1. KEHAMILAN
Asuhan kebidanan pada ibu hamil terhadap :
Ny M , usia 26 tahun. G2P1Ao, dengan usia kehamilan 34 minggu 5 hari datang ke Poliklinik KIA/KB Denkesyah 02.04.03 untuk memeriksakan kehamilannya dengan keluhan sakit kepala/pusing-pusing serta badan lemas.
Dilakukan pemeriksaan terhadap ibu dengan hasil:
· Keadaan Umum : Baik
· Kesadaran : Composmentis
· Keadaan emosional : Stabil
· TTV : TD : 90/60 mmHg R : 24 x / mnt N : 84x/mnt T ; 37,5 ºC
DJJ (+) : 140x/mnt
Terdengar di satu punctum maximum 3 jari di bawah pusat sebelah kiri
Pemeriksaan penunjang
· HB : 8,6 gram%
· Golongan darah : O
· Urine : Glukosa : -
Pada kunjungan kehamilan ini, berdasarkan data hasil pemeriksaan ibu mengalami anemia sedang dan diberikan konseling pada ibu mengenai kehamilan dan tanda-tanda bahaya dalam kehamilan dan menganjurkan ibu untuk datang kembali apabila keluhan yang dirasakan ibu tidah sembuh atau bertambah parah.
Ibu telah diberikan terapi berupa
· Memberikan analgetik untuk mengatasi pusing pada ibu berupa paracetamol 2x1 dengan dosis 500 mg
· Memberikan ibu obat-obatan ibu seperti tablet Fe1x1 600mg untuk pertumbuhan sel darah merah sehingga dapat mencegah anemia dan juga menambah masukan vitamin.
· Memberikan Vitamin C 2x1 50mg , untuk membantu penyerapan Fe
· Memberikan Vitamin B kompleks 2x1 50mg untuk memenuhi kebutuhan vitamin ibu dan janin
· Memberikan Likocalk 2x1 mg untuk memenuhi kebutuhan kalsium ibu dan janin
2. PERSALINAN
Ny A G3P1A1 hamil aterm datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit pinggang yang menjalar keperut bagian bawah, lendir bercampur darah telah keluar. Setelah dilakukan pemeriksaan dalam didapatkan hasil pembukaan 5 cm, ketuban (+), presentasi bokong, penurunan H II,
Dari hasil pemeriksaan diatas ibu harus melahirkan dengan dibantu oleh dokter Obgyn.
Pukul 02.15 WIB bayi lahir, langsung menangis keras, kulit berwarna kemerahan dan tonus otot baik.
-Jenis kelamin : Perempuan
- BB : 3000 gram
-PB : 46 cm
-Anus : Ada
-Kelengkapan tubuh : Lengkap
Bayi diberikan kepada petugas neonatus. Plasenta lhir Spontan pada pukul 02.30 WIB. Ibu dipindahkan ke ruang RR untuk dilakukan observasi Postpartum. kurang lebih 2 jam
3. NIFAS
Asuhan Kebidanan pada ibu nifas hari ke 24 dengan Mastitis terhadap Ny. F diantaranya adalah melakukan pemantauan terhadap tanda-tanda vital, perawatan payudara (breastcare), penanggulangan rasa nyeri.
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan Emosional : Stabil
· Tanda-tanda Vital
TD : 90/60 mm Hg R : 24 x/menit
N : 80 x/menit S : 37,5 0C
· Tinggi fundus uteri : sudah tidak teraba
· Kandung kemih : Kosong
· Payudara : Pembesaran : Ya, tampak bengkak
Benjolan : Tidak ada
Putting Susu : Menonjol
Pengeluaran : Ada, ASI masih sedikit tidak lancar lancar
Rasa nyeri : ada nyeri tekan dan raba
Kemerahan : ada
Hiperpigmentasi : Ada, disekitar areola mamae
Untuk mengatasi Mastitis telah dilakukan konseling dan terapi dengan :
- Mengajari ibu untuk melakukan kompres hangat dan dingin pada mamae
- Mengajari ibu bagaimana melakukan perawatan payudara (breastcare)
- Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya ASI bagi bayinya
- Memberikan ibu analgetik berupa Termagon 500 mg 3x1/hari dan antibiotic Yusimox 500 mg 3x1/hari
- Menganjurkan ibu untuk memakai Bra yang menyokong payudara tapi tidak terlalu ketat
Selama proses konseling ibu memperhatikan dan mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan akan melaksanakan apa yang dijelaskan.
4. BAYI
Bayi baru Lahir Ny W bayi lahir dengan berat badan lahir rendah,menangis lemah, tonus otot masih lemah dan warna kulit kemerahan. Bayi lahir pukul 03.15 WIB, JK perempuan, BB 2300 gram, PB 48 cm, S 34,50C. Asuhan Kebidanan yang diberikan kepada bayi diantaranya adalah membebaskan jalan nafas, melakukan rangsangan taktil, menjaga suhu tubuh bayi tetap hangat agar terhindar dari hipotermi dengan segera menempatkan bayi didalam incubator dan mengatur suhu dalam incubator , pemberian vit K dan obat mata pada bayi, serta perawatan bayi sehari-hari.
N : 122 x/menit
R : 40 x/menit
S : 36,5 oC
Tali pusat masih basah, refleks menelan dan menghisap bayi masih lemah.
5. AKSEPTOR KB
Ny M datang dengan keinginan menggunakan KB IUD. Ibu diberikan konseling tentang KB IUD, efek sampingnya dan cara melihat benang IUD. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan Ibu tetap memilih untuk menggunakan KB IUD.
Dilakukan pemasangan KB IUD.
6. GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
Ny. J datang ke RS DKT dengan keluhan keluar flek-flek diluar waktu haid. Ibu telah melakukan USG didapatkan mioma uteri 2,5 cm. setelah dilakukan koloborasi dengan dokter spesialis obstetric dan gynekologi didapatkan hasil ibu akan dioperasi untuk mengeluarkan mioma pada rahim ibu.
Ibu di berikan konseling mengenai keadaannya dan tindakan yang akan dilakukan sehingga ibu dapat berkooperatif pada tindakan medis yang akan dilakukan.
Sebelum tindakan operasi dilakukan ibu berpuasa dan dilakukan tindakan pre operasi yaitu pengosongan kandung kemih dan rectum, pencukuran bulu pubis, memantau tanda-tanda vital ibu serta cuci hama daerah opersi.
Ibu berkooperatif pada semua tindakan.
Pelayanan yang diberikan kepada Ny. J telah sesuai dengan prosedur.
Ibu anamnesa kemudian dilakukan PP test, inspekulo, infuse terpasang RL 20 tetes permenit dan dipersiapkan darah untuk mengantisipasi terjadinya syok.
Perawatan pra operasi telah dilaksanakan sesuai prosedur : Sebelum tindakan operasi dilakukan ibu berpuasa dan dilakukan tindakan pra operasi yaitu pengosongan kandung kemih dan rectum, pencukuran bulu pubis, memantau tanda-tanda vital ibu serta cuci hama daerah opersi.
BAB V
PENUTUP
Demikian laporan kumpulan kasus Asuhan Kebidanan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, aksptor KB, serta Asuhan Kebidanan pada gangguan system reproduksi dibuat sebagai pertanggung jawaban praktek klinik pada semester V, semoga bermanfaat bagi semua pihak untuk dapat mencetak tenaga kesehatan yang berkompeten dibidangnya.
5.1 Kesimpulan
Secara umum pelayanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, pelayanan pada akseptor KB, serta gangguan system reproduksi telah penulis dapatkan dilahan praktek. Serangkaian siklus manusia ini merupakan peristiwa yang hampir sebagian ibu mengalaminya,namun kejadian yang lumrah ini membutuhkan perhatian khusus dibidang kesehatan karena dapat membawa resiko yang tinggi jika terjadi komplikasi-komplikasi yang terjadi.
Dengan adanya praktik klinik lapangan ini menambah pengetahuan penulis mengenai hal-hal yang dilakukan jika terdapat kasus-kasus yang terjadi di lapangan. Melalui praktek klinik ini juga penulis mampu mengaplikasikan teori yang penulis dapatkan dalam perkuliahan dalam praktek langsung dengan pasien.
5.2 Saran
Kepada lahan praktek lapangan diharapkan untuk dapat meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan agar pelayanan kesehatan dapat dilaksanakan secara optimal.
Bagi mahasiswa agar dapat melaksanakan praktek klinik dengan baik dan dapat mengaplikasikan teori yang didapat pada perkuliahan untuk diterapkan dilahan praktek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar