A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
Istri Suami
Nama : Ny. T : Tn. A
Umur : 22 th : 24 th
Agama : Islam : Islam
Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia : Jawa / Indonesia
Pendidikan : SMA : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta : Wiraswasta
Alamat : Jl. Pangeran Senopati No.61 Golf Sukarame – Bandar Lampung
B. ANAMNESA
1. Keluhan Utama
Ibu mengeluh payudaranya yang bengkak telah pecah mengeluarkan PUS sejak pukul 14.00 WIB
2. Riwayat keluhan utama
Ibu P1A0, datang ke BPS Lia Maria pada tanggal 17 Desember 2008. Ibu partus pada tanggal 17 November 2008. Sejak 20 hari yang lalu yaitu tanggal 28 November 2008 bayi tidak mau menyusui pada ibunya karena ibu sedang sakit dan akhirnya payudara ibu memerah, bengkak, menimbulkan rasa nyeri dan ada PUS. Kemudian pada tanggal 17 Desember 2008 pukul 14.00 WIB PUS tersebut pecah. Ibu sudah pernah berobat ke bidan pada tanggal 13 Desember 2008
3. Riwayat kehamilan
ANC : lengkap, dilakukan setiap bulan di bidan
Imunisasi TT : lengkap
Penyakit kehamilan : tidak ada
4. Riwayat persalinan
- Tempat persalinan : BPS
- Jenis persalinan : spontan
- Komplikasi persalinan : tidak ada
- Lamanya persalinan : Kala I : 7 jam 00 menit
Kala II : 30 menit
Kala III : 15 menit
Kala IV : 2 jam 00 menit
9 jam 45 menit
- Jumlah pendarahan : ± 250 cc
- Obat-obatan yang diberikan : Oksitosin 1 ampul diberikan secara IM
: Fe : 1 x 1
: Amoxilin : 3 x 1
: Paracetamol : 3 x 1
- Bayi : Jenis kelamin : Laki-laki
BB : 3800 gr
PB : 50 cm
- Plasenta : Diameter : 18 – 20 cm
Tebal : + 2 cm
Berat : + 500 gr
Selaput kotiledon : lengkap
- Tali pusat : Panjang : + 50 cm
Insersi : Lateralis
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Keadaan emosional : terlihat cemas
2. TTV : TD : 110 / 80 mm Hg R : 24 x / menit
N : 85 x / menit T : 37,80 C
3. Keadaan fisik
a. Kepala
Rambut : bersih dan tidak rontok
Kulit kepala : bersih (tidak ada ketombe)
b. Muka : tidak ada oedema dan cloasma
c. Mata
Kelopak Mata : tidak ada oedema
Konjungtiva : merah
Sklera : putih (anikterik)
d. Hidung
Simetris : ya
Pernafasan cuping hidung : tidak ada
Polip : tidak ada
e. Mulut dan gigi
Lidah : bersih
Gigi dan geraham : tidak ada caries
Gusi : tidak pucat
f. Leher
Kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran
Kelenjar getah bening : ada pembesaran
Vena jengularis : tidak ada bendungan
g. Dada
Jantung : normal, bunyi lup dup
Paru-paru : tidak ada ronchi dan wheezing
Payudara
Simetris : tidak
Pembesaran : ada
Putting susu : menonjol
Pengeluaran : ASI sudah tidak keluar dari payudara kanan
: Pengeluaran PUS dari payudara sebelah kanan
Rasa nyeri : ada, pada payudara sebelah kanan
Kemerahan : ada, pada payudara sebelah kanan
h. Abdomen
Bekas luka operasi : tidak ada
Konsistensi : keras
Kandung kemih : kosong
Pembesaran Lien dan Limpe : tidak ada
Benjolan : tidak ada
i. Punggung dan pinggang
Posisi tulang punggung dan pinggang : normal
Nyeri ketuk : tidak ada
j. Ekstremitas
Oedema : tidak ada
Kekakuan otot dan sendi : tidak ada
Varises : tidak ada
Kemerahan : tidak ada
Refleks patella : (+) kanan dan kiri
4. Pemeriksaan kebidanan
- Uterus : TFU : 3 jari diatas simfisis
Kontraksi : baik
- Anogenital : Vulva : tidak ada oedema
Perineum : tidak ada jahitan
Pengeluaran pervaginam : lochea alba
II. IDENTIFIKASI MASALAH, DIAGNOSA DAN KEBUTUHAN
Diagnosa : Ibu P1 Ao postpartum hari ke 30 dengan abses payudara
Dasar : - Ibu mengatakan telah melahirkan anaknya pada tanggal 17 November 2008
- Ibu mengatakan ini adalah anak pertamanya
- Ibu mengatakan payudaranya bengkak sejak tanggal 28 November 2008 dan pada tanggal 17 Desember 2008 bengkak tersebut pecah dan mengeluarkan nanah.
- TTV : TD : 110 / 80 mm HG R : 24 x / menit
N : 85 x / menit T : 37,8 0 C
- Terdapat pembengkakan pada kelenjar getah bening
- Payudara : Simetris : Tidak
Pembesaran : Ada
Putting susu : menonjol
Pengeluaran : ASI tidak keluar pada payudara sebelah kanan
Rasa Nyeri : ada, pada payudara kanan
Kemerahan : ada, pada payudara kanan
Masalah : Ibu merasa kesakitan dan ibu terlihat cemas
Dasar : - Ibu terlihat merintih menahan sakit dan
- Berdasarkan wajah dan kata-katanya, Ibu terlihat cemas
Kebutuhan : - Pengeluaran PUS
- Konseling mengenai keadaan saat ini
III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
Tidak ada
IV. TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
V. PERENCANAAN
1. Pecahkan kantung PUS dengan insisi radial dari tengah diikat pinggir areola sejajar dengan jalannnya duktus laktiferus dan gunakan prinsip sterilisasi
Rasionalisasi : Dengan memecahkan kantung PUS, maka PUS dapat keluar untuk mengurangi rasa sakit yang ada dan insisi radial dari tengah dimaksudkan agar tidak memotong saluran ASI serta prinsip sterilisasi digunakan untuk meminimalisasi terjadinya infeksi.
2. Berikan antibiotik, analgesik dan antipiretik
Rasionalisasi : Dengan memberikan antibiotik, analgesik dan antipiretik diharapkan dapat mengurangi rasa sakit yang dialami ibu dan mencegah terjadinya infeksi sehingga proses kesembuha ibu dapat berlangsung lebih cepat.
3. Berikan kompres dingin disekitar payudara
Rasionalisasi : Dengan memberikan kompres dingin disekitar payudara diharapkan dapat mengurangi rasa sakit pada payudara sehingga membantu memberika rasa nyaman pada ibu.
4. Anjurkan ibu untuk tetap mengeluarkan ASI terutama pada payudara yang masih mengeluarkan ASI
Rasionalisasi : Dengan mengeluarkan ASI maka dapat mencegah terjadinya bendungan payudara kembali sehingga akan mencegah memperburuknya keadaan ibu.
5. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan makan makanan bergizi
Rasionalisasi : Dengan istirahat yang cukup dan konsumsi makanan bergzi diharapkan ketahanan tubuh ibu akan meningkat sehingga komplikasi penyakit lainnya dapat dicegah.
6. Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri terutama didaerah sekitar payudara dan ganti balutan 2 kali sehari
Rasionalisasi : Dengan menjaga kebersihan diri dan mengganti balutan secara teratur maka dapat mencegah terjadinya infeksi sehingga diharapkan proses kesembuhan ibu berlangsung lebih cepat
7. Anjurkan ibu utnuk datang kembali 3 hari berikutnya atau jika merasa keadaannya tidak bertambah baik bahkan bertambah buruk
Rasionalisasi : Dengan ibu datang berkunjung kembali maka keadaan ibu dapat terus terpantau sehingga dapat mengantisipasi jika terjadi komplikasi lainnya.
VI. PELAKSANAAN
1. Memecahkan kantung PUS dengan melakukan insisi radial dari tengah dekat pinggir areola sejajar dengan jalannya duktus laktiferus dan gunakan peralatan steril, handscoon dan betadine.
2. Memberikan grafazol 3 x 1 , anastan 3 x 1 dan dexamethason 3 x 1
3. Konseling mengenai pemberian kompres dingin pada payudara minimal 1 x sehari
4. Menganjurkan ibu untuk tetap mengeluarkan ASI nya terutama pada payudara yang masih mengeluarkan ASI agar tidak terjadi bendungan payudara kembali
5. Menganjurkan ibu utnuk istirahat yang cukup yaitu minimal 7 jam sehari dan mengkonsumsi makanan dengan pola menu makanan seimbang yang terdiri dari : karbohidrat, protein, lemak, vitamin maupun mineral.
6. Menganjurkan ibu untuk rutin menjaga kebersihan diri, terutama bagian payudara dan mengganti balutan sehari dua kali
7. Menganjurkan ibu utnuk datang kembali 3 hari berikutnya atau jika ibu merasa keadaannya tidak bertambah baik bahkan bertambah buruk.
VII. EVALUASI
Tanggal : 17 Desember 2008
Pukul : 15.30 WIB
1. Kantung PUS telah dipecahkan dan dibalut dengan perban
2. Obat-obatan telah diberikan
3. Ibu mengerti akan penjelasan yang telah diberikan dan berjanji akan berusaha untuk melaksanakannya.
KUNJUNGAN KE II
Tanggal : 19 Desember 2008
Pukul : 16.00 WIB
SUBJEKTIF
1. Ibu mengatakan nanahnya masih keluat tetapi sedikit
2. Ibu mengatakan kondisi tubuhnya sudah membaik
3. Ibu mengatakan nyeri pada payudaranya sudah mulai berkurang
OBJEKTIF
- Keadaan umum : baik
- Kesadaran : compos mentis
- Keadaan emosional : stabil
- TTV : TD : 110/80 mm Hg R : 22 x / menit
N : 79 x / menit T : 36,20 C
- TFU : 3 jari diatas sinfisis
- Lochea : lochea alba
- Payudara
Simetris : tidak
Pembesaran : ada
Putting susu : menonjol
Pengeluaran : ASI, tetapi ASI tidak keluar dari payudara sebelah kanan
Rasa nyeri : sedikit
Kemerahan : sedikit
ASSESMENT
Diagnosa : Ibu P1 Ao postportum hari ke 33 abses payudara
Masalah : - Ibu masih merasakan sedikit nyeri
- Ibu khawatir bila keadaan ini akan berulang kembali
Kebutuhan : Konseling mengenai keadaannya saat ini dan perawatan payudara
PLANNING
1. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan.
Ibu terlihat lebih tenang setelah mendengar penjelasan mengenai keadaannya saat ini
2. Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi obat yang diberikan padanya untuk membantu mengurangi rasa sakit dan membantu proses penyembuhannya.
Ibu berjanji akan terus melanjutkan konsumsi obat-obatan yang telah diberikan
3. Mengajarkan ibu tentang perawatan post natal breastcare, yaitu :
- Memasang handuk dibawak kedua mamae (diatas paha) dan dibawah bahu
- Memberikan kompres menggunakan baby oil selama 2 menit pada putting susu
- Meletakkan ibu jari dan telunjuk pada dasar putting susu lalu ditarik kearah keluar, lakukan sebanyak 20 kali.
- Memegang pangkal payudara dengan kedua tangan lalu urut dari pangkal payudara kearah putting susu sebanyak 30 kali.
- Memijat putting susu hingga keluar cairan untuk memastikan saluran susu tidak tersumbat.
- Membersihkan putting susu dengan handuk yang kering dan bersih
Ibu sudah hafal akan gerakan-gerakan yang diajarkan
4. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya agar tidak terjadi sumbatan payudara kembali
Ibu akan mencoba memberikan ASI kembali pada bayinya
5. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri terutama payudara untuk mencegah infeksi yang dapat menimbulkan penyakit-penyakit lainnya.
Ibu berjanji akan rutin mengganti bh nya, membersihkan payudara sebelum dan setelah menyusui bayinya serta mandi dengan rutin
6. Mengajarkan ibu cara menyusui yang benar agar ibu dan bayi merasa nyaman dalam proses menyusui sehingga proses menyusui berjalan lancar dan menghindari terjadinya bendungan ASI kembali, yaitu :
- Menyusui secara bergantian antara payudara kiri dan kanan selama + 10 – 15 menit.
- Posisi ibu duduk dengan keadaan yang nyaman dan kaki jangan digantung dan tangan serta badan ibu pun harus dalam keadaan nyaman.
- Putting susu harus masuk seluruhnya kedalam mulut bayi
- Hidung bayi tidak tetutup payudara ibu
- Posisi telinga dan bahu bayi dalam satu garis lurus dan bayi menghadap kearah payudara ibu
- Sendawakan bayi setelah menyusui.
Ibu mengerti akan penjelasan yang diberikan dan berjanji akan mencoba mempraktekannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar