Topik :
A. Analisa Situasi
1. Latar
belakang pendidikan masyarakat sebagaian besar adalah SD
2. Pekerjaan
masyarakat sebagian besar adalah pekerja swasta (pekerja pabrik).
3. Suku
bangsa adalah Jawa.
B. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang pembentukan kelompok
lansia (usia lanjut) selama 30 menit, maka Tim Pokjakes RW I, RT 01 – 04,
Kelurahan Rungkut Tengah, Kecamatan Gunung Anyar, memahami mengenai pentingnya
pembentukan kelompok lansia bagi masyarakat RW I pada umumnya serta bagi
kelompok lansia pada khususnya dan mampu melakukan penyuluhan kembali kepada
masyarakat.
C. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan,
maka diharapkan Tim Pokjakes mampu:
4. Mengidentifikasi
jumlah dan minat warga usia lanjut di RW I
5. Membentuk
kelompok lansia
6. Menyusun
organisasi dan kepengurusan kelompok lansia
7. Merencanakan
kegiatan bagi lansia
8. Membuat
evaluasi proses, struktur dan hasil terhadap kegiatan kelompok lansia
D. Materi
9.
Pengertian kelompok lansia
10. Bentuk
organisasi dan struktur kepengurusan
11. Model
kegiatan bagi lansia
E. Metode
12. Ceramah
13. Diskusi
dan tanya jawab
F. Kegiatan Penyuluhan
NO
|
TAHAP
|
WAKTU
|
KEGIATAN
|
1.
2.
3.
|
Pembukaan
Pengembangan
Penutup
|
5’
20’
5’
|
1. Perkenalan
2. Menjelaskan
tujuan kegiatan
1.
Menggali pengetahuan masyarakat tentang kelompok
lansia.
2. Menjelaskan
tentang:
a. Kelompok
lansia
b. Bentuk
organisasi dan struktur kepengurusan
3.
Memberi kesempatan untuk bertanya.
4.
Menjelaskan tentang:
a.
Model kegiatan bagi lansia
5. Diskusi
1.
Menyimpulkan hasil penyuluhan.
2.
Evaluasi
|
G. Media
14. Transparansi
15. Leaflead
lansia
H. Sumber
16. Departemen
Kesehatan RI ( 1994 ), Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia lanjut Bagi Petugas
Kesehatan Jilid I, Jakarta
17. Departemen
Kesehatan RI ( 1994 ), Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia lanjut Bagi Petugas
Kesehatan Jilid II, Jakarta
18. Wahjudi
Nugroho (1995), Perawatan Lanjut Usia, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
19. William
Reichel (1998), Gerontologi Edisi II, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
I. Evaluasi
20. Prosedur :
a. Selama
proses penyuluhan.
b. Setelah
proses penyuluhan.
21. Bentuk tes : Subyektif
22. Jenis tes : Lisan
23. Macam
pertanyaan :
a.
Pengertian Kelompok lansia
b.
Bentuk organisasi dan struktur kepengurusan kleompok
lansia
c.
Model kegiatan bagi lansia
MATERI PENYULUHAN
PEMBENTUKAN
KELOMPOK LANSIA ( USIA LANJUT )
Kemajuan ekonomi, perbaikan
lingkungan hidup dan majunya ilmu pengetahuan, terutama karena kemajuan ilmu kedokteran, mampu meningkatkan umur
harapan hidup (life expectancy). Akibatnya jumlah orang lanjut usia akan
bertambah dan ada kecenderungan akan meningkat lebih cepat.
Di Indonesia diperkirakan pada
tahun 2000 jumlah lanjut usia meningkat menjadi 9,99% dari seluruh penduduk
(22.277.700 jiwa) dengan umur harapan hidup 65 – 70 tahun. Secara individu
proses menjadi tua, menimbulkan berbagai masalah baik secara fsik, biologis,
mental dan sosialnya.
1. Kelompok Lansia
Lansia atau usia
lanjut adalah warga masyarakat yang berusia 55 tahun atau mereka yang telah
pesiun dari pekerjaannya (UU No.4 tahun1965).
Asuhan
keperawatan dasar bagi usia lanjut ditujukan kepada kelompok yang masih aktif
yaitu mereka yang keadaan fisiknya masih
ammpu bergerak tanpa bantuan orang lain, sehingga untuk kebutuhan sehari –
harinya dapat dilaksanakan sendiri.
Adapun tujuan
pembinaan pada kelompok usia lanjut adalah:
a.
Tujuan umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan
mutu kehidupan usia lanjut untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya
guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya dalam
strata kemasyarakatan.
b. Tujuan
khusus
1)
Meningkatkan kesadaran pada usia anjut untuk membina
sendiri kesehatannya.
2)
Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat
termasuk keluarganya dalam menghayati dan mengatasi kesehatan usia lanjut.
3)
Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan
usia lanjut.
4)
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut.
2. Bentuk Organisasi dan Struktur Kepengurusan
Bentuk
organisasi yang akan dibentuk adalah organisasi independen dengan
menitikberatkan kepada bentuk kegiatan bagi lansia, dengan struktur organisasi
sebagai berikut:
|
|||||||
Definisi kerja masing – masing
unit adalah:
a. Pelindung : Melindungi segala bentuk kegiatan kelompok
lansia dan memberikan arahan sesuai dengan wewenangnya.
b. Penanggung
jawab :Bertanggung jawab
terhadap seluruh kegiatan kelompok lansia dan memberikan arahan sesuai dengan
wewenangnya.
c. Ketua
kelompok : Mengkoordinir seluruh
kegiatan kelompok dan bertanggung jawab terhadap kegiatan dan anggotanya.
d. Sekretaris : sebagai notulen terhadap seluruh kegiatan
kelompok dan membuat laporan secara lisan/tulisan kepada ketua.
e. Bendahara : menyusun anggaran kebutuhan biaya kegiatan
kelompok dan membuat perincian pengeluaran serta membuat pelaporan secara
tertulis kepada ketua.
f. seksi
Kerohanian : Mengkoordinir
seluruh kegiatan kerohanian yang diselenggarakan oleh kelompok, baik berupa
pengajian, ceramah agama, diskusi agama dll.
g. Seksi
Olahraga/latihan fisik :
Mengkoordinir seluruh kegiatan olahraga yang diselenggarakan oleh kelompok,
seperti latihan olahraga, jalan – jalan sehat, senam lansia dll.
h. Seksi
Penyuluhan kesehatan :
Mengkoordinirseluruh egiatan penyuluhan kesehatan bagi kelompok lansia seperti
penyuluhan diet seimbang, gaya
hidup sehat bagi lansia, penyakit – penyakit pada lansia dll.
3. Model Kegiatan bagi Lansia
a.
kerohanian berupa pengajian, ceramah agama, diskusi
agama, tur walisongo dll.
b.
Olahraga /latihan fisik berupa latihan olahraga, senam,
jalan sehat, pertandingan olahraga dll.
c.
Penyuluhan kesehatan berupa penyulhan tentang gaya hidup sehat bagi
lansia, penyakit – penyakit pada lansia, diet seimbang dll.
d.
Pemeriksaan kesehatan bekerja sama dengan pihak
puskesmas dan kader kesehatan lansia yang telah terlatih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar