Tolong Klik Disini Untuk Membantu Saya Membeli Roti Setiap Harinya!

SATUAN PENYULUHAN Pengukuran Tanda – Tanda Vital



A. ANALISA SITUASI
1. Latar belakang pendidikan peserta sebagian besar adalah SD
2. Pekerjaan peserta sebagian besar adalah pekerja swasta (pekerja pabrik)
3. Suku bangsa adalah Jawa


B. Tujuan Umum
    Setelah diberi pelatihan selama 1 x 50 menit diharapkan peserta pelatihan Kader Posyandu Lansia RW III Dukuh Gempol  Kel. Balas Klumprik Kec. Wiyung Kotamadya Surabaya dapat melakukan mengukuran tanda- tanda vital dengan benar.


C. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan diharapkan pserta Pkjakes dapat :
1.      Mengerti tentang definisi tanda – tanda vital
2.      Mengerti tentang manfaat pengukuran tanda – tanda vital
3.      Melakukan pengukuran tekanan darah
4.      Melakukan pengukuran nadi
5.      Melakukan pengukuran pernafasan
6.      Melakukan pengukuran suhu (rektal,oral,anal)
7.      Melakukan evaluasi dari pengukuran tanda-tanda vital secara     sederhana


D. Materi
1.    Pengertian tekananan darah,nadi,pernafasan,dan suhu
2.    Manfaat pengukuran tanda –tanda vital
3.    Cara pengukuran tekanan darah
4.    Cara pengukuran nadi
5.    Cara pengukuran pernafasan
6.    Cara pengukuran suhu
7.    Evaluasi pengukuran tanda-tanda vital




E.   KEGIATAN PENYULUHAN
NO
TAHAP
WAKTU
KEGIATAN
1.


2.





3.



4. 




5.
Pembukaan


Pengembangan





Demonstrasi



Redemonstrasi




Penutup
2’


20’





20’



5’




3’
● Perkenalan
● Menjelaskan tujuan kegiatan

Menjelaskan tentang :
● Tehnik pengukuran nadi
● Tehnik pengukuran tekanan darah
● Tehnik pengukuran suhu tubuh
● Tehnik pengukuran pernafasan

● Mendemonstrasikan,tekhnik pengukur an nadi, tekanan darah, suhu tubuh dan pernafasan

● Memberikan   kesempatan kepada peserta untuk melakukan pengukuran nadi, tekanan darah, suhu tubuh dan pernafasan

● Menyimpulkan hasil penyuluhan
● Evaluasi

F.    METODE
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab

G.   MEDIA
1.    Materi pelatihan
2.    Filechart
3.    Alat-alat Pengukuran tanda-tanda vital

H.   TEMPAT
Ruang rawat penyakit bedah pria RSUD AM Provinsi Lampung.

I.     SUMBER
Ilmu keperawatan Dasar Jilid I, Penerbit Buku Kedokteran EGC Jakarta, 1994







J. EVALUASI
1. Prosedur
- Selama Proses penyuluhan
- Setelah Proses penyuluhan
2. Bentuk tes       : subyektif, redemonstrasi
3. Jenis tes                   : Lisan
4. Macam pertanyaan     :
● Bagaiman tehnik pengukuran darah yang tepat ?
● Bagaimana tehnik pengukuran nadi yang benar ?
● Bagaimana tehnik pengukuran suhu tubuh yang benar ?
● Bagaimana tehnik pengukuran pernafasan yang benar ?
● Coba peragakan bagaimana tehnik pengukuran tekanan darah yang benar ?
● Coba peragakan bagaimana tehnik pengukuran nadi  yang benar ?
● Coba peragakan bagaimana tehnik pengukuran suhu tubuh yang benar ?
● Coba peragakan bagaimana tehnik pengukuran pernafasan yang   benar ?











Materi pelatihan



PENGUKURAN  TANDA – TANDA VITAL

 

 

        I.  TEKANAN DARAH


a.    Definisi
Tekanan darah adalah tenaga yang digunakan oleh darah terhadap satuan daerah pembuluh darah

b.    Manfaat
v  Mengetahui kerja jantung
v  Mengenal secara dini penyakit darah tinggi
v  Mengetahui secara dini penyakit darah rendah
v  Menentukan mencari pertolongan/pengobatan
v  Untuk pemeriksaan rutin /kontrol

c.    Cara Pengukuran
1.   Persiapan Pasien
v  Pasien diberitahu
v  Pasien dianjurkan berbaring
v  Pasien boleh dalam keadaan duduk
2.    Persiapan alat
v  Tensimeter
v  Stetoscop
3.   Pelaksanaan
v  Lengan baju dibuka atau di gulung
v  Pembalut (manset) dari tensi meter di pasang pada lengan atas dengan pipa karet berada di sisi luar
v  Membalut tidak boleh terlalu kuat atau terlalu longgar  ( dua jari dapat dimasukkan)
v  Pompa dipasangkan
v  Denyut arteri brachialis pada daerah lengan diraba ,stetoskop ditekankan pada daerah tersebut
v  Boalon dipompa 10-20 mmHg pada skala terakhir terdengar suara denyutan
v  Sekrup balon dibuka perlahan-lahan , suara pertama terdengar disebut tekanan systole , misal 120 mmHg ,dengarkan terus sampai sampai terdengar denyutan terakhrir yang di sebut tekanan Diastole , misal 80 mmHg
d.     Evaluasi
1.    Pasien dalam keadaan tenang
2.    Hasil yang didapatkan valid

II.         PENGUKURAN NADI

1.    Definisi
Menghitung denyut nadi pada bagian bagian tubuh tertentu

2.    Manfaat
Ø  Mengetahui pekerjaan jantung
Ø  Membantu menentukan diagnosa penyakit
Ø  Menentukan langkah mencari pertolongan/pengobatan
Ø  Deteksi dini pada pasien tidak sadar
Ø  Membantu memberikan terapi




3.    Cara pengukuran
a.   Persiapan alat
-      Arloji dengan penunjuk detik atau pols teller
b.   Persiapan pasien
-      pasien diberi tahu supaya tenang (bila pasien sadar)
-      pasien boleh duduk atau berbaring
c.    Tempat pengukuran nadi
¨      Pergelangan tangan     : Arteri radialis
¨      Lipatan siku                 : Arteri brachialis
¨      Leher                          : Arteri carotis
¨      Pelipis                        : Arteri temporalis
¨      Lipatan paha               : Arteri femoralis
¨      Punggung kaki             : Arteri dorsalis pedis
¨      Ubun –ubun (fontanel) pada bayi

d.   Pelaksanaan
Ø  Waktu menghitung denyut nadi bersamaan pengukuran suhu
Ø  Pasien harus benar –benar istirahat (pasien sadar) saat penghitungan
Ø  Menghitung dengan jari telunjuk dan jari tengah diatas arteri ,selama 15 detik kemudian dikalikan 4 atau 30 detik dikalikan 2 , hasilnya dalam satu menit
e.    Evaluasi
·         Perhatikan kekuatan tekanan denyutan , keras atau lemah
·         Jangan menghitung nadi setelah pegang es
·         Perhatikan respon pasien saat pengitungan denyut nadi


III.       MENGHITUNG  PERNAFASAN

1.    Definisi
Menghitung jumlah pernafasan (inspirasi/hirup dan ekspirasi/buang) dalam 1 menit

2.    Manfaat
§  Mengetahui jumlah pernapan dalam 1 menit
§  Mengetahui adanya kegagalan dalam pernafasan
§  Mengetahui keadaan umum pasien
§  Membantu mencari pertolongan
§  Deteksi dini pada kasus pasien tidak sadar
§  Membantu dalam memberikan perawatan dan terapi

3.    Pelaksanaan
a.    Persiapan Alat
-      arloji
b.    Persiapan pasien
-      pasien tidak diberitahu
c.    Pengukuran
-      Bersamaan pada waktu mengukur suhu dan setelah menghitung denyut nadi tanpa diketahui pasien
-      Menghitung dalam 1 (satu) menit penuh
d.    Evaluasi
-      Perhatikan kenyamanan pasien
-      Pasien tidak mengetahui bila diukur kecepatan pernafasannya



IV.        MENGUKUR SUHU BADAN
1.    Definisi
Mengukur suhu badan dengan menggunakan thermometer suhu

2.    Manfaat
v  Mengetahui perubahan suhu tubuh
v  Menentukan diagnosa penyakit
v  Membantu mencari pertolongan
v  Membantu memberikan pengobatan
3.    Pelaksanaan
a.   Persiapan alat
-      Thermometer ketiak
-      potongan kertas / tissue
-      desinfektan  ( savlon , lysol, dll )
b.   Persiapan Pasien
-      Pasien diberitahu
-      Pasien diusahakan dalam keadaan istirahat
c.    Pengukuran
-      lengan baju di buka
-      keringkan ketiak
-      Sebelum termometer dipasang , skala harus dibawah 35˚C
-      pasang thermometer
-      setelah 10 menit , angkat thermometer
-      baca hasilnya
-      bersihkan thermometer dengan desinfektan
-      simpan kembali thermometer pada tempatnya
d.   Evaluasi
-      Pasien nyaman , terpenuhi privacy nya, hasil valid.

Tidak ada komentar: