Tolong Klik Disini Untuk Membantu Saya Membeli Roti Setiap Harinya!

KONTRASEPSI SUNTIKAN



Macam – macam kontrasepsi suntikan
  1. Depo provera               :  Interval 12 minggu
  2. Norigest                       :  Interval 8 minggu
  3. cycloferm                     :  Interval 4 minggu

1.  Depo Provera ( DMPA / Depo Medroxy Progesteron Asetat )
Digunakan untuk tujuan kontrasepsi parental mempunyai progesterone yang kuat dan efektif. Kemasan 1 botol 3 ml.

Mechanisme Kerja
·        Menghalangi terjadinya ovulasi dengan jalan menekan pembentukan relaxing factor dari hipotalamus.
·        Lendir serviks bertambah-tambah sehingga menghambat penetrasi sperma melalui servik uteri.
·        Menghalangi implantasi ovum dalam endometrium.

Waktu dan Pemberian Dosis
·        Waktu pasca persalinan dapat diberikan suntikan pada hari ke 3-5 post partum atau sebaliknya setelah air susu ibu terbentuk atau 6-8 minggu post partum setelah dipastikan ibu tidak hamil. Depo Provera tidak menggangu laktasi, dan terjadinya amenorea setelah suntikan ( amanorea laktasi ) disuntikan dalam dosis 150 mg/cc sekali dalam 3 bulan secara Intra Muskuler dalam.
·        Pada pasca keguguran ( post abortus ) dapat diberikan segera setelah selesai kuretase pada saat ibu hendak pulang atau 30 hari pasca abortus asalkan ibu belum hamil lagi. Dalam masa interval diberikan 1-5 hari pada saat haid.

Keuntungan
1.      Efektivitas tinggi dengan angka kegagalan 0 – 0,8 %.
2.      Sederhana pemakaiannya.
3.      Cukup menyenangkan bagi akseptor (injeksi 4 kali dalam 1 tahun)
4.      Cocok untuk ibu menyusui.

      Kekurangan / efek samping
1.      Sering menimbulakan perdarahan yang tidak teratur (spooting), menorragia, dll
2.      Dapat menimbulkan amenorrhea
3.      Mual, sakit kepala, menggigil, berat badan bertambah dan terkadang ibu mengeluh libido berkurang.

2.   Noristrat          
Merubah lender servik menjadi kental seperti lem, sehingga penetrasi sperma tidak bisa sama sekali. Norigest berupa ampul berisi 200 mg zat aktif yang disuntikkan IM dalam otot gluteus untuk 6 bulan pertama suntikan diberikan setiap 8 minggu setelah itu diberikan setiap 12 minggu.

Keuntungan
1.      Efektivitas tinggi dan dapat dipercaya         
2.      Siklus haid teratur, amenorrhea jarang terjadi
3.      Frekuensi coitus tidak perlu diatur.

Kerugian / Efek Samping
1.      Gangguan haid
2.      Berat badan bertambah
3.      Sakit kepala
4.      Pada system kardiovaskuler efeknya sangat sedikit.

      Kontra Indikasi KB Suntikan
      WHO menganjurkan untuk tidak menggunakan kontrasepsi pada  :
  • Kehamilan
  • Karsinoma payudara
  • Karsinoma traktus genitalis
  • Perdarahan abnormal uterus

Disamping itu WHO menganjurkan untuk:
  • Mempertimbangkan kontra indikasi yang berlaku
  • Pada wanita dengan diabetes mellitus atau dengan riwayat diabetes mellitus selama kehamilan harus dilakukan follow up dengan teliti karena dari beberapa penelitian laboratorium ditemukan DMPA mempengaruhi metabolisme karbohidrat.

Penanggulangan perdarahan
      Penaggulangan yang paling penting adalah konseling sebelum dan setelah pemakaian kontrasepsi suntikan, yang perlu mendapat perhatian dan pertolongan medis adalah perdarahan hebat dan lama.
WHO menganjurkan           :
  • Singkirkan dahulu kemungkinan-kemungkinan penyebab lain dari perdarahan
  • Bila terjadi perdarahan hebat dapat diambil tindakan.
  • Pemberian tablet estradiol 25 mg 3x1 sehari selama 3 hari atau tablet pil oral kombinasi perhari selama 14 hari.
  • Bila hal tersebut tidak menolong dapat diberikan suntikan secara IM estrogen sintetik seperti 5 mg estradiol cypionato atau estradiol velerate dalam larutan minyak yang harus diulangi lagi apabila perdarahan tidak berhenti dalam waktu 24 jam.
  • Bila perdarahan tetap berlangsung terus, pertimbangkan untuk melakukan dilatsi dan kuretase.


      Efek pada system reproduksi
Ø   Kembalinya kesuburan / fertilitas
Lamanya masa tidak subur mungkin terganggu kecepatannya memetabolisme dan juga pada berat badan akseptor. Akseptor yang memakai suntikan untuk waktu yang lama dapat menjadi hamil sama cepatnya dengan akseptor yang ikut dalam beberapa kali suntikan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi efek komulatif dari obat tersebut.

Ø   Efek pada janin
Beberapa progestin terutama yang berasal dari progesterone kadang-kadang dapat menyebabkan maskulinisasi dari genetalia eksterna ( klitoris membesar dan atau perletakkan / fusi labia ) bayi perempuan.

Ø   Laktasi
Pada DMPA tidak ditemukan efek laktasi sebaliknya mungkin dapat memperbaiki kualitas ASI, memperbanyak produksi ASI. Pabrik pembuatan DMPA juga menganjurkan agar pemberian post partum ditunda 6 minggu agar bayi mampu memetabolisir.








Tidak ada komentar: