I.
Latar Belakang
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki
hubungan satu sama dengan yang lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang
sama (Stuart dan Laraia, 2001 dalam ). Anggota
kelompok mungkin datang dari berbagai latar belakang yang harus ditangani
sesuai keadaannya, ketidaksamaan, kesukaan, dan menarik (Yalom, 1995 dalam
Stuart dan Laraia, 2001 dalam
). Semua Kondisi ini akan
mempengaruhi dinamika kelompok, ketika kondisi ini akan memberikan umpan balik
yang berarti dalam berbagai interaksi yang terjadi dalam kelompok.
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) : sosialisasi,
adalah upaya memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah
hubungan sosial. Salah satu gangguan hubungan sosial pada pasien gangguan jiwa
adalah isolasi sosial yang merupakan salah satu masalah keperawatan yang dapat
ditemukan pada pasien gangguan jiwa. Isolasi sosial adalah keadaan di mana
seorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu
berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak,
tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan
orang lain. Salah satu penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi Aktivitas
Kelompok yang bertujuan untuk mengidentifikasi halusinasi dan mengontrol
halusinasi yang dialaminya.
Dari beberapa
kasus gangguan jiwa yang ada di RSJ Provinsi Lampung terdapat pasien yang
menderita isolasi sosial. Oleh karena itu, perlu diadakan Terapi Aktivitas
Kelompok tentang isolasi sosial.
II.
Tujuan
a.
TujuanUmum
Klien dapat mengontrol halusinasi yang
dihadapinya.
b.
Tujuan Khusus
a.
Klien dapat memperkenalkan
diri: nama langkap dan nama panggilan
b.
Klien dapat mengenal
halusinasi
c.
Klien mengenal waktu
terjadinya halusinasi
d.
Klien mengenal situasi
terjadinya halusinasi
e.
Klien mengenal perasaanya
pada saat terjadi halusinasi
III.
Waktu dan Tempat
Hari/ tanggal :
Kamis, 15 April 2010
Jam :
10.00 WIB
Tempat :
Ruang Melati RSJ Daerah Propinsi Lampung
IV.
Metode
1.
Dinamika kelompok
2.
Diskusi dan tanya jawab
3.
Bermain peran/ simulasi
V.
Media/ Alat
1.
Tape recorder
2.
Kaset “
3.
Bunga
4.
Buku catatan dan pulpen
5.
Kartu kwartet
6.
Jadwal kegiatan klien
VI. Setting Tempat
L
|
CL
|
K
|
K
|
F
|
F
|
O
|
F
|
K
|
K
|
Keterangan gambar:
L
|
: Observer
|
O
|
: Leader
CL
|
: Fasilitator/ perawat
|
F
|
K
|
: Klien
|
VII.
Klien
A. Kriteriaklien
1. Klienmengalami gangguan persepsi sensori :
halusinasi ( bereaksi tanpa stimulus
nyata)
2. Klienkerusakan komunikasi verbal yang berespons tidak sesuai
dengan stimulus.
B. Prosesseleksi
1. Mengidentifikasi klien yang masuk
kriteria.
2. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
3. Membuat kontrak dengan klien yang
setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan
kelompok dan aturan main dalam kelompok
VIII. KriteriaHasil
1.
EvaluasiStruktur
a.
Tim berjumlah11orang.
terdiri atas 1 leader, 1 Co leader,8fasilitator, dan 1observer.
b.
Pasien TAK 7 orang yang sesuai kriteria
c.
Lingkungantenang.
d.
Peralatan memadai
2. Evaluasi Proses
a. Minimal 75 % dapat mengikuti
permainan dan dapat mengikutikegiatan dari awal sampai selesai.
b. Minimal 75 % klienaktifmengikutikegiatan.
c. Maksimal 25 % klien yang keluar
3. Evaluasi Output
a. Minimal 75 % mampu
memperkenalkan dirinya dengan menyebutkan nama lengkap, nama panggilan yang
disukai.
b. Minimal 75 % mampu menyebutkandan menceritakan isi
halusinasi yang dialami.
c. Minimal 75 % mampu
d. Minimal 75 % mampu mengikuti
peraturan permainan.
e. Minimal 75 % mampu menyebutkan
manfaat dari TAK
IX.Antisipasi Masalah
1. Penanganan klien yang tidak
aktif saat aktifitas kelompok
-
Memanggil klien
-
Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan perawat atau
klien yang lain
2. Bila klien meninggalkan
permainan tanpa pamit:
-
Panggil nama klien
-
Tanya alasan klien meninggalkan permainan
-
Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada
klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh
kembali lagi
3. Bila ada klien lain ingin ikut
-
Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah
dipilih
-
Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat diikuti
oleh klien tersebut
-
Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi peran
pada permainan tersebut.
X.
Pembagian Tugas
A. Leader : Ketut Jati S
Tugas:
-
Menyiapkan proposal
kegiatan TAK
-
Menyampaikantujuandanperaturankegiatanterapiaktifitaskelompoksebelumkegiatandimulai.
-
Menjelaskanpermainan.
-
Mampumemotivasianggotauntukaktifdalamkclompokdanmemperkenalkandirinya.
-
Mampu memimpin tcrapi aktilitas kelompok denganbaik dan tertib
-
Menetralisirbilaadamasalah
yang timbuldalamkelompok.
B.
Co leader : FirdaGarbo
Tugas :
-
Menyampaikaninformasidarifasilitatorkeleader
tentangaktifitasklien.
-
Mengingatkan leader
jikakegiatanmenyimpang.
C.
Fasilitator :
Elfina,Nurlaely, Brian
Tugas:
Tugas:
-
Menyediakan fasilitas selamakegiatan berlangsung.
-
Memotivasi klien yang kurang aktif.
-
Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan memfasilitasi
anggota kelompok
D. Observer : Umri afrizal
Tugas
:
-
Mengobservasi jalannya proses kegiatan
-
Mencatat prilaku verbal dan non- verbal klien selama kegiatan
berlangsung
E. Klien : Romza, Eko S, Eko F,
Yulianto K
Tidak ada komentar:
Posting Komentar