Tolong Klik Disini Untuk Membantu Saya Membeli Roti Setiap Harinya!

Kelainan Saraf Optikus


DEFINISI
Saraf-saraf kecil pada retina merasakan sinar dan mengrimkan gelombang saraf kepada saraf optikus, yang akan membawa gelombang saraf tersebut ke otak.
Kelainan di sepanjang saraf optikus dan percabangannya, maupun kerusakan pada otak bagian belakang (yang mengolah rangsangan visuil) bisa menyebabkan gangguan penglihatan.

Saraf optikus memiliki rute yang tidak biasa, yaitu setiap saraf membelah dan sebagian menyilang pada kiasma optikum ke sisi yang berlawanan.
Dengan susunan anatomi tersebut, maka kerusakan di sepanjang jalur saraf optikus menyebabkan pola gangguan penglihatan yang khas:
  • Jika kerusakan saraf optikus terjadi diantara bola mata kiri dan kiasma optikum maka kebutaan terjadi pada mata kiri.
  • Jika kerusakan terletak di belakang jalur saraf optikus, maka gangguan penglihatan hanya terjadi pada setengah lapang pandang pada kedua mata. Keadaan ini disebut hemianopsia.
  • Jika kerusakan terjadi pada kiasma optikum, maka kedua mata mengalami penurunan fungsi penglihatan tepi.
  • Jika kerusakan jalur saraf optikus terjadi pada sisi otak yang berlawanan (akibat stroke, perdarahan atau tumor), maka kedua mata akan kehilangan separuh lapang pandangnya pada sisi yang sama.



PAPILEDEMA

Papiledema adalah suatu keadaan dimana terjadi pembengkakan saraf optikus pada tempat masuknya ke mata akibat peningkatan tekanan di sekitar otak.

Papiledema hampir selalu menyerang kedua mata dan biasanya disebabkan oleh:
·  Tumor atau abses otak
·  Cedera kepala
·  Perdarahan otak
·  Infeksi selaput otak (meningitis)
·  Pseudotumor otak
·  Trombosis sinus kavernosus
·  Tekanan darah tinggi yang berat
·  Penyakit paru-paru yang berat.

Pada awalnya, papiledema menyebabkan sakit kepala tanpa disertai gangguan penglihatan.

Pengobatan tergantung kepada penyebab meningkatnya tekanan di dalam otak.
Untuk mengurangi tekanan bisa diberikan obat-obatan atau dilakukan pembedahan.
Jika tidak segera diatasi, maka bisa terjadi kerusakan saraf optikus dan otak yang sifatnya permanen.


PAPILITIS

Papilitis (Neuritis Optikus) adalah peradangan pada ujung saraf optik yang masuk ke dalam mata.

Palpitis bisa terjadi akibat berbagai keadaan, meskipun penyebabnya yang pasti tidak dapat ditentukan.
Pada penderita yang berusia diatas 60 tahun, kemungkinan penyebabnya adalah arteritis temporalis.
Papilitis juga bisa terjadi karena virus dan penyakit kekebalan.

Papilitis biasanya hanya menyerang satu mata, tetapi tidak tertutup kemungkinan kedua mata akan terkena.
Gejalanya berupa penurunan fungsi penglihatan, yang bervariasi mulai dari bintik buta yang kecil sampai kebutaan total yang terjadi dalam waktu 1-2 hari.
Penderita bisa merasakan nyeri atau tidak sama sekali.

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan berikut:
- pemeriksaan lapang pandang
- pemeriksaan olftalmoskop
- pemeriksaan respon refleks pupil
- CT scan atau MRI mata.

Pengobatan tergantung kepada penyebabnya.
Kortikosteroid sering diberikan sebagai pengobatan awal.


NEURITIS RETROBULBER

Neuritis Retrobulber adalah peradangan pada bagian dari saraf optikus yang terletak tepat di belakang mata.
Biasanya kelainan ini hanya menyerang satu mata.

Penyebab tersering adalah sklerosis multipel.
Kadang penyebabnya tidak diketahui.

Dengan segera akan terjadi penurunan fungsi penglihatan dan jika mata digerakkan akan timbul nyeri.

Sekitar 50% kasus menunjukkan perbaikan dalam waktu 2-8 minggu meskipun tanpa pengobatan.
Penglihatan kabur di pusat lapang pandang kadang menetap dan sering terjadi kekambuhan, terutama jika penyebabnya adalah sklerosis multipel.

Setiap kekambuhan akan memperburuk fungsi penglihatan.
Saraf optikus bisa mengalami kerusakan permanan dan kadang serangan berulang menyebabkan kebutaan total.

Pengobatan tergantung kepada penyebabnya dan biasanya diberikan kortikosteroid.

AMBLIOPIA TOKSIKA

Ambliopia Toksika adalah suatu keadaan yang menyerupai neuritis retrobulber, tetapi biasanya menyerang kedua mata.

Penyebab terjadinya penyakit ini adalah malnutrisi.
Penyebab lainnya adalah bahan-bahan kimia, seperti yang terkandung dalam rokok, timah hitam, metanol, kloramfenikol, digitalis, etambutol dan lain-lain.
Para peminum alkohol memiliki resiko menderita ambliopis toksika.

Terjadi penurunan fungsi penglihatan pada daerah yang kecil di pusat lapang pandang, yang secara perlahan meluas dan bisa berkembang menjadi kebutaan total.

Penderita sebaiknya menghindari tembakau, alkohol atau bahan kimia penyebabnya.
Jika penderita adalah seorang alkoholik, sebaiknya menjalani diet yang seimbang dan mengkonsumsi vitamin B kompleks.
Untuk membuang timah hitam dari dalam tubuh penderita bisa digunakan obat chelating.

Penyebab Palpitis & Neuritis Retrobulber
  1. Sklerosis multipel
  2. Penyakit virus
  3. Arteritis temporalis dan peradangan arteri lainnya
  4. Keracunan bahan kimia (misalnya timah hitam, metanol)
  5. Tumor yang telah menyebar ke saraf optikus
  6. Reaksi alergi terhadap sengatan lebah
  7. Meningitis
  8. Sifilis
  9. Uveitis
  10. Arteriosklerosis.

Gangguan Saraf Optik DEFINISI
Photoreceptor kecil pada retina (permukaan bagian dalam di belakang mata) merasakan cahaya dan mengirimkan sinyal kepada saraf mata. Saraf mata membawa sinyal menuju otak. Masalah dimanapun sepanjang saraf mata atau kerusakan pada daerah di belakang otak yang merasakan informasi penglihatan bisa menghasilkan kehilangan pada penglihatan. Penyebab umum kerusakan saraf mata adalah tumor pada kelenjar pituitary yang menekan pada saraf tersebut.

Kedua saraf mata membawa sinyal dari mata menuju bagian belakang otak. Pada struktur di otak disebut optic chiasm, setiap saraf membelah, dan separuhnya serat yang melintang di atas sisi lainnya. Karena susunan anatomi ini, kerusakan sepanjang saluran saraf mata menyebabkan pola khusus pada kehilangan penglihatan. Dengan memahami pola pada penglihatan yang hilang, seorang dokter bisa seringkali memastikan saluran mana yang bermasalah.
Penelusuran Alur Visual


Sinyal saraf berjalan sepanjang saraf mata dari tiap-tiap mata. Kedua saraf mata bertemu pada chiasm mata. Disana, saraf mata dari setiap mata membelah, dan separuh serat saraf dari masing-masing sisi melintang ke sisi lainnya. Karena susunan ini, otak menerima informasi melalui kedua saraf mata untuk bidang penglihatan sebelah kiri dan untuk bidang penglihatan sebelah kanan.

Beberapa pola pada kehilangan penglihatan.

Tergantung di daerah mana kerusakan jalur penglihatan terjadi, jenis kehilangan penglihatan bervariasi.

Misalnya, jika saraf mata rusak dimanapun di antara bola mata dan chiasm mata, orang tersebut bisa menjadi buta hanya karena mata tersebut. Jika chiasm mata rusak, kedua mata kehilangan penglihatan-mata sebelah kanan kehilangan penglihatan pada bagian sebelah kanan pada bidang penglihatan itu, dan mata sebelah kiri kehilangan penglihtan di bagian sebelah kiri pada bidang penglihatan.

Pada hemianopia, kerusakan lebih jauh pada jalur syaraf optik (yang sering diakibatkan oleh stroke atau penyakit tumor) masih menghasilkan pola lain pada kehilangan penglihatan. Separuh bidang visual di kedua mata terkena. Misalnya, dengan kerusakan di sebelah kiri bagian otak, kedua mata kehilangan setengah bagian kanan bidang visual mereka.

Tidak ada komentar: