SUBJEKTIF
A. Identitas
Istri Suami
Nama : Ny. Sesi Andriani Tn. Dedi Wahyudi
Umur : 34 Th 37 Th
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Wiraswasta
Agama : Islam Islam
Suku/ Bangsa : Palembang/ Indonesia Jawa/ Indonesia
Alamat : Perumahan Puri Sejahtera Blok D No.17, Hajimena
B. Anamnesa
1. Alasan Kunjungan
Ingin mengetahui keadaan kesehatannya dan bayinya.
2. Riwayat Kehamilan saat ini : G4P3A0
a. Riwayat Menstruasi
· Menarche : 13 Th
· Siklus : 28 hari, teratur
· Lama : 6- 7 hari
· Banyaknya : 2- 3 kali ganti pembalut sehari
· Dismenorhea : Tidak ada
· HPHT : 08 Oktober 2009
· TP : 15 Juli 2010
· Usia Kehamilan : 37 minggu 4 hari
b. Tanda- tanda kehamilan
· Amenorhea : Ya
· Mual dan muntah : Ya, hingga usia kehamilan 12 minggu
· PP Test : Ya, 11 November 2009
Hasilnya (+)
c. Gerakan fetus dirasakan ibu pertama kali pada usia kehamilan 16 minggu dan dalam 10 menit terakhir 4- 5 kali.
d. Keluhan yang dirasakan
Ibu mengatatakan mengeluh pegal- pegal di kaki.
e. Pola pemenuhan nutrisi
· Pola makan seharí- hari : Teratur, 3 kali seharí
· Jenis makanan : Nasi, sayur, lauk- pauk, dan terkadang disertai buah dan susu
f. Pola eliminasi sehari- hari
· BAK : 5- 6 kali sehari dengan warna kuning jernih
· BAB : 2 kali sehari dengan konsistensi lembek dan berwarna kuning
g. Pola Aktifitas sehari- hari
· Istirahat dan pola tidur : Ibu biasanya tidur 7- 8 jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari
· Seksualitas : Ibu mengatakan tidak ada keluhan dalam pola seksualitas terutama selama kehamilan ini
· Pekerjaan : Ibu mengerjakan pekerjaan rumah tangga sehari- hari seperti: memasak, menyapu, dan membereskan rumah
h. Imunisasi TT
· TT1 : 25 Januari 2009
· TT2 : 25 Februari 2010
i. Kontrasepsi yang pernah digunakan : KB suntik 3 bulan
3.Riwayat kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu
No | Thn Prslinan | Tmpt prslnn | Usia Khmln | Jns Prslnn | Penolong | Penyulit | Anak | Ket | ||
JK | BB | PB | ||||||||
1. | 2000 | BPS | Aterí | spontan | Bidan | - | P | 3400gr | 50 cm | Sehat |
2. | 2002 | BPS | Aterí | Spontan | Bidan | - | P | 3500gr | 50 cm | Sehat |
3. | 2004 | BPS | Term | Spontan | Bidan | - | L | 3700gr | 51 cm | Sehat |
4. | Hamil ini | | | | | | | | | |
4.Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit yang pernah atau sedang di derita
Ibu tidak pernah menderita penyakit yang serius
b. Riwayat kesehatan keluarga
Di dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit keturunan atau menular
c. Perilaku Kesehatan
Ibu tidak pernah menggunakan alkohol dan obat- obatan sejenisnya, merokok, menkonsumsi jamu.
5.Riwayat Sosial
a. Apakah kehamilan ini direncanakan atau diinginkan : tidak
b. Status perkawinan : menikah sah, jumlah 1x, lama 11 Th
c. Susunan keluarga yang tinggal serumah
Nama | Jenis Kelamin | Umur | Hubungan | Pendidikan | Pekerjaan | Ket |
Tn. Dedi | Laki- laki | 36 Th | Suami | SMA | Wiraswasta | Sehat |
Ny. Sesi | Perempuan | 34 Th | Istri | SMA | IRT | Sehat |
Ayu | Perempuan | 10 Th | Anak | SD | - | Sehat |
Caca | Perempuan | 8 Th | Anak | SD | - | Sehat |
Sultan | Laki- laki | 6 Th | Anak | TK | - | Sehat |
d. Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas Tidak ada
OBJEKTIF
- Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum : Baik
2. Keadaan emosional : Stabil
3. TTV : TD : 100/ 70 mmHg R: 22 x/ menit
N : 78 x/menit T: 36,1 0C
4. Tinggi Badan : 159 cm
5. BB sekarang : 63,5 kg BB sebelum hamil : 52 kg
6. LILA : 28 cm
- Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
Kulit kepala : Bersih, tidak ada ketombe
Rambut : Hitam, tidak rontok
2. Muka
Edema : Tidak ada
Cloasma gravidarum : Tidak Ada
3. Mata
Konjungtiva : Merah muda (an anemis)
Sklera : Putih (anikterik)
4. Hidung
Simetris : Ya
Pengeluaran : Tidak ada
5. Telinga
Simetris : Ya
Pengeluaran : Tidak ada
6. Mulut dan Gigi
Lidah : Bersih
Bibir : Lembab tidak pucat
Gigi dan Geraham : Tidak ada caries
7. Leher
Kelenjar tiroid : Tidak ada pembengkakan
Kelenjar getah bening : Tidak ada pembengkakan
Vena jugularis : Tidak ada pembesaran
8. Dada
Jantung : Normal, bunyi lup dup tidak ada mur- mur
Paru- paru : Normal, tidak ada ronchi dan wheezing
Payudara : Pembesaran : Ada
Hyperpigmentasi : Ada, sekitar aerola
Putting susu : Menonjol dan bersih
Simetris : Ya, kanan dan kiri
Benjolan : Tidak ada
Pengeluaran : Belem ada
Rasa nyeri : Tidak ada
9. Abdomen
Pembesaran : sesuai usia kehamilan
Pembesaran lien dan limpa : Tidak ada
Bekas luka operasi : Tidak ada
Striae : Tidak ada
Linea : Nigra
Tumor : Tidak ada
Uterus
§ TFU : 30 cm
§ Posisi : punggung kanan
§ Presentasi : kepala
§ Convergen
§ DJJ : (+), Frekuensi : 136 kali/ menit
§ Punctum maximum : 3 jari di bawah pusat sebelah kanan perut ibu
§ TBJ (Niswander) : 2526- 2826 gram
10. Punggung dan pinggang
Posisi punggung : Lordosis
Nyeri ketuk pinggang : Tidak ada
11. Ekstremitas
Kemerahan : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Oedema : Tidak ada
Ketegangan : Tidak ada
Refleks patella : (+), kanan dan kiri
12. Anogenital
Pengeluaran : Lendir
Bau : Tidak
Gatal : Tidak
- Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 10,2 gr%
Protein urine : (-)
Glukosa urine : (-)
ASSESMENT
Diagnosa Ibu : Ibu G4P3A0 hamil 37 minggu 4 hari dengan anemia ringan
Diagnosa Janin : Janin tunggal, Hidup, Intrauterin Presentasi Kepala
Masalah : Pegal- pegal pada kaki
PLANNING
- Menjelaskan kepada Ibu tentang kondisi kehamilannya saat ini bahwa keadaan ibu dan janinnya dalam keadaan sehat.
Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan ibu tidak cemas.
- Menjelaskan kepada ibu mengenai anemia, menganjurkan ibu untuk makan lebih banyak protein dan sayur- sayuran yang mengandung banyak mineral dan vitamin.
Ibu mengerti dengan pejelasan yang diberikan.
- Menjelaskan kepada ibu bagaimana cara mengatasi pegal- pegal di kaki yaitu menghindari duduk dengan kaki menggantung, menghindari menggunakan sandal dengan hak tinggi dan mengajarkan senam hamil untuk merelaksasikan otot pada kaki ibu.
Ibu mengerti cara mengatasi pegal- pegal pada kaki dan ibu telah melaksanakan senam hamil.
- Memotivasi ibu untuk rutin mengkonsumsi multivitamin yang diberikan kepadanya yaitu : Tablet Fe 1x1 hari.
Ibu mendapatkan Novabion, di dalam 1 butir Novobion mengandung ferro glukonat 250 mg, vitamin C 50 mg, asam folat 1mg, viyamin B12 7,5 mg, cupri sulfat 0,2 mg, mangan sulfat 0,2 mg, dan sorbitol 25 mg dan ruti menkonsumsi vitamin tersebut.
- Menganjurkan ibu untuk memeriksakan kehamilannya 1 minggu kemudian kepada tenaga kesehatan karena waktu persalinannya sudah dekat dan segera periksakan apabila terdapat keluhan yang dirasakan walaupun belum pada jadwal pemeriksaan.
Ibu berusaha untuk melaksanakan anjuran yang doberikan.
PEMBAHASAN KEHAMILAN
Berdasarkan data subjektif yang didapat dari hasil anamnesa terhadapNy. S G4P3A0 , Ibu mengatakan bahwa selalu memeriksakan kehamilannya dan pemeriksaan yang dilakukan sudah berdasarkan asuhan standar minimal walaupun tidak dilakukan tes PMS karena tidak ada indikasi yang mengharuskan dilakukan tes PMS pada pemeriksaan ini.
Pelayanan/ Asuhan Standar Minimal termasuk 7T :
- Timbang berat badan
Cara yang dipakai untuk menentukan berat badab menurut tinggi badan adalah menggunakan indeks masa tubuh (IMT) dengan rumus berst badan dibagi tinggi badan pangkat dua (dalam meter).
(Asuhan Kebidanan Antenatal : 113)
Dari hasil pemeriksaan bahwa kenaikan berat badan Ibu normal, yaitu BB sebelum hamil 52 kg dan pada saat hamil mengalami kenaikan menjadi 63,5 kg . Berdasarkan penghitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) ternyata penambahan BB Ibu normal.
Cara mengetahui normal atau tidaknya kenaikan BB pada kehamilan yaitu dengan rumus:
BB (dalam kg)/ TB2 (dalam meter) = IMT
52 kg / (1,59)2 = 20,57
Klasifikasi IMT dan kenaikan BB pada saat hamil yaitu :
ü Kekurangan BB tingkat berat, jika IMT < 17
Maka kenaikan BB pada saat hamil berkisar 12,5 – 18 kg
ü Kekurangan BB tingkat ringan, jika IMT 17 – 18,5
Maka kenaikan BB pada saat hamil 12,5 – 18 kg
ü Normal, jika IMT 18,5 – 25
Maka kenaikan BB pada saat hamil 11,5 – 16 kg
ü Kelebihan BB tingkat ringan (Overweight), jika IMT >25 – 27
Maka kenaikan BB pada saat hamil 7 – 11,5 kg
ü Obesitas, jika IMT > 27
Maka kenaikan BB pada saat hamil > 6,8 kg
(Standar Depkes 2002)
- Mengukur Tekanan Darah
Hasil pemeriksaan tekanan darah Ibu 100/ 70 mmHg. Ibu tidak mengalami Hipotensi maupun hipertensi. Hipotensi jika kondisi tekanan darah yang terlalu rendah, yaitu apabila tekanan darah sistolik < 90 mmHg dan tekanan darah diastolik < 60 mmHg.
(http://www.homecare.griyakami.com).
Penyebab Hipotensi:
· Kurangnya pemompaan darah dari jantung ke seluruh organ tubuh, biasanya adanya kelainan/kerusakan pada jantung.
· Volume (jumlah) darah berkurang, disebabkan adanya pendarahan hebat, diare, keringat yang berlebihan atau buang air kecil yang berlebihan.
· Kapasitas pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah (dilatasi) yang menyebabkan menurunnya tekanan darah. Hal ini biasanya sebagai dampak dari shock septic (penurunan tekanan darah akibat infeksi berat), diare dan obat vasodilator yang melebarkan pembuluh darah (nitrat dan penghambat kalsium).
Beda Hipotensi dengan Anemia :
Anemia adalah keadaan seseorang memiliki kadar Hb (Hemoglobgin atau sel darah merah) rendah. Cara mendeteksinya dengan tes pengambilan darah. Sedangkan Hipotensi adalah tekanan darah yang rendah. Cara mendeteksinya menggunakan tensimeter (alat pengukur tekanan darah). Namun Anemia bisa menjadi pemicu hipotensi.
Secara medis, tekanan darah rendah tidak memerlukan pengobatan dan nyaris belum ada obat untuk menyembuhkannya, namun Hipotensi dapat dicegah dengan cara :
· Minum air putih 8-10 gelas per hari. Sesekali minum kopi untuk memacu/meningkatkan degup jantung, sehingga tekanan darah meningkat.
· Olah raga ringan yang teratur seperti jalan kaki selama 30 menit, minimal 3 kali seminggu dapat membantu mengurangi timbulnya gejala.
· Dianjurkan mengenakan stocking elastis,khususnya bagi wanita. Guna stocking ini untuk memperlancar aliran balik darah ke jantung terutama pada bagian tungkai bawah. Sehingga, darah yang dipompakan ke seluruh tubuh mencukupi, dan tekanan darah dalam batas normal.
· Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan apabila gejala hipotensi mengganggu aktivitas sehari-hari. Biasanya dokter hanya memberikan vitamin (support/placebo) serta beberapa saran agar penderita terhindar dari serangan hipotensi.
Pada orang hamil tidak boleh mencapai 140 systole dan 90 diastole. Juga perubahan 30 systolis dan 15 diastolis di atas tensi sebelumnya menandakan toxaemia gravidarum.
· Ukur Tinggi Fundus Uteri
TFU ibu yaitu 30 cm, sehingga tafsiran berat janin berdasarkan rumus Niswander TBJ sebesar 2526 – 2826 gram.
· Pemberian imunisasi TT
Ibu telah mendapatkan Imunisasi TT pada tanggal 25 Januari 2010 dan 25 Februari 2010.
· Pemberian Tablet Fe, minimum 90 tablet selama kehamilan
· Tes terhadap Penyakit Menular Seksual
· Temu Wicara dalam rangka persiapan rujukan
(Obstetri Fisiologi 124, 135)
Hasil pemeriksaan darah ibu menunjukkan kadar Hb 10,2 gr%, hal ini menunjukkan bahwa Ibu mengalami anemia ringan. Pada kehamilan, darah bertambah banyak yang sering disebut sebagi hidremia/ hipervolemia. Tetapi bertambahnya sel- sel darah kurang dibanding dengan bertamabahnya sel plasma sehingga terjadi pengenceran darah. Dengan perbandingan plasma 30% dan sel darah 15% dan Hb 19%. Pengenceran darh dianggap sebagai peneysuaian diri secara fisiologis dalam kehamilan dan bermanfaat bagi ibu hamil. Pertama, karena pengenceran meringankan beban jantung yang harus bekerja lebih berat dalam masa hamil, karena sebagai akibat dari hidraemia, cardiac output meningakt, sehingga kerja jantung menjadi lebih ringan karena viskositas darah rendah. Resistensi perifer berkurang, sehingga tekanan darah tidak meningkat. Kedua, pada perdarahan saat kehamilan banyaknya unsur besi yang hilang lebih sedikit dibandingkan dengan apabila darah kental.
Bertambahnya darah dalam kehamilan sudah mulai sejak umur kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya antara 32- 35 minggu. Batas Hb untuk kehamilan 10 gr/ 100 ml. Hb antara 10- 12 g/ 100 ml dianggap anemia fisiologi atau pseudonemia.
Derajat anemia berdasarkan kadar Hemoglobin menurut WHO :
§ Ringan sekali : Hb 10 g/dl – batas normal
§ Ringan : Hb 8 g/dl – 9,9 g/dl
§ Sedang : Hb 6g/dl – 7,9 g/dl
§ Berat : Hb< 6 g/dl
Departemen Kesehatan Menetapkan derajat anemia sebagai berikut :
1. Ringan sekali : Hb 11 gr/dl – normal
2. Ringan : Hb 8 gr/dl - < 11 gr/dl
3. Sedang : Hb 5 gr/dl - < 8 gr/dl
4. Berat : Hb < 5 gr/dl
Tanda dan gejala anemia pada ibu hamil:
- pucat pada konjungtiva
- kekuningan pada mata
- cepat lelah, sering pusing, dan sakit kepala
- sering terjadi kram kaki
- terjadi sariawan, peradangan gusi, lidah, dan sudut mulut
- pemeriksaan haemoglobin <11 gr % pada trimester I dan III, dan < 10,5 gr% pada trimester II
- tekanan darah turun
( Manuaba : 70)
Perhitungan saatnya persalinan ditentukan oleh hokum Neagele:
Hari (+7) Bulan(-3) Tahun(+1)
HPHT : 08 – 10– 2009
TP : 15-07 –2010
(Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran UNPAD: 127)
Pemeriksaan
a. Pemeriksaan Umum
1) Keadaan umum penderita, keadaan gizi, kelaianan bentuk badan, kesadaran.
2) Adakah anemia, sianosis, ikterus atau dyspneu.
3) Keadaan jantung dan paru-paru.
4) Adakah oedema
Oedema dalam kehamilan dapat disebabkan oleh toxaemia gravidarum atau oleh tekanan rahim membesar pada vena-vena dalam panggul yang mengalirkan darah dari kaki, tetapi juga oleh hypovitaminose B1, hypoproteinemia dan penyakit jantung.
5) Reflex
Reflex lutut negative pada hypovitaminose B1 dan penyakit urat syaraf.
6) Tensi
Tensi orang hamil tidak boleh mencapai 140 sistolis atau 90 diastolis. Juga perubahan 30 sistolis dan 15 diastolis di atas tensi sebelum hamil menyebabkan preeclampsia.
7) Berat badan
Berat badan ibu bertambah sekitar 12-14 kg saat hamil aterm. Penambahan berat ini disebabkan oleh :
· Berat janin 3 kg, plasenta 0,5 kg, air ketuban 1 kg.
· Berat rahim dari 30 gr menjadi 1 kg.
· Penimbunan lemak di buah dada, pantat dan lain-lain 1,5 kg.
· Retensi air 1,5 kg
8) Pemeriksaan laboratorium
· Dilakukan untuk mengetahui adakah glukosa dan protein dalam urine yang bertujuan untuk mengetahui adakah penyakit diabetes dalam kehamilan dan toxemia gravidarum.
· Dilakukan 3 bulan sekali karena pada ibu hamil sering timbul anemia karena defisiensi Fe.
b. Pemeriksaan Kebidanan
1) Inspeksi (Periksa Pandang)
Pemeriksa memeriksa keadaan, bentuk, dan perubahan yang terjadi pada muka, leher, dada, perut, vulva dan anggota bawah
Pada pemeriksaan anogenital yang meliputi vulva, vagina, perineum, dan anus tidak dilakukan, karena ibu tidak bersedia dilakukan pemeriksaan
2) Palpasi (periksa raba)
Ibu hamil disuruh berbaring terlentang, kepala, dan bahu sedikit lebih tinggi, dengan memakai bantal. Pemeriksa berdiri disebelah kanan ibu hamil
Palpasi perut untuk menentukan :
a. Besar dan knsistensi rahim
b. Bagian – bagian janin, letak, presentasi
c. Gerakan janin
d. Kontraksi rahim Braxton Hicks dan his
Manuver Palpasi menurut Leopold : (Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran UNPAD :161 – 166)
Leopold I : Leopold I untuk menetukan tuanya kehamilan dan bagian apa yang terdapat dalam fundus.
Leopold II : Lopold II terutama untuk menetukan dimana letak punggung anak dan dimana letaknya bagian – bagian kecil.
Leopold III : Leopold III untuk menetukan apa yang terdapat di bagian bawah dan apakah bagian bawah anak ini sudah atau belum terpegang oleh pintu atas panggul
Leopold IV : Leopold IV untuk menentukan apa yang menjadi bagian bawah
Hasil pemerksaan palpasi
· Leopold I : TFU pertengahan antara pusat dan Px. Pada fundus teraba satu bagian yang lunak, kurang bundar, dan tidak melenting yaitu bokong bayi.
- Leopold II : Pada bagian kanan perut ibu teraba bagian besar rata memanjang dari atas ke bawah yaitu punggung janin, Pada bagian kiri perut ibu teraba bagian bagian-bagian kecil janin.
- Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba satu bagian yang keras, bulat dan sukar digerakkan.
- Leopold IV : Konvergen
3) Auskultasi (periksa dengar)
Dilakukan dengan vetoskop untuk mendengarkan berbagai macam bunyi yang didengar dari janin adalah mendengar DJJ, bisisng tali pusat, gerakan janin. Sedangkan dari inu unuk mendengar bising rahim, bunyi aorta dan bising usus.
Penentuan assesment diambil berdasarkan data subjektif dan objektif.
- Untuk penentuan diagnosa ibu diambil berdasarkan data subjektif yang terdiri dari G P A dan penghitungan usia kehamilan berdasarkan HPHT.
- Untuk diagnosa janin ditetapkan berdasarkan pemeriksaan leopold dan auskultasi.
- Untuk penentuan masalah diambil berdasarkan keluhan-keluhan yang dirasakan ibu selama kehamilannya dan jika ditemukan adanya kesenjangan antara teori dengan hasil pemeriksaan.
- Untuk penentuan kebutuhan, diambil berdasarkan masalah yang ada
(Hanifa :144)
Diagnosa ibu : Ibu G4P3A0 hamil 37 minggu 4 hari dengan anemia ringan
Diagnosa Janin : Janin tunggal, hidup intrauterine presentasi kepala.
Penanganan yang dilakukan terhadap Ny. S adalah untuk mengatasi anemianya adalah menjelaskan kepada ibu tentang pengertian anemia yaitu keadaan dimana terjadi kekurangan sel darah merah atau menurunnya hemoglobin, sehingga kemampuan daya angkut oksigen kebutuhan ibu dan janin berkurang, serta menjelaskan penyebab anemia pada ibu hamil, seperti:
- Kebutuhan zat besi dan asam folat yang meningkat untuk memenuhi kebutuhan darah ibu dan janinnya.
- Penyakit tertentu, seperti penyakit ginjal, jantung, pencernaan dan diabetes mellitus
- Asupan gizi yang kurang
- Cara mengolah makan yang kurang tepat
Hal ini dilakukan agar ibu mengetahui tentang anemia yang dialaminya dan menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan anemia. Selain itu, kepada ibu dijelaskan mengenai pengaruh anemia pada kehamilan, persalinan, maupun nifasnya seperti : keguguran, partus prematurus, inersia uteri, partus lama, perdarahan, BBLR, infeksi pada masa nifas agar ibu termotifasi untuk memperbaiki keadaannya sehingga anemianya dapat teratasi.
Untuk mengatasi anemia itu sendiri, ibu dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi seperti daging, telur, ikan, sayuran hijau, kacang-kacangan, tempe, otak, dll dan jika ibu bersedia anjurkan ibu untuk selalu makan telur 1x sehari dan jika merebus sayur jangan terlalu matang agar vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya tidak terlalu banyak yang terlarutikan. Selain itu diberikan suplemen terhadap ibu hamil memberikan ibu tablet Fe 2 x 100 mg. Pemberian preparat 60 mg/hari dapat menaikkan kadar Hb sebanyak 1 gr % / bulan. dan menganjurkan Ibu untuk mengkonsumsi bersamaan dengan vitamin C (2x 100 mg) ataupun dengan air jeruk agar penyerapan Fe lebih optimal untuk membantu mengatasi anemianya serta menganjurkan ibu tuntuk mengurangi bahkan tidak mengkonsumsi teh dan kopi karena akan mengurangi penyerapan Fe pada tubuh Ibu juga disarankan untuk mengurangi aktivitas dan memperbanyak istirahat. (Saifudin : 282, Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran UNPAD:206-207)
Mengenai pegal- pegal pada kaki yaitu disebabkan karena Selama hamil, jantung, ginjal dan sistem sirkulasi bekerja lebih keras untuk membantu calon ibu berfungsi normal. Otot-otot tubuh, yang menyangga tubuh ibu, juga makin bekerja keras akibat tekanan yang meningkat, khususnya di trimeser kedua dan ketiga.
Kelelahan otot bukan satu-satunya penyebab kram kaki. Terlalu banyak fosfor (ada dalam daging olahan, camilan, dan minuman soda), terlalu sedikit kalsium dan potassium dalam darah, juga dapat menyebabkan kejang otot. Ketika rahim membesar, rahim ini memberikan tekanan pada saraf-saraf dari daerah perut yang menuju kaki sehingga timbul kram.
Untuk mencegah kram otot, regangkan otot-otot kaki beberapa kali sebelum istirahat tidur. Hindari berdiri atau duduk lama dengan kaki bersilang. Putar tumit dan juga jari-jari kaku ketika duduk, makan malam, atau nonton TV. Kalau masih tetap masih kram, segera lakukan latihan peregangan: luruskan tumit dan kaki, dan secara perlahan tekuk tumit dan jari-jari. (http://cyberwoman.cbn.net.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar