Materi
Penyuluhan 1
Perumahan
Yang Sehat
Rumah adalah pusat kehidupan keluarga. Rumah yang
memenuhi syarat – syaraat kesehatan justeru menguntungkan kesehatan orang yang
bersangkutan. Sebuah
rumah sehat tidak harus merupakan rumah yang besar. Rumah tradisional acap kali
dapat memenuhi selera orang – orang serta kegiatan yang mereka lakukan justeru
biasanya lebih cocok dengan cuaca setempat.
Letak Rumah
Letak
rumah yang didirikan amat penting artinya bagi kesehatan. Misalnya tidak
didirikan di dekat sampah – sampah yang dikumpulkan atau yang dibuang di situ. Paparan sinar matahari juga perlu diperhatikan. Secara
umum :
1.
Dekat dengan air
bersih.
2.
Jarak kurang lebih 10 meter dari tempat pembuangan sampah.
3.
Dekat sarana pembersihan
4.
Di tempat di mana air hujan dan air kotor tidak menggenang.
Ruangan
Cukup
luas untuk ditempati.
Tata ruang
Disediakan
cara tersendiri untuk membuang air limbah atau mungkin untuk menyirami tanaman
– tanaman di kebun. Sampah padat dibuang dengan cara khusus.
Binatang piaraan dikandangkan. Pagar
rumah untuk mencegah masuknya binatang dari luar.
Ventilasi
Rumah
sebaiknya dibuat sedemikian rupa agar udara segar dapat masuk ke dalam rumah
secara bebas. Pintu dan jendela dalam posisi yang tepat.
Jadi secara umum, rumah yang sehat
adalah mempunyai :
1.
Ruangan yang cukup sehingga penghuninya tidak terlalu padat, terutama saat
mereka sedang tidur.
2.
Pelindung terhadap binatang – binatang buas dan menempatkan binatang –
binatang piaraan ke dalam kandang khusus sekurang – kurangnya 10 meter dari
rumah.
3.
Mempunyai tempat untuk mandi dan mencuci pakaian serta alat – alat rumah
tangga lainnya dengan limbah rumah tangga yang digunakan untuk menyirami
tanaman di halaman atau di kebun.
4.
Mempunyai tempat khusus untuk menyimpan makanan dan minuman yang dapat
diraih secara mudah, namun juga cukup aman dari gangguan debu, tikus, serangga
serta binatang lainnya.
5.
Tempat khusus untuk memasak yang menyediakan lubang atau saluran pembuangan
asap di atap rumah. Hal ini perlu agar dapat memperkecil bahaya kebakaran
terutama bagi anak – anak.
6.
Jendela yang memungkinkan udara segar masuk ke dalam ruangan sehingga udara
kotor atau asap yang berada di dalam rumah segera terbawa keluar.
7.
Tempat – tempat terlindung guna
menyimpan barang – barang atau apapun yang sekiranya tidak perlu diambil atau
dilihat anak – anak.
Lantai dan dinding harus aman
1.
Lantai yang terbuat
dari kayu, bambu, ubin, plester atau lainnya sehingga orang yang berjalan di
atasnya tidak seperti berjalan di atas tanah terbuka dan mudah dibersihkan.
2.
Dinding rumah dengan
permukaan lembut dan datar serta tidak ada lubang – lubang atau pecah – pecah
sehingga mudah dibersihkan.
Materi
Penyuluhan 2
Pembuangan Sampah Yang Benar
Setiap rumah tangga menghasilkan
sampah yang berasal dari memasak, sisa makanan, menyapu, membersihkan dan hasil
kerja lainnya. Bila berceceran begitu saja maka mendatangkan bahaya.
Penyakit – penyakit yang
disebabkan oleh sampah.
Sampah berceceran merangsang tikus,
lalat, kecoak dan binatang lainnya untuk mendatangi, padahal binatang –
binatang itu membawa bibit penyakit yang ditularkan kepada manusia. Bila
mencemari sungai, danau, sumur, atau mata air maka bila meminum air tersebut
bisa terjadi diare.
Bila
anak – anak yang mempunyai luka – luka pada bagian tubuhnya dan sedang bermain
– main sampah maka dapat saja makin parah terinfeksi.
Menimbun sampah dalam lubang
tanah.
1.
Terletak di luar daerah pemukiman dan kurang lebih 20 meter dari rumah
terdekat.
2.
Letaknya di dataran rendah bukan di bukit.
3.
Kurang lebih 10 meter dari sumur, sungai, atau mata air.
4.
Terdapat pagar di
sekelilingnya.
5.
Yakinkan sampah itu benar – benar dibuang atau dikumpulkan dalam sebuah
lubang.
6.
Jika penuh ditutup dengan tanah setinggi 2 – 3 cm.
Bila tidak ada lubang sampah
1.
Bicarakan bersama
masyarakat.
2.
Bila orang –orang
membuang sampah di dekat sungai, sumur, atau mata air atau dibuang ke parit
kemudian mengalir ke dalam sungai maka perlu dibicarakan bersama tokoh
masyarakat dan pemuka masyarakat.
Saran lain :
1.
Timbunlah sampah dalam
lubang yang berjarak cukup aman dari pemukiman penduduk.
2.
Bakarlah tiap minggu
sekali.
3.
Sampah dari tumbuh –
tumbuhan ditimbun terpisah dengan sampah lain (bila mungkin campurlah sampah
itu dengan tanah agar menjadi kompos).
Materi Penyuluhan 3
Pembuangan
Tinja : Kakus
Orang yang terkena diare, kolera dan infeksi cacing
biasanya mendapatkan infeksi ini melalui tinja, seperti halnya sampah tinja
juga mengundang kedatangan lalat, dan hewan lainnya. Lalat yang hinggap di atas tinja
yang mengandung kuman – kuman dapat menularkannya lewat makanan yang
dihinggapinya. Bila orang berak di dekat sungai atau sumber air lainnya maka
air tersebut akan tercemar. Guna mencegah penularan penyakit yang disebabkan
oleh tinja, maka orang seharusnya tidak membuang tinja di tempat – tempat yang
mudah disentuh manusia, lalat, burung dan binatang lainnya.
Itulah sebabnya setiap keluarga
harus mempunyai kakus atau WC untuk keperluan masing – masing keluarga.
Syarat – syarat kakus yang benar :
1.
Terletak di dataran rendah dan jarak kurang lebih 20 meter dari sumber air
(sungai, sumur, mata air, danau, kolam dan sebagainya).
2.
Tandon penampung tinja sedalam kurang lebih 1 meter.
3.
Mempunyai penutup yang terbuat dari bahan yang kuat seperti beton atau
kayu, dan penutup ini mempunyai lubang yang memungkinkan tinja dan air dapat
melewatinya ke bawah secara mudah.
4.
Mempuyai dinding dan atap yang terbuat daari bahan yang mudah didapatkan,
murah dan mudah pula diperbaiki.
5.
Dijaga kebersihannya, sediakan ember dan sapu dalam kakus.
Ciri – ciri sebuah kakus yang digunakan secara baik :
1.
Semua anggota
keluarga menggunakannya.
2.
Kebersihan selalu
dijaga yaitu lantai dan dinding penutup kakusnya selalu dicuci setiap kali
dipakai.
3.
Lubang kakus selalu ditutup bila kakus tersebut sedang tidak digunakan.
4.
Bahan – bahan yang dibutuhkan untuk membersihkan diri selalu tersedia
setiap saat, misalnya air, tissue, sabun dan gayung.
5.
Tandon kakus dapat dikosongkan bila tinja di dalamnya sudah penuh atau
tandon berikutnya dapat dibuat bila tandon pertama penuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar