Tolong Klik Disini Untuk Membantu Saya Membeli Roti Setiap Harinya!

pengertian askep jiwa



Saat berinteraksi, tatapan klien tajam dan matanya melotot. Ketika membicarakan keluarganya,,nada suara meninggi dan tegas.
Masalah Keperawatan:    Resiko Perilaku Kekerasan
4.      Riwayat anggota keluarga yang gangguan jiwa
Klien mengatakan bahwa keluarga klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa. Keluarga juga mengatakan tidak ada keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
5.      Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan kecewa dengan orang tuanya dikarenakan kedua orang tuanya tidak setuju klien menikah dengan tentara, kedua orang tua klien lebih menyetujui kalau klien menikah dengan orang yang dipilihkan oleh ke dua orangtuanya. 










Masalah Keperawatan : Koping Keluarga Inefektif.
IV. Fisik
1.      Tanda-tanda vital
Tekanan darah: 120/90 mmHg
Nadi                : 78x/ menit
Suhu                : 36,3C.
Pernapasan      : 22x/menit
2.      Ukur
Berat badan     :70 kg
Tinggi badan   : 150 cm
3.      Keluhan fisik
Klien mengatakan tidak ada keluhan apapun.
Masalah Keperawatan : Tidak ada keluhan
Klien selalu menganggap dirinya telah menikah namun orang tua klien mengatakan bahwa klien belum pernah menikah.klien juga mengatakan bahwa klien mendengar suara seseorang laki-laki yang membisikan kepadanya agar klien meminta warisan yang menjadi hak miliknya. Klien tampak sering termenung dengan tatapan yang kosong.
Masalah kepetawatan : Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Dengar
8.      Proses Fikir
Saat interaksi klien menjawab pertanyaan perawat secara berbelit-belit. Sebagai contah ketika klien ditanya sudah meminum obat atau belum klien menjawab bahwa klien tidak suka minum obat, klien mengatakan bahwa dahulu klien pernah di paksa ibunya meminum obat sebotol namun klien mengatakan beruntung klien sebelumnya sempat sholat hajat sehingga klien tidak mati tetapi hanya tertidur. Dari hasil pengamatan klien minum obat yang diberikan perawat.
Masalah keperawatan : Gangguan Proses Fikir
9.      Isi pikir
Ketika wawancara, klien selalu mengatakan bahwa klien mengidap penyakit kangker otak stadium 4 yang sebenarnya tidak terbukti dengan ditandai dari tidak adanya keluhan fisik klien. Selain itu klien mengatakan bahwa klien selalu kepikiran dengan mantan kekasihnya meskipun klien sudah mencoba menghilangkannya.
Masalah keperawatan : Gangguan Proses Pikir
10.  Tingkat kesadaran
Klien mengatakan saat ini dirinya dirawat di ruang melati Rumah Sakit Jiwa. Klien mengetahui bahwa ini adalah bulan November di tahun 2010 namun klien tidak mengetahui siapa yang mengantar klien ke rumah sakit jiwa karena klien beranggapan bahwa dirinya tidak mengalami gangguan jiwa.
11.  Memori
Klien mampu mengingat dam menceritakan kejadian masa lalu dan yang baru saja terjadi. Misalnya klien ingat dengan tanggala lahir, dan pendidikan dari mulai bangku sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Masalah keperawatan : tidak ditemukan.
12.  Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien mampu berhitung, membaca dan menulis. Konsentrasi klien baik dan klien mampu menyebutkan apa yang telah dikerjakan.
Masalah keperawatan : tidak ditemukan.
13.  Kemampuan penilaian
Klien mampu mengambil keputusan yang sederhana misalnya cuci tangan sebelum makan dan mandi sebelum makan tanpa bantuan orang lain. Selain itu klien mampu menilai baik dan buruk seperti makan dengan tangan kanan, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Masalah keperawatan : tidak ditemukan.
14.  Daya tilik diri
Klien menyangkal bahwa klien mengalami gangguan jiwa dan menyalahkan orangtuanya yang telah membawanya ke Rumah Sakit Jiwa.
Masalah keperawatan : Gangguan Proses Fikir
VII. Keperluan persiapan pulang
1.      Makan
Klien makan 3 kali sehari dan klien menyukai semua makanan.
Klien mampu makan sendiri, klien mampu menyiapkan dan membersihkan alat makan sendiri selain itu klien selalu mencuci tangan sebelum dan setelah makan.
2.      BAB/BAK
Klien mengatakan BAB dan BAK pada tempatnya dan membersihkan setelah digunakan.
3.      Mandi
Klien mengatakan selalu mandi 3 kali sehari menggunakan sabun. Namun rambut klien kusam, kotor dan berantakan klien mengatakan bahwa klien tidak memiliki sisir sehingga klien jarang merapikan rambutnya, selain itu klien juga mengatakan tidak memiliki sampo. Klien mengatakan jarang menggosok gigi. Nafas klien bau dan gigi klien tampak kotor, klien mengatakan bahwa klien tidak memiliki sikat gigi dan pasta gigi sehingga selama dirumah sakit klien jarang membersihkan giginya.
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
4.      Berpakaian atau berhias
Klien mampu memilih dan menggunakan baju yang sesuai. Wajah Klien tampak kotor, rambut klien kusam dan jarang disisir.
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
5.      Istirahat dan tidur
Klien mengatakan dapat tidur kapan saja sesuai dengan keinginan klien.
6.      Penggunaan obat
Klien mengatakan akan minum obat jika waktunya minum obat, dan klien mengatakan selalu ingin tidur setelah minum obat. Di ruang melati, klien dapat minum obat dengan teratur.
7.      Pemeliharaan kesehatan
Sebelumnya klien menjalani rawat jalan, namun karena keluarga klien tidak pernah mengkonsultasikan kepada dokter tentang perkembangan klien sehingga klien tidak mendapatkan terapi obat yang benar karena keluarganya selalu menebus obat dengan resep yang lama.
8.      Kegiatan di dalam rumah
Klien mengatakan klien suka memasak.
Keluarga klien mengatakan dirumah klien jarang membantu orangtuanya.
9.      Kegiatan di luar rumah
Klien mengatakan suka pergi berbelanja dengan teman-temannya atau pergi rekreasi.





VIII. Mekanisme koping
Adaptif           : klien mampu berinteraksi dengan perawat dan pasien lain.
Maladaptive    : Memukul Orang tuanya
                          Tidak mau minum obat karena bosan
  klien terlihat kesal.
                          Klien mengatakan kesal dengan keluarganya.
                          Tatapan mata tajam, nada bicara tegas
Masalah Keperawatan :           Resiko Perilaku Kekerasan
                                                Regimen Terapi Inefektif
IX. Masalah Psikososial dan lingkungan
1.      Masalah dengan pelayanan kesehatan
Klien pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa di Jakarta Timur. Kemudian klien masuk kembali di rumah sakit jiwa Palembang karena tidak teratur minum obat dan tidak pernah konsultasi dengan dokter. Lalu pada tanggal 4 oktober 2010 klien masuk di rumah sakit jiwa provinsi lampung karena tidak konsultasi dengan dokter dan menebus obat dengan resep lama
2.      Masalah lain
Keluarga mengatakan klien sukar untuk menahan emosi ketika permintaannya tidak di penuhi. Klien tidak segan – segan untuk memukul.
Masalah keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

X. Pengetahuan kurang tentang
Klien belum sepenuhnya mengetahui tentang penyakit kejiwaan dan sistem yang mendukung kesembuhan dan obat-obatan yang di minum olehnya.

XI. Aspek Medik.
Diagnose medic          : Skizofrenia Katatonik
Pengobatan                 : Haloperidol               5 mg    2x1
                                       Trihexypenidin         2 mg    2x1

Tidak ada komentar: