1. Dasar Pemikiran
ROM (Range Of Motion) merupakan
latihan fisik menggerakkan anggota badan dan anggota gerak secara teratur bai
dibantu maupun secara mandiri yang berguna untuk melatih otot-otot yang
mengalami kekakuan.
Umumnya dimasyarakat apabila ada
orang yang sakit, maka ia hanya tidur atau berbaring saja tanpa melakukan
aktivitas yang berguna untuk melatih otot-otot tubuhnya agar tidak kaku. Orang
biasanya takut untuk melakukan gerakan-gerakan badan ketika sakit, karena
khawatir membuat sakitnya semakin parah.
Padahal tidak semua penyakit mengharuskan seseorang diam tidak bergerak
ditempat tidur saja.
Salah satu contoh penyakit yang
dianjurkan untuk orang melakukan latihan gerak badan adalah stroke, karena
orang yang terkena stroke mengalami kelemahan baik otot-otot maupun syaraf pada tubuh.
Penyuluhan ini dimaksudkan untuk meningkatkan
pengetahuan keluarga mengenai latihan ROM sehingga pengetahuan keluarga
bertambah dan dapat melakukan tindakan ROM terhadap pasien, sehingga dapat
meningkatkan status kesehatan klien.
TUJUAN
A.
Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang ROM aktif dan
pasif diharapkan keluarga mengerti dan memahami tentang ROM aktif dan pasif.
Mau untuk melakukan tergerak untuk melakukan membantu klien melakukan ROM aktif
dan pasif,
B.
Tujuan khusus:
Setelah dilakukan
penyuluhan tentang ROM aktif dan pasif dapat mengerti dan menjelaskan tentang:
- Pengertian ROM aktif dan pasif
- Tujuan ROM aktif dan pasif
- Macam-macam ROM aktif dan pasif
- Pelaksanaan ROM aktif dan pasif
v
SASARAN
Sasaran
dari penyuluhan tentang ROM aktif dan pasif ini adalah
v
TEMPAT
DAN WAKTU
Penyuluhan
tentang ROM aktif dan pasif ini dilakukan pada:
Hari / tanggal : Juli 2006
Waktu : WIB s/d selesai
Tempat :
Lama : ± 35 menit
Alokasi waktu:
- Pembukaan :
5 menit
- Pre test :
5 menit
- Peyampaian materi : 15 menit
- Post test :
5 menit
- Penutup :
5 menit
v
METODE
Metode yang
digunakan pada penyuluhan ini adalah:
-
Ceramah : materi ROM aktif dan pasif
-
Diskusi (tanya jawab tentang ROM aktif dan pasif)
-
Simulasi : peragaan mengenai teknik inhalasi sederhana
v
MEDIA
ATAU ALAT BANTU
Media yang
digunakan adalah :
-
Leaf leat
v
STRATEGI
PELAKSANAAN
A. PERSIAPAN
- Membuat satuan peyuluhan dengan materi asma, dengan mengunakan referensi buku-buku yang dimiliki, maupun dari Perpustakaan Jurusan Keperawatan Poltekes Tanjung Karang
- Membuat materi di leaf leat
- Melakukan pendekatan dan permohonan izin kepada petugas kesehatan di Puskesmas Natar
- Melakukan pendekatan dan persiapan terhadap …..
- Membekali diri dengan ilmu pengetahuan yang cukup dan mempersiapkan mental serta ketentraman untuk menyampaikan penyuluhan kepada keluarga tentang ROM aktif dan pasif
B. PELAKSANAAN
- Pembukaan, memberi salam kepada keluarga dan menanyakan kabar (3 menit)
- Menjelaskan dasar pemikiran mengenai penyuluhan tentang ROM aktif dan pasif (2 menit)
- Mengadakan pretest secara verbal (langsung) kepada keluarga, mengenai ROM aktif dan pasif (5 menit).
- Menerangkan secara singkat dan jelas mengenai ROM aktif dan pasif (15 menit).
- Mengadakan post test secara langsung kepada keluarga untuk mengetahui tingkat pemahaman mereka (5 menit)
- Memberikan reinforcemen yang positif terhadap tanggapan dan keluarga yang positif (2 menit)
- Membagikan leaf leat.
- Penutup, salam dan ucapan terima kasih kepada keluarga klien karena telah meluangkan waktu untuk mendengarkan penyuluhan dari mahasiswa (3menit)
VIII. KRITERIA EVALUASI
Hal-
hal yang perlu di evaluasi dari penyuluhan tentang ROM aktif dan pasif
Menyangkut 2 hal, antara lain dari segi pelaksanaan dan materi.
Kriteria pelaksanaan
1.
Pengertian ROM aktif dan pasif
2.
Tujuan ROM aktif dan pasif
3.
Macam-macam ROM aktif dan pasif
4.
Pelaksanaan ROM aktif dan pasif
LAMPIRAN MATERI
“ROM PASIF DAN AKTIF”
I.
Pengertian
1. Rom
pasif
Adalah suatu tindakan
menggunakan bagian tubuh yang lemah pada klien dengan dilakukan atau dibantu
orang lain.
2. ROM
Aktif
Adalah suatu tindakan menggerakan bagian tububh
yang lemah yang dilakukan oleh klien sendiri.
II. Tujuan
a.
Merangsang fungsi syaraf pada bagian organ tubuh yang
lemah
b.
Mengembalikan fungsi syaraf total pada bagian tubuh
yang lemah
c.
Mencegah terjadinya kelemahan pada bagian tubuh
tertentu berlanjut ke tahap yang lebih lahap
III.
Macam-macam ROM
a. Abduksi : gerakan menjauh dari pusat tubuh
b. Adduksi
: gerakan mendekati pusat tubuh
c. Fleksi
: gerakan mendekati tubuh
d. Supinasi
: gerakan terlentang
e. Pronasi : gerakan tengkurap
f. Ekstensi
: gerakan menjauh dari tubuh
g. Parsa
fleksi:
h. Rotasi
externa / interna
i.
Inversi, Eversi, dll
IV.
Penatalaksanaan
1. Leher
-
Rotasi externa : Menggerakkan kepala kearah luar
-
Rotasi interna : Menggerakkan kepala ke arah dalam
-
Fleksi lateral 450 : Menggerakkan kepala kearah pundak kanan dan kekiri
-
Fleksi extensi 1300 : menggerakkan kepala ke samping kanan dan
kiri
2.
Sendi tangan
-
Rotasi externa : Menggerakkan
tangan berputar arah keluar dari tubuh
-
Rotasi interna: Menggerakkan
tangan berputar, arah dalam/ kearah
tubuh
-
Abduksi 450 : Menggerakkan tangan menjauh dari tubuh
-
Adduksi :
Menggerakkan tangan ke arah tubuh
3.
Siku
-
Fleksi :
menggerakkan tangan kearah tubuh
-
Ekstensi :
menggerakkan tangan menjauh dari tubuh
4.
Jari-jari tangan dan telapak tangan / pergelangan
tangan
¯
Pronasi :
telapak tangan tengkurap
¯
Supinasi :
telapak tangan telentang
¯
Darsoflesi :
menggerakkan telapak tangan kedalam dan keluar
¯
Inversi :
menggerakkan jari tangan kedalam
¯
Eversi :
menggerakkan jari tangan keluar
¯
Fleksi :
menggerakkan pergelangan tangan kedalam tubuh
¯
Cytensi :
menggerakkan pergelangan tangan keluar tubuh
5.
Sendi panggul
¯
Abduksi :
gerakkan kaki arah menjauh dari tubuh
¯
Adduksi :
gerakkan kaki arah mendekati dari tubuh
¯
Fleksi :
gerakan kaki kearah dalam
¯
Extensi :
gerakan kaki arah keluar
¯
Rotasi :
gerakan memutar kaki
6.
Pergelangan kaki dan jari kaki
¯
Fleksi :
gerakan pergelangan kaki kedalam/ kearah tubuh
¯
Ekxtensi :
gerakan pergelangan kaki ke luar
¯
Rotasi interna :
gerakan memutar pergelangan kaki kedalam
¯
Rotasi externa :
gerakan memutar pergelangan kaki keluar
¯
Inversi :
mengerakan jari kaki ke dalam
¯
Eversi :
meggerakan jari kaki ke luar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar