ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN peMOBILISASI
I PENGKAJIAN
- Identitas pasien
Nama klien : Tn. NN
Umur klien : 40 tahun
Alamat : Hajimena, Lampung Selatan
Pekerjaan : wiraswasta
Status Perkawinan : sudah kawin
1.
2. Kaji pasien adanya infeksi (TTV,luka, sputum, urine, feses)
3. Riwayat pasien sebelum memulai therapi, dan riwayat sensitivitas negatif terhadap penisilin
4. Observasi adanya tanda2 dan gejala2 anafilaksis ( ruam, pruritus,edema larynx)
5. Ambil specimen untuk kultur dan sensitivitas sebelum therapi
6. Kaji pasien adanya infeksi (TTV,luka, sputum, urine, feses)
7. Riwayat pasien sebelum memulai therapi, dan riwayat sensitivitas negatif terhadap penisilin
8. Observasi adanya tanda2 dan gejala2 anafilaksis ( ruam, pruritus,edema larynx)
9. Ambil specimen untuk kultur dan sensitivitas sebelum therapi
a. Data subyektif
-Klien mengatakan tidak tahu tentang kerja obat.
-Klien mengatakan tidak tahu tentang efek samping obat.
-Klien mengatakan kepalanya pusing.
-Klien mengatakan mudah lupa dengan apa yang akan dia kerjakan.
b. Data obyektif
-Klien tampak menanyakan tentang obat yang diberikan oleh perawat.
-Klien tampak bingung dengan obat yang diberikan oleh perawat.
-Klien tampak memegangi kepalanya.
-Klien tampak sering menguap.
-Klien tampak bingung dengan apa yang akan dia kerjakan.
2. Diagnosa keperawatan
a. Kurang pengetahuan tentang kerja obat, pemberian obat dan efek samping obat berhubungan dengan kesulitan bahasa/kurang informasi.
b.Resiko cidera berhubungan dengan efek samping obat ditandai oleh pusing, rasa kantuk.
c.Perubahan dalam proses berpikir berhubungan dengan ketidaksesuaian obat ditandai oleh pelupa.
3. Intervensi keperawatan
No Dx | Tujuan/Kriteria hasil | Intervensi |
1. 2. 3. | Klien tidak mengalami kurang informasi tentang kerja, pemberian, dan efek samping obat. Klien tidak mengalami cedera akibat efek samping obat. Klien tidak mengalami perubahan dalam proses berpikir | 1. Berikan informasi tentang kerja obat yang diberikan. 2. Berikan informasi tentang pemberian obat. 3. Berikan informasi tentang efek samping obat yang diberikan. 1. Anjurkan klien untuk istirahat selama masa pemberian obat. 2. Anjurkan klien untuk tidak beraktifitas selama masa pemberian obat. 3. Anjurkan klien untuk melakukan kompres hangat. 1. Anjurkan anggota keluarga untuk tetap berkomunikasi dengan klien. 2. Bantu klien dalam aktifitasnya. |
- Implementasi
No. Dx | Implementasi | Pa raf |
1. 2. 3. | 1. Memberikan informasi tentang kerja obat yang diberikan. 2. Memberikan informasi tentang pemberian obat. 3. Memberikan informasi tentang efek samping obat yang diberikan. 1. Menganjurkan klien untuk istirahat selama masa pemberian obat. 2. Menganjurkan klien untuk tidak beraktifitas selama masa pemberian obat. 3. Menganjurkan klien untuk melakukan kompres hangat. 1. Menganjurkan anggota keluarga untuk tetap berkomunikasi dengan klien. 2. Membantu klien dalam aktifitasnya. |
Implikasi keperawatan :
Diagbosis keperawatan :
1. resiko tinggi infeksi (indikasi dan efek samping)
2. Kurang pengetahuan s/d program pengobatan
3. Ketidakpatuhan s/d program pengobatan
Implementasi :
· Beri dosis dalam dosis terbagi perhari
· Dapat diberikan bersama makan untuk mengurangi efek samping GI
Penyuluhan pasien /keluarga :
1. instruksikan pasien minum obat dalam dosis terbagi per hari, menghabiskan seluruh obat sesuai petunjauk
2. beritahu pasien untuk melaporkan tanda2 superinfeksi
3. Instruksikan pasien untuk memberitahu dokter bila gejala tidak membaik atau mual, muntah walaupun obat diberikan bersama makanan.
4. Ajarkan pasien dengan riwayat penyakit jantung rematik atau penggantian katup
Evaluasi :
1. Hilangnya tanda dan gejala infeksi.
2. Lamanya waktu yg diperlukan untuk hilangnya gejala secara sempurna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar