2.1.Pengertian
Computerized nursing documentation adalahsuatumodulkeperawatan yang dikombinasikandengan system computer rumahsakitkestafperawat.Dengansistem yang terkomputerisasiiniperawatdapatmelakukanakseskelaboratoriumradiologi, fisioterapi, dandisiplin yang lain, Sepertiahligizi, fisioterapi, dandisiplinilmu lain sepertiahligizi, fisioterapis, occupational therapies.
Pemikirantentangdokumentasikeperawatan yang terkomputerisasidibuatdalamrangkamemudahkandanmempercepatpendokumentasianasuhankeperawatan yangdibuat.Dengansisteminiperawatlebihdapatmenghematwaktudanperawatakanlebihseringberada di sampingpasien. Dengandokumentasi yang terkomputerisasiinipencatatandapatdilakukanakuratdanlengkap,(Gapko dawn yang diaksesdari http://www.hhdev.psu.edu/nurs/).
Pendokumentasiankeperawatan yang tertulis (paper-based documentation) saatinidilaporkanmutunyasangatrendahdaninijugaberdampakterhadappenerimaanpubliktermasukprofesikesehatan yang lainterhadapprofesionalisasikeperawatan di Indonesia. Menurut Griffiths dan Hutchings (1999 dalamGapko Dawn yang diaksesdari http://www.hhdev.psu.edu/nurs/), perawat yang menyatakanalasanterhadapdokumentasi yang kurangakuratdankuranglengkapdihubungkandenganpermasalahansepertikekuranganstaf, sensus yang tinggi, lemburkerja, danjugakurangnyapengetahuantentangapa yang dituliskandalamdokumentasi.
2.2.ManfaatDokumentasiKeperawatansecaraKomputerisasi
Suatu studi idiselenggarakan di University medical center Heidelberg selama 18 bulan. Hasil dari studi menunjukkan adanya suatu peningkatan yang penting tentang kwantitas dan kwalitas dokumentasi . Aspek positif meliputi kelengkapan dari dokumentasi keperawatan , aspek yang formal dan peningkatan kwalitas hubungan antar perawat. Aspek yang negatif adalah berkaitan dengan contens dari rencana keperawatan (Cornelia,et all ,2007).
Electronik health Record dilaporkan memiliki manfaat sebagai berikut yaitu :
- Penghematanbiayadaripenggunaankertasuntukpencatatan
- Tidakperlugudang yang besardalampenyimpananarsip
- Penyimpanan data (Record )pasienmenjadilebih lama
- HER yang dirancangdenganbaikakanmendukungotonomi yang dapatdipertanggungjawabkan
- Membantudalammencariinformasi yang cepatsehinggadapatmembantudalampengambilankeputusan yang cepatjuga.
- Meningkatkanproduktivitasbekerja
- Mengurangikesalahandalammenginterprestasikanpencatatan.
SedangkanmenurutHolmas (2003, dalam Sitorus 2006) terdapat beberapa keuntungan utama dari dokumentasi berbasis komputer yaitu:
a. Standarisasi, terdapat pelaporan data klinik yang standar yang mudah dan cepat diketahui
b. Kualitas, meningkatkan kualitas informasi klinik dan sekaligus meningkatkan waktu perawat berfokus pada pemberian asuhan
c. Accessibility & legibility, mudah membaca dan mendapat informasi klinik tentang semua pasien dan suatu lokasi
2.3.KelemahanDokumentasiKeperawatansecaraKomputerisasi
· Data privacy tidaktersimpandenganbaik
· Seringterjadikesalahandalammengentri data
· Seringterjadikebocoran password
· Terdapatresikohukum
2.4. Langkah-langkahDokumentasisecaraKomputerisasi
a. PengkajianKeperawatan
DalampenerapanStandar Nursing Language (SNL) berbasis TI (TeknologiInformasi) yang adadalamsistemini, pengkajianperawatanmenggunakan 13 DivisidariDoengoes.Tersediapengkajian data tertutupmaupunterbuka.Padapengkajian data tertutup, perawattinggalmemilih data yang tersedia.Setelah data dipilihsecaralengkap, komputerakansecaraautomatismenganalisa data yang telahdipilihperawat, danmemunculkanmasalahsesuai data yang dipilih.
Komputertelahmembantumelakukananalisis data yang dimasukanolehperawatsaatmelakukanpengkajiankepadapasien.Denganmenggunakansistem “pakar”makaperawatsedikitterkurangibebannyadalammelakukananalisis data untukdijadikan diagnose perawatan.Masalah yang munculpunmenjadisemakinriildanakurat, karenamasalah yang dimunculkanoleh computer merupakananalisabaku.
b. DiagnosaKeperawatan
DiagnosaKeperawatandihasilkandarianalisa yang dilakukanolehkomputer, berdasarkan data-data yang dimasukansaatpengkajianperawatan.Komputerkansecaraautomatismenganalisa data yang adadanmemunculkanmasalahkeperawatan.
Perawattinggalmemilihetiologi yang adadisesuaikandengankondisipasien.Sehingga di sinilah, peranperawattidak bias digantkanolehkomputer, karena judgment terakhirtetap di tanganperawat.Apakahmasalah yang dimunculkanolehkomputerditerimaatautidakolehperawat.
c. TujuanKeperawatan
TujuanKeperawatandalam SI Keperawatan RSU Banyumasmenggunakan Nursing Outcome Clasification( NOC ). Perawattinggalmemilih Label dari NOC yang telahtersediapadamasing-masingDiagnosaKeperawatan yang ada, sertamenentukanbataswaktu (dalamhari) masalahdiperkirakandapatterselesaikan.
d. IntervensiKeperawatan
IntervensiKeperawatandalam SI Keperawatan RSU Banyumasmenggunakan Nursing Intervention Clasification( NIC ) dansamadenganmembuattujuan, perawattinggalmemilih Label NIC yang tersediapadamasing-masingDiagnosaKeperawatan.
e. ImplementasiKeperawatan
ImplementasiKeperawatandalam SI Keperawatanmenggunakan Label NIC dan aktifitasdalam NIC.Perawattinggalmengetikkanaktifitas-aktifitasperawatan yang telahdilakukan, menambahkan jam pelaksanaandanmenuliskanpelaksanadariaktifitastersebut.
Yang istimewadalamsisteminiadalahimplementasi yang diinputkanolehperawatdalamdokumenasuhankeperawatanlangsungdiintegrasikandengan Billing System RumahSakit, sehinggatidakada double entry dalamkeuanganpasien.Masing-masingtindakanperawattelahmemilikihargasendirisendiri yang telahdisahkanolehrumahsakit, danperawattinggalmendokumentasikandalam SI Keperawatan.
f. EvaluasiKeperawatan
EvaluasiKeperawatandalam SI Keperawatan RSU Banyumas, menggunakanKriteria, Skaladan Target. Setelahperawatmenentukankriteria, skaladan target padaharipertama, makapadahariberikutnyatinggalmemilihskala yang sesuaidengankondisipasien.
Skalainiantaraa – f, disesuaikandengankondisipasienpadasaatitu.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dalam model DokumentasisecaraKomputerisasimenimbulkantantanganunikbagiperawatdanmanajerperawat. Kesulitanhambatannyasangatkecildibandingkandenganmanfaatdarisistemkomputerisasi yang sangatbesar.Keberhasilanpenerapan model DokumentasisecaraKomputrisasimembutuhkanpersiapan, keterlibatandankomitmendarisemuastafkeperawatan. Dalampeningkatankualitasperawatanklien yang terkandungdalampenggunaan model DokumentasisecaraKomputerisasimenghasilkanperencanaankeperawatanyangtjauhlebihbaik.
3.2. Saran
Disadari oleh penulis bahwa makalah yang telah disusun oleh penilis yang berjudul ’’DokumentasisecaraKomputerisasi” masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran terhadap makalah yang bersifat membangun agar makalah yang dibuat dapat menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain masyarakat pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Gapko Dawn yang diaksesdari http://www.hhdev.psu.edu/nurs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar