan secara on demand..
4. Ibu terlihat senang dan memandangi bayinya dengan penuh kasih sayang sambil membelai – belai bayinya.
5. Ibu akan mencoba menyusui bayinya dengan cara yang benar.
SOAP PADA BAYI BARU LAHIR HARI KE – 2
TERHADAP BAYI Ny . U
DI PUSKESMAS KOTA KARANG
TELUK BETUNG BARAT
Tanggal : 24 Juni 2008
DATA SUBJEKTIF
- Ibu mengatakan bayinya sudah minum ASI
- Ibu mengatakan bayinya menangis dengan kuat.
- Ibu mengatakan bayinya bisa BAB dan BAK
- Ibu mengatakan bayinya tidur dengan pulas.
DATA OBJEKTIF
· Keadaan umum bayi baik, kesadaran composmentis, daya isap kuat , menangis dengan keras dan baik , tidak terdapat infeksi pada tali pusat, bayi menelan dengan baik.
· Nadi : 134 x/menit BB : 3800 gram LK : 35 cm
Respirasi : 40 x/menit PB : 49 cm LD : 38 cm
Suhu : 36,3 0 C Bayi terlihat aktif LILA : 14 cm
ASSESMENT
Diagnosa : Neonatus cukup bulan, sesuai masa kehamilan hari ke – 2
Dasar : - Masa gestasi 40 minggu 3 hari
- BB = 3800 gram PB = 49 cm LD = 38 cm
JK = Perempuan LK = 35 cm LLA = 14 cm
- Persalinan spontan pervaginam
- Apgar Score 10/10
- Lahir tanggal 23 Juni 2008, Jam : 04.00 wib
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan : Tidak ada
PERENCANAAN
1. Lanjutkan memantau keadaan umum bayi
Rasional : Untuk mengantisipasi kelainan pada bayi .
2. Lanjutkan perawatan bayi baru lahir sehari – hari.
Rasional : Agar bayi terawat dan kebutuhan dasar bayi terpenuhi..
3. Anjurkan ibu untuk terus menyusui bayinya
Rasional : Agar nutrisi bayi terpenuhi.
4. Anjurkan ibu untuk memberikan imunisasi sesuai jadwal
Rasional : Untuk membentuk sistem imunisasi pada bayi.
5. Beritahu Ibu atau keluarga tentang tanda –tanda bahaya pada bayi
Rasional : Jika terdapat tanda – tanda bahaya pada bayi,ibu atau keluarga dapat melaporkan pada petugas kesehatan.
6. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang
Rasional : Untuk mengetahui perkembangan ibu dan bayinya.
PELAKSANAAN
Hari : Selasa
Tanggal : 24 Juni 2008
1. Memantau keadaan umum bayi dan didapat :
- Nadi
- Respirasi
- Suhu
2. Melakukan perawatan bayi baru lahir sehari – hari :
1. Menjaga kebersihan tali pusat agar tetap kering.
2. Selalu mengganti dan menutup tali pusat dengan menggunakan kasa steril.
3. Mengganti pakaian bayi setiap saat setelah BAB dan BAK.
3. Menganjurkan ibu terus menyusui bayinya kapanpun bayinya menginginkan.
4. Menganjurkan ibu untuk membawa bayinya imunisasi sesuai dengan jadwal
Seperti : * BCG pada umur 0 –1 bulan.
* POLIO pada umur 1- 4 bulan .
* HEPATITIS pada umur 1,2 dan 6 bulan.
* CAMPAK pada umur 9 bulan
* DPT pada umur 3, 4 dan 5 bulan.
5. Memberitahu ibu atau keluarga tentang tanda –tanda bahaya pada bayi,
Misalnya :
v Suhu tubuh bayi < 36,5 0C dan > 37 ,5 0C.
v Terdapat perdarahan tali pusat.
v Warna kemerahan atau tali pusat tidak normal ( berbau busuk ).
v Bayi kuning ( ikterus ) dalam 24 jam pertama atau > 5 mg%
v Diare, bayi BAB > 6x / hari.
v Bayi panas, kejang dan kehilangan kesadaran.
v Bayi biru ( sianosis ).
v Terdapat nanah atau warna kemerahan pada mata.
6. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang yaitu :
- Kunjungan Ulang I
Asuhan kebidanan 6-8 jam setelah melahirkan.
- Kunjungan Ulang II
Asuhan kebidanan 6 hari setelah melahirkan.
- Kunjungan Ulang III
Asuhan kebidanan 2 minggu setelah melahirkan.
- Kunjungan Ulang IV
Asuhan kebidanan 6 minggu setelah melahirkan.
EVALUASI
Hari : Selasa
Tanggal : 24 Juni 2008
Pukul : 10.00 wib
1. Keadaan umum bayi baik dengan
Nadi : 134 x/menit
Respirasi : 40 x/menit
Suhu : 36,3 0C.
2. - Bayi sudah bersih dan kelihatan nyaman setelah dimandikan dan dibersihkan.
- Pada tali pusat tidak ditemukan adanya perdarahan.
3. Ibu sudah mencoba meyusui bayinya kapanpun bayinya menginginkannya
4. Ibu mengerti dan akan membawa bayinya untuk imunisasi sesuai jadwal.
5. Ibu atau keluarga sudah tahu tentang tanda – tanda bahaya pada bayi dan akan membawa ke tenaga kesehatan jika terdapat tanda – tanda seperti yang disebutkan.
6. Ibu telah mengerti dan akan melakukan kunjungan ulang.
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN NORMAL, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR, DAN NIFAS
DI PUSKESMAS KOTA KARANG
TELUK BETUNG BARAT
OLEH
SARI MASYUNI MANALU
060444
Mengetahui,
Pembimbing Lahan Praktek (Nurlaili Amd.Keb SKM) | Pembimbing Akademik (Risa Mundari Amd.Keb) |
Direktur AKBID Panca BhaktiBandar Lampung (Elvi Era Liesmayani,S.SiT) |
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN NORMAL
DI PUSKESMAS KOTA KARANG
TELUK BETUNG BARAT
OLEH
SARI MASYUNI MANALU
060444
Pembimbing Lahan Praktek (Nurlaili Amd.Keb SKM) | Pembimbing Akademik (Risa Mundari Amd.Keb) |
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN
DI PUSKESMAS KOTA KARANG
TELUK BETUNG BARAT
OLEH
SARI MASYUNI MANALU
060444
Pembimbing Lahan Praktek (Nurlaili Amd.Keb SKM) | Pembimbing Akademik (Risa Mundari Amd.Keb) |
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA PADA BAYI BARU LAHIR
DI PUSKESMAS KOTA KARANG
TELUK BETUNG BARAT
OLEH
SARI MASYUNI MANALU
060444
Pembimbing Lahan Praktek (Nurlaili Amd.Keb SKM) | Pembimbing Akademik (Risa Mundari Amd.Keb) |
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA PADA NIFAS
DI PUSKESMAS KOTA KARANG
TELUK BETUNG BARAT
OLEH
SARI MASYUNI MANALU
060444
Mengetahui,
Pembimbing Lahan Praktek (Nurlaili Amd.Keb SKM) | Pembimbing Akademik (Risa Mundari Amd.Keb) |
|
LEMBAR KONSULTASI
Nama : Sari Masyuni Manalu
Nim : 060444
Tanggal | Masalah | Tanda Tangan |
| | |
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN NORMAL, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR, DAN NIFAS
DI RUMAH BERSALIN KOSASIH PANJANG
BANDAR LAMPUNG
OLEH
ERNI PUJI ASTUTI
060423
Mengetahui,
Kordinator PPK I Pembimbing Akademik
(Nerti Arsida Amd.Keb) (Yuli Irawati, Amd.Keb)
Direktur AKBID Panca Bhakti
Bandar Lampung
(Elvi Era Liesmayani,S.SiT)
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN NORMAL
DI RUMAH BERSALIN KOSASIH PANJANG
BANDAR LAMPUNG
OLEH
ERNI PUJI ASTUTI
060423
Mengetahui,
Pembimbing lahan praktek Pembimbing Akademik
(Nurlaili Amd.Keb SKM) (Yuli Irawati, Amd.Keb)
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN
DI RUMAH BERSALIN KOSASIH PANJANG
BANDAR LAMPUNG
OLEH
ERNI PUJI ASTUTI
060423
Mengetahui,
Pembimbing lahan praktek Pembimbing Akademik
(Nurlaili Amd.Keb SKM) (Yuli Irawati, Amd.Keb)
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA PADA BAYI BARU LAHIR
DI RUMAH BERSALIN KOSASIH PANJANG
BANDAR LAMPUNG
OLEH
ERNI PUJI ASTUTI
060423
Mengetahui,
Pembimbing lahan praktek Pembimbing Akademik
(Nurlaili Amd.Keb SKM) (Yuli Irawati, Amd.Keb)
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA PADA NIFAS
DI RUMAH BERSALIN KOSASIH PANJANG
BANDAR LAMPUNG
OLEH
ERNI PUJI ASTUTI
060423
Mengetahui,
Pembimbing lahan praktek Pembimbing Akademik
(Nurlaili Amd.Keb SKM) (Yuli Irawati, Amd.Keb)
LEMBAR KONSULTASI
Nama : Erni Puji Astuti
Nim : 060423
Tanggal | Masalah | Tanda Tangan |
| | |
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN NORMAL, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR, DAN NIFAS
DI RUMAH BERSALIN KOSASIH PANJANG
BANDAR LAMPUNG
OLEH
EKA RATNA SARI
060411
Mengetahui,
Kordinator PPK I Pembimbing Akademik
(Nerti Arsida Amd.Keb) (Risa Mundari, Amd.Keb)
Direktur AKBID Panca Bhakti
Bandar Lampung
(Elvi Era Liesmayani,S.SiT)
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN NORMAL
DI RUMAH BERSALIN KOSASIH PANJANG
BANDAR LAMPUNG
OLEH
EKA RATNA SARI
060411
Mengetahui,
Pembimbing lahan praktek Pembimbing Akademik
(Nurlaili Amd.Keb SKM) (Risa Mundari, Amd.Keb)
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN
DI RUMAH BERSALIN KOSASIH PANJANG
BANDAR LAMPUNG
OLEH
EKA RATNA SARI
060411
Mengetahui,
Pembimbing lahan praktek Pembimbing Akademik
(Nurlaili Amd.Keb SKM) (Risa Mundari, Amd.Keb)
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA PADA BAYI BARU LAHIR
DI RUMAH BERSALIN KOSASIH PANJANG
BANDAR LAMPUNG
OLEH
EKA RATNA SARI
060411
Mengetahui,
Pembimbing lahan praktek Pembimbing Akademik
(Nurlaili Amd.Keb SKM) (Risa Mundari, Amd.Keb)
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA PADA NIFAS
DI RUMAH BERSALIN KOSASIH PANJANG
BANDAR LAMPUNG
OLEH
EKA RATNA SARI
060411
Mengetahui,
Pembimbing lahan praktek Pembimbing Akademik
(Nurlaili Amd.Keb SKM) (Risa Mundari, Amd.Keb)
LEMBAR KONSULTASI
Nama : Eka Ratna Sari
Nim : 060411
Tanggal | Masalah | Tanda Tangan |
| | |
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan rahmat-Nya, sehingga penyusunan Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan, Persalinan, Bayi Baru Lahir, dan Nifas dalam bentuk laporan study kasus ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusunan laporan study kasus ini guna untuk memenuhi persyaratan mengikuti ujian akhir semerter IV.
Dalam laporan ini dibahas semua yang fisiologis dengan masalahnya dan dilakukan pengkajian untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
- Ibu Elvi Era Liesmayani,S.Si.T. selaku Direktur Akademi Kebidanan Panca Bhakti.
- Ibu Risa Mundari Amd. Keb selaku pembimbing Akademik.
- Ibu Nurlaili Amd.Keb SKM selaku pembimbing praktek lapangan.
- Para staf dan dosen Akademi Kebidanan Panca Bhakti.
- Kedua orang tua, keluarga,teman-teman dan adik - adik yang banyak membantu dan memberikan motivasi dalam menyusun laporan study kasus ini.
Penulis menyadari penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna. Atas segala kekurangan, maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Bandar Lampung, Juni 2008
Penulis
iv
DAFTAR ISI
iv |
Halaman Sampul Depan......................................................................................... i
Lembar Pengesahan.............................................................................................. ii
Kata Pengantar..................................................................................................... iii
Daftar Isi................................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
B. Tujuan.................................................................................................. 1
C. Ruang Lingkup.................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN TEORITIS...................................................................... 3
BAB III TINJAUAN KASUS
I. Pengkajian.............................................................................. 10
II. Identifikasi Diagnosa, Masalah dan Kebutuhan.................... 13
III. Antisipasi Masalah Diagnosa atau Masalah Potensial............ 14
IV. Identifikasi Kebutuhan Konsultasi, Kolaborasi dan Tindakan Segera 14
V. Perencanaan............................................................................ 14
VI. Pelaksanaan............................................................................ 15
VII. Evaluasi.................................................................................. 23
SOAP CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE-II...................... 17
SOAP CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE-III..................... 21
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................... 25
B. Saran............................................................................................ 26
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
BAYI BARU LAHIR (BBL)
Bayi baru lahir dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
- Bayi normal / sehat adalah bayi baru lahir dengan berat badan antara 2500 gram sampai 4000 gram dengan lama kehamilan 37minggu sampai 42 minggu yang memerlukan perawatan biasa.
- Bayi gawat (High Risk Baby) memerlukan penanggulangan khusus seperti adanya aspiksia dan perdarahan.
Ciri-ciri bayi normal:
ü Berat badan 2500-4000 gram.
ü Panjang badan lahir 48-52 cm.
ü Lingkar dada 30-38 cm.
ü Lingkar kepala 33-35 cm.
ü Bunyi jantung dalam menit-menit pertama kira-kita 180 kali/menit kemudian menurun sampai 120 kali/ menit.
ü Pernafasan pada menit-menit pertama cepat kira-kira 80 kali/menit kemudian menurun setelah tenang kira-kira 40 kali/menit.
ü Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan cukup terbentuk dan diliputi vernik caseosa.
ü Kuku telah agak panjang dan lemas.
ü Reflek isap dan menelan sudah terbentuk dengan baik.
ü Reflek moro sudah baik, bayi bila dikagetkan akan memperlihatkan gerakan seperti memeluk.
ü Eliminasi baik, urin dan mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama, mekonium berwarna hitam kecoklatan.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada bayi baru lahir:
1. Perubahan metabolisme karbohidrat.
2. Perubahan suhu tubuh.
3. Perubahan pernafasan.
4. Perubahan sirkulasi.
5. Perubahan alat pencernaan.
Tujuan Umum dalam Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir
1. Membersihkan jalan nafas
Bayi normal akan menangis spontan segera setelah lahir. Apabila bayi tidak langsung menangis, penolong segera membersihkan jalan nafas dengan cara:
o Letakkan bayi pada posisi telentang.
o Guling sepotong kain dan diletakkan dibawah bahu sehingga leher bayi lebih lurus dan kepala tidak menekuk, posisi kepala diatur lurus sedikit tengadah kebelakang.
o Bersihkan hidung, rongga mulut dan tenggorokan dengan jari tangan yang dibungkus kasa steril.
o Tepuk kedua telapak kaki bayi sebanyak 2-3 kali atau gosok kulit bayi dengan kain kering dan kasar dengan ranngsangan ini biasanya segera menangis.
2. Memotong dan merawat Tali Pusat
Waktu pemotongan tali pusat tergantung dari pengalaman seorang ahli kebidanan. Pemotongan sampai denyut nadi tali pusat terhenti dapat dilakukan pada bayi normal, sedangkan pada bayi gawat (High Risk Baby) perlu pemotongan tali pusat secepat mungkin. Untuk menghindari infeksi tali pusat, maka ditempat pemotongan, dipangkal tali pusat serta 2,5 cm disekitar pusat diberi obat antiseptik. Selanjutnya tali pusat dirawat dalam keadaan steril/bersih dan kering.
3. Mempertahankan suhu tubuh bayi.
Pada waktu bayi baru lahir, bayi belum mampu mengatur tetap suhu badannya dan membutuhkan pengaturan dari luar untuk membuatnya tetap hangat,bayi baru lahir harus dibungkus hangat. Suhu tubuh bayi merupaan tolak ukur kebutuhan akan tempat tidur yang hangat sampai suhu tubuhnya sudah stabil, suhu bayi harus dicatat.
4. Mengenal tanda-tanda sakit
Kondisi bayi baru lahir dapat berubah cepat oleh karena itu perlu diperhatikan seperti kulit kuning pada hari pertama, kesukaran bernafas, kenaikan atau penurunan suhu badan, badan biru atau pucat, perut kembung, kurang minum dan muntah. Kejang-kejang dalam 12 jam pertama, tidak BAK/BAB pada 12 jam pertama dan penurunan berat badan banyak.
5. Mendekap bayi ke ibu dan menetekkan segera.
6. Membersihkan badan bayi.
7. Memberikan obat mata untuk mencegah terjadinya infeksi pada mata.
8. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan pada bayi.
9. Memasang pakaian bayi.
10. Mengajarkan ibu cara :
a.Membersihkan jalan nafas
b.Memberikan ASI dan manfaatnya
c.Perawatan tali pusat
11 .Menjelaskan pentingnya :
a.Memberikan ASI sedini mungkin sampai usia ± 2 tahun.
b.Makanan tambahan buat bayi di atas usia 4 bulan.
c.Makanan bergizi bagi ibu.
d.Mengikuti program KB sedini mungkin.
12. Melakukan Follow Up /kunjungi rumah kembali.
Alat-alat untuk perawatan bayi
- Penghisap lendir
- Tabung oksigen beserta alatnya untuk membantu pernafasan bayi
- Alat resusitasi untuk pernafasan
- Obat-obatan
- Alat pemotong pengikat dan antiseptik tali pusat
- Tanda pengenal bayi / Identifikasi yang sama dengan ibu
- Tempat tidur bayi dan Inkubator bayi
- Stopwatch dan termometer
Perubahan fisiologis pada bayi baru lahir
1. Sistem pernafasan
Pernapasan Pertama pada bayi normal terjadi 30 detik setelah kelahiran. Pernapasan ini timbul akibat aktifitas normal dari susunan saraf pusat seperti sentuhan, perubahan suhu dari dalam uterus keluar uterus yang semuanya mengarahkan diafragma serta alat-alat pernafasan lainnya.
2. Eliminasi
BAB yang pertama keluar berwarna kehitam-hitaman dan lengket yang disebut “mekonium” hal ini juga terjadi sejak janin berumur 23 minggu dalam kandungan. Mekonium mulai keluar dalam 24 jam setelah lahir dan berlangsung sampai hari ke-2 atau ke-3.
Biasanya diliputi vernik caseosa terutama didaerah lipatan tubuh, makin muda usia kelahiran bayi kulit bayi semakin lembek dan tampak lebih transparan.
4. Tali pusat
Tali pusat diperiksa dan dilihat kelengkapan arteri dan vena. Tali pusat harus kering dan bila ada perdarahan harus dikencangkan.
5. Berat badan
Pada hari ke-2 dan ke-3 berat badan bayi baru lahir biasanya akan menurun. Hal ini disebabkan karena pemasukan cairan dan pengeluaran dari tubuh bayi tidak seimbang.
6. Suhu (panas)
Mekanisme pengaturan panas pada bayi belum stabil, mudah mendapat pengaruh dari luar. Pusat pengaturan panas dalam otak bari berkembang pada bulan terakhir pada fetus.
Penilaian Bayi Baru Lahir
Keadaan umum bayi baru lahir dapat dinilai dengan metode APGAR SCORE
Score | 0 | 1 | 2 |
A : Appearance color (warna kulit) P : Pulse (frekuensi jantung) G : Grimace (Reaksi terhadap rangsangan) A : Activity R : Respiration (usaha nafas) | Pucat Tidak ada Tidak ada Lumpuh Tidak ada | Badan merah, ekstrermitas biru < 100x/menit Sedikit gerakan mimik Ekstremitas dalam sedikit fleksi Lemah, tidak teratur | Seluruh tubuh kemerah-merahan > 100x/menit Menangis, Batuk, Bersin Gerakan aktif Menangis kuat |
Catatan :
~ Nilai 7 – 10 : Bayi normal
~ Nilai 4 – 6 : Bayi Asfiksia ringan – sedang
~ Nilai 0 – 3 : Bayi Asfiksia berat
Tanda –tanda bahaya yang harus diwaspadai pada bayi baru lahir:
- Pernafasan < 30 kali/menit atau > 60 kali/menit
- Kehangatan
Ø terlalu panas > 380C
Ø terlalu dingin < 360C
· Warna
Ø kuning (terutama pada 24 jam pertama, biru atau pucat memar)
· Pemberian makan
Ø Hisapan lemah, mengantuk berlebihan, banyak muntah
· Tali Pusat
Ø Merah, bengkak, keluar cairan, bau busuk, berdarah.
· Infeksi
Ø Suhu meningkat, merah, bengkak, keluar cairan(nanah), bau busuk, pernafasan sulit.
· BAB/BAK
Ø BAK : Tidak BAK dalam 24 jam
Ø BAB : Konsistensi lembek, sering, berwarna hijau tua, terdapat lendir
atau darah.
· Aktivitas.
Ø Menggigil atau menangis tidak seperti biasanya, bayi rewel, lemas, terlalu mengantuk, lunglai, kejang, tidak bisa tenang,menangis terus menerus.
Rawat Gabung (Rooming In)
Rawat gabung adalah satu cara perawatan dimana ibu dan bayi yang baru dilahirkan tidak dapat dipisahkan, melainkan ditempatkan bersama dalam sebuah ruang selama 24 jam penuh.
Tidak semua bayi atau ibu dapat segera dirawat gabung .Bayi dan ibu yang dapat segera mengikuti program rawat gabung harus memenuhi kriteria sebagai berikut
1. Lahir spontan, baik presentasi kepala maupun bokong.
2. Cukup bulan, umur kehamilan >37 minggu dengan berat >2500 gram.
3. Bayi tidak mengalami asfiksia (nilai apgar menit ke-5 lebih dari 7).
4. Tidak ada gejala sesak nafas ,sianosis dan infeksi.
5. Bila lahir dengan tindakan (vakum atau forseps) rawat gabung dapat ditunda sementara sampai bayi kelihatan baik, aktif dan sudah ada refleks menghisap.
6. Bayi yang lahir secara Seksio sesaria dengan pembiusan umum,rawat gabung dilakukan setelah ibu dan bayi sadar (bayi tidak mengantuk).
Rawat gabung tidak dapat dilakukan bila :
1. Bayi sangat prematur, atau berat lahir kurang kurang dari 2000 gram.
2. Bayi sakit misalnya pasaca asfiksia berat, sepsis, sesak nafas, sianosis.
3. Bayi dengan cacat bawaan berat, misalnya :
- Kelainan pada susunan saraf pusat
- Kelainan pada saluran pencernaan
- Kelainan pada celah bibir dan langit
4. Ibu sakit misalnya : infeksi seperti demam thypoid, hipertensi.
Perawatan Bayi 2 Pekan Pertama
* Kebersihan :
q BAB dan BAK harus dijaga dan selalu dibersihkan ,popok diganti
q Tempat tidur dan pakaian bayi harus bersih dan hangat.
* Menyusukan Bayi :
· Pada 12 jam pertama bayi puasa kemudian baru disusui.
· Makanan tambahan, kalau ASI kurang.
*Cara memandikan bayi dan merawat tali pusat.
ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN NORMAL, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR, DAN NIFAS
DI RUMAH BERSALIN KOSASIH PANJANG
BANDAR LAMPUNG
Disusun Oleh
SARI MASYUNI MANALU
060444
AKADEMI KEBIDANAN PANCA BHAKTI
BANDAR LAMPUNG
2008
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram.
Pelayanan kesehatan bayi baru lahir dimulai sebelum bayi dilahirkan.Penelitian telah menunjukkan bahwa lebih dari 50% kematian bayi terjadi dalam periode bayi baru lahir yaitu dalam bulan pertama kehidupan .Kurang baiknya penanganan bayi baru lahir yang lahir sehat akan menyebabkan kelainan – kelainan yang dapat mengakibatkan cacat seumur hidup, bahkan kematian.Misalnya sebagai akibat hipotermi pada bayi baru lahir dapat terjadi cold stress yang selanjutnya dapat menyebabkan hipoksemia atau hipoglikemia dan mengakibatkan kerusakan otak.Akibat selanjutnya adalah perdarahan otak, syok, beberapa bagian tubuh mengeras, dan keterlambatan tumbuh - kembang.
Dari pengertian diatas untuk itu diperlukan perawatan yang intensif pada bayi baru lahir.
Maka penulis tertarik untuk melakukan Asuhan Kebidanan yang intensif pada bayi baru lahir secara intensif diruang Kebidanan Rumah Sakit DENKESYAH 02.04.03 Bandar Lampung.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penulis mampu menggambarkan hasil keperawatan yang telah dilakukan.
2. Tujuan Khusus
Penulis diharapkan mampu menggambarkan:
a. Pengkajian yang telah dilakukan melalui pendekatan.
b. Proses analisa data dan perumusan diagnosa sesuai dengan data yang benar.
c. Rencana Asuhan Kebidanan yang dibutuhkan pada bayi baru lahir.
d. Tindakan Asuhan Kebidana yang telah dilakukan pada bayi baru lahir.
e. Evaluasi pada setiap tindakan Asuhan Kebidanan bayi baru lahir.
C.Ruang Lingkup
Ruang lingkup study kasus ini mengacu pada bayi baru lahir terhadap bayi Ny.W diruang Kebidanan Rumah Sakit DENKESYAH 02.04.03 Bandar Lampung pada tanggal 11-13 Januari 2008.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan praktek klinik Kebidanan di Rumah Sakit DENKESYAH 02.04.03 Bandar Lampung mulai dari pengumpulan data hingga melakukan beberapa tindakan dan mengevaluasinya, penulis dapat menyimpulkan bahwa:
1. Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir meliputi:
a. Membersihkan jalan nafas.
b. Memotong dan merawat tali pusat.
c. Mempertahankan suhu tubuh bayi
d. Mengenal tanda-tanda sakit.
2. Pada Bayi Baru Lahir terjadi perubahan fisiologis seperti:
a. Sisitem pernafasan.
b. Eliminasi.
c. Kulit.
d. Tali pusat.
e. Berat badan.
f. Suhu (panas)
Sangat diperlukannya asuhan kebidanan yang fisiologis karena 90% dari semua kasus pada umumnya adalah fisiologis jadi penerapan asuhan tersebut harus benar-benar diterapkan agar masalah potensial tidak dapat terjadi dari kasus yang awalnya fisiologis.
Pada umumnya masyarakat belum mengerti pentingnya kesehatan, jadi meskipun perencanaan telah dibuat sebaik mengkin kadang pada pelaksanaannya kurang dapat diterapkan, sehingga memerlukan komunikasi yang lebih dekat dengan pasien.
Penerapan manejemen kebidanan sangat dibutuhkan oleh bidan untuk menentukan asuhan yang akan diberikan kepada klien dan agar tidak keluar dari standar asuhan kebidanan (mal praktek).
B. Saran
Dari hasil analisa yang ada dan pelaksanaan ini penulis ingin menyampaikan beberapa saran atau himbauan khususnya kepada:
1. Tenaga Kesehatan Khususnya Bidan
Seorang bidan harus mampu membuat asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir sehingga tidak menimbulkan masalah potensial pada kasus yang tadinya fisiologis.
2. Pada Pendidikan
Pada pendidikan diharapkan mampu memberikan pelajaran menajemen kebidanan dengan sebaik mungkin agar mahasiswa kebidanan mahir dalam membuat asuhan kebidanan nantinya dilapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Lutan, Delfi, 1998.Sinopsis Obstetri.Jilid 1, Jakarta : Buku Kedokteran EGC
Prawirohardjo, Sarwono, 2005.Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Prawirohardjo, Sarwono, 2005.Ilmu Kebidanan. Jakarta:Yayasan Bina Pustaka.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.2004.Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar