Tolong Klik Disini Untuk Membantu Saya Membeli Roti Setiap Harinya!

CARA PEMASANGAN PIPA SELANG NASOGASTRIK (NGT)


Pemasangan pipa nasogastrik yaitu memasukkan pipa melewati hidung hingga lambung dengan indikasi: pengosongan lambung (distensi lambung karena udara, cairan dan sisa makanan/dekompresi), kumbah lambung (keracunan obat-obatan, pestisida, atau bahan kimia), serta untuk pemberian nutrisi pada penderita yang tidak bisa makan karena tidak sadar, anoreksia, operasi pada rongga mulut.
Prosedur pemasangan pipa nasogastrik yaitu:
• Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan tindakan (perlu juga bantuan kerja sama pasien demi lancarnya tindakan).
• Memposisikan pasien duduk bersandar pada pasien sadar, terlentang mendatar pada pasien tidak sadar
• Mempersiapkan alat yaitu: pipa nasogastrik (kumbah lambung ukuran 16-20 French, nutrisi ukuran 8-12F), lubrikan, tetes hidung vasokonstriktor, lokal anastetik spray, semprit testing, stetoskop, pipa kantong penampung, plester, segelas air, laringoskop, forsep magil.

• Memilih lubang hidung yang akan dimasukkan yaitu tidak ada sumbatan oleh polip, septum deviasi atau konkha yang membesar.
• Meneteskan vasokonstriktor (dengan pipet) pada lubang hidung.
• Menyemprotkan lokal anastesi pada lubang hidung
• Mengoleskan lubrikan pada tissue dan menggunakan sarung tangan.
• Menentukan panjang pipa nasogastrik dengan mengukur jarak dari processus xiphoideus ke ujung hidung lalu ke tragus sampai ke telinga dan ditandai.
• Mengoleskan lubrikan pada pipa yang akan dimasukkan
• Memasukkan ujung pipa ke lubang hidung pelan-pelan (ada hambatan ditarik sedikit kemudian didorong masuk lagi pelan-pelan).
• Meminta pasien mengumpulkan air dimulut ketika ujung pipa ada diorofaring kemudian pasien diminta menelan agar pipa masuk ke dalam esofagus.
• Mendorong pipa hingga batas yang ditentukan sebelumnya.
• Menggunakan semprit berisi udara disuntikkan lewat pipa nasogastrik sambil mendengarkan stetoskop di kuadran kiri atas untuk memastikan pipa sudah masuk ke lambung.
• Melakukan fiksasi dengan plester.
• Bila perlu dilakukan konfirmasi dengan foto rontgen agar tampak jelas.

Tidak ada komentar: