Definisi
Balita adalah anak berusia 12 – 59 bulan. Masa yang paling menentukan dalam proses tumbuh kembang seorang anak ialah masa di dalam kandungan ibunya dan kira-kira satu tahun sesudahnya, pada saat mana sel otak sedang tumbuh dan menyempurnakan diri secara pesat sekali. Untuk kemudian bertambah lambat sedikit demi sedikit sampai anak berumur lima tahun ini yang disebut juga dengan tumbuh kembang balita.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang terjadi pada setiap makhluk. Pada manusia terutama anak-anak, proses tumbuh kembang ini terjadi dengan sangat cepat terutama pada periode tertentu. Pertumbuhan dan perkembangan setiap anak berlangsung menurut prinsip-prinsip yang umum, namun demikian setiap anak memiliki ciri khas tersendiri.
Pertumbuhan yang terjadi pada seseorang tidak hanya meliputi apa yang terlihat seperti perubahan fisik, tetapi juga perubahan dan perkembangan dalam segi lain seperti berfikir, berperasaan, bertingkah laku dan lain-lain.
Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang
Ada dua faktor yang mempengaruhi proses tumbuh kembang optimal seorang anak, yaitu :
[ Faktor dalam yaitu faktor yang ada dalam diri anak itu sendiri baik faktor bawaan maupun yang diperoleh.
Yang termasuk dalam hal ini antara lain :
* Ras/etnik atau bangsa
* Keluarga
* Umur
* Jenis kelamin
* Genetik
* Kelainan kromosom
[ Faktor luar, yang termasuk dalam hal ini antara lain :
* Kondisi keluarga
* Gizi/makanan sehari-hari
* Budaya/ kebiasaan di suatu masyarakat
* Teman bermain, baik di lingkungan rumah, taman bermain maupun sekolah.
Aspek Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak
Pencapaian suatu kemampuan pada setiap anak bisa berbeda-beda, namun demikian ada patokan umur tentang kemampuan apa saja yang perlu dicapai seorang anak pada umur tertentu. Ada 4 aspek tumbuh kembang yang perlu dibina dalam menghadapi masa depan anak yaitu :
- Perkembangan kemampuan gerak kasar
Gerak (motorik) adalah semua gerakan yang mungkin dilakukan oleh seluruh tubuh.
Gerakanan kaar, bila gerakan yang dilakukan melibatkan sebagian besar bagian tubuh dan biasanya memerlukan tenaga karena dilakukan oleh otot-otot yang lebih besar. Contoh :
v Gerakakn membalik dari telungkup menjadi telentang atau sebaliknya
v Gerakan berjalan
v Gerakan berlari, dan lain-lain
- Perkembangan kemampuan gerak halus
Gerakan halus, bila hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kcil. Karena tu tidak begitu memerlukan tenaga. Contoh :
Ä Gerakan mengambil sesuatu benda dengan hanya menggunakan ibu jari dan telunjuk saja
Ä Gerakan memasukan benda kecil ke dalam lubang
Ä Membuat prakarya ( menempel, menggunting)
Ä Menari
Ä Menggambar, dan lain-lain
- Perkembangan kemampuan bicara, bahasa dan kecerdasan
Pada bayi, kemampuan berkata-kata atau komunikasi aktif ini belum dapat dilakukan, ia menyatakan oerasaan dan keinginannya melalui tangisan dan gerakan. Kesanggupan mengerti dan melakukan apa yang diperintahkan oleh orang lain disebut sebagai komunikasi pasif.
Komunikasi aktif dan komunikasi pasif perlu dikembangkan secara bertahap.
Pada balita kemampuan berfikir mula-mula berkembang melalui kelima inderanya, misal :
ª Melihat warna-warna
ª Mendengar suara atau bunyi-bunyi
ª Mengenal rasa, dan lain-lain
Daya fikir dan pengertian mula-mula terbatas pada apa yang nyata (konkrit), yang yang dapat dilihat dan dipegang atau dimainkan. Melalui bermain-main serta latihan yang diberikan orang tua atau orang lain, setahap demi setahap anak akan mengenal, mengerti lingkungannya dn memilliki kemampuan merencanakan persoalan.
Anak akan memiliki bermacam konsep/pengertian seperti :
© Konsep tentang benda, misal : meja, gelas, bola
© Konsep tentang warna, misal : merah, biru
© Konsep tentang manusia, misal : ibu, bapak, kakak
© Konsep tnetang bentuk, misal : bulat, segitiga, dan lain-lain
- Perkembangan kemampuan bergaul dan mandiri
Pada awal kehidupannya seorang anak bergantung pada orang lain dalam hal pemenuhan hal kebutuhan kebutuhannya ( misal : makanan, pakaian, kesehatan, kasih-sayang, pengertian, rasa aman, dan kebutuhan akan perangsangan mental, soial, emosional )
Periode Tumbuh kembang Anak
No | Periode Tumbuh Kembang | Kelompok Umur Stimulasi |
1. | Masa prenatal, janin dalam kandungan | Masa prenatal |
2. | Masa bayi 0 – 12 bulan | Umur 0-3 bulan Umur 3-6 bulan Umur 6-9 bulan Umur 9-12 bulan |
3. | Masa anak balita 12 - 60 bulan | Umur 12-15 bulan Umur 15-18 bulan Umur 18-24 bulan Umur 24-36 bulan Umur 36-48 bulan Umur 48-60 bulan |
4. | Masa prasekolah 60-72 | Umur 60-72 bulan |
PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS
Perkembangan psikologis muncul dan menjadi sensitif ketika lingkungan telah mulai mempengaruhi perkembangan pribadi secara maksimal. Antara usia 1 dan 5 tahun anak mulai berdiri dan berjalan serta mengenali lingkungan di sekitarnya. Begitu pula ia akan mulai berfikir, berbicara dan mengekspresikan dirinya.
Tahapan Perkembangan Balita ( umur 12 – 60 bulan )
Umur 12 – 18 bulan
- Berdiri sendiri tanpa berpegangan
- Membungkuk memungut mainan kemudian bediri kembali
- Berjalan mundur lima langkah
- Memanggil ayah dengan kata “papa”, memamnggil ibu dengan kata “mama”
- Menumpuk 2 kubus
- Memasukan kubus dikotak
- Menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangis/merengek, anak bisa mengeluarkan suara yang menyenangkan atau menarik tangan ibu
- Memperlihatkan rasa cemburu/bersaing
Umur 18 – 24 bulan
- Berdiri sendiri tanpa berpeganan 30 detik
- Berjalan tanpa terhuyung-huyung
- Bertepuk tangan melambai-lambai
- Menumpuk 4 buah kubus
- Memungut benda kecil dengan ibu ajri dan jari telunjuk
- Menggelindingkan bola kearah sasaran
- Menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti
- Membantu/menirukan pekerjaan rumah tangga
- memegang cangkir sendiri, belajar makan-minum sendiri
Umur 24 – 36 bulan
- jalan naik tangga sendiri
- dapat bermain dan menendang bola kecil
- mencoret-coret pensil pada kertas
- Bicara dengan baik, mengunakan 2 kata
- Dapat menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya ketika diminta
- Melihat gambar dan dapat menyebut dngan benar nama 2 benda atau lebih
- Membantu memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring jika diminta
- Maan nasi sendiri tanpa banyak tumpah
- Melepas pakaiannya sendiri
Umur 36 – 48 bulan
- Berdiri 1 kaki 2 detik
- Melompat 2 kaki diangkat
- Mengayuh sepeda roda tiga
- Menggambar garis lurus
- Menumpuk 8 buah kubus
- Mengenal 2-4 warna
- Menyebut nama, umur dan tempat
- Mengerti arti kata di atas, di bawah, di depan
- Mendengarkan cerita
- Mencui dan mengeringkan tangan sendiri
- Bermain bersama teman, mengikuti aturan permainan
- Mengenakan sepatu sendiri
- Mengenakan celana panjang, kemeja, baju
Umur 48 – 60 bulan
* Berdiri 1 kaki 6 detik
* Melompat-lompat 1 kaki
* Menari
* Menggambar tanda silang
* Menggambar lingkaran
* Menggambar orang dengan 3 bagian tubuh
* Mengancing baju atau pakaian boneka
* Menyebut nama lengkap tanpa dibantu
* Senang menyebut kata-kata baru
* Senang bertanya bertanya tentang sesuatu
* Menjawab pertanyaan dengan pertanyaan dengan kata-kata yang benar
* Bicaranya mudah dimengerti
* Bisa membandingkan/membedakan sesuatu dari ukuran dan bentuknya
* Menyebut angka, menghitung jari
* Menyebut nama-nama hari
* Berpakaian seniri tanpa dibantu
* Menggosok gigi tanpa dibantu
* Bereaksi tenang dan tidak rewel ketia ditinggal ibu
KEGIATAN MEMBINA KEMAMPUAN DASAR ANAK MENURUT MASA ANAK BALITA 12 – 60 BULAN
Kurangnya rangsangan lingkungan pada usia balita telah diketahui dapat menyebabkan kelambatan dan gangguan perkembangan anak. Karena itu, balita perlu mendapatkan rangsangan sejak awal untuk perkembangannya. Kegiatan membina kemampuan dasar anak merupakan upaya untuk mencegah kelambatan dan meningkatkan perkembangan anak.
Kegiatan-kegiatan tersebut dikelompokan ke dalam 4 jenis, yaitu :
- Pembinanan kemampuan gerak kasar
- Pembinaan kemampuan gerak halus
- Pembinaank kemampuan berbicara, bahasa dan kecerdasan
- Pembinaan kemampuan bergaul dan mandiri
Usia 12 – 15 bulan
Kemampuan bergaul dan mandiri
[ Menirukan pekerjaan rumah tangga
[ Melepas pakaian
[ Makan sendiri
[ Merawat boneka
[ Pergi ke tempat-tempat umum
Kemampuan gerak halus dan kecerdasan
- Permainan balok
- Memasukan dan mengeluarkan benda
- Memasukan benda yang satu ke benda lainnya
Kemampuan gerak kasar
Menarik mainan
Berjalan mundur
Berjalan naik dan turun tangga
Berjalan sambil berjinnjit
Menangkap dan melempar
Kemampuan berbicara dan bahasa
ü Membuat suara
ü Bicara
ü Menyebut bagian tubuh
ü Pembicaraan
Usia 15 – 18 bulan
Kemampuan bergaul dan mandiri
- Memeluk dan mencium
- Memunguti mainan/membantu kegiatan dirumah
- Permainan petak umpet
Kemampuan gerak halus dan kecerdasan
- Meniup
- Membuat untaian ( manik-manik besar)
Kemampuan gerak kasar
Ø Kegiatan di luar rumah ( bermain ayunan, memanjat, dll )
Ø Bermain air
Ø Menendang bola
Kemampuan berbicara dan bahasa
v Menyebutkan nama
v Bercerita tentang gambar di buku/majalah
v Telepon-teleponan
Usia 18 – 24 bulan
Kemampuan gerak halus dan kecerdasan
v Menentukan ukuran dan bentuk
v Permainan puzzle
v Menggambar wajah atau bentuk
v Membentuk adonan ( adonan kue atau lilin )
Kemampuan gerak kasar
- Melompat
- Keseimbangan tubuh
- Menjalankan mainan
Kemampuan bergaul dan madiri
ª Mengancing
ª Rumah buatan
ª Berpakaian
ª Memisahkan diri
Kemampuan berbicara dan bahasa
Ø Menonton televise
Ø Menceritakan isi dari buku bergambar
Usia 2 – 3 tahun
Kemampuan gerak halus adn kecerdasan
- Gambar tempelan
- Memilih dan mengelompokan benda-benda menurut jenisnya
- Mencocokan gambar dan benda
- Mengelompokan benda
- Bermain dengan balok mainan anak
Kemampuan berbicara dan bahasa
Ä Menyebutkan nama
Ä Menceritakan kejadian-kejadian yang pernah dialami anak
Ä Menyebut nama benda-benda
Ä Menyatakan keadaan suatu benda
Kemampuan bergaul dan mandiri
- Berdandan
- Berpakaian
Kemampuan gerak kasar
Ø Latihan menghadapi rintangan ( ajak anak untuk bermain “ular naga”, berjinjit, melompat, mengelilingi kursi-kursi, dll )
Ø Lompat jauh
Ø Melempar dan menangkap
Usia 3 – 4 tahun
Kemampuan gerak halus dan kecerdasan
ª Memotong
ª Buku cerita tempelan
ª Gambar tempelan
ª Menjahit
ª Mengenal angka
ª Menggambar/menulis
ª Menghitung
ª Menggambar dengan jari
ª Mencampur warna
ª Membuat gambar tempel
Kemampuan bicara dan bahasa
- Berbica dengan anak anda
- Bercerita
- Mengenal huruf
- Menyebutkan dan menjelaskan benda-benda
- Melengkapi dengan kata-kata yang tepat
- Definisi dan membuat kalimat
- Lawan kata
- Perbandingan
Kemampuan gerak kasar
Ø Berjalan mengikuti garis
Ø Melompat
Ø Melempar benda – benda kcil ke atas
Ø Menirukan binatang berjalan
Ø Lampu hijau dan lampu merah
Kemampuan bergaul dan mandiri
- Mengancingkan
- Makan
- Memasak
- Mencuci tangan dan kaki
- Menentukan batasan
Usia 4 – 5 tahun
Kemampuan gerak halus dan kecerdasan
Ä Menggambar
Ä Mencocokan dan menghitung
Ä Memotong
Ä Membandingkan
Ä Berkebun
Kemampuan gerak kasar
- Bermain bola pimpong
- Lomba karung
- Bermain engklek
- Melompat tali
Kemampuan bergaul dan mandiri
ª Membentuk kemandirian ( mengunjungi tetangga dekat, teman atau saudara )
ª Membuat boneka-bonekaan
ª Membuat “album“ keluarga
ª Menggambar poster tubuh
ª Mengikuti petunjuk
ª Bermain kreatif dengan teman-teman
ª Bermainan pasaran
Kemampuan berbicara dan bahasa
- Mengingat
- Mengenal kata
- Permainan angka
- Majalah
- Mengenal musim
- Melengkapi kalimat
- Buku kegiatan keluarga
- Perpustakaan
- Ketika saya masih kecil
- Membuat “kesalahan”
- Membantu di dapur
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak:
- Faktor heriditer
- Faktor lingkungan
v Kebudayaan
v Nutrisi
v Penyimpangan dan keadaan sehat
v Olah raga
v Urutan posisi anak dalam keluarga
v Lingkungan internal (intelegensi, hormone, emosi)
DASAR – DASAR SUSUNAN MAKANAN
Pada usia satu tahun anak akan mempunyai susunan makanan yang sama dengan orang dewasa. Jumlah makanan yang dimakan anak normal yang sehat sangat bervariasi. Makanan yang normal mengandung sayuran, buah-buahan, biji-bijian, daging, dan susu.
Makan sehat
Masa saatnya membentuk kebiasaan sepanjang hidup. Anak-anak belajar dari keluarga dan mereka akan mencontoh dalam hal makanan seperti halnya dalam latihan dan gaya hidup pada umumnya.
Zat besi
Seorang anak yang sehat dalam keluarga bahagia yang diberi makanan normal tidak akan menderita kekurangan gizi dalam arti kekurangan makan untuk tumbuh dengan normal. Walaupun demikian, kekurangan zat besi sangat sering terjadi bahkan pada keluarga yang cukup berada.
Pengaruhnya :
Sudah lama diketahui bhwa kekurangan zat besi menyebabkan anemia. Namun anak-anak yang kekurangan zat besi jauh lebih mudah tersinggung dan berprestasi kurang baik dalam tes perkembangan mental daripada anak-anak normal.
Makanan bayi yang terbaik adalah ASI. Keuntungan ASI dibanding dengan makanan yang lain adalah :
b. ASI mengandung hampir semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi dengan konsentrasi yang sesuai dengan kebutuhan bayi
c. ASI mengandung kadar laktosa yang lebih tinggi, dimana laktosa ini dalam usus akan mengalami peragian hingga membentuk asam laktat yang bermanfaat bagi usus bayi :
Ä Menghambat pertumbuhan bakteri yang patologis
Ä Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan berbagai asam organic dan mensintesa beberapa jenis vitamin dalam usus.
Ä Memudahkan pengendapan kalsium casenat
Ä Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral
d. ASI mengandung berbagai zat penolak yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi
e. ASI lebih aman dari kontaminasi , karena diberikan langsung, maka kemungkinan tercemar zat berbahaya kecil.
f. Resiko alergi pada bayi kecil sekali karena tidak mengandung beta laktoglobulin
g. ASI dapat sebagai prantara untuk menjalin hubungan kasih saying antara ibu dan anak.
h. Temperature ASI sesuai dengan temperature suhu bayi
i. ASI membantu pertumbuhan gigi lebih baik
j. Kemungkinan bayi tersedak ASI kecil sekali karena payudara ibu sesuai telah diciptakan sedimikian rupa
k. ASI mengandung laktoferin untuk mengikat zat besi
l. ASI ekonomis, praktis tersedia waktu pada suhu yang ideal dan dalam keadaan segar
m. Dengan memberikan ASI kepada bayi berfungsi menjarangkan kelahiran
MAKANAN TAMBAHAN PADA USIA 6 BULAN
Mulai usia 6 bulan, bayi perlu mendapatkan makanan tambahan sebagai pendamping ASI, karena menjelang usia 6 bulan merupakan usia peralihan bayi tahap pertama dalam pengaturan makanan bayi, tetapi ASI tetap diberikan sebagai makanan anak, sehinga bayi tetap disusui.
Pada usia ini kebutuhan bayi akan zat gizi menjadi semakin bertambah dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi, sedangkan produksi ASI mulai menurun, oleh karena itu bayi perlu makanan tambahan sebagai pendamping ASI.
Tujuan pemberian makanan tambahan
1. Melengkapi zat gizi ASI yang sudah mulai berkurang
2. Mengembalikan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-macam makanan dengn berbagai rasa dan bentuk
3. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan
4. Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi tinggi
Makanan pendamping ASI :
a) Buah-buahan ( pisang, papaya )
b) Makanan lunak dan lembek ( bubur susu, nasi tim )
POLA PEMBERIAN MAKANAN PADA USIA 0-2 TAHUN
Umur | Macam makanan | Pemberian dalam sehari |
0-2 bulan | ASI | Sekehendak |
2-6 bulan | ASI | Sekehendak |
6-8 bulan | Buah (diperkenalkan) ASI Bubur susu | 1-2 kali sekehendak 2 kali |
8-10 bulan | ASI Buah Bubur susu Nasi Tim Halus | Sekehendak 1 kali 2 kali 2 kali |
10-12 bulan | ASI Buah Bubur susu Nasi tim halus | 3-4 kali 1 kali 1 kali 2 kali |
12-24 bulan | ASI Buah Nasi tim/makanan keluarga Makanan kecil | 2-3 kali 1 kali 3 kali 1 kali |
Dasar – dasar diet pada anak usia 1 sampai 5 tahun
Banyak makan | Sumber | Mengapa |
Serat Susu Kurangan makan : Garam Gula Lemak hewani | Sayuran Buah segar Roti Diminum atau ditambahkan pada biji-bijian Garam meja, garam masakan dan dalam makanan olahan Gula-gula, biskuit, kue, minuman Daging berlemak, lemak untuk masak, mentega | Membantu mencegah penyakit buang air dan mungkin penyakit jantung serta pembuluh darah Protein perlu untuk pertumbuhan dan kalsium untuk tulang Dapat menimbulkan teknan darah tinggi Menyebabkan gangguan gigi dan kegemukan Factor penyebab penyakit jantung dan pembuluh darah |
KEBIASAAN TIDUR
Anak yang mulai besar akan berkurang waktu tisurnya karena kegiatan fisiknya meningkat bermain terutama anak umur 6-12 tahun. Mengenai kapan akan tidur tergantung pada keadaan umur, kesehatan, kegiatan sehari-hari, dan bagaimana kegiatan anaknya. Pada usia 1 tahun, kebanyakan anak mempunyai satu atau dua periode tidur pada siang hari.
KESEHATAN GIGI
Masa tumbuh gigi tetap mempunyai waktu yaitu dalam periode 6-12 tahun. Gigi susu merupakan jalan gigi tetap untuk tumbuh sebagai gigi pengganti, sehingga bila gigi susu sudah tanggal sebelum waktunya maka akan memperlambat tumbuhnya gigi tetap.
Gigi | Rahang bawah | Rahang atas |
Gigi seri tengah | 6 bulan | 7 ½ bulan |
Gigi seri taring | 7 bulan | 9 bulan |
Gigi taring | 16 bulan | 18 bulan |
Gigi geraham I | 12 bulan | 14 bulan |
Gigi geraham II | 20 bulan | 24 bulan |
Faktor – faktor yang mempengaruhi kesehatan gigi adalah sebagai berikut :
- gizi makanan
- macam makanan
- kebersihan gigi
- kepekatan air ludah
ALAT UNTUK MELAKUKAN DETEKSI DINI
Dapat dimengerti bahwa dalam upaya menurunkan masalah tumbuh kembang seorang anak harus dilkukan upaya pencegahan sedini mungkin yakni sejak pembuahan, janin di dalam kandungan ibu, pada saat persalinan sampai dengan masa – masa kritis proses tumbuh kembang manusia yaitu masa dibawah usia lima tahun.
Alat untuk melakukan detksi dini berupa tes skrining yang telah distandardisasi untuk menjaring anak yang mempunyai kelainan dari mereka yang normal. Tes skrining yang peka dapat meramalkan keadaan anak di kemudian hari.
Macam – macam tes skrining yang digunakan adalah :
b) Berat badan menurut tinggi badan anak
c) Pengukuran Lingkar Kepala Anak (PLKA)
d) Kuesioner Pra Skrining Prekembangan (KPSP)
e) Kuesioner Perilaku Anak Prasekolah
f) Tes Daya Lihat (TDL) dan Tes Kesehatan Mata TKM) bagi anak prasekolah
g) Tes Daya Dengar Anak (TDD)
Prosedur
Prosedur mengerjakan deteksi dini tumbuh kembang balita adalah dengan cara mencocokan data yang ada pada buku pedoman tumbuh kembang balita dengan keadaan anak berdasarkan usia, tinggi badan, berat badan dan kemampuan dasar. Sedangkan untuk perkembangan balita sesuai dengan usia dapat digunakan table DDST ( Denver Development Screening Test ) hasil pemeriksaan dicatat dalam kartu Data Tumbuh Kembang Anak.
Pemeriksaan
Pemeriksaan anak merupakan suatu cara untuk menentukan status kesehatan anak. Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan BB, TB, keadaan kulit maupun lingkar kepala.
Usia | Berat badan | Tinggi badan |
Baru lahir-6 bulan | Bertambah 140-220 gr/mgg (2x BBL) | Bertambah 2,5 cm/bulan |
6-12 bulan | 85-140 gram/mgg | 1,25 cm/bulan |
Balita | 2-3 kg/tahun | 2 tahun-1/2 dewasa |
Pra sekolah | 2-3 kg/tahun | 4 tahun : 2 : PBL |
Usia sekolah | 2-3 kg/tahun | Sesudah 7 thn : 5cm/thn |
Pubertas | Wanita 7 – 25 kg (17,5) Laki-laki 7-30/thn (23,7) | 5-25 cm/thn 10-30 cm/thn |
Lingkar kepala bayi yang baru lahir di Indonesia rata-rata 33 cm dan dinegara maju sekitar 35 cm. kemudian pada usia 6 bulan menjadi 40 cm (bertambah 1,5 cm setiap bulan). Pada umur satu tahun LK mencapai 45-47 cm (bertambah 0,5 setiap bulan). Pada usia 3 tahun menjadi 50 cm dan pada umur 10 tahun 53 cm sedangkan pada dewasa sekitar 55-58 cm. ukuran lingkar kepala sangat penting untuk mengetahui perubahan dalam pertumbuhan otak.
PENGUKURAN FISIOLOGIS
- Suhu badan diukur melalui mulut, rectum dan aksila
Usia | Nilai suhu ( 0C ) |
3 bulan | 37,5 0C |
6 bulan | 37,5 0C |
1 tahun | 37,7 0C |
3 tahun | 37,2 0C |
5 tahun | 37 0C |
7 tahun | 36,8 0C |
9 tahun | 36,7 0C |
11 tahun | 36,7 0C |
13 tahun | 36,6 0C |
- Nadi dapat diukur pada arteri radialis dan femoralis pada anak umur > 1 tahun
Usia | Waktu bangun | Tidur | Demam |
Bayi baru lahir | 100-180 | 80-160 | > 220 |
1 minggu - 3 bln | 100-220 | 80-200 | > 220 |
3 bln – 2 tahun | 80-150 | 70-120 | > 200 |
2 – 10 tahun | 60-90 | 60-90 | > 200 |
10 tahun - dewasa | 55 – 90 | 50-90 | > 200 |
- Pernafasan anak dihitung sama dengan orang dewasa kecuali pada bayi dihitung dari gerakan diafragma, gerakan abdominal.
Umur | Nilai pernafasan |
Bayi baru lahir | 35 |
1 – 11 bulan | 30 |
2 tahun | 25 |
4 tahun | 23 |
6 tahun | 21 |
8 tahun | 20 |
10-12 tahun | 19 |
14 tahun | 18 |
16 tahun | 17 |
18 tahun | 16-18 |
- Tekanan darah merupakan pengukuran tanda vital yang biasa diukur pada anak usia 3 tahun keatas.
PENAMPILAN UMUM
Yang dilihat :
- Penampilan fisik
Yang termasuk penampilan adalah raut muka, kesan subjektif dan penampilan anak
- Nutrisi
Pemberian nutrisi pada anak harus cukup baik dari segi kualitas manapun kuantitasnya
- Tingkah laku
Tingkah laku anak termasuk penampilan tingkah aktivitas, reaksi terhadap stess atau frustasi, interaksi dengan orang lain termasuk orang tua dan perawat, tingkah kesiapan, respon terhadap rangsangan penting dikaji perawat dalam kesehatan keluarga
- Kulit
Yang dikaji pada kulit adalah warna, tekstur, suhu, kelembaban, dan turgor
- Leher
Pada leher dilihat adanya pembengkakan pada kelenjar dibawah rahang seperti pada keadaan campak, infeksi mulut dan saluran pernafasan
- Mata
Pemeriksaan pada mata termasuk pemeriksaan apakah ada infeksi, bagaimana struktur, ukuran simetrsis/tidak, kornea dan keadaan retina
- Telinga
Pemeriksaan pada telinga apakah simetris letaknya atau tidak adanya infeksi atau tidak
- Hidung
Diperiksa apakah membengkak, ada cairan, warna, kemungkinan infeksi, pada jalan nafas
- Mulut dan tenggorokan
Apakah tonsil, tekak, orophaying dengan menyuruh anak mengucapkan kata-kata
- Perut
Apakah ada hernia femoralis, apakah buncit, bagaimana kebersihannya
- Genetalia
Pada laki-laki
ª Apakah ada galn penisnnya
ª Bagaimana testis, apakah sudah turun benar
ª Keadaan skrotum apakah simetris
Pada wanita
Ä Keadaan vulva, labia, vagina, kelenjar, uretra, apakah ada tanda-tanda infeksi
- Anus, keadaan lubang anus, apakah ada hemoroid
- Ekstremitas, apakah simetris, lengkap atau tidak terutama jumlah jari, kebersihan kuku, kai, dan ketiak
IMUNISASI
Imunisasi adalah suatu usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak terhadap penyakit tertentu.
Ada dua jenis imunsasi
- Kekebalan aktif
adalah kekebalan yang dibuat sendiri oleh tubuh untuk menolak terhadap suatu penyakit tertentu dimana prosesnya lambat tetapi dapat bertahan lama.
Ada 2 macam :
h) kekebalan aktif alamiah : dimana tubuh membuat kekebalan sendiri setelah sembuh dari penyakit
i) kekebalan buatan : kekebalan yang dibuat tubuh setelah mendapat vaksin
- Kekebalan pasif
yaitu tubuh anak tidak membuat zat anti bodi sendiri tapi kekebalan tersebut diperoleh dari luar setelah memperoleh zat penolah.
Ada 2 macam :
j) kekebalan pasif alamiah : kekebalan yang diperoleh bayi sejak lahir dari ibunya.
k) Kekebalan pasis buatan : dimana kekebalan ini diperoleh setelah mendapatkan suntikan zat penolak
Tujuan pemberian imunisasi :
1. untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi tertentu
2. apabila terjadi penyakit tidak akan terlalu parah dan dapat mencegah gejala yang dapat menimbulkan cacat atau kematian
MACAM – MACAM VAKSIN
1. Vaksin BCG
Tujuan :
Untuk mambuat kekebalan aktif terhadap penyakit TBC, sebelum disuntikkan vaksin ini harus dilarutkan dengan 4 cc pelarut/NaCl 0,9%. Jadwal pemberian imunisasi adalah bayi umur 0-11 bulan, tetapi sebaiknya diberikan pada umur 0-2 bulan dengan dosis 0,05 cc dan vaksinasi ulang pada umur 5 tahun
Efek samping :
Reaksi secara normal akan timbul selama 2 minggu, seperti pembengkakan kecil, merah pada tempat penyuntikan yang kemudian menjadi abses kecil.
Kontra indikasi dari vaksin ini :
Anak sakit kulit, anak yang menunjukan uji mountouk positif dan anak yang terjangkit penyakit TBC. Tempat penyuntikan vaksin BCG adalah 1/3 bagian lengan atas.
2. Vaksin DPT
Tujuan :
Untuk memberi kekebalan aktif bersamaan dengan penyakit dipteri, pertusis dan tetanus.
Ada dua macam :
a. Vaksin yang digunakan untuk imunisasi aktif adalah TT, DPT, DT
b. Kuman yang telah dimatikan digunakan untuk imunisasi pasif ATS
Jadwal pemberian :
l) pada bayi umur 2-11 bulan sebanyak 3 kali suntikan dengan selang 4 minggu secara IM dan SC
m) imunisasi lain diberikan setelah 1,5 – 2 tahun
n) diulang kembali dengan vaksin DT 5-6 tahun
o) diulang kembali menjelang umur 10 tahun
Reaksi yang mungkin terjadi :
Demam ringan, pembengkakan dan rasa nyeri pada tempat penyuntikkan selama 1-2 hari.
Kontra indikasi pada pemberian DPT :
Bila abak sedang sakit parah, riwayat kejang jika demam, panas tinggi yang lebih dari 38 0C, penyakit gangguan kekebalan.
3. Vaksin Polio
Tujuan :
Untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit poliomyelitis
Jadwal pemberian vaksin :
p) pada bayi umur 2-11 bulan diberi sebanyak 3 kali pemberian dengan 2 tetes dengan interval 4 minggu
q) pemberian ulang pada umur 1,5 – 2 tahun
r) menjelang umur 5 tahun
s) pada umur 10 tahun
Biasanya pemberian vaksin polio diberikan bersamaan dengan vaksin DPT tetapi pemberiannya dengan interval 2 jam.
Efek samping :
Hampir tidak ada, bila ada mungkin berupa kelumpuhan anggota gerak
Kontra indikasi :
Anak dengan diare berat, anak sakit parah dan anak penderita defisiensi kekebalan
4. Vaksin Campak
Tujuan :
Untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit campak. Vaksin campak mengandung virus campak hidup yang sudah dilemahkan.
Jadwal pemberian vaksin campak :
Pada umur 9-11 bulan dengan satu kali pemberian dengan dosis 0,5 cc secara SC. Apabila pemberian vaksin campak kurang dari 9 bulan harus diulangi pada umur 15 bulan.
Reaksi yang ditimbulkan :
Demam ringan dan nampak sedikit bercak merah pada pipi, dibawah telinga pada hari ke 7-8 setelah penyuntikan, mungkin juga terjadi pembengkakan pada tempat penyuntikan.
Efek samping :
Sangat jarang mungkin terjadi kejang yang ringan dan tidak berbahaya pada hari 10-12 setelah penyuntikkan.
Kontra indikasi :
Anak sakit parah, menderita TBC, defisiensi gizi, defisiensi kekebalan, demam yang lebih dari 38 0C. tempat penyuntikan di 1/3 bagian lengan atas. Vaksin campak yang dimasukkan 0,5 cc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar