Tolong Klik Disini Untuk Membantu Saya Membeli Roti Setiap Harinya!

Makalah Tumbuh Kembang Anak Usia 18-20 Tahun

. DEFINISI
Remaja merupakan periode transisi antara masa anak-anak dengan dewasa, dimana pada masa itu terjadi perubahan biologis, intelektual, psikososial dan ekonomi. Selama periode ini, individu mengalami kematangan fisik dan seksual, peningkatan kemampuan dan mampu membuat keputusan edukasi dan okupasi. (Soetjiningsih, Tumbuh Kembang Anak)
Remaja dapat dibagi menjadi tiga sub fase yaitu :
1.      Early adolescent (11 – 14 th)
2.      Middle adolescent (15 – 17 th)
3.      Late adolescent (18 – 20)


















Peristiwa yang paling penting pada usia remaja adalah pubertas, karena pubertas muncul dan berkembang pada rentang usia kronologis yang lebar dan berbeda menurut jenis kelaminnya. Sangat sulit untuk membuat kategori pubertas secara kronologis karena itu untuk mendapat pola individu yang konsisten digunakan istilah tingkat perkembangan pubertas tanpa melihat usia. Tingkat perkembangan pubertas dibagi dalam tingkat awal, menengah dan lanjut. Gambaran perkembangan remaja memperlihatkan hubungan yang lebih erat dengan tingkat perkembangan pubertas atau tingkat maturitas kelamin (TMK). Tabel TMK yang sering digunakan adalah tabel Tanner yaitu :
TABEL 1. KLASIFIKASI TINGKAT MATURITAS KELAMIN ANAK PEREMPUAN
TMK
Rambut Pubis
Buah Dada
1
Praremaja
Praremaja
2
Jarang, berpigmen sedikit, lurus atas medial labia
Menonjol seperti bukit kecil,
areola melebar
3
Lebih hitam, mulai ikal, jumlah bertambah
Mammae dan areola membesar,
tidak ada kontur pemisah

4
Kasar, keriting, banyak tapi belum sebanyak dewasa
Areola dan papila membentuk bukit kedua
5
Bentuk segitiga seperti pada perempuan dewasa tersebar sampai medial paha
Matang, papila menonjol, areola sebagai bagian kontur buah dada

TABEL 2. KLASIFIKASI TINGKAT MATURITAS KELAMIN ANAK LAKI-LAKI

TMK
Rambut Pubis
Penis
Testis
1
Tidak ada
Praremaja
Praremaja
2
Sedikit, panjang, pigmen sedikit
Sedikit membesar
Skrotum membesar, warna merah muda
3
Sedikit lebih gelap, mulai ikal
Lebih panjang
Lebih besar
4
Seperti tipe dewasa tapi lebih sedikit, kasar, keriting
Lebih besar, ukuran glands dan lebar penis bertambah
Lebis besar, skrotum lebih gelap
5
Seperti dewasa, menyebar sampai medial paha
Ukuran dewasa
Ukuran dewasa
(Soetjiningsih, Tumbuh Kembang Anak)
Masa remaja awal (TMK 2) pada anak perempuan biasanya antara usia 10 – 13 tahun berlangsung selama 6 bulan – 1 tahun. Pada anak laki-laki awal tumbuh usia 10,5 – 15 tahun yang berlangsung antara 6 bulan – 2 tahun. Masa remaja menengah (TMK 3 – 4) anak perempuan timbul pada usia 11 – 14 tahun berlangsung sampai 2 – 3 tahun. Pada anak laki-laki usia 12 – 15,5 tahun berlangsung antara 6 bulan – 2 tahun. Masa remaja lanjut (TMK 5) anak perempuan rata-rata usia 13 – 17 tahun dan anak laki-laki usia 14 – 16 tahun. (Soetjiningsih, Tumbuh Kembang Anak)
2.2. CIRI-CIRI

Fisis

Pada masa ini proporsi dan ukuran tubuh sudah menyerupai ukuran dewasa muda. Hanya terjadi sedikit peningkatan pertumbuhan linear setelah melewati masa pertumbuhan cepat remaja menengah. Sisa epifisis seperti pada femur, humerus dan sterno kalvikula akan menutup paling lambat pada masa awal umur dupuluhan. Perkembangan karakteristik seks sekunder menjadi tuntas dengan pertumbuhan rambut kelamin yang menyebar sampai bagian medial paha pada laki-laki dan perempuan, penampilan alat kelamin dewasa dan kapasitas reproduktif penuh pada laki-laki, serta penampilan buah dada dewasa pada perempuan. Rambut wajah laki-laki tumbuh sampai daerah dagu, dan bulu dada akan muncul sebagai bagian terakhir pertumbuhan rambut tubuh. Suara berat dan dalam akan muncul lengkap akibat pengaruh testosteron merangsang pertumbuhan tulang rawan tiroid dan krikoid, serta otot larings. Pada perempuan, uterus akan mencapai bentuk dewasa dengan fundus yang besar dan serviks yang lebih kecil. (Soetjiningsih, Tumbuh Kembang Anak)

Psikososial

Pada periode ini seringkali masalah penentuan karir sudah harus dihadapi dengan berat, bahkan kadangkala sudah harus ditentukan. Perasaan ingin memberontak yang sering muncul pada periode sebelumnya secara bertahap akan berubah kembali menjadi pendekatan pada keluarga, tetapi dengan sikap yang sudah berbeda dari sebelumnya. Walaupun masih sering berpikir moralistis dan absolut, remaja pada tahap ini sudah mampu berdialog dengan orangtua. Mulai timbul pula kemampuan untuk terlibat dalam hubungan interpersonal yang empatik; seringkali hubungan seksual sebelumnya yang eksploitatif dan narsistik akan berubah. (Soetjiningsih, Tumbuh Kembang Anak)

Menurut skema Erikson, krisis psikososial pada masa remaja sebelumnya adalah pada masalah identitas, sedangkan pada masa remaja lanjut adalah pada kebutuhan untuk mengembangkan kapasitas keintiman.
Pada akhir masa remaja :
·         mencapai maturitas fisik,
·         mengejar karir, identitas seksual terbentuk,
·         lebih nyaman dengan diri sendiri,
·         kelompok sebaya kurang begitu penting,
·         emosi lebih terkontrol,
·         membentuk hubungan yang menetap.

2.3. MASALAH PADA ANAK USIA 18-20 TAHUN
Masalah yang sering ditemukan pada usia remaja adalah :
1.      Akne atau jerawat, yang dapat menimbulkan gangguan emosional
2.      Miopia, biasanya mulai timbul pada usia remaja
3.      Kelainan ortopedik  berupa kiposis atau skoliosis
4.      Penyakit infeksi, misalnya tuberkulosis yang sering dijumpai akibat daya tahan usia remaja yang menurun
5.      Defisiensi besi, terutama pada remaja perempuan dengan datangnya haid dan kurangnya masukan besi
6.      Obesitas, biasanya terjadi pada golongan remaja tertentu karena kebiasaan makan yang kurang baik
7.      Keadaan lain sebagai akibat gangguan emosional atau kenakalan remaja, yang umumnya terdapat pada remaja laki-laki, seperti kelainan ortopedik karena kecelakaan, gangguan kejiwaan karena minum dan ketergantungan narkotika, upaya bunuh diri, dan masalah psikososial lainnya

(Soetjiningsih, Tumbuh Kembang Anak)

Pada masa remaja ketegangan emosional yang bertambah dan dorongan kebutuhan biologis harus disesuaikan dengan keinginan dan harapan masyarakat atau lingkungan. Tuntutan masyarakat terhadap golongan remaja ini sudah pasti akan berlainan dengan yang diharapkan dari anak pada masa tumbuh-kembang sebelumnya. (Soetjiningsih, Tumbuh Kembang Anak)

Tahap berikutnya dalam perkembangan psikososial mencakup kemampuan bergaul dengan orang lain, disamping dengan orangtua sendiri untu menghindari rasa terpencil dalam menghadapi tantangan pada berbagai kegiatan fisis seperti dalam bidang olahraga, jalinan persahabatan atau pengalaman seksual. Salah satu aspek peningkatan keakraban adalah adanya keinginan berbagi rasa dan bertenggang rasa yang merupakan inti untuk timbulnya empati. Tahap perkembangan selanjutnya adalah adanya keterikatan dengan orang lain, seperti dalam hal percintaan, pacaran, perkawinan, dan hal lain yang menuntut adanya suatu tanggung jawab. (Soetjiningsih, Tumbuh Kembang Anak)

Tidak ada komentar: