Tolong Klik Disini Untuk Membantu Saya Membeli Roti Setiap Harinya!

SATUAN PENYULUHAN PENYAKIT DBD



I. LATAR BELAKANG

            Penyakit DBD ( Demam Berdarah Dengue) adalah penyakit yang disebabkan Virus Dengue yang masuk ketubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypti betina yang menyerang anak remaja, dewasa, dan dapat menimbulkan kematian. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Propinsi Lampung sejak 2002 kasus DBD di propinsi ini terus mengalami peningkatan. Jika 2002 jumlah penderita DBD hanya sekitar ratusan orang, tahun 2007 jumlahnya menjadi hampir 4470 orang, 27 diantaranya meninggal dunia. (Lampung post, 2008). Banyak masyarakat tidak mengerti bahaya dan pencegahan penyakit DBD. Oleh karena itu, sebagai tenaga kesehatan kita perlu memberikan pengetahuan tentang perawatan atau pertolongan pertama, bahaya dan pencegahan penyakit DBD, dan juga mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan dan mengadakan pencegahan DBD.

II. TUJUAN
A.    Tujuan Umum
Setelah melakukan penyuluhan tentang demam berdarah diharapkan kelompok kecil memahami tentang penyakit DBD.

B.     Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang DBD diharapkan kelompok kecil dapat :
1.      Menyebutkan pengertian demam berdarah
2.      Menjelaskan penyebab demam berdarah
3.      Menguraikan tanda dan gejala demam berdarah
4.      Menyebutkan cara penularan demam berdarah
5.      Dapat menyebutkan ciri-ciri nyamuk penyebab demam berdarah.
6.      Penatalaksanaan demam berdarah:
a.       Dapat melakukan cara pertolonggan pertama pada penyakit demam berdarah.
b.      Dapat melakukan pencegahan demam berdarah dengan prinsip prinsip “3M”.
c.       Dapat melakukan tindakan ABATISASI.

III. SASARAN
Sasaran Penyuluhan ini adalah 8 orang penduduk desa Sidodadi yang pernah mengalami penyakit demam berdarah di keluarganya.

IV. TEMPAT DAN WAKTU
Tempat                  :  Balai desa Sidodadi, Jl.kecamatan makmur no.18      pengabdian bangsa Jawa Tengah
            Hari/ Tanggal        : Minggu, 14 Desember 2008
            Pukul                     : 09.00 – 10.40 WIB (100 menit)

V.  ISI MATERI
1.      Pengertian demam berdarah
2.      Penyebab demam berdarah
3.      Tanda dan gejala demam berdarah
4.      Cara penularan demam berdarah
5.      Ciri-ciri nyamuk penyebab demam berdarah
6.      Penatalaksanaan demam berdarah:
a.       Cara pertolonggan pertama pada penyakit demam berdarah.
b.      Cara pencegahan demam berdarah dengan prinsip prinsip “3M”.
c.       Tindakan ABATISASI


VI. METODE
A.    Diskusi kelompok
B.     Curah pendapat
C.     Tanya jawab
D.    Dmonstrasi

VII. MEDIA ATAU ALAT PERAGA
        Media:
1.      Materi
2.      Flipchart
3.      Leaflet
Alat Peraga:
1.      Tindakan Kompres hangat:
a.       waskom isi air hangat.
b.      Handuk kecil.
2.      Tindakan 3M:
a.       cangkul
b.      penutup ember atau bak
c.       gayung mandi
3.      Tindakan abatisasi
a. Bubuk ABATE
         
VIII. STRATEGI PELAKSANAAN

A.    Persiapan

·         Pembuatan satuan penyuluhan dengan materi DBD.
·         Membuat materi baru dengan flipchart.
·         Membuat kontrak dengan kelompok kecil yang akan diberi penyuluhan.

B.     Pelaksanaan             
NO
Rangkaian kegiatan

Materi

Waktu
1






2




























3
Pembukaan






Kegiatan




























Penutup

a.  Salam pembuka
b.  Perkenalan
c.         Menyampaikan tujuan penyuluhan
d.    Pretest : memberikan pertanyaan tentang demam berdarah
a.       Menjelaskan tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, cara penularan dan ciri-ciri nyamuk penyebab demam berdarah.
b.      Memberikan kesempatan kepada anggota kelompok kecil untuk menjelaskan kembali tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, cara penularan dan ciri-ciri nyamuk penyebab demam berdarah.
c.       Mendemonstrasikan cara pertolongan pertama penyakit demam berdarah (kompres hangat), tindakan 3M, dan abatisasi.
d.      Memberi kesempatan kepada perwakilan anggota kelompok untuk mencoba kembali tindakan yang telah didemonstrasikan.
a.       Menjelaskan kesimpulan
b.      Post test: memberikan pertanyaan tentang demam berdarah.
c.       Salam penutup
1 menit
2 menit
4 menit

3 menit


15 menit





10 menit









40 menit






15 menit





3 menit

6 menit


1 menit

IX. RENCANA EVALUASI
          Kriteria evaluasi:
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan:
1.      6 orang (75 %) dari kelompok tersebut dapat menyebutkan pengertian demam berdarah.
2.      6 orang (75%) dari kelompok tersebut dapat menjelaskan penyebab demam berdarah
3.      6 orang (75 %) dari kelompok tersebut dapat menguraikan tanda dan gejala demam berdarah
4.      6 orang (75 %) dari kelompok tersebut dapat menguraikan cara penularan demam berdarah
5.      6 orang (75 %) dari kelompok tersebut dapat menyebutkan ciri-ciri nyamuk penyebab demam berdarah
6.      Minimal 1 orang (33,3 %) dari kelompok tersebut dapat Mendemonstrasikan cara pertolongan pertama penyakit demam berdarah (kompres hangat), tindakan 3M, dan abatisasi.
LAMPIRAN MATERI

DEMAM BERDARAH DENGUE
(DBD)

1. PENGERTIAN
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan virus Dengue yang masuk ketubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypti betina yang menyerang anak remaja dan dewasa dan dapat menimbulkan kematian.
(Hadinegoro dan satari, 2002)

2. PENYEBAB DEMAM BERDARAH
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dari famili flaviviridae dan genus flaviviridae. Virus ini mempunyai empat serotipe yang dikenal dengan DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. serotipe yang menyebabkan infeksi paling berat di Indonesia, yaitu DEN-3. virus dengue berukuran 35-45 nm. (Satari dan Meiliasari, 2002)

3. TANDA DAN GEJALA DEMAM BERDARAH
Tanda dan gejala demam berdarah ditegakkan berdasarkan kriteria diagnosis terdiri dari kriteria klinis dan laboratoris:

A.    Kriteria klinis
·         Demam tinggi mendadak tanpa sebab jelas berlangsung terus menerus 2-7 hari
·         Terdapat manifestasi perdarahan termasuk uji torniquet positif, peteqie, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis melena
·         Pembesaran hati
·         Syok, ditandai nadi cepat dan lemah serta penurunan tekanan nadi, hipotensi, kaki dan tangan dingin, kulit lembab dan pasien tampak gelisah
B.     Kriteria laboratoris
·         Trombositopenia (100.000/mm3 atau kurang)
·         Hemokonsentrasi, dapat dilihat dari peningkatan hematokrit 20 % atau lebih menurut standar umur dan jenis kelamin.
(WHO, 1999)

4.PENULARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH
Penyakit DBD ditularkan orang yang didalam darahnya terdapat virus dengue. Orang ini bisa menunjukan gejala sakit, tetapi juga bisa tidak sakit, yaitu juka mempunyai kekebalan yang cukup terhadap virus dengue. Jika orang digigit nyamuk aedes aegypti maka virus dengue masuk bersama darah yang diisapnya. Didalam tubuh nyamuk itu, virus dengue akan berkembang biak dengan cara membelah diri dan menyebar diseluruh bagian tubuh nyamuk. Sebagian besar virus itu berada dalam kelenjar liur nyamuk. Dalam tempo 1 minggu jumlahnya dapat mencapai atau puluhan bahkan ratusan ribu sehingga siap untuk ditularkan/dipindahkan pada orang lain, maka setelah alat tusuk (probosis) menemukan kapiler darah sebelum darah orang itu dihisap, terlebih dulu dikeluarkan air liur dari kelenjar liurnya agar darah yang diisap tidak membeku. Bersama dengan liur nyamuk inilah, virus dengue dipindahkan kepada orang lain.
(Masjoer, 2001)
5. CIRI-CIRI NYAMUK AEDES AEGYPTI
Nyamuk yang sering menimbulkan wabah demam berdarah yaitu memiliki bintik-bintik putih dan ukurannya lebih kecil dibandingkan nyamuk biasa. Nyamuk ini umumnya menggigit pada siang hari (pukul 09.00-10.00) atau sore hari (pukul 16.00-17.00). Penyakit DBD muncul pada musim penghujan. Hal ini dikarenakan kesempatan jentik nyamuk tumbuh lebih banyak (Satari dan Meiliasari, 2004).
Tempat-tempat berkembang biak nyamuk demam berdarah;
·         Tempat penampungan air untuk krperluan sehari-hari, seperti drum, tangki, tempayan, bak mandi dan ember.
·         Tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari-hari, seperti tempat minum burung, vas bunga, perangkap semut, dan barang-barang bekas yang dapat menampung air.
·         Tempat penampungan air ilmiah, seperti lubang pohon, libang batu pelepah daun, tempurung kelapa, pelepah pisang, dan potongan bambu. (Satari dan Meiliasari, 2004).
·         Sedangkan tempat istirahat yang disukainya adalah benda-benda yang tergantung yang ada didalam rumah seperti: gorden, kelambu, pakaian dikamar yang gelap dan lembab. ( Hadinegoro dan Satari, 2002)

6. CARA PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM

    BERDARAH

A.    Melakukan prinsip 3M
Dalam pemberatasan penyait DBD ini yang paling penting adalah upaya pembasmi jentik nyamuk penularannya di tempat perindukannya dengan melakukan ”3M” yaitu;
·         Menguras tempat-tempat penampungan air secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali atau menaburkan bubuk abate kedalamnya.
·         Menutup rapat-rapat tempat penampungan air
·         Mengubur / menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti; kaleng-kaleng bekas
B. Melakukan abatisasi
·         Menambahkan bubuk abate kedalam bak mandi untuk membunuh jentik-jentik nyamuk.

C. Melakukan kompres hangat
·         Lakukan dengan segera kompres hangat bila suhu tubuh 40°C atau lebih dan berikan obat penurun panas sesuai umur penderita
·         Penderita perlu banyak 1,5-2 liter dalam 24 jam (air teh dengan gula, sirup atau susu), boleh diminum dingin
          ( Hadinegoro dan Satari, 2002)








DAFTAR PUSTAKA

Hadinegoro dan Satari (2002).Demam Berdarah Dengue. Jakarta ; Balai Penerbit FKUI

Mansjoer, dkk (2001).Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta ; Media Aesculapius FKUI

Satari dan Meiliasari (2002).Demam Berdarah Perawatan di rumah dan rumah sakit. Jakarta ; Puspa Swara

WHO (1999), Demam Berdarah Dengue diagnosis, pengobatan, pencegahan dan pengendalian. Jakarta ; EGC






















SATUAN  PENYULUHAN
PENYAKIT DBD


DISUSUN OLEH :

1.     MARETA YUIANA
2.     MARSUDI  KOMARUDIN
3.     MARTATI
4.     MEGA SARI
5.     MEGA FITRIA
6.     M. IRSYAD MUSTOFA
7.     NOPITA
8.     NURROHMAT SOPIYAN
9.     PEBRIYUDIN
10.                  RENDRA AGUSETIYAWAN


DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
PRODI KEPERAWATAN
2008

Tidak ada komentar: