Tolong Klik Disini Untuk Membantu Saya Membeli Roti Setiap Harinya!

LANDASAN TEORI KEHAMILAN FISIOLOGIS


DEFINISI
Kehamilan adalah proses pertemuan dan persenyawaan antara spermatozoa (sel mani) dengan sel telur (ovum) yang menghasilkan zigot.
Ibu hamil adalah wanita yang tidak mendapatkan haid selama lebih dari satu bulan di sertai tanda-tanda kehamilan subjektif dan objektif.

Lama Kehamilan

Lama kehamilan yaitu 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
Kehamilan dibagi atas 3 triwulan :
Ø  Kehamilan triwulan 1 antara 0 – 12 minggu
Ø  Kehamilan triwulan 2 antara 12 – 28 minggu
Ø  Kehamilan triwulan 3 antara 28 – 40 minggu


Tanda dan Gejala Kehamilan

1.Tanda-tanda kemungkinan hamil
 Tanda-tanda kemungkinan hamil, dapat dibagi dalam :
Ø  Tanda subjektif  hamil
Yaitu tanda-tanda yang dirasakan oleh penderita, dalam kasus ini penderita ialah ibu hamil. Tanda-tanda tersebut yaitu :


·        Amenorhea (tidak dapat haid) selama kurun waktu > 1 bulan                
·        Mual dan muntah (nausea dan vomiting) yang terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan. Karena sering terjadi pada pagi hari disebut dengan morning sickness
·        Mengidam ingin makan-makanan atau minuman tertentu pada bulan-bulan triwulan pertama
·        Terasa sesak atau nyeri dibagian bawah
·        Pada beberapa orang tidak ada nafsu makan untuk awal trisemester pertama
·        Miksi(BAK) sering, karena perut yang membesar dan menekan pada kandung kemih.

Mereka yang sangat ingin punya anak, dapat merasakan tanda subjektif disebut pseudosiesis (hamil palsu).

Ø  Tanda objektif hamil
Yaitu tanda-tanda yang diperoleh pemeriksa. Tanda objektif ialah :
·        Pembesaran, perubahan bentuk dan konsistensi rahim dengan memperhatikan tanda piscacek dan tanda hegar
·        Perubahan warna dan konsistensi pada serviks
·        Tanda Chadwick yaitu warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu
·        Braxton hicks / kontraksi-kotraksi kecil uterus bila ada rangsangan pemeriksaan biologis
·        Teraba bagian anak
·        Perut membesar
·        Keluarnya kolostrum
·        Hiperpigmentasi kulit yang dijumpai pada muka (cloasma gravidarum), aerola mammae, leher dan dinding perut (linea nigra).


2.Tanda Pasti Kehamilan
©       Teraba bagian-bagian  janin oleh pemeriksa
©       Terdengar bunyi jantung janin dengan beberapa cara :
·        Didengar dengan stetoskop monoral
·        Dicatat dan didengar dengan alat doppler
·        Dicatat dengan feto-elektro kardiogram
©       Pada pemeriksaan dengan sinar rontgen tampak rangka janin
©       Dengan pemeriksaan USG diketahui keadaan janin.


Tujuan Perawatan Kehamilan

Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Pemeriksaan antenatal (pengawasan antenatal) adalah pemeriksaa kehamilan untuk mengoptimalisasikan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan, pemberian asi, dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.


Tujuan Utama Asuhan Antenatal, yaitu :

©       Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin

©       Meningkatkan dan mempertahankan fisik, mental, dan sosial ibu dan janin
©       Mengenali secara dini ketidak normalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan
©       Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu dan bayinya trauma dengan seminimal mungkin
©       Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian asi ekskusif
©       Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar tumbuh kembang secara normal.

Asuhan antenatal penting untuk menjamin bahwa proses alamiah dari kehamilan berjalan normal dan tetap demikian seterusnya.

Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4x selama kehamilan, dengan rincian sebagai berikut :

1 x kunjungan selama trisemester pertama (sebelum 14 minngu)
1 x kunjungan selama trisemester kedua (antara minggu ke 14 – 28)
1 x kunjungan selama trisemester (antara minggu ke 28 – 36 dan sesudah miggu ke 36)


Perubahan-perubahan Fisiologi Kehamilan

a.        Uterus
·        Terjadi pembesaran uterus, hal ini karena adanya peningkatan hormon estrogen dan progesteron
·        Hubungan umur kehamilan (bulan), besar uterus dan tinggi fundus uteri

Akhir
Bulan
Besar Uterus
Tinggi fundus uteri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Lebih besar dari biasa
Telur bebek
Telur angsa
Kepala bayi
Kepala dewasa
Kepala dewasa
Kepala dewasa
Kepala dewasa
Kepala dewasa
Kepala dewasa
Palpasi belum teraba dibelakang shymphisis
1-2 jari diatas shymphisis
Pertengahan shymphisis pusat
2-3 jari dibawah pusat
Kira-kira setinggi pusat
2-3 jari diatas pusat
Pertengahan pusat – proc, xyphoideus
3 jari dibawah px atau setinggi px
Sama dengan usia kehamilan 8
Bulan namun melebar kesamping
b.       Cerviks Uteri
Terjadi peningkatan hormon menyebabkan hiper sekresi kelenjar serviks, sehingga serviks menjadi lunak.

c.        Vagina dan Vulva
Akibat hormon hiper vaskularisasi merah kebiruan begitu juga poltionya

d.       Ovarium
Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang mengandung korpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur 16 minggu

e.        Buah Dada
·        Mammae membesar dan tegang
·        Estrogen menyebabkan hipertensi system saluran
·        Progesteron menyebabkan sel acini pada mammae
·        Mammae dipersiapkan untuk laktasi
·        Papilla mammae akan membesar, lebih tegang dan hitam
·        Glandula Montgomery lebih menonjol dipermukaan gelora mammae
·        Kehamilan 12 minggu keluar kolostrum

f.         Sirkulasi Darah
Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke plasenta, uterus yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang membesar pula, volume darah ibu dalam kehamilan bertambah secara fisiologik dengan adanya pencairan darah yang disebut hidremia. Meskipun ada peningkatan dalam volume plasma jauh lebih besar sehingga konsentrasi Hb dalam darah menjadi lebih turun

g.        System Respirasi
Seorang wanita hamil pada kelanjutan kehamilannya tidak jarang mengeluh tentang rasa sesak dan pendek nafas. Hal ini di temukan pada kehamilan 32 minggu ke atas. Oleh usus-usus tertekan oleh uterus yang membesar kearah diafragma sehingga diagfragma kurang leluasa bergerak
h.        Traktus Digestifus
Tonus otot traktus digestifus menurun sehingga motilitas digestifus menurun. Makanan lebih lama ada didalam lambung sehingga air lebih banyak, akibatnya fececl akan kering dan terjadi konstipasi

i.          Kulit
Pada kulit terdapat hiperpigmentasi antara lain pada papilla mammae dan linea alba. Linea alba yang berwarna hitam disebut linea nigra. Hiperpigmentasi terjadi juga pada pipi yang disebut eloasma gravidarum. Hiperpigmentasi ini disebabkan oleh pengaruh MSH yang meningkat pada badan, berat badan dan lingkaran lengan atas, keadaan jantung dan odema, reflex, pemeriksaan laboraturium.

Ø  Pemeriksaan Khusus Kebidanan

1.    Inspeksi

©        Muka
Adakah cloasma gravidarum, dalam keadaan selaput mata pucat atau merah, adakah oedema pada muka, bagaimana keadaan lidah dan gigi

©        Leher
Apakah vena terbendung dileher (missal pada penyakit jantung), apakah kelenjar gondok membesar atau kelenjar limfa membengkak

©        Dada
Keadaan jantung, paru-paru dan bentuk buah dada, pigmentasi puting susu dan keadaan putting susu, adakah pengeluaran berupa colostrums

©        Perut
Perut membesar kedepsn atau kesamping, keadaan pusat, pigmentasi di libea alaba, adakah strie gravidaraum atau bekas luka, nampakkah gerakan anak atau kontraksi rahim.

2.  Palpasi
Maksudnya periksa raba ialah untuk menentukan besarnya rahim dan dengan  ini menentukan tuanya kehamilan serta menentukan letaknya anak dalam rahim. Cara melakukan palpasidengan menggunakan cari Leopold, yaitu :

©       Leopold 1
·        Kedua kaki ibu di tekuk
·        Pemeriksa berdiri disebelah kekanan ibu dan muka ibu
·        Rahim dibawa ketengah


Pemeriksaan Kehamilan

Pemeriksaan kehamilan hendaknya dilakukan sedini mungkin ialah segera setelah seorang wanita merasakan dini hamil, agar petugas mempunyai waktu yang cukup banyak untuk mengobati dan memperbaiki keadaan-keadaan yang kurang memuaskan.


Jadwal Pemeriksaan Adalah !

©       Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid
©       Periksa ulang :
a.       Setiap bulan sampai umur kehamilan 6 – 7 bulan
b.      Setiap 2 minggu sampai umur kehamilan 8 bulan
c.       Setiap 1 minggu sejak umur kehamilan 8 bulan sampai menjelang persalinan
©       Pemeriksaan khusus bila ada keluhan tertentu.


Pemeriksaan Yang Dilakukan Terhadap Ibu Hamil, yaitu :

1.    Anamnesia (Tanya Jawab)
     Ditanyakan identitas :
©       Nama, umur, pekerjaan, nama suami, agama dan alamat
©       Apa yang diderita (keluhan utama)
©       Riwayat menstruasi
©       Kehamilan sekarang
©       Riwayat kesehatan
©       Riwayat kesehatan keluarga

2.  Pemeriksaan
   Pemeriksaan umum
Tentang keadaan umum pasien, keadaan gizi, kelainan bentuk badan, kesadaran, keadaan emosional, tanda-tanda vital, tinggi.
Menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin dalam bentuk fundus.

©       Leopold II
·        Kedua tangan dipindahkan kesamping
·        Tentukan batas samping rahim kanan-kiri dan tentukan letak punggung janin
·        Terkadang disamping terdapat kepala atau bokong pada letak lintang

©       Leopold III
·        Gunakan satu tangan saja
·        Tentukan bagian terbawah janin
·        Apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk PAP atau masih goyang

©       Leopold IV
·        Pemeriksa berubah sikapnya melihat kearah kaki ibu
·        Tentukan bagian terbawah janin dan berapa jauh sudah masuk PAP
·        Jika rapatkan kedua tangan pada bagian terbawah
·        Kedua tangan convergent, hanya bagian kecil dari kepala turun kedalam rongga panggul
·        Kedua tangan sejajar, maka separuh dari kepala masuk kedalam rongga panggul
·        Kedua tangan divergent, maka bagian terbesar dari kepala masuk kedalam rongga panggul dan ukuran terbesar dari kepala sudah melewati PAP

3.  Auskultasi
Menggunakan stetoskop atau dengan menggunakan doptone. Bunyi jantung anak baru dapat didengar pada akhir bulan ke-5, dengan ultra sound(doptone) sudah dapat didengar pada akhir bulan ke-3. Frekuensinya antara 120-140 x / menit.

4.  Perkusi
Untuk mengetahui reflek patella.

5.  Periksa Dalam
Dilakukan jika ada indikasi untuk memantau keamanan persalinan.

1.      Periksa Panggul
Keadaan panggul terutama penting pada primigravida, karena panggul yang belum pernah diuji dalam persalinan, sebaliknya pada multigravida anamnesa mengenai persalinan yang mudah dapat memberikan keterangan yang berharga mengenai keadaan panggul.

2.      Pemeriksaan Laboraturium
Dalam pemerikasaan laboraturium, terdiri dari :
©       Darah
·        Hb
·        Golongan Darah
©       Urine
·        Protein
·        Glukosa



Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang tidak dilakukan secara rutin pada tiap pasien dan pada tiap kunjungan. Tetapi dilakukan hanya keadaan memintanya dan pasien menginginkannya.

Pemeriksaan penunjang yaitu :
©       Pemeriksaan USG
Baiknya dilakukan pada kehamilan yang sudah agak lanjut karena sebelum bulan ke IV rangka janin belum Nampak dan hamil muda pengaruh sinar rontgen terhadap janin lebih besar.

Hal-hal yang juga Penting Dalam Kehamilan

1.    Pemberian Vitamin Zat Besi
Dimulai dengan memberikan satu tablet sehari sesegera mungkin setelah rasa mual hilang. Tiap tablet mengandung Fe SO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan asam folar 50 gr, minimal masing-masing 90 tablet. Tablet besi sebaiknya tidak diminum bersama kopi atau tehkarena akan mengganggu penyerapan.

2.  Imunisasi TT
Imunisasi TT sangat penting, gunanya untuk melindungi bayi yang akan dilahirkan dari Tetanus Neonatorum. Selama kehamilan imunisasi TT diberkan 2 kali. Jarak pemberian TT 1 dan TT 2 adalah 4 minggu.

ANTIGEN
INTERVAL
LAMA PERLINDUNGAN
% PERLINDUNGAN
TT 1

TT 2
TT 3
TT 4
TT 5
Pada kunjunjungan antenatal pertama
4 minggu setelah TT 1
6 bulan setelah TT 2
1 tahun setelah TT 3
1 tahun setelah TT 4
-

3 tahun
5 tahun
10 tahun
25 tahun / seumur hidup
-

80
95
99
99

3.  Penambahan Berat Badan
Penimbangan dan pemeriksaan kehamilan sangat penting, karena kenaikan berat yang disebut juga pre – oedema dan merupakan gejala dini dari toxemia gravidarum.
Pada wanita hamil, kenaikan berat badan yang normal kurang lebih 10 – 15 Kg, penambahan berat ini disebabkan oleh :
Berat janin 3 Kg, Plasenta 0,5 Kg, Air ketuban 1 Kg
Berat rahim dari 30 gr menjadi 1 Kg

Penimbunan lemak seperti di buah dada, pantat dan lain-lain 1,5 Kg
Retensi air 1,5 Kg

            Keluhan-keluhan yang Sering Dirasakan Wanita Hamil

©        Mual dan Muntah
Biasanya timbul pada usia kehamilan 8 minggu dan hilang setelah minggu ke 12 lewat.
©        Sakit Pinggang
Sebagian besar disebabkan karena peruban sikap badan pada kehamilan lanjut, karena titik berat badan pindah kedepan disebabkan perut yang membesar.
©        Varises
Hal ini dipengaruhi factor keturunan, berdiri lama dan usia. Dalam kehamilan ditambah factor hormonal, yaitu hormone progesterone, dan bendungan dalam panggul.
©        Sakit Kepala
Biasanya timbul pada hamil muda dan sukar menentukan sebabnya. Pada pertengahan kehamilan hilang atau berkurang dengan sendirinya, sakit kepala pada trisemester akhir dapat merupakan gejala pre eklampsia berat.
©        Oedema
Kaki dan tungkai bawah
©        Sesak Nafas
Disebabkan karena rahim yang membesar, mendesak diafragma keatas, kalau tidur dengan bantal yang tinggi, sesak nafas akan berkurang
©        Keputihan (Flour Albus)
Pada umumnya cairan didalam vagina bertambah dalam kehamilan tanpa sebab-sebab potologis dan sering tidak menimbulkan keluhan.

Tidak ada komentar: