I) Dasar Pemikiran
Kurangnya pemahaman dan
pengetahuan masyarakat dalam memelihara kebersihan lingkungan yang dapat
mengakibatkan seseorang menderita penyakit diare. Yang mana, apabila penyakit diare
ini tidak segera untuk ditindak lanjuti dapat mengakibatkan dehidrasi dan
berakhir dengan kamatian.
Penyakit ini sering kali menyerang masyarakat
dengan kalangan ekonomi rendah terutama
bagi mereka yang tidak peduli dengan lingkungan. Oleh karena itu. Diberikan
penyuluhan kepada masyarakat yang mempunyai penyakit diare sering timbul dan berulang.
II) Tujuan
a.
Tujuan Umum
Setelah diberikan
penyuluhan, diharapkan masyarakat dapat mengerti tentang diare. Penanggulangan diare
dan pencegahan terhadap penyakit diare.
b.
Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan kepada masyarakat
dapat :
1. Menyebutkan tanda-tanda diare
2. Memperagakan cara pencegahan diare
3. Memperagakan cara perawatan diare di rumah
4. Menyebutkan cara pencegahan diare
III) Sasaran Penyuluhan
Sasaran
penyuluhan adalah masyarakat
IV) Tempat dan Waktu
a. Tempat : Balai Desa Bumi Sari,
Kec. Natar, Kab. Lam-Sel
b. Hari /
Tanggal : Sabtu, 15 Januari
2011
c.
Waktu : 10.00WIB
s/d selesai
V) Metode
-
Ceramah
-
Demonstrasi
-
Tanya Jawab
VI) Alat Peraga
a.
Gelas
b.
Air matang
c.
Bahan pembuat LGG + Oralit
-
Gula pasir
-
Garam
-
Oralit
VI) STRATEGI PELAKSANAAN
§ Persiapan
1.
Membuat satuan peyuluhan dengan materi diare, dengan
mengunakan referensi buku-buku yang dimiliki, maupun dari perpustakaan Jurusan
Keperawatan Poltekes Tanjungkarang
2.
Membuat materi di leaf leat
3.
Flipchart
4. Melakukan pendekatan dan persiapan
terhadap masyarakat
5. Membekali diri dengan ilmu pengetahuan
yang cukup dan mempersiapkan mental serta ketentraman untuk menyampaikan
penyuluhan kepada masyarakat penderita diare.
§ Pelaksanaan
LANGKAH
|
KEGIATAN
|
(1 menit)
|
·
Mahasiswa
mengucapkan salam
·
Masyarakat
menjawab salam
|
|
·
Mahasiswa menanyakan pengetahuan masyarakat
tentang diare meliputi pengertian diare, penyebab diare, dan tanda dan gejala
diare.
·
Masyarakat memperhatikan dan menjawab pertanyaan
|
(3 menit)
|
·
Mahasiswa memberikan informasi tentang topik yang
akan disampaikan dan tujuan penyuluhan
·
Masyarakat memperhatikan informasi yang diberikan
|
(30 menit)
|
·
Mahasiswa
menjelaskan tentang diare
·
meliputi : pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
pencegahan, komplikasi, dan pengobatan.
·
Masyarakat memperhatikan penjelasan
|
|
·
Mahasiswa memberi kesempatan kepada Masyarakat
untuk bertanya bila ada penjelasan yang kurang dipahami
·
Masyarakat menanyakan tentang materi yang belum
dipahami
|
|
·
Mahasiswa menstimulasi masyarakat lainya untuk
menjawab pertanyaan yang diajukan
·
Masyarakat menjawab pertanyaan yang diajukan
|
|
·
Mahasiswa menjelaskan kembali materi yang
belum dipahami
·
Masyarakat memperhatikan penjelasan
|
(5 menit)
|
·
Mahasiswa mengajukan beberapa pertanyaan secara
lisan untuk mengevaluasi tingkat pemahaman masyarakat tentang materi yang
telah diberikan
·
Masyarakat menjawab pertanyaan yang diajukan
·
Menyimpulkan kegiatan penyuluhan.
·
Menyampaikan salam penutup
|
§ Kriteria Evaluasi
Hal- hal yang perlu di evaluasi dari
penyuluhan tentang diare menyangkut 2 hal, antara lain dari segi pelaksanaan
dan materi.
Kriteria
pelaksanaan
1. Masyarakat dapat menerima materi yang disampaikan
oleh penyuluh
2. Masyarakat dapat menjelaskan tentang pengertian dari
diare
3. Masyarakat dapat menyebutkan penyebab diare
4. Masyarakat dapat menyebutkan tanda dan gejala dari
diare.
5. Masyarakat dapat menyebutkan cara pencegahan dan
perawatan terhadap diare
6. Masyarakat dapat menyebutkan pertanyaan tentang
materi yang belum dipahami.
7. Masyarakat dapat menjawab pertanyaan yang diberikan.
§ Evaluasi
Evaluasi dilakukan
secara langsung dengan metode tanya jawab, dan diharapkan masyarakat dapat menyebutkan
tanda-tanda diare, memperagakan Menyebutkan tanda-tanda diare, memperagakan
cara pencegahan diare, memperagakan cara perawatan diare di rumah, serta menyebutkan
cara pencegahan diare.
LAMPIRAN MATERI
“ DIARE”
1) Pengertian
Diare
adalah buang air besar dengan frekuensi yang tidak normal (5 kali/hari) dengan
konsistensi tinja lebih lembek / cair dan pada tingkat tertentu dapat disertai
muntah.
Diare adalah kehilangan cairan
dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu kali atau
lebih. BAB dengan bentuk tinja encer atau cair
2) Macam-macam penyakit diare dan gejalanya
- Diare dengan dehidrasi ringan
Ditandai dengan kehilangan cairan > 5 %
dari BB. Tanda –tandanya kekurangan cairan yaitu: penderita kurang nafsu makan,
aktivitas menurun dan gejala lain. Cairan pengganti yang diperlukan dengan
elektrolit oral dengan formula lengkap (oralit)
- Diare dengan dehidrasi sedang
Di tandai dengan kehilangan cairan 5%-10%
dari BB
- Diare dengan dehidrasi berat
Ditandai dengan kehilangan cairan > 10% dari BB
3) Penyebab Diare
Ø Peradangan usus oleh kuman
Ø Kekurangan makanan dan minutan
Ø Kekurangan gizi yang berasal
dari hewani
Ø Tidak tahan terhadap makanan
tertentu, misalnya anak tidak tahan terhadap susu yang banyak mengandung lemak,
dll
4)
Tanda-tanda diare
- Sering BAB dengan konsistensi tinja encer atau cair
- Terdapat tanda dan gejala dehidrasi = turgor kulit jelek ( elastisitas kulit menurun), ubun-ubun dan mata cekung, membran mukosa kering
- Keram abdominal
- Demam
- Mual dan muntah
- Anorexia
- Lemah
- Pucat
- Perubahan TTV : nadi dan pernafasan cepat
- Menurun atau tidak ada pengeluaran urine
5) Pencegahan penyakit diare
- Gunakan sumber air minum yang bersih
- Biasakan makan dan minum yang telah dimasak
- Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan
- Jangan BAB sembarang tempat
- Makan makanan yang bergizi
- Menjaga lingkungan dan diri sendiri tetap sehat dan bersih
6) Cara
penularan diare
Melalui tinja yang mengandung
kuman diare, yang dikeluarkan oleh si penderita di sembarang tempat yang
mencemari lingkungan seperti: tanah, air, sumur, sungai dan lain-lain
7) Akibat diare
- Diare yang berkelanjutan akan mengakibatkan dehidrasi yang apabila tidak di tangani dengan segera dapat menimbulkan kematian
- Diare juga dapat mengakibatkan iritasi / kemerahan pada daerah sekitar anus, karena seringnya anak BAB
8) Penanggulangan
1)
Pemberian Oralit
Cara pembuatan
oralit
1 gelas air matang
( 200 cc) + 1 sachet 6,8 gr oralit, aduk sampai rata
2)
Pemberian LGG
Cara pembuatan
LGG:
1 gelas air matang ( 200 cc) + gula 1 sendok makan
+ garam secukupnya aduk sampai rata.
3)
Menjaga integritas kulit
-
Membersihkan
daerah anus bayi dengan baik dan benar
Cara :
-
Bersihkan daerah anus setelah anak BAB menggunakan
kapas bersih yang sudah dibasahi,bersihkan dengan arah dari luar ke dalam dan
mengganti popok / celana anak dengan popok/celana yang kering dan bersih dengan
segera.
DAFTAR PUSTAKA
Manjoer Arief et all, 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga,
Jilid II Jakarta Media Aesculapis.
Ngastiyah, 1997. Perawatan Anak Sakit.Jakarta : EGC
Suriadi,S.Kp.,Rita Yuliati, S.Kp. Asuhan Keperawatan Kepada Anak. Edisi
I Jakarta : KTD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar