A. Pendahuluan
Tujuan profesi keperawatan adalah memberikan pelayanan
kepada klien dan juga mempertahankan hidupnya profesi itu sendiri (Keyzer, 1992
dikutip dalam Draper 1996). Untuk mencapai tujuan tersebut perawat perlu
memiliki ketrampilan intelektual, teknikal, interpersonal, dan etik. Semua
ketrampilan ini harus tampak dalam pemberian asuhan keperawatan kepada klien.
Praktek
keperawatan profesional dengan ciri praktek yang didasari dengan keterampilan
intelektual, teknikal, interpersonal dapat dilaksanakan dengan menerapkan suatu
metode asuhan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Metode asuhan
untuk praktek profesional tersebut adalah proses keperawatan, suatu rangkaian
asuhan yang terdiri dari pengkajian, menyusun diagnosa keperawatan, perencanaan
tindakan, implementasi, dan evaluasi.
Salah satu pilar praktek
profesional keperawatan adalah pelayanan keperawatan dengan menggunakan patient
care delivery system di MPKP
tertentu. Patient care delivery system yang diterapkan di MPKP adalah asuhan
keperawatan dengan menerapkan proses keperawatan. Berdasarkan survey masalah
yang dilakukan di beberapa rumah sakit jiwa ditemukan ada 7 masalah keperawatan
utama pasien yang dirawat meliputi:
- Risiko perilaku kekerasan
- Gangguan sensori persepsi: halusinasi
- Isolasi sosial
- Gangguan proses pikir: waham
- Risiko bunuh diri
- Defisit perawatan diri
- Gangguan konsep diri: harga diri rendah
Berdasarkan hasil survey tersebut maka di MPKP patient care delivery system
diterapkan dalam bentuk:
- Pedoman proses keperawatan
- Pedoman asuhan keperawatan pada 7 kasus
- Pedoman pendidikan kesehatan keluarga
Dalam modul berikut ini dipaparkan pedoman asuhan keperawatan pada 7 kasus
dan pendidikan kesehatan yang perlu diberikan kepada keluarga sesuai dengan
kasus yang ditemukan pada pasien.
Hasil survey yang dilakukan di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi pada bulan
Desember 2000, didapatkan data bahwa terdapat tujuh masalah keperawatan yang
paling sering ditemukan di rumah sakit ini. Ketujuh masalah keperawatan
tersebut adalah: resiko perilaku kekerasan, gangguan persepsi sensori:
halusinasi, isolasi sosial, perubahan proses pikir: waham, resiko bunuh diri,
defisit perawatan diri (berpakaian, berhias, kebersihan diri, makan, aktivitas
sehari-hari, toileting),dan gangguan konsep diri: harga diri rendah. Sehingga
ditetapkanlah pedoman asuhan keperawatan
di ruang Model Praktek Keperawatan Profesional di Badan Pelayanan Kesehatan
Jiwa (BPKJ) Banda Aceh terdiri dari tujuh masalah keperawatan.
B. Tujuan
Setelah menyelesaikan modul ini peserta mampu:
1. Memberikan asuhan keperawatan kepada
pasien dan keluarga dengan harga diri rendah
2. Memberikan asuhan keperawatan kepada
pasien dan keluarga dengan isolasi sosial
3. Memberikan asuhan keperawatan kepada
pasien dan keluarga dengan gangguan
persepsi sensori: halusinasi
4. Memberikan asuhan keperawatan kepada
pasien dan keluarga dengan gangguan proses pikir:waham
5. Memberikan asuhan keperawatan kepada
pasien dan keluarga dengan resiko perilaku kekerasan
6. Memberikan asuhan keperawatan kepada
pasien dan keluarga dengan resiko bunuh diri
7. Memberikan asuhan keperawatan kepada
pasien dan keluarga dengan defisit perawatan diri
8. Memberikan terapi aktivitas kelompok
kepada pasien
9. Memberikan pendidikan kesehatan kepada
kelompok keluarga
C. Manajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen asuhan keperawatan yang baik sangat dibutuhkan dalam memberikan
asuhan keperawatan kepada klien secara sistematis dan terorganisir. Manajemen
asuhan keperawatan merupakan pengaturan sumber daya dalam menjalankan kegiatan
keperawatan dengan menggunakan metoda proses keperawatan untuk memenuhi
kebutuhan klien atau menyelesaikan masalah klien (Keliat, 2000). Tiga komponen
penting dalam manajemen asuhan keperawatan yaitu manajemen sumber daya
manusia (perawat) dengan menggunakan sistem pengorganisasian pekerjaan
perawat (asuhan keperawatan) dan sistem klasifikasi kebutuhan klien
dalam metoda pemberian asuhan keperawatan yaitu proses keperawatan.
D. Proses Keperawatan
Proses
keperawatan adalah suatu pendekatan penyelesaian masalah yang sistematis dalam
pemberian asuhan keperawatan. Kebutuhan dan masalah klien merupakan titik
sentral dalam proses penyelesaian masalah ini.
Menurut Craven dan Hirnle (2000) proses keperawatan merupakan suatu panduan
untuk memberikan asuhan keperawatan professional, baik untuk individu,
kelompok, keluarga dan komunitas.
Berdasarkan prinsip inilah, tim pengembang modul ini menyusun pedoman
pemberian asuhan keperawatan di ruang MPKP yang dapat diterapkan baik pada
individu pasien, kelompok pasien, individu keluarga, dan kelompok keluarga
pasien.
Selanjutnya, Craven dan Hirnle (2000) menyatakan bahwa proses keperawatan
memiliki enam fase yaitu: pengkajian, diagnosa, tujuan, rencana tindakan,
implementasi, dan evaluasi. Pada ruang MPKP tim pengembang modul memasukkan
tujuan kedalam fase diagnosa sehingga proses keperawatan diruang ini terdiri
dari lima fase, yaitu; pengkajian, diagnosa, rencana tindakan, implementasi,
dan evaluasi.
Untuk pengkajian telah disusun suatu format beserta panduan pengisian
format tersebut. Rencana keperawatan yang mencakup diagnosa, tujuan dan rencana
tindakan keperawatan dibuat standarnya berdasarkan ketujuh masalah keperawatan
utama yang telah disebutkan sebelumnya. Sedangkan untuk implementasi telah disusun
panduan tindakan keperawatan per masalah keperawatan dengan menetapkan paket
tindakan keperawatan pada tiap pertemuan dengan pasien sebanyak tujuh buah
masalah keperawatan. Format evaluasi
telah dibuat dan ditujukan untuk menilai kemampuan pasien setelah diberikan
tindakan keperawatan sesuai dengan masalah keperawatan yang dimiliki.. Format evaluasi untuk perawat juga dibuat
untuk menilai kemampuan perawat dalam memberikan tindakan keperawatan sesuai
dengan masalah keperawatan pasien.
1. Pedoman Pengkajian
Dalam keperawatan, pengkajian merupakan pengumpulan data subyektif dan
obyektif secara sistematis dengan tujuan membuat penentuan tindakan keperawatan
bagi individu, keluarga dan komunitas (Craven & Hirnle, 2000). Oleh karena
itu dibutuhkan suatu format pengkajian yang dapat menjadi alat bantu perawat
dalam pengumpulan data.
Format pengkajian di ruang MPKP meliputi aspek-aspek identitas pasien,
alasan masuk, factor predisposisi, fisik, psikososial, status mental, kebutuhan
persiapan pulang, mekanisme koping, masalah psikososial dan lingkungan,
pengethaun, dan aspek medik (lihat lampiran 1). Format pengkajian ini dibuat
agar semua data relevan tentang masalah pasien saat ini, yang lampau, atau yang
potensial didapatkan sehingga diperoleh suatu data dasar yang lengkap.
2. Pedoman Rencana Tindakan Keperawatan
Pedoman rencana keperawatan mencakup perumusan diagnosa, tujuan umum dan
khusus, dan juga rencana tindakan yang telah distandarisasi oleh tim
pengembangan ruang MPKP BPKJ Banda Aceh.
Diagnosa keperawatan yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Gangguan konsep diri: harga diri
rendah
2.
Isolasi sosial
3.
Gangguan sensori persepsi: halusinasi
4.
Perubahan proses pikir: waham
5.
Resiko Perilaku kekerasan
6.
Resiko bunuh diri
7.
Defisit perawatan diri
3. Pedoman Tindakan
Keperawatan Pada Individu Pasien dan Keluarga
Tindakan keperawatan atau implementasi merupakan suatu tindakan yang
dilakukan langsung kepada klien, keluarga, dan komunitas berdasarkan rencana
keperawatan yang dibuat.
Berdasarkan manajemen asuhan keperawatan maka perlu dilakukan sistem
klasifikasi pasien dalam pemberian asuhan keperawatan. Sistem ini dikembangkan
untuk meyakinkan adanya pelayanan prima yang berfokus pada pelayanan pelanggan.
Dengan system ini dikaji kebutuhan pasien terhadap pelayanan keperawatan dan
dirancang pemenuhan kebutuhannya melalui standar pelayanan dan asuhan
keperawatan. Diruang MPKP klien diklasifikasikan berdasarkan tingkat
kebutuhannya terhadap indakan keperawatan. Klasifikasi ini terdiri
dari:perawatan total, parsial, dan mandiri.
Menurut Gillies (1995) rata-rata pasien membutuhkan perawatan sehari selama
empat jam dengan rincian sebagai berikut:
- Self care: kurang dari 2 jam
- Minimal care: 2 jam
- Moderate care: 3,5 jam,
- Extensive care: 5-6 jam
- Intensive care: 7 jam
Berdasarlan rincian ini maka ditetapkan tindakan keperawatan diruangan MPKP
untuk pasien dibagi dalam tiga kategori:
- Keperawatan total: 6 jam
- Keperawatan parsial: 4 jam
- Keperawatan mandiri: 2 jam
Jumlah jam untuk tindakan
keperawatan diatas dialokasikan untuk tindakan bagi individu pasien selama 24
jam, tidak termasuk tindakan keperawatan dalam bentuk kelompok dan ADL pasien.
Semua rincian waktu dan tindakan keperawatan diatas dibuatkan pedoman
tindakan dan jadwal aktivitas per masalah keperawatan per sistem klasifikasi
pasien. Diharapkan untuk selanjutnya perawat di ruamg MPKP memiliki panduan
yang jelas dalam pemberian tindakan keperawatan untuk setiap pasien sesuai
masalah keperawatan dan tingkat kebutuhan tindakan keperawatannya. Pedoman
tindakan keperawatan dibuat untuk tindakan kepada pasien baik secara
individual, kelompok, maupun yang terkait dengan aktivitas kehidupansehari-hari
(ADL). Dengan adanya rincian kebutuhan waktu,
diharapkan setiap perawat memiliki jadwal kegiatan harian untuk pasien
masing-masing sehingga waktu kerja perawat menjadi lebih efektif dan efisien.
Selanjutnya semua tindakan keperawatan yang telah dilakukan oleh perawat
didokumentasikan dalam format implementasi dan dievaluasi dengan menggunakan
pendekatan SOAP (subjective, objective,
analyses, planning). Disamping itu terkait dengan pendekatan SOAP setiap
kali selesai berinteraksi dengan pasien,
perawat memberikan penugasan atau kegiatan yang terkait dengan tindakan
keperawatan yang telah dilakukan sebagai tindak lanjut. Penugasan atau kegiatan
ini dimasukkan kedalam jadwal aktivitas pasien dan diklasifikasikan apakah
tugas tersebut dilakukan secara mandiri (M), dengan bantuan sebagian (B), atau
dengan bantuan total (T). Setiap hari kemampuan melakukan tugas atau aktivitas
ini dievaluasi.
4. Pedoman Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
TAK merupakan salah satu tindakan keperawatan untuk pasien gangguan jiwa.
Pelaksanan terapi ini merupakan tanggung jawab penuh dari seorang perawat.
Untuk ruang MPKP pelaksanaan terapi ini merupakan tanggung jawab KATIM. Oleh karena itu, seorang KATIM mempunya
kemampuan untuk melakukan TAK secara tepat dan benar.
Untuk mencapai hal tersebut diatas, telah diterbitkan buku panduan Terapi
Aktivitas Kelompok untuk pasien gangguan jiwa yang digunakan sebagi panduan
pelaksanaan TAK di ruang MPKP BPKJ Banda Aceh.
5. Pendidikan Kesehatan Keluarga
Pendidikan kesehatan keluarga merupakan program yang diberikan kepada
keluarga pasien gangguan jiwa yang dirawat di rumah sakit jiwa agar mereka
mampu merawat pasien di rumah. Tindakan keperawatan untuk individu keluarga
telah terintegrasi dengan tindakan terhadap pasien (lihat no. 3). Pendidikan
kesehatan untuk kelompok keluarga diperlukan untuk memberdayakan
keluarga-keluarga pasien jiwa dalam mengatasi masalah secara bersama-sama. Isi
program disesuaikan dengan kebutuhan dan harapan keluarga untuk kesembuhan
pasien. Program ini dilaksanakan dalam bentuk pertemuan kelompok besar dan
kecil.
D. Penutup
Pasien yang didefinisikan sebagai pelanggan dan membutuhkan perawatan
merupakan penerima pelayanan keperawatan (Timby & Lewis, 1992). Dalam era
kesegajatan yang menyebabkan derasnya arus informasi yang diterima oleh pasien khususnya tentang keperawatan,
juga dengan meningkatnya level pendidikan rata-rata pasien mengakibatkan
kebutuhan pasien akan pelayanan keperawatan meningkat pula. Sebagai akibatnya
perawat perlu menata kembali kinerja dan pelayanan yang diberikan kepada
pasien. Disamping itu, pendidikan kesehatan keluarga juga sangat diperlukan
karena dapat mengurangi kebosanan dan reaksi negatif keluarga (Ostwald, et al, 1999) dan meningkatkan
kepuasan keluarga (Brooker, 1991)
Pedoman asuhan
keperawatan yang telah dibuat oleh tim pengembangan MPKP BPKJ Banda Aceh adalah
salah satu usaha untuk menjawab tantangan perkembangan kebutuhan diatas.
Walaupun diakui masih banyak yang perlu direvisi dan ditata ulang, namun
setidaknya apa yang telah dilakukan ini dapat membantu pemberian asuhan
keperawatan yang prima bagi ‘customer’ yang dalam hal ini adalah pasien.
FORMULIR
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
RUANGAN RAWAT
_____________________ TANGGAL DIRAWAT ______________
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : _________________ (L/P) Tanggal Pengkajian : __________________
Umur : _________________ RM No. : _________________
Umur : _________________ RM No. : _________________
Informan : _________________
II. ALASAN MASUK
______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
2. Pengobatan sebelumnya. Berhasil kurang berhasil tidak berhasil
Aniaya seksual
Penolakan
Tindakan kriminal
Jelaskan
No. 1, 2, 3 :
_____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ____________________________________________________
4. Adakah anggota
keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya Tidak
Hubungan
keluarga Gejala Riwayat
pengobatan/perawaran
_______________________ _______________ ______ ___________________
_______________________ _______________ ______ ___________________
Masalah Keperawatan :
_________________________________________________________
5.
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan
________________________________________________________________
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : __________ N : ________ S
: _________ P : _______________
2. Ukur :
TB : __________ BB : ________
3. Keluhan fisik : Ya Tidak
Jelaskan :
______________________________________________________________
Masalah keperawatan :
______________________________________________________________
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Jelaskan :
_______________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
2. Konsep diri
a Gambaran diri :
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
b. Identitas :
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
c. Peran :
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
d. Ideal diri :
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
e. Harga diri :
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
_______________________________________________________________
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
: _______________________________________
__________________________________________________________________________________
c.
Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain :
________________________________________
__________________________________________________________________________________
Masalah keperawatan: ________________________________________________________________
4. Spiritual
a.
Nilai dan keyakinan :
_________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
b.
Kegiatan ibadah :
_________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan________________________________________________________________ ___
VI.
STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak
rapi Penggunaan
pakaian Cara
berpakaian tidak seperti
tidak sesuai biasanya
Jelaskan :
______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :_________________________________________________________________ ______
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai
pembicaraan
lelaskan :____________________________________________________________ ____________
Masalah Keperawan :
_____________________________________________________________
3.
Aktivitas Motorik:
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Jelaskan :
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : _______________________________________________
4. Alam
perasaaan
Sedih Ketakutan Putus asa
Khawatir Gembira berlebihan
Jelaskan :
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : _______________________________________________
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak
sesuai
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : _______________________________________________
6. lnteraksi selama
wawancara
bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
______________________________________________________________
7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
______________________________________________________________
8. Proses Pikir
sirkumtansial tangensial kehilangan
asosiasi
Jelaskan
: __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
______________________________________________________________
9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Waham
Agama Somatik Kebesaran
Curiga
nihilistic sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir
Jelaskan :
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
______________________________________________________________
10. Tingkat kesadaran
bingung sedasi stupor
Disorientasi
Jelaskan :
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
______________________________________________________________
11. Memori
Gangguan
daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
Jelaskan :
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
______________________________________________________________
12. Tingkat konsentrasi
dan berhitung
Jelaskan :
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
______________________________________________________________
13. Kemampuan penilaian
Jelaskan :
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
______________________________________________________________
14. Daya tilik diri
mengingkari
penyakit yang diderita menyalahkan
hal-hal diluar dirinya
Jelaskan :
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
______________________________________________________________
VII. Kebutuhan Persiapan
Pulang
1. Makan
2. BAB/BAK
Bantuan
minimal Bantual
total
Jelaskan :
__________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
______________________________________________________________
3. Mandi
4. Berpakaian/berhias
Bantuan
minimal Bantual
total
5.
Istirahat dan tidur
Tidur siang lama :
………………….s/d…………………………
Tidur malam lama :
…………………s/d…………………………
Kegiatan sebelum / sesudah tidur
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Bantual
total
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan Ya tidak
8.
Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapkan makanan
Ya tidak
Mencuci pakaian Ya tidak
9.
Kegiatan di luar rumah
Belanja Ya tidak
Lain-lain Ya tidak
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
______________________________________________________________
VIII. Mekanisme Koping
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum
alkohol
Mampu
menyelesaikan masalah reaksi
lambat/berlebih
Teknik
relaksasi bekerja
berlebihan
Aktivitas konstruktif menghindar
Olahraga mencederai diri
Lainnya _______________
lainnya : __________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
IX.
Masalah Psikososial dan Lingkungan:
Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik
________________________________________
Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik
_____________________________________
______________________________________________________________________________
Masalah dengan pendidikan, spesifik
________________________________________________
______________________________________________________________________________
Masalah dengan pekerjaan, spesifik
_________________________________________________
______________________________________________________________________________
Masalah dengan perumahan, spesifik
________________________________________________
______________________________________________________________________________
Masalah ekonomi, spesifik
_________________________________________________________
______________________________________________________________________________
Masalah
dengan pelayanan kesehatan, spesifik ________________________________________
Masalah
lainnya, spesifik __________________________________________________________
______________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
X. Pengetahuan Kurang Tentang:
X. Pengetahuan Kurang Tentang:
Penyakit
jiwa system
pendukung
Faktor presipitasi penyakit
fisik
Koping obat-obatan
Lainnya : ______________________________________________________________________
Masalah
Keperawatan :
________________________________________________________________
Analisa
Data
XI.
Aspek Medik
Diagnosa
Medik : _____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Terapi Medik : _____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
|
Perawat,
(………………….)
PETUNJUK
TEKNIS
PENGISIAN FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA FIK-UI
Setiap melakukan
pengkajian, tulis tempat klien dirawat dan tanggal dirawat.
I. Identitas
1. Perawat yang merawat klien melakukan
perkenalan dan kontrak dengan Klien tentang : nama perawat, nama klien, panggilan perawat,
panggilan klien, tujuan, waktu, tempat pertemuan, topik yang akan dibicarakan.
2.
Usia dan No RM Lihat
RM
3. Mahasiswa menuliskan sumber data yang
didapat.
II. Alasan Masuk
Tanyakan kepada klien / keluarga:
1. Apa yang menyebabkan klien /
keluarga datang ke Rumah Sakit saat ini ?
2.
Apa yang sudah dilakukan oleh keluarga mengatasi masalah ini ?
3.
Bagaimana hasilnya ?
III. Faktor Predisposisi
1. Tanyakan
kepada Klien / keluarga apakah klien pernah mengalami gangguan jiwa dimasa
lalu, bila ya beri tanda " V " pada kotak " ya " dan bila
tidak beri tanda " V " pada kotak " tidak ".
2.
Apabila pada poin 1 " ya " maka tanyakan bagaimana hasil pengobatan
sebelumnya apabila dia dapat beradaptasi di masyarakat tanpa gejala - gejala
gangguan jiwa maka beri tanda " V " pada kotak " berhasil "
apabila dia dapat beradaptasi tapi masih ada gejala - gejala sisa maka beri
tanda " V " pada kotak " kurang berhasil " apabila tidah
ada kemajuan atau gejala - gejala bertambah atau menetap maka beri tanda "
V " pada kotak " tidak berhasil ".
3.
Tanyakan pada klien apakah klien pernah melakukan dan atau mengalami dan atau
menyaksikan penganiayaan fisik, seksual, penolakan dari lingkungan, kekerasan
dalam keluarga dan tindakan kriminal, beri tanda " V " sesuai dengan
penjelasan klien / keluarga apakah klien sebagai pelaku dan atau korban, dan
atau saksi, maka beri tanda " V " pada kotak pertama, isi usia saat
kejadian pada kotak ke dua. Jika klien pernah sebagai pelaku dan korban dan
saksi ( 2 atau lebih ) tuliskan pada penjelasan.
a. Beri penjelasan secara singkat dan jelas
tentang kejadian yang dialami klien
terkait No. 1,2,3.
b. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan
data.
4. Tanyakan kepada klien / keluarga apakah
ada anggota keluarga Iainnya yang mengalami gangguan jiwa, jika ada beri tanda
" V " pada kotak " ya " dan jika tidak beri
tanda " V " pada kotak
" tidak ".
Apabila ada anggota keluarga lama
yang mengalami gangguan jiwa
maka tanyakan bagaimana hubungan klien dengan anggota keluarga tersebut.
Tanyakan apa gejala yang dialami serta riwayat pengobatan dan perawatan yang
pernah diberikan pada anggota keluarga tersebut.
5. Tanyakan kepada klien/keluarga tentang pengalaman yang tidak
menyenangkan (kegagalan, kehilangan/ perpisahan/ kematian, trauma selama tumbuh
kembang) Yang pernah dialami klien pada masa lalu.
IV. Fisik
Pengkajian fisik difokuskan pada
sistem dan fungsi organ;
1 Ukur dan observasi
tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan klien.
2.
Ukur tinggi badan dan berat badan klien.
3.
Tanyakan kepada klien/keluarga, apakah ada keluhan fisik yang dirasakan oleh
klien, bila ada beri tanda " V " di kotak " ya " dan bila
" tidak " beri tanda " V " pada kotak tidak.
4.
Kaji Iebih lanjut sistem dan fungsi organ dan jelaskan sesuai dengan keluhan yang ada.
5. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
yang ada.
V. Psikososial
1. Genogram
a. Buatlah genogram minimal tiga gcncrasi yang dapat
menggambarkan hubungan klien dan keluarga.
contoh
|
|
|||||||||||||
|
|||||||||||||
b. Jelaskan
masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan keputusan dan pola asuh.
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan
data.
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
·
Tanyakan
persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai dan tidak disukai.
b. Identitas diri, tanyakan tentang
·
Status
dan posisi klien sebelum dirawat.
· Kepuasan klien
terhadap status dan posisinya (sekolah, tempat kerja, keompok).
·
Kepuasan
klien sebagai laki-Iaki/perempuan.
c. Peran: Tanyakan,
· Tugas/ peran
yang diemban dalam keluarga/kelompok/ masyarakat
• Kemampuan klien dalam melaksanakan tugas/
peran tersebut
d. Ideal diri : Tanyakan,
·
Harapan
terhadap tubuh, posisi, status, tugas/peran.
· Harapan klien
terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat kerja, masyarakat)
· Harapan klien terhadap penyakitnya
e. Harga diri : Tanyakan,
· Hubungan klien dengan orang lain sesuai
dengan kondisi no. 2 a, b, c, d.
• Penilaian/
penghargaan orang lain terhadap diri dan kehidupannya.
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan
data.
3. Hubungan sosial
a, Tanyakan pada klien
siapa orang yang berarti dalam kehidupannya, tempat
mengadu, tempat bicara, minta bantuan atau
sokongan.
b. Tanyakan pada klien
kelompok apa saja yang diikuti dalarn masyarakat.
c. Tanyakan pada klien
sejauh mana ia terlibat dalam kelompok dimasyarakat.
d Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan
data
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Tanyakan tentang:
· Pandangan dan
keyakinan, terhadap gangguan jiwa sesuai dengan norma budaya dan agama yang
dianut.
·
Pandangan
masyarakat setempat tentang gangguan jiwa.
b. Kegiatan ibadah : Tanyakan:
· Kegiatan ibadah
dirumah secara individu dan kelompok.
· Pendapat klien/
keluarga tentang kegiatan ibadah.
c. Masalah keperawatan
ditulis sesuai dengan data
VI. Status Mental
Beri tanda " V " pada kotak sesuai
dengan keadaan klien boleh lebih dari satu
1. Penampilan.
a. Penampilan tidak rapih jika dari ujung
rambut sampai ujung kaki ada yang tidak rapih. Misalnya : rambut
acak-acakan, kancing baju tidak tepat, resleting tidak dikunci, baju terbalik,
baju tidak diganti-ganti.
b. Penggunaan pakaian tidak sesuai misalnya :
pakaian dalam, dipakai diluar baju.
c.
Cara berpakaian tidak seperti biasanya jika.
penggunaan pakaian tidak tepat (waktu, tempat, identitas, situasi/ kondisi).
d.
Jelaskan hal-hal yang ditampilkan klien dan kondisi
lain yang tidak tercantum.
e.
Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
2.
Pembicaraan
a. Amati pembicaraan yang ditemukan pada klien,
apakah cepat, keras,
gagap, membisu, apatis dan atau lambat
b. Bila pembicaraan
berpindah-pindah dari satu kalimat ke kalimat lain yang tak ada kaitannya
beri tanda " V " pada kotak inkoheren.
c.
Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
d.
Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
3. Aktivitas motorik
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/ keluarga.
a.
Lesu, tegang, gelisah sudah jelas.
b.
Agitasi = gerakan motorik yang menunjukkan
kegelisahan,
c.
Tik = gerakan-gerakan kecil pada otot muka yang
tidak terkontrol.
d.
Grimasen = gerakan otot muka yang berubah-ubah yang
tidak dapat dikontrol klien.
e.
Tremor = jari- jari yang tampak gemetar ketika klien menjulurkan tangan dan merentangkan
jari-jari.
f.
Kompulsif = kegiatan yang dilakukan berulang-ulang
dan seperti berulang kali mencuci tangan, mencuci muka, mandi, mengeringkan
tangan dan sebagainya.
g.
Jelaskan aktivitas yang ditampilkan klien dan
kondisi lain yang tidak tercantum.
h.
Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
4. Alam
perasaan.
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat / keluarga.
a. Sedih, putus
asa, gembira yang berlebihan sudah jelas
b. Ketakutan =
objek yang ditakuti sudah jelas.
c.
Khawatir
= objeknya belum jelas.
d.
Jelaskan
kondisi klien yang tidak tercantum.
e.
Masalah
keperawatan ditulis sesuai data.
5. Afek
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga.
a. Datar = tidak ada perubahan roman muka pada
saat ada stimulus yang
menyenangkan atau menyedihkan.
b. Tumpul
= hanya bereaksi bila ada stimulus emosi yang kuat.
c. Labil
= emosi yang cepat berubah-ubah.
d.
Tidak sesuai = emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulus yang
ada.
e.
Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
f.
Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
6.
lnteraksi selama wawancara
Data ini didapatkan melalui hasil wawancara
dan observasi perawat dan keluarga
a Bermusuhan, tidak kooperatif, mudah
tersinggung sudah jelas.
b. Kontak mata kurang -
tidak mau menatap lawan bicara.
c. Defensif - selalu
berusaha mempertahankan pendapat dan kebenaran
dirinya.
d. Curiga - menunjukan
sikap/ perasaan tidak percaya pada orang lain
e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
f.
Masalah keperawatan sesuai dengan data.
7. Persepsi.
a. Jenis-jenis halusinasi sudah
jelas, kecuali penghidu sama dengan penciuman.
b.
Jelaskan isi halusinasi, frekuensi, gejala yang tampak pada
saat klien
berhalusinasi.
c.
Masalah keperawatan sesuai dengan data
8. Proses pikir
Data diperoleh dari observasi dan saat wawancara
a. Sirkumstansial : pembicaraan yang
berbelit-belit tapi sampai pada tujuan pembicaraan.
b. Tangensial : pembicaraan yang berbelit-belit
tapi tidak sampai pada tujuan.
c. Kehilangan asosiasi : pembicaraan tak ada
hubungan antara satu kalimat dengan
kalitnat lainnya, dan klien tidak menyadarinya.
d. Flight
of ideas : pembicaraan.yang meloncat dari satu topik ke topik lainnya, masih
ada hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada tujuan.
e. Bloking : pembicaraan terhenti tiba-tiba tanpa
gangguan eksternal kemudian dilanjutkan kembali.
f. Perseverasi : pembicaraan yang diulang
berkali-kali.
g. Jelaskan
apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara.
h. Masalah
keperawatan sesuai dengan data.
9. lsi pikir.
Data didapatkan melalui wawancara.
a. Obsesi : pikiran yang selalu muncul walaupun
klien berusaha menghilangkannya.
b. Phobia : ketakutan yang phatologis/ tidak
logis terhadap objek/ situasi tertentu.
c. Hipokondria : keyakinan terhadap adanya
gangguan organ dalam tubuh yang sebenarnya tidak ada.
d. Depersonalisasi : perasaan klien yang asing
terhadap diri sendiri, orang atau lingkungan.
e.
Ide yang terkait : keyakinan klien terhadap kejadian
yang terjadi lingkungan yang bermakna dan terkait pada dirinya.
f.
Pikiran magis : keyakinan klien tentang kemampuannya
melakukan hal-hal yang mustahil/ diluar kemampuannya.
g. Waham.
·
Agama :
keyakinan klien terhadap suatu agama secara berlebihan dan diucapkan secara
berulang tetapt tidak sesuai dengan kenyataan.
·
Somatik
: klien mempunyai keyakinan tentang tubuhnya dan dikatakan secara berulang yang
tidak sesuai dengan kenyataan.
·
Kebesaran
: klien mempunyai keyakinan yang berlebihan terhadap kemampuannya yang
disampaikan secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.
·
Curiga :
klien mempunyai keyakinan bahwa ada seseorang atau kelompok yang berusaha
merugikan atau mencederai dirinya yang disampaikan secara berulang dan tidak
sesuai dengan kenyataan.
·
Nihilistik
: klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/ meninggal yang dinyatakan
secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Waham yang bizar
·
Sisip
pikir : klien yakin ada ide pikiran orang lain yang disisipkan didalam pikiran
yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
·
siar
pikir : klien yakin bahwa orang lain mengetahui apa yang dia pikirkan walaupun
dia tidak menyatakan kepada orang tersebut yang dinyatakan secara berulang dan
tidak sesuai dengan kenyataan.
·
Kontrol pikir : klien yakin pikirannya dikontrol
oleh kekuatan dari luar.
h. Jelaskan apa yang
dikatakan oleh klien pada saat wawancara.
i.
Masalah
keperawatan sesuai dengan data.
10. Tingkat kesadaran
Data tentang bingung dan sedasi diperoleh
melalui wawancara dan observasi, stupor diperoleh melalui observasi, orientasi
klien (waktu, tempat, orang) diperoleh melalui wawancara
a. Bingung . tampak bingung dan kacau.
b. Sedasi : mengatakan merasa
melayang-layang antara sadar/ tidak sadar.
c.
Stupor : gangguan motorik seperti kekakuan,
gcrakan-gerakan yang diulang, anggota tubuh klien dapat dikatakan dalam sikap
canggung dan dipertahankan klien, tapi klien mengerti semua yang terjadi
dilingkungan.
d. Orientasi waktu, tempat, orang jelas
e.
Jelaskan
data objektif dan subjektif yang terkait hal-hal diatas.
f.
Masalah
keperawatan sesuai dengan data.
g. Jelaskan
apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara
11. Memori.
Data diperoleh melalui wawancara
a. Gangguan daya ingat jangka panjang : tidak
dapat mengingat kejadian yang terjadi lebih dari satu bulan
b. Gangguan daya ingat jangka pendek : tidak dapat
mengingat kejadian yang terjadi dalam minggu terakhir.
c. Gangguan daya ingat saat ini : tidak dapat
mengingat kejadian yang baru saja terjadi.
d. Konfabulasi : pembicaraan tidak sesuai dengan
kenyataan dengan memasukan cerita yang tidak benar untuk menutupi gangguan daya
ingatnya.
e. Jelaskan
sesuai dengan data terkait.
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Data diperoleh melalui wawancara
a.
Mudah
dialihkan : perhatian klien mudah berganti dari satu objek ke objek lain.
b.
Tidak mampu berkonsentrasi : klien selalu minta agar
pertanyaan diulang/ tidak dapat menjelaskan kembali pembicaraan.
c.
Tidak mampu berhitung : tidak dapat
melakukan penambahan/ pengurangan pada benda-benda nyata.
d. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
e. Masalah keperawatan sesuai data.
13.
Kemampuan penilaian
a. Gangguan kemampuan penilaian ringan: dapat mengambil keputusan yang
sederhana dengan bantuan orang lain. Contoh : berikan kesempatan pada klien
untuk memilih mandi dulu sebelum makan atau makan dulu sebelum mandi. Jika diberi penjelasan, klien dapat mengambil keputusan.
b. Gangguan kemampuan penilaian
bermakna : tidak mampu mengambil keputusan walaupun dibantu orang lain. Contoh
: berikan kesempatan pada klien untuk memilih mandi dulu sebelum makan atau
makan dulu sebelum mandi. Jika diberi penjelasan klien masih tidak mampu
mengambil keputusan.
c. Jelaskan
sesuai dengan data terkait.
d. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
14. Daya tilik diri
Data diperoleh melalui wawancara
a.
Mengingkari penyakit yang diderita : tidak menyadari gejala penyakit (perubahan
fisik, emosi) pada dirinya dan merasa tidak perlu pertolongan
b. Menyalahkan hal-hal diluar
dirinya : menyalahkan orang lain/ lingkungan yang menyebabkan kondisi saat
orang lain/ lingkungan yang menyebabkan kondisi saat ini.
c. Jelaskan dengan data terkait.
d Masalah keperawatan sesuai dengan data
VII. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan
a.
Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, jumlah, variasi, macam (suka/ tidak
suka/ pantang) dan cara makan.
b. Observasi kemampuan klien
dalam menyiapkan dan membersihkan alat makan.
2. BAB/BAK,
Observasi kemampuan klien untuk BAB / BAK.
-
Pergi,
menggunakan dan membersihkan WC
-
Membersihkan
diri dan merapikan pakaian
3. Mandi
a.
Observasi
dan tanyakan tentang frekuensi, cara mandi, menyikat gigi, cuci rambut, gunting
kuku, cukur (kumis, jenggot dan rambut)
b. Observasi
kebersihan tubuh dan bau badan.
4. Berpakaian
a. Observasi kemampuan klien dalam mengambil,
memilih dan mengenakan pakaian dan alas kaki.
b. Observasi penampilan dandanan klien.
c. Tanyakan dan observasi frekuensi ganti
pakaian.
d. Nilai kemampuan yang harus dimiliki klien:
mengambil, memilih dan mengenakan pakaian.
5. lstirahat dan tidur
Observasi dan tanyakan tentang:
-
Lama dan waktu tidur siang / tidur malam
-
Persiapan sebelum tidur seperti: menyikat gigi, cuci
kaki dan berdoa.
-
Kegiatan sesudah tidur, seperti: merapikan tempat
tidur, mandi/ cuci muka dan menyikat gigi.
6. Penggunaan obat
Observasi dan tanyakan kepada klien dan
keluarga tentang:
-
Penggunaan
obat: frekuensi, jenis, dosis, waktu dan cara.
-
Reaksi
obat.
7. Pemeliharaan kesehatan
Tanyakan kepada klien
dan keluarga tentang:
-
Apa, bagaimana, kapan dan kemana, perawatan dan
pengobatan lanjut.
-
Siapa saja sistem pendukung yang dimiliki (keluarga,
teman, institusi dan lembaga pelayanan
kesehatan) dan cara penggunaannya.
8. Kegiatan di dalam rumah
Tanyakan kemampuan klien dalam:
-
Merencanakan, mengolah dan menyajikan makanan
-
Merapikan rumah (kamar tidur, dapur, menyapu,
mengepel).
-
Mencuci
pakaian sendiri
-
Mengatur kebutuhan biaya sehari-hari
9. Kegiatan di luar rumah
Tanyakan kemampuan klien
-
Belanja
untuk keperluan sehari-hari
-
Dalam melakukan perjalanan mandiri dengan jalan
kaki, menggunakan kendaraan pribadi, kendaraan umum)
-
Kegiatan
lain yang dilakukan klien di luar rumah (bayar listrik/ telpon/ air, kantor pos
dan bank).
VIII. Mekanisme Koping
Data didapat melalui wawancara pada klien
atau keluarganya. Beri tanda "V" pada kotak koping yang dimiliki klien, baik
adaptif maupun maladaptif.
IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan
Data didapatkan melalui wawancara pada kilen atau keluarganya. Pada tiap
masalah yang dimiliki klien beri uraian spesifik, singkat dan jelas.
X. Pengetahun
Data didapatkan melalui wawancara pada klien.
Pada tiap item yang dimiliki oleh klien simpulkan dalam masalah.
XI. Aspek Medik
Tuliskan diagnosa
medik klien yang telah dirumuskan oleh
dokter yang merawat. Tuliskan obat-obatan klien saat ini, baik obat fisik,
psikofarmaka dan terapi lain.
XII. Daftar Diagnosis Keperawatan
1. Rumuskan diagnosis dengan rumusan P
(permasalahan) dan E (etiologi) berdasarkan pohon masalah
2. Urutkan diagnosis sesuai dengan prioritas.
Pada akhir pengkajian, tulis tempat dan tanggal pengkajian serta tanda
tangan dan nama jelas mahasiswa.
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN (Contoh)
KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH
Nama
Klien : ……………………
DX Medis :
…………………..
RM
No. : ……………………
|
Tgl
|
No Dx
|
Dx Keperawatan
|
Perencanaan
|
||
|
Tujuan
|
Kriteria Evaluasi
|
Intervensi
|
|||
|
|
|
Gangguan konsep diri : Harga diri rendah.
|
TUM:
Klien mempunyai harga diri
TUK:
1. Klien
dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
|
1. Setelah … kali interaksi, klien menunjukkan eskpresi wajah bersahabat,
menun-jukkan rasa senang, ada kontak mata, mau berjabat tangan, mau
menyebutkan nama, mau menjawab salam, klien mau duduk berdampingan dengan
perawat, mau mengutarakan masalah yang dihadapi.
|
1. Bina hubungan saling percaya dengan meng-gunakan prinsip komunikasi
terapeutik :
§ Sapa klien
dengan ramah baik verbal maupun non verbal.
§ Perkenalkan
diri dengan sopan.
§ Tanyakan
nama lengkap dan nama panggilan yang disukai klien.
§ Jelaskan
tujuan pertemuan.
§ Jujur dan
menepati janji.
§ Tunjukan
sikap empati dan menerima klien apa adanya.
§ Beri
perhatian dan perhatikan kebutuhan dasar klien.
|
|
|
|
|
2. Klien
dapat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang dimiliki.
|
2. Setelah
… kali interaksi klien menyebutkan:
o Aspek
positif keluarga.
o Aspek
positif lingkung-an klien.
|
2.1. Diskusikan
dengan klien tentang:
§ Aspek
positif yang dimiliki klien, keluarga, lingkungan.
§ Kemampuan
yang dimiliki klien.
2.2
Bersama klien buat daftar tentang:
2.3. Beri pujian
yang realistis, hindarkan memberi penilaian negatif.
|
|
Tgl
|
No Dx
|
Dx Keperawatan
|
Perencanaan
|
||
|
Tujuan
|
Kriteria Evaluasi
|
Intervensi
|
|||
|
|
|
|
3. Klien
dapat me-nilai kemampuan yang dimiliki un-tuk dilaksanakan
|
3. Setelah
… kali interaksi klien menyebutkan kemampuan yang dapat dilaksanakan.
|
3.1. Diskusikan dengan klien kemampuan yang dapat
dilaksanakan.
3.2. Diskusikan
kemampuan yang dapat dilanjutkan pelaksanaannya.
|
|
|
|
|
4. Klien
dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
|
4. Setelah
… kali interaksi klien membuat rencana kegiatan harian
|
4.1. Rencanakan
bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan
klien:
4.2. Tingkatkan
kegiatan sesuai kondisi klien.
4.3. Beri contoh
cara pelaksanaan kegiatan yang dapat klien lakukan.
|
|
|
|
|
5. Klien
dapat melakukan kegiatan sesuai rencana yang dibuat.
|
5. Setelah
… kali interaksi klien melakukan kegiatan sesuai jadual yang dibuat.
|
Anjurkan klien untuk melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan.
Pantau kegiatan yang dilaksanakan klien.
Beri pujian atas usaha yang dilakukan
klien.
Diskusikan kemungkinan pelaksanaan kegiatan
setelah pulang.
|
|
|
|
|
6. Klien
dapat memanfaatkan sistem pendu-kung yang ada.
|
6. Setelah
… kali interaksi klien memanfaatkan
sistem pendukung yang ada di keluarga.
|
6.1. Beri
pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien dengan harga
diri rendah.
6.2. Bantu keluarga
memberikan dukungan selama klien di rawat.
6.3. Bantu keluarga
menyiapkan lingkungan di rumah.
|
CATATAN
KEPERAWATAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI RSJ/ RSU
Nama : RM
No.:
|
DIAGNOSIS
|
TINDAKAN
KEPERAWATAN
|
EVALUASI
|
|
|
|
|
Catatan: form ini
digunakan untuk di rumah sakit jiwa
PETUNJUK TEKNIS
PENGISIAN FORMULIR
CATATAN
KEPERAWATAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI RSJ/ RSU
1. Kolom diagnosis
2. Tulis nomor dan rumusan diagnosa
3. Kolom implementasi
4.
Tulis tanggal dan jam dilakukannya tindakan
5.
Tulis semua tindakan keperawatan yang dilakukan sesuai dengan rencana:
·
Tindakan
perawat
·
Tindakan
perawat bersama klien
·
Tindakan
perawat bersama keluarga.
·
Tindakan
perawat bersama klien dan keluarga.
·
Tindakan
perawat menyiapkan lingkungan keluarga.
·
Tindakan
rujukan keperawataa
6. Kolom evaluasi.
a. Tulis semua respons klien/keluarga terhadap
tindakan yang telah dilaksanakan, baik objektif maupun subjektif.
b.
Analisa respons klien dengan mengaitkan pada diagnosa,
data, dan tujuan jika ditemukan masalah baru maka dituliskan apakah akan
dirumuskan diagnosa baru
c.
Tuliskan rencana lanjutan, dapat berupa:
·
Rencana kegiatan untuk pasien sesuai dengan tindakan
yang telah dilakukan
·
Merencanakan
tindakan perawat untuk pertemuan berikut
7. Tulis nama jelas dan tanda tangan setiap
selesai melaksanakan tindakan dan evaluasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar