1. Dasar Pemikiran
Munculnya
berbagai penyakit baik yang sudah dikenal ataupun yang baru dimasyarakat,
membuat orang banyak mengkonsumsi berbagai macam obat yang dibuat oleh pabrik
maupun obat-obatan tradisional. Kekhawatiran masyarakat terhadap suatu penyakit
terkadang membuat sebagian orang mengkonsumsi obat tanpa petunjuk yang
dianjurkan.
Minimnya
pengetahuan orang tua tentang penggunaan obat yang seharusnya digunakan
menyebabkan orang mengkonsumsi obat apa saja yang dapat membuat sembuh sakitnya
tanpa memperhatikan efek sampingnya.
Seperi
contoh orang yang mengalami sakit kepala, sebagian besar orang langsung
kewarung membeli obat paramex atau yang lainnya. Jika ia sembuh maka dikemudian hari bila
mengalami sakit kepala ia akan langsung membeli obat tersebut kewarung tanpa
melihat apa yang menyebabkan sakit kepalanya.
Untuk
itulah maka perlu diadakan penyuluhan tentang bagaimana penggunaan obat warung
yang benar. Penyuluhan ini dimaksudkan
untuk meningkatkan pengetahuan keluarga mengenai obat-obatan diwarung yang
banyak dijual dipasaran sehingga pengetahuan keluarga bertambah dan dapat
mencegah terjadinya penggunaan obat-obatan warung tanpa ada petunjuk yang dapat
menyebabkan seseorang menjadi ketergantungan terhadap suatu obat warung
2. Tujuan
a.
Tujuan Umum
Setelah dilakukan
penyuluhan tentang ketergantungan obat-obat warung diharapkan keluarga mengerti
dan memahami tentang bahaya
ketergantungan obat-obat warung.
b.
Tujuan khusus:
Setelah dilakukan penyuluhan tentang ketergantungan obat-obat warung,
keluarga / orang tua klien dapat mengerti dan menjelaskan tentang:
- Pengertian ketergantungan obat-obat warung
- Penyebab/ etiologi ketergantungan obat-obat warung
- Penanganan yang dapat dilakukan oleh keluarga terhadap ketergantungan obat-obat warung
3. Sasaran
Sasaran dari
penyuluhan tentang ketergantungan obat-obat warung ini adalah
4. Tempat Dan Waktu
Penyuluhan
tentang ketergantungan obat-obat warung ini dilakukan pada:
Hari / tanggal :
Juli 2006
Waktu : pukul s/d selesai
Tempat :
Lama : ± 35 menit
Alokasi waktu:
-
Pembukaan :
5 menit
-
Pre test :
5 menit
-
Peyampaian materi :
15 menit
-
Post test :
5 menit
-
Penutup :
5 menit
5.
Metode
Metode yang
digunakan pada penyuluhan ini adalah:
-
Ceramah : materi ketergantungan obat-obat warung
-
Diskusi (tanya jawab tentang ketergantungan obat-obat
warung)
6. Media Atau Alat Bantu
Media yang
digunakan adalah Leaf leat
7. Strategi Pelaksanaan
a. Persiapan
1.
Membuat satuan peyuluhan dengan materi ketergantungan
obat-obat warung, dengan mengunakan referensi buku-buku yang dimiliki, maupun
dari Perpustakaan Jurusan Keperawatan
Poltekes Tanjungkarang
2.
Membuat materi di leaf leat
3.
Melakukan pendekatan dan permohonan izin kepada petugas
kesehatan di Puskesmas Natar
4.
Melakukan pendekatan dan persiapan terhadap keluarga
5.
Membekali diri dengan ilmu pengetahuan yang cukup dan
mempersiapkan mental serta ketentraman untuk menyampaikan penyuluhan kepada
keluarga tentang ketergantungan obat-obat warung
b. Pelaksanaan
1.
Pembukaan, memberi salam kepada keluarga dan menanyakan
kabar (3 menit)
2.
Menjelaskan dasar pemikiran mengenai penyuluhan tentang
ketergantungan obat-obat warung (2 menit)
3.
Mengadakan pretest secara verbal (langsung) kepada
keluarga, mengenai ketergantungan obat-obat warung (5 menit).
4.
Menerangkan secara singkat dan jelas mengenai
ketergantungan obat-obat warung (15 menit).
5.
Mengadakan post test secara langsung kepada keluarga
untuk mengetahui tingkat pemahaman mereka(5 menit)
6.
Memberikan reinforcemen yang positif terhadap tanggapan
dan keluarga yang positif (2 menit)
7.
Membagikan leaf leat.
8.
Penutup, salam dan ucapan terima kasih kepada keluarga
klien karena telah meluangkan waktu untuk mendengarkan penyuluhan dari
mahasiswa.(3menit)
8. Kriteria Evaluasi
Hal- hal yang
perlu di evaluasi dari penyuluhan tentang ketergantungan obat-obat warung.
Menyangkut 2 hal,
antara lain dari segi pelaksanaan dan materi.
Kriteria pelaksanaan
- Keluarga dapat menerima materi yang disampaikan oleh penyuluh
- Keluarga dapat menjelaskan tentang pengertian dari ketergantungan obat-obat warung
- Keluarga dapat menyebutkan penyebab ketergantungan obat-obat warung
- Keluarga dapat menyebutkan cara pencegahan ketergantungan obat-obat warung
- Kelurga dapat menyebutkan pertanyaan tentang materi yang belum dipahami
- Keluarga dapat menjawab pertanyaan yang diberikan.
LAMPIRAN MATERI
KETERGANTUNGAN OBAT-OBAT WARUNG
A. PENGERTIAN
Ketergantungan
obat-obat warung adalah keadaan dimana seseorang selalu memerlukan suatu obat
untuk menyembuhkan penyakit yang sering dialaminya yang bisa didapatkan diwarung-warung.
B. TANDA DAN GEJALA
Seseorang mengalami
ketergantungan terhadap obat-obat warung biasanya dikarenakan sugesti yang
dimunculkan oleh orang tersebut
diantaranya :
- Hanya dengan obat ini saya bisa sembuh
- Bila saya menggunakan obat yang lain maka sakit saya tidak sembuh bahkan akan semakin parah
- Saya tidak mempunyai uang yang cukup untuk berobat kedokter.
Akibat dari sugesti yang
berlebihan ini orang tidak memperhatikan efek samping yang akan timbul bila
mengkonsumsi obat warung secara terus menerus, yang pada akhirnya akan membawa
pada penyakit yang lebih parah.
C. PENANGANAN KETERGANTUNGAN TERHADAP OBAT-OBAT WARUNG
Penanganan
untuk ketergantungan terhadap obat-obat warung dapat dibagi sebagai berikut:
- Therapi psikologis
Terapi ini dilakukan agar
masyarakat tidak terlalu sering mengkonsumsi obat-obat warung yang di tawarkan
melalui berbagai macam media masa atau elektronik, dengan cara memberi penyuluhan tentang efek
samping obat yang diminum secara terus menerus sehingga masyarakat agar
berfikir dahulu sebelum mengkonsumsi obat-obat warung, dan mau berkonsultasi ke
pusat pelayanan kesehatan atau ke dokter.
- Melakukan tindakan pencegahan terhadap penyakit yang sering dialami oleh masyarakat agar masyarakat tidak terus menerus mengkonsumsi -obat warung atau menjadikan obat-obat warung sebagai alternatif pengobatan terakhir.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
STROKE
PEMBIMBING AKADEMIK : HERNAWILY, SKM. M.Kes
PEMBIMBING LAHAN :
Oleh:
HARI MURTI
03 200 069
DEPARTEMEN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
JURUSAN
KEPERAWATAN
2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar