I. Dasar Pemikiran
Katarak adalah keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat
hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa, atau akibat kedua-
duanya. Biasanya mengenai kedua mata dan berjalan progresif.
(kapita selekta. jilid satu.2001)
Persoalan
terbesar dimasyarakat awam yang terkait dengan masalah kesehatan adalah
kurangnya pengetahuan. Untuk tujuan itulah perlu adanya penyebaran informasi
tentang masalah-masalah kesehatan.
Perawat
sebagai bagian dari tim kesehatan memiliki tanggung jawab untuk ikut serta
dalam upaya penanggulangan penyakit Katarak, dengan jalan memberikan penyuluhan
tentang penyakit Katarak.
II. Tujuan
a. Tujuan umum
Setelah
dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga dapat mengerti, cara pencegahan dan
perawatan anggota keluarga yang menderita Katarak
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan keluarga dapat :
·
Menjelaskan pengertian Katarak
·
Menyebutkan penyebab penyakit Katarak
·
Menyebutkan
tanda dan gejala penyakit Katarak
·
Menjelaskan cara pencegahan dan perawatan penyakit
Katarak
III. Sasaran Penyuluhan
Sasaran penyuluhan ini untuk masyarakat umum
khususnya klien yang
mengalami
penyakit Katarak di ruang Anggrek,
RSUD Abdoel Moeloek Bandar Lampung.
IV. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Tempat : Ruang Anggrek
Hari tanggal : Selasa, 28 Desember
2010
Waktu : 12.30 s/d
selesai
V. Isi Materi
·
Pengertian penyakit Katarak
·
Penyebab penyakit Katarak
·
Tanda dan gejala penyakit Katarak
·
Cara perawatan penyakit Katarak
VI. Metode
·
Ceramah
·
Tanya jawab
VII. Alat peraga
·
Leaflet
VIII. Rencana Kegiatan
A. Persiapan
Pembuatan materi-materi dan leaflet berdasarkan referensi yang ada
B. Pelaksanaan
·
Pembukaan atau perkenalan kepada keluarga
·
Melakukan
pre test dengan tanya jawab langsung
·
Melakukan ceramah
·
Melakukan
post test dengan tanya jawab langsung
·
Penutup
No
|
Kegiatan Penyuluhan
|
Kegiatan Audiens
|
Waktu
|
1.
|
Tahap pembukaan
1.1 Moderator membuka acara dan memberi salam.
1.2 Perkenalan.
1.3 Menjelaskan tujuan penyuluhan
1.4 Memberikan kesempatan bertanya
|
Menjawab salam ,mendegarkan, bertanya
Mendengar dan memperhatikan
Mendengar dan memperhatikan
Bertanya, mendengar dan memperhatikan
|
5 menit
|
2.
|
Tahap pelaksanaan
2.1 Menggalali pengetahuan audiens/keluarga tentang pengertian Katarak
2.2 Memberikan reinforsemen positif.
2.3 Menjelaskan definisi dari Katarak.
2.4 Menjelaskan faktor – faktor penyebab penyakit Katarak.
2.5 Menjelaskan cara penularan/penyebaran terhadap penyakit Katarak.
2.6 Menjelaskan cara pencegahan terhadap penyakit Katarak.
2.7 Menjelaskan cara pengobatan terhadap penyakit Katarak.
2.8 Memberikan reinforsemen positif.
2.9 Memberikan kesempatan bertanya.
|
Menjawab pertanyaan, mendengar memberikan persepsi tentang Katarak,
bertanya
Mendengar, memperhatikan
Mendengar, memperhatikan
Mendengar , memperhatikan
Mendengar , memperhatikan
Mendengar , memperhatikan
Mendengar, memperhatikan
Mendengar, memperhatikan
Bertanya, mendengar dan memperhatikan
|
10 menit
|
3.
|
Tahap penutup
3.1 Penyaji menyimpulkan materi tentang penyakit Katarak
3.2 Moderator menutup acara & mengucapkan salam
|
Mendengar , memperhatikan
dan dapat menyimpulkan materi
Mendengar , menjawab
salam
|
5 menit
|
IX. Evaluasi
Evaluasi
dilakukan secara langsung yaitu dengan melakukan tanya jawab, dengan kriteria :
·
Menjelaskan pengertian Katarak
·
Menyebutkan penyebab penyakit Katarak
·
Menyebutkan
tanda dan gejala penyakit Katarak
·
Menjelaskan cara pencegahan dan perawatan
penyakit Katarak
LAMPIRAN MATERI
KATARAK
1. Pengertian Katarak
Katarak adalah suatu jenis
penyakit pada mata karena Lensa mata menjadi keruh sehingga menghalangi Cahaya
yang masuk. Penglihatan penderita katarak menjadi terganggu dan bahkan bisa
menjadi buta bila semakin parah dan tidak ditangani secara baik.
2. Penyebab
Sebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif atau
bertambahnya usia seseorang. Usia rata-rata terjadinya katarak adalah pada umur
60 tahun keatas. Akan tetapi, katarak dapat pula terjadi pada bayi karena sang
ibu terinfeksi virus pada saat hamil muda. Penyebab katarak lainnya meliputi :
1. Faktor keturunan.
2. Cacat bawaan sejak lahir.
3. Masalah kesehatan, misalnya diabetes.
4. Penggunaan obat tertentu, khususnya steroid.
5. gangguan metabolisme seperti DM (Diabetus Melitus)
6. gangguan pertumbuhan,
7. Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu yang cukup lama.
8. Rokok dan Alkohol
9. Trauma (kecelakaan) pada mata.
3. Tanda Dan Gejala klinis
- Penglihatan kabur
- Daya penglihatan berkurang secara progresif
- Adanya selaput tipis yang menghalangi pandangan
- Sangat silau jika berada di bawah cahaya yang terang
- Mata tidak sakit dan tidak berwarna merah
- Pupil akan tampak berwarna putih ( ada putih - putih pada hitam mata )
4. Pencegahan
Terdapat beberapa cara untuk mencegah terjadinya katarak :
1.
Menghindari paparan sinar matahari atau sinar
ultraviolet (UV) secara langsung dengan memakai kacamata gelap. Mengapa? Karena
sinar ultraviolet dapat menyebabkan pembentukan katarak.
2.
Mengonsumsi makanan dan minuman bergizi. Sayur-sayuran
dan buah-buahan, seperti jeruk, mengandung vitamin C yang berfungsi sebagai
antioksidan untuk melumpuhkan radikal bebas penyebab penuaan sel, sehingga
berguna untuk mencegah katarak. “Anggur banyak mengandung proantosianidin dan
lebih kuat dari vitamin C dan E. Proantossianidin bisa memperbaiki fungsi
retina, terutama yang rusak akibat pendarahan pembuluh darah di mata dan
ketidakseimbangan gula darah. Dan nanas banyak mengandung vitamin dan mineral
misalnya vitamin C, B kompleks, betakaroten atau pro vitamin A,” jelasnya.
3. Mengkonsumsi
ikan salmon dan tuna juga bisa membantu mencegah katarak. Dagingnya yang
berwarna gelap kaya akan DHA (Docosahexaenoid Acid) dan mengandung asam lemak
omega 3 yang berperan penting dalam pembentukan retina mata. “Dan bagi yang
merokok, berhentilah merokok karena rokok memproduksi risiko bebas yang
meningkatkan risiko katarak. Konsumsilah makanan bergizi yang seimbang,
5. Tips Setelah Operasi
Hal-hal yang harus dilakukan pasca operasi secara disiplin (karena tahu
betul akibatnya bila tidak disiplin) adalah :
- Selama satu minggu pertama tidak boleh membungkuk, ruku' ataupun sujud saat sholat cukup dengan berdiri tegak dan duduk tegak untuk menghindari tekanan dari dalam bola mata ke tempat luka bekas operasi.
- Pada waktu buang air besar tidak boleh mengejan terlalu kuat, sebaiknya makanlah papaya agar buang air besar lancar.
- Tidak boleh mengangkat benda-benda berat lebih dari 15 kg, sebab akan meregangkan otot perut dan selanjutnya merangsang peningkatan tekanan dalam bola mata.
- Hindari mata dari percikan air secara langsung yang memungkinkan terinteraksi kuman karena air bisa tidak steril.
- Posisi tidur diusahakan miring ke arah mata yang tidak dioperasi atau mata yang dioperasi berada di bagian atas.
- Selama
seminggu pasca operasi sebaiknya menggunakan pelindung mata.
- Obat
antibiotika maupun obat tetes mata digunakan sesuai petunjuk dokter
- Satu minggu pasca operasi dikontrol oleh dokter secara langsung. Bila tak ada masalah, kontrol dilakukan satu minggu kemudian. Bila semuanya baik, maka bisa melakukan kegiatan yang diatur diatas menjadi kembali seperti biasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar