I. Tujuan Instruksional Umum
Pada akhir proses penyuluhan, orang tua dapat mengetahui
gizi yang perlu diberikan kepada anaknya baik selama sakit maupun anak tersebut
sehat.
I.
Tujuan
Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan orang tua dapat :
1.
Menyebutkan
pengertian dari nutrisi
2.
Menyebutkan
zat gizi yang terkandung dalam makanan
3.
Mengerti
memberi makanan yang baik.
4.
Menyebutkan
tips dalam memberi makanan kepada anak.
II.
Materi
1.
Pengertian Nutrisi
2.
Zat
Gizi Yang terkandung dalam Makanan
3.
Memberikan Makanan yang baik.
4.
Tips
dalam memberi makan pada anak.
II. Metode
1. Ceramah
2. Tanya
Jawab
III.
Media
· Flip Chart
· Leaflet
IV.
Kriteria
Evaluasi
1.
Evaluasi
Struktur
·
Peserta
hadir ditempat penyuluhan
·
Penyelenggaraan
penyuluhan dilaksanakan di poli anak
·
Pengorganisasian
penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2.
Evaluasi
Proses
·
Peserta
antusias terhadap materi penyuluhan
·
Tidak
ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
·
Peserta
mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3.
Evaluasi
Hasil
·
Ortang
tua mengetahui tentang jenis nutrisi yang diperlukan
·
Jumlah
hadir dalam penyuluhan minimal 5 orang tua.
V.
KEGIATAN
PENYULUHAN
No.
|
WAKTU
|
KEGIATAN
PENYULUH
|
KEGIATAN
PESERTA
|
1.
|
2
menit
|
Pembukaan :
·
Membuka
kegiatan dengan mengucapkan salam.
·
Memperkenalkan
diri
·
Menjelaskan
tujuan dari penyuluhan
·
Menyebutkan
materi yang akan diberikan
|
·
Menjawab
salam
·
Mendengarkan
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan
|
2.
|
10
menit
|
Pelaksanaan :
·
Menjelaskan
tentang pengertian nutrisi
·
Menjelaskan
tentang zat gizi yang terkandung dalam
makanan
·
Memberi
kesempatan kepada peserta untuk bertanya
·
Menjelaskan
cara memberi makan yang baik.
·
Menjelaskan
tips memberi makan
·
Memberi
kesempatan kepada peserta untuk bertanya
|
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan
·
Bertanya
dan menjawab pertanyaan yang diajukan
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan
·
Bertanya
dan menjawab pertanyaan yang diajukan
|
3.
|
7
menit
|
Evaluasi :
·
Menanyakan
kepada peserta tentang materi yang telah diberikan, dan reinforcement kepada
orang tua yang dapat menjawab pertanyaan.
|
·
Menjawab
pertanyaan
|
4.
|
1
menit
|
Terminasi :
·
Mengucapkan
terimakasih atas peran serta peserta.
·
Mengucapkan
salam penutup
|
·
Mendengarkan
·
Menjawab
salam
|
VI.
PENGORGANISASIAN
Pembawa Acara : Edi Yuwono
Pembicara : Puji Rahayu
Fasilitator : Sabinus
B Kedang
Observer : Titik Isbandiah
VII.
DAFTAR
PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI kerjasama dengan WHO dan
UNICEF, Buku Bagan Manajemen Terpadu
Balita Sakit (MTBS) Indonesia., Jakarta, 1998.
Markum, A.H., Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1,
Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 1991
Sacharin, Rosa M., Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2, EGC, Jakarta, 1994
Lab/UPF Ilmu Kesehatan Anak, 1994, Pedoman
Diagnosis dan Terapi, RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Mansjoer, A, dkk, 2000, Kapita Selekta
Kedokteran, edisi 3, Media Aesculapius, Jakarta.
WHO, 1993, Kader Kesehatan Masyarakat, alih
bahasa Adi Heru S, EGC, Jakarta.
Materi Penyuluhan
GIZI
PADA ANAK PRA SEKOLAH
A. Pengertian
Nutrisi atau zat makanan adalah merupakan bagian dari
makanan termasuk didalamnya air, protein dan asam amino yang membentuknya,
lemak dan asam lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin.
Zat gizi yang
terkandung dalam makanan
- Air
Kebutuhan tubuh
akan air merupakan urutan kedua setelah kebutuhan oksigen. Fungsi dari air
bermacam-macam. Air merupakan komponen terpenting dari struktur tubuh dan dalam
fungsinya sebagai pelarut. Air mengatur suhu tubuh dengan mengambil panas yang
dihasilkan dan mendistribusikannya ke seluruh tubuh. Air penting sebagai
pelumas tubuh misalnya saliva, memungkinkan makanan masuk ditelan.
- Protein dan Asam Amino
Fungsi protein adalah :
a. Penunjang
pertumbuhan, protein merupakan bahan padat utama dari otot, organ dan glandula
endokrin. Merupakan unsur utama dari matrix tulang dan gigi, kulit, kuku,
rambut, sel darah dan serum.
b. Pengaturan
proses tumbuh, protein mempunyai fungsi yang sangat khusus dalam pengaturan
proses-proses tubuh misalnya, Hb melakukan peranan vital membawa oksigen ke
jaringan
c. Energi,
protein merupakan sumber energi, setiap gramnya menghasilkan 4 Kkal (0,01 MJ).
Sumber protein :
·
Kandungan protein tinggi pada susu, daging,
ikan, unggas, keju, biji-bijian
·
Kandungan protein menengah pada telur,
kacang-kacangan, tepung, biji-bijian, susu cair.
·
Kandungan protein rendah sebagian besar pada
buah-buahan dan sayur-sayuran.
- Lemak dan Asam Lemak
Fungsi utama lemak adalah memberikan energi, Lemak
bertindak sebagai karier dari vitamin A, D, E, K, yang larut dalam air dan
memberikan rasa yang menyenangkan dan memberikan perasaan kenyang karena
kecepatan pengosongan dari lambung.
Sumber makanannya
adalah baik susu ASI dan sapi mengandung sekitar 50% kal lemak. Sekitar 4% dari
kalori total dalam ASI diberikan oleh asam linoleat. Sumber makanan lain adalah
minyak, LARD, mentega, margarine dan bumbu selada yang merupakan sumber lemak
yang paling pekat.
- Karbohidrat
Gula dan zat
tepung merupakan sumber utama energi manusia.
Fungsi karbohidrat
:
a. Energi,
setiap gram karbohidrat yang dioksidasi rata-rata menghasilkan 4 kal. Sejumlah
karbohidrat dalam bentuk glukose, akan digunakan secara langsung untuk memenuhi
kebutuhan energi jaringan. Sebagian kecil disimpan sebagai glikogen dalam hati
dan otot dan beberapa akan disimpan sebagai jaringan adiposa.
b. Aksi
pencadangan protein, tubuh akan menggunakan karbohidrat sebagai sumber utama
energi, karena itu jika terdapat defisiensi kalor dalam diet maka akan
digunakan jaringan adiposa dan protein
c. Pengaturan
metabolisme lemak, diperlukan sejumlah karbohidrat dalam diet sehingga oksidasi
lemak dapat berlangsung dengan normal. Jika karbohidrat dalam diet terbatas,
maka lemak akan dimetabolisir lebih cepat daripada penanganan tubuh terhadap
produk metabolisme ini. Jika lemak tidak dioksidasi dengan lengkap maka akan
terbentuk keton.
d. Peranan
dalam fungsi gastrointestinal, diduga laktosa mempercepat pertumbuhan bakteri
yang diperlukan dalam usus kecil, bakteri ini berguna untuk sintesis vit B
kompleks dan vit K.
Sumber Karbohidrat
: pada diet bayi muda laktosa merupakan karbohidrat predominan yang ditemukan
dalam ASI dan susu sapi. Dengan semakin besarnya anak-anak ditambahkan biji-bijian,
roti dan makanan lain seperti kentang.
Memberi Makanan yang Baik
Anak usia pra
sekolah mulai tumbuh lebih aktif dan cerdas. Orang tua mungkin merasa bahwa
pertumbuhannya terasa lamban dan selera makannya kurang baik seperti
sebelumnya. Hal ini bukan merupakan suatu hal yang menakutkan selama orang tua
tetap memberikan anak dengan aneka makanan sehat/bergizi dan memonitor
petumbuhan secara teratur.
Kebutuhan
nutrisi anak bisa dipenuhi dengan memberikan makanan dari keempat kelompok
makanan penting, yaitu :
1. Nasi
dan alternative.
Makanan ini memberikan energi
yang baik, sedikit vitamin dan mineral. Pilihan lain yang meliputi : bubur
ayam, mie atau bubur kacang ijo.
2. Buah-buahan.
Buah-buahan adalah sumber serat
yang baik, khususnya vitamin A, C dan mineral seperti kalium. Lebih sering
memberikan buah-buahan yang mengandung citrun dan buah-buahan yang isinya
berwarna kuning.
3. Sayur-sayuran.
Merupakan sumber serat dan
mineral yang baik seperti kalium, juga memberikan vitamin A, C dan asam folik.
Berikan sayuran berwarna hijau atau sayuran berwarna kuning kehijauan.
4. Daging
dan alternative.
Kelompok ini meliputi tempe,
tahu, ikan, susu, telur yang memberikan protein penting, lemak, vitamin dan
mineral.
Berikan ikan paling sedikit 3
kali dalam seminggu dan berikan sebanyak 5 telur dalam seminggu.
Saat mempersiapkan makanan,
cobalah mempergunakan sedikit minyak, garam dan gula jika ini perlu
ditambahkan.
Tips Memberi Makan pada Anak Pra Sekolah.
1. Tetap memberikan susu.
Anak perlu minum susu 2-3 cangkir
susu sehari. Susu memberikan kalsium dan pospor yang penting untuk menguatkan
tulang dan gigi.
2. Menciptakan makanan yang diinginkan.
Melibatkan anak dalam memilih
makanan dan merencanakan menu. Ajaklah dia ke pasar dan terangkan mengenai
fungsi dari jenis makanan yang berbeda. Ceritakan kepadanya bahwa makan telur
bisa menjadikan otot kuat dan makan wortel bisa menjadikan mata sehat untuk
melihat, kesemuanya akan membantu anak untuk memahami mengapa orang tua
memberikan makanan ini.
3. Menyiapkan makanan yang menarik.
Di samping aneka dan sajian
makanan, penting juga untuk menarik minat dan perhatian anak. Memotong
sayur-sayuran dalam bentuk yang menarik. Anak diberikan sayuran dengan warna
dan bentuk yang berbeda seperti wortel, buncis, bayam, jagung. Selain itu atur
buah-buahan dalam bentuk yang menarik karena anak akan lebih berselera untuk
menikmati rasa buah tersebut. Yang tidak kalah penting adalah jangan mencampur
makanan ke dalam satu mangkok. Pisahkan jenis makanan yang berbeda dengan
mempergunakan piring yang berbeda.
4. Menghindari anak makan yang berlebihan.
Kegemukan pada anak-anak merupakan
suatu kekuatiran. Anak yang kegemukan bisa mempunyai problema kesehatan dalam
kehidupannya di kemudian hari. Untuk mencegah anak kegemukan orang bisa
membantu dengan membentuk kebiasaan makan makanan yang baik ketika masih muda.
Misalnya hindari menggunakan makanan sebagai bentuk hadiah atau bujukan,
memberi makanan kecil yang menyehatkan
serta jangan makan yang berlebihan.
5. Memberi makanan kecil yang sesuai.
Anak usia pra sekolah karena dengan
ukuran tubuhnya dan seleranya kecil, sangat baik dengan pemberian makanan yang
tidak terlalu banyak, yang diberikan empat – enam kali dalam sehari. Oleh
karena itu makanan kecil sama pentingnya dengan makanan pokok dalam memenuhi
kebutuhan nutrisi anak selama sehari. Makanan kecil yang baik seperti sop
kacang merah, kue yang berisi daging, buah-buahan segar, susu, jus buah, susu
kedelai, roti, singkong rebus, ubi rebus.
Catatan : Cucilah tangan sebelum menyuapkan makanan anak.
Gunakan
bahan makanan yang baik dan aman, peralatan masak yang bersih dan cara memasak
yang benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar